Share

Bab 48 : Mabuk

Penulis: Adinasya Mahila
last update Terakhir Diperbarui: 2023-07-13 18:27:07
Cloud yang tertidur di kursi seketika terperanjat mendengar pintu rumah yang dibanting dengan sangat kencang. Ia langsung bangkit dan melihat Nic masuk dengan tubuh sempoyongan. Lengan kemeja berwarna putih yang dikenakan pria itu tergulung sampai siku, tapi ada satu hal yang menjadi pusat perhatian Cloud, yaitu sepatu Nic.

Mbok Cicih berjalan terburu-buru dari arah dalam ke luar untuk menutup pintu. Malam itu selain Cloud, semua orang juga tidak bisa tidur sebelum Nic datang.

“Ah … ini dia istriku yang paling aku cintai, sayangnya anak dari seorang penjahat.”

Nic menunjuk wajah Cloud dengan telunjuk. Apa yang diucapkannya Cloud sendiri tak begitu mempedulikan, karena tahu Nic dalam kondisi tidak sadar.

“Jika kamu mencintaiku seharusnya tidak seperti ini,” jawab Cloud. Ia hendak meraih tangan Nic, tapi pria itu menepisnya dengan kasar.

“Tidak usah pegang-pegang! Aku tidak sudi kamu pegang!”

Cloud hanya bisa menghela napas, dia menoleh mbok Cicih dan penjaga rumah yang tercenung m
Adinasya Mahila

Jangan lupa gemnya buat Kala ya onty onlen

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (22)
goodnovel comment avatar
Dyah Astri Andriyani
hari ortu ninggal bukannya yasinan / sembahyangan malah mabok hahaha...
goodnovel comment avatar
Nellaevi
Amara bodohhh, Nic jugaaa dasarrrr .Na bolehkah akuu santet online si Amara?
goodnovel comment avatar
Risma Magdalena
masih gak sadar juga si Nic kalo si pelakor buat pengaruh buruk sama si kala issh menyebalkan kamu nic
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Istri Pelampiasan CEO   Bab 49 : Kenapa Masih Bertahan?

    "Dia akan jadi mamaku, karena dia yang papa sayang."Nic berjalan cepat menuju unit apartemennya setelah mengirim pesan ke Amara, untuk mengajak wanita itu bertemu. Nic tak menyangka Amara tega mengatakan hal gila semacam itu ke Kala.Sesampainya di apartemen, Nic tak menduga kalau Amara ternyata sudah berada di dalam. Wanita itu dengan santai membuat kopi dan tak menoleh meski dia sudah berdiri tak jauh dari pantry."Kenapa kamu bicara seperti itu ke Kala?""Karena hanya itu yang bisa membuatmu datang menemuiku," balas Amara. Ia melempar sendok kecil di tangannya lantas menoleh. "Aku tidak bisa dicampakan begitu saja!"Nic tak menjawab, sebenarnya dia merasa brengsek sudah menjadikan Amara selingkuhan. Tak seharusnya dia menyeret Amara jika memang mereka bersahabat baik."Aku tidak mencampakanmu, aku hanya butuh waktu agar situasi mereda dulu," ucap Nic. "Tapi apa yang kamu lakukan benar-benar keterlaluan, aku sudah bilang jangan sampai kamu menyentuh Kala, atau aku akan meninggalkan

    Terakhir Diperbarui : 2023-07-14
  • Istri Pelampiasan CEO   Bab 50 : Menggugat Cerai

    “Tidak semudah itu balas menamparku! Dasar jalang tak tahu diri!” Cloud mencekal pergelangan tangan Amara dan menghempaskannya kasar. “Silahkan ambil Nic jika kamu sangat terobsesi padanya, tapi jangan harap kamu bisa menjadi ibu Kala.” Cloud pergi, tapi sebelum itu dia menyenggol kasar lengan Amara. Sekuat tenaga menahan air mata, tapi tetap saja buliran kristal bening menetes di pipinya. Siapa wanita yang tidak akan percaya selingkuhan suaminya hamil, jika si suami saja memang sering menghabiskan waktu di luar bersama. Sementara setelah Cloud pergi, Amara menyunggingkan senyum. Ia yakin kali ini Cloud pasti akan meninggalkan Nic, karena dia tahu wanita itu tak mungkin mau dimadu dengannya. Cloud pun kembali ke studio tempat Kala berada. Selama menunggui Kala, dia hanya diam melamun dan setelah selesai Cloud langsung mengajak Nina dan Kala pamit. Ia menyerahkan kunci mobil ke Nina, karena tidak ingin membuat orang celaka dengan mengendarai mobil sambil melamun. [ Tante Hita, maafk

    Terakhir Diperbarui : 2023-07-14
  • Istri Pelampiasan CEO   Bab 51 : Nasib Janin Dalam Kandungan

    “Papa lihat ini! Mau sampai kapan si brengsek ini diberi hati?” Rain masuk ke ruangan Skala. Ia meletakkan beberapa lembar foto saat Nic datang ke apartemen menemui Amara. Skala tampak sangat kecewa, dia menyingkirkan foto itu dan berkata- “Kalau begitu dia harus menceraikan Cloud.” Rain bisa sedikit bernapas lega mendengar jawaban itu. Namun, tetap saja menyalahkan Skala. “Seharusnya Papa tegas sejak kemarin,”ucapnya. “Bukan Papa yang menjalani pernikahan itu. Jika adikmu masih sangat mencintainya lantas Papa harus bagaimana?” Skala menatap Rain lalu melirik foto yang tadi dia singkirkan. “Kalau seperti ini lebih mudah menekan Cloud.” “Aku akan memastikan Cloud bercerai dari Nic, sebagai kakak aku tidak akan membiarkan adikku menghabiskan sisa hidupnya dengan pengkhianat.” Rain yang masih emosi memutar tumit, lantas pergi dari ruangan papanya tanpa pamit, sedangkan Skala tampak membuka laci meja, mengambil beberapa kertas yang dia masukkan ke dalam sana dengan terburu-buru tadi.

    Terakhir Diperbarui : 2023-07-14
  • Istri Pelampiasan CEO   Bab 52 : Titik Terendah

    "Kala, di mana Kala?"Cloud baru saja sadar dan orang pertama yang dia cari adalah sang putra. Lelehan kristal bening Cloud menetes dari sudut mata, dan Bianca pun mengusapnya penuh kasih sayang."Kala baik-baik saja, Rain nanti akan membawanya ke sini," ucap Bianca sambil menarik napas dan menghapus air mata. "Apa ada yang sakit?" Tanyanya dengan bibir bergetar. Cloud sadar tidak semua hal bisa ditanggung sendiri, dia mengangguk dan berkata sambil menunjuk dada dengan tangan kanan yang terpasang selang infus."Hatiku, sakit Ma! Bayiku, dia pergi 'kan?"Bianca semakin tak bisa membendung kepedihan. Ia dekap kepala Cloud dan menumpahkan tangisnya juga. Bianca tak menyangka sang putri tetap bisa merasakan kehilangan janinnya meski belum diberitahu."Sabar ya! Sedihmu jangan sampai berlarut supaya kondisimu cepat pulih," bisik Bianca."Aku ceroboh, kenapa begitu bodoh sampai tidak bisa menjaganya?" Cloud meratap. Jika memang titik terendah dalam hidup manusia itu ada, maka saat ini Clou

    Terakhir Diperbarui : 2023-07-15
  • Istri Pelampiasan CEO   Bab 53 : Rahasia Yang Terungkap

    Amara ketakutan, dia bahkan melempar ponselnya setelah Nic menutup telepon. Kemarin, dia seolah terkena bisikan setan, merasa bersalah dan ketakutan setelah sadar dirinya baru saja menabrak Cloud dengan sengaja.Wanita itu mondar-mandir di ruang kerja. Apa jadinya jika sampai keluarga Cloud mencari tahu dan menjebloskannya ke penjara.“Dia tidak mati ‘kan? Ya, Nic marah karena anaknya, bukan karena wanita itu.”Amara berbicara sendiri untuk menenangkan kegelisahan hati. Ia menggigiti kuku ibu jari, setelah itu mengambil tas dan kunci mobil. Amara sengaja tidak membawa mobil yang dia gunakan untuk menabrak Cloud kemarin karena ketakutan. Wanita itu meninggalkan ruangannya tanpa pamit ke staffnya yang heran dengan tingkahnya sejak pagi. Amara bergegas menuju apartemen Nic, dia bertekad harus mendapatkan maaf dari pria itu, meski harus berlutut di kakinya.Beberapa menit kemudian, Amara sampai ke apartemen dan langsung masuk ke dalam. Ia tidak melihat sepatu Nic di dalam, tapi ada sepasa

    Terakhir Diperbarui : 2023-07-15
  • Istri Pelampiasan CEO   Bab 54 : Berubah Sikap

    “Mabibi, Mama mana? Kenapa Mama nggak datang buat jaga aku? Kenapa cuma onty Nina dan Papa?” Dengan polosnya Kala bertanya. Ia memandang tiga orang dewasa yang berada di kamarnya. Nic tetap bungkam, dia sama sekali tak mencoba bertemu dengan Cloud lagi setelah diusir Bianca kemarin. “Mama mati ya?” Tanya Kala kemudian menangis terisak. Bianca terkejut dan memeluk tubuh sang cucu. Ia menolak ucapan Kala dan menjawab Cloud baik-baik saja. “Mama hanya terluka Kala, dia juga ada di sini,” jawab Bianca. Tak tega dengan kondisi cucu kesayangannya, Bianca pun melunak dan mengajak Kala ke kamar perawatan Cloud. Ia berniat membawa Kala sendiri, tapi anak itu merengek tidak mau pergi hanya bertiga dengannya dan Nina, Kala ingin digendong Nic. Akhirnya meski terpaksa Bianca pun membiarkan Nic pergi mengantar ke kamar dan sudah pasti pria itu akan bertemu dengan putrinya. Saat masuk ke kamar, Cloud sedang bersama Embun. Ia terkejut melihat kedatangan Nic dan Kala. Cloud mengerutkan kening, d

    Terakhir Diperbarui : 2023-07-15
  • Istri Pelampiasan CEO   Bab 55 : Tidak Akan Melepasmu

    Nic tak terpengaruh dengan ucapan Skala padanya. Ia menarik sudut bibir dengan tatapan yang masih tertuju pada Cloud. Nic sedikit tak percaya kalau wanita itu ternyata juga bisa mengacuhkannya seperti ini."Kala sepertinya sudah nyaman di sini, aku percaya banyak orang yang bisa menjaga," ucap Nic. "Aku permisi pergi," imbuhnya.Cloud baru menegakkan kepala lagi setelah mendengar bunyi pintu tertutup. Ia menarik napas berat dan isak tangisnya terdengar jelas di telinga semua orang. Cloud menghapus air mata lalu mencium kening Kala. Mengabaikan perasaan cinta yang dimiliki ternyata cukup menyakitkan bagi dirinya.Di luar kamar tanpa Cloud dan semua orang tahu, Nic ternyata berpapasan dengan Rain. Mereka sama-sama menghentikan langkah dan Rain tersenyum mencibir pria yang masih berstatus adik iparnya ini. "Masih berani menampakkan diri rupanya. Apa kamu perlu aku buat sampai gegar otak agar jera?" sinis Rain."Aku mengantar Kala, dia ingin bertemu dengan mamanya."Rain tersenyum miring

    Terakhir Diperbarui : 2023-07-16
  • Istri Pelampiasan CEO   Bab 56 : Pesan Dari Mertua

    Nic merasa hidupnya baik-baik saja meski sudah beberapa hari tak melihat Cloud. Ini karena dia disibukkan dengan pekerjaannya di perusahaan. Setiap pulang dia sudah lelah dan memilih tidur. Paginya dia sudah harus bekerja lagi, dan rutinitas ini berulang sampai lebih dari satu minggu. “Terima kasih Pak Nic, saya harap sepuluh tahun ke depan kita bisa menjalin kerjasama dengan baik.” Nic menerima uluran tangan pria paruh baya yang memiliki jabatan yang sama dengannya. Ia memulas senyum, karena kesepakatan bernilai puluhan miliar berhasil dia dapatkan lagi. Namun, tercapainya kesepakatan ini membuatnya kembali memikirkan tentang Cloud dan Kala. Nic yang baru saja meninggalkan sebuah hotel bintang lima, tampak berjalan diikuti Rio di belakang. “Aku sudah tidak ada pertemuan lagi ‘kan?” Tanya Nic tanpa memalingkan badan. “Tidak Pak, satu minggu ini Anda sudah sangat bekerja keras,” jawab Rio. “Kamu juga.” Nic menatap ke depan dan merasa sudah saatnya mengabari Skala, bahwa dirinya su

    Terakhir Diperbarui : 2023-07-16

Bab terbaru

  • Istri Pelampiasan CEO   SPECIAL Part 10 : Kita Bahagia - END

    Satu bulan kemudian Hari itu awan mendung menyelimuti hati Cloud. Sejak Nic berangkat kerja dan Kala sekolah, Cloud terus menangis karena merasa sangat bersalah ke baby Gaza juga Kala. Bukan tanpa alasan Cloud bersikap seperti ini. Beberapa hari ini dia sering merasa mual dan lemas. Bahkan setelah makan banyak dan mengonsumsi vitamin kondisinya juga masih sama. Hingga, Cloud yang memang sejak melahirkan baby Gaza belum mendapat tamu bulanan memilih untuk mencoba melakukan uji kehamilan. Cloud awalnya hanya iseng dan berpikir untuk tidak berpikir yang macam-macam, tapi dia berakhir lemas saat melihat dua garis merah tertera jelas pada alat uji kehamilan yang dia gunakan. Hati Cloud sedih, merasa sangat bersalah pada dua anaknya terutama ke baby Gaza yang baru saja berumur empat bulan. Karena hal itu, Cloud tidak bisa fokus bekerja dengan tenang meskipun masih bekerja dari rumah. Dia juga takut memberitahu Nic dan sekarang hanya Bianca yang menjadi tumpuannya. Setelah mengetahui diri

  • Istri Pelampiasan CEO   SPECIAL Part 9 : Masa Depan - Bercinta Denganmu Canduku

    Cloud meraba dada Nic, mengusap lembut sambil merapatkan tubuhnya dan menciumi punggung pria itu. Cloud tahu Nic mengizinkannya melakukan itu saat tak mendapatkan penolakan sama sekali, bahkan saat dia mulai menempelkan lalu menggesekkan dadanya yang memang lebih padat karena berisi ASI putra kedua mereka. Nic diam-diam tersenyum, menikmati sentuhan Cloud. Tak lama tanpa ragu Nic akhirnya meraih tangan Cloud yang sejak tadi mengusap dada untuk mulai mengusap miliknya yang berada di antara paha.Cloud tersenyum penuh arti, dia mengangkat kepala untuk menjangkau tengkuk Nic dan memberi kecupan di sana, tak puas Cloud menggigit kecil cuping telinga suaminya bahkan menggelitik beberapa detik menggunakan ujung lidah.Nic pun tak sanggup lagi, dia bergerak dan Cloud pun bergeser, secepat kilat Nic mengurung tubuh Cloud, mencekal ke dua tangan istrinya di sisi kepala."Apa kamu tahu hukuman apa yang pantas diberikan ke wanita yang membuat prianya cemburu?" Tanya Nic."Aku tidak tahu, tapi k

  • Istri Pelampiasan CEO   SPECIAL Part 8 : Masa Depan - Cemburuku Itu Cinta

    Tidak terasa tiga bulan pun berlalu. Siang itu Cloud menitipkan Gaza ke Bianca karena harus menghadiri pesta pernikahan Thea dan Aditya.“Misal nanti Gaza rewel atau kenapa-napa, Mama langsung kabari aku saja,” ucap Cloud saat menitipkan putra ke duanya.“Kamu itu kayak baru kali ini nitipin anakmu ke Mama,” ucap Bianca. “Kayak masih setengah ga percaya.”Cloud pun tersenyum lebar mendengar protes Bianca kemudian membalas, “Bukan begitu, Ma. Siapa tahu Mama tidak bisa mengatasi kalau Gaza sedang rewel.”“Sudah kamu tenang saja. Nikmati pesta Thea dan jangan mikir yang aneh-aneh. Mama akan menjaga Gaza dengan baik,” ujar Bianca.Cloud pun melebarkan senyum mendengar ucapan Bianca. Dia lantas berpamitan dan pergi bersama Nic juga Kala. Dua orang yang sangat berarti dalam hidupnya itu terlihat mengenakan setelan jas yang sama, Kala bahkan memperlihatkan aura seperti anak bangsawan.“Ayo!” Nic mengulurkan tangan ke Cloud agar istrinya itu bisa menuruni anak tangga dengan nyaman. Mereka te

  • Istri Pelampiasan CEO   SPECIAL Part 7 : Kedatangan Dua Pasangan Baru

    “Hai.”Arkan masuk menyapa Cloud dan Nic yang ada di kamar. Nic yang awalnya tegang seketika rileks saat menyadari sepupunya datang mengajak Shafira dan memperkenalkan gadis itu sebagai calon istrinya dengan bangga.Nic pun bisa menerima kehadiran Arkan, bahkan bersikap ramah saat menyadari tatapan mata pria itu sudah sangat berbeda ke Cloud.“Bagaimana kondisimu dan juga bayimu?” Tanya Arkan. Dia berdiri di dekat ranjang Cloud bersisian dengan sang kekasih.Cloud sendiri tampak begitu kagum melihat bagaimana anggunnya Shafira. Sebagai seorang pengusaha yang bergerak di bidang fashion, Cloud mendapat inspirasi bagaimana kalau perusahaannya mulai mencoba merambah dunia busana yang bisa dikenakan juga oleh para wanita yang mengenakan hijab.“Kami sehat, bahkan besok aku sudah diperbolehkan pulang,” jawab Cloud lantas menoleh ke baby box di mana bayinya sedang tidur.Shafira langsung mengalihkan tatapan ke sana, senyum gadis itu merekah bahkan diam-diam menarik bagian kemeja Arkan yang a

  • Istri Pelampiasan CEO   SPECIAL Part 6 : Nama Adik Kala

    Kala masuk dan langsung menuju box bayi di mana sang adik tidur. Dia sangat bersemangat untuk melihat bagaimana wajah sang adik dari pada menyapa Cloud dan Nic lebih dulu. Berbeda dengan Bianca yang datang bersama rombongan putranya dan juga Skala. Wanita itu mendekati Cloud dan memeluk putrinya dengan tangis haru."Selamat ya! Kamu hebat, Cloud. Mama bangga," bisik Bianca. Perlahan dia mengurai pelukan sambil berkata membawakan makanan kesukaan Cloud. Bianca menjauh agar yang lainnya juga bisa mengucapkan selamat ke ibu dua anak itu.Seluruh anggota keluarga sudah melek akan informasi hingga berusaha agar Cloud tidak sampai mengalami Baby Blues Syndrome. Ya, terkadang seorang ibu yang baru saja melahirkan merasa tersisihkan, melihat bagaimana sikap orang sekitar yang lebih memperhatikan bayinya dari pada dia yang berjuang mempertaruhkan nyawa."Aku dan Embun sudah menyiapkan kado untukmu, coba lihat!" Pinta Rain sambil mengulurkan sebuah tas kertas kecil ke Cloud. Setelah sang adik

  • Istri Pelampiasan CEO   SPECIAL Part 5 : Perdebatan Soal Nama

    "Ners, tolong itu suami saya!"Cloud yang sudah ingin mengejan masih bisa memikirkan Nic yang baru saja terkena mental. Seorang perawat pun mencoba mendekat untuk memastikan keadaan Nic. Dia memegang lengan pria itu yang tatapannya terlihat kosong."Anda duduk saja di sini ya, Pak!" Ucap perawat itu sebelum kembali mendekat ke ranjang untuk mendengarkan keputusan dokter."Ibu tahan ya! Kita pindah ke ruang bersalin."Dokter pun memberi kode ke perawat yang berada di dekatnya dan Cloud pun segera dipindahkan. Nic sendiri seolah baru sadar saat ranjang sang istri dibawa keluar. Dia berdiri bergegas mengikuti ke mana Cloud pergi."Pak, Anda hanya boleh masuk kalau yakin kuat melihat apa yang terjadi di dalam, kalau tidak lebih baik Anda menunggu di luar." Dokter menahan Nic di depan pintu. Wajah pucat pria itu semakin membuat Dokter berpikir Nic sama sekali tidak siap menemani persalinan Cloud. Dokter pun hendak masuk tapi Nic menerobos sambil berkata dia kuat dan mampu.Meski wajahnya

  • Istri Pelampiasan CEO   SPECIAL PART 4 : Kelahiran Yang Ditunggu

    Kelakuan Nic membuat Kala sampai terbangun, anak itu menggosok mata melihat Cloud berdiri menyanggah pinggang sedangkan Nic sibuk berganti baju. “Mama,” panggil Kala. Cloud yang mendengarnya menoleh, dia pun mendekat ke Nic dan memukul lengan sang suami karena membuat Kala terbangun.“Kala bangun gara-gara kamu,” ucap Cloud masih sambil menahan sakit di bagian perut bawah. Dia mengusap pipi agar Kala tak sampai melihatnya menangis. “Mama, apa Mama masih marah?” Cloud menoleh dan buru-buru menghampiri Kala. Dia membelai pipi anak itu dan mencium puncak kepalanya. Cloud menggeleng dan malah meminta maaf karena merasa keterlaluan memarahi Kala tadi. “Kenapa muka Mama begitu?” Kala menyadari ekspresi wajah Cloud yang berbeda.” Apa Mama sakit?” Tanyanya. “Hm… iya, adik sepertinya mau lahir,” jawab Cloud. Namun, bukannya merasa kasihan ke sang mama, Kala malah melompat-lompat kegirangan di atas kasur. Cloud sampai membeku dan saling pandang dengan Nic. Mata Kala yang mengantuk berub

  • Istri Pelampiasan CEO   SPECIAL Part 3 : Kapan Kamu Lahir?

    Cloud ternyata hanya berpura-pura, setelah Kala dan dua keponakannya memasang muka bersalah dan ketakutan, Cloud pun berhenti mengaduh kesakitan. Masing-masing dari Cloud dan juga Embun tentu saja sangat ingin marah. Ini jelas bukan hanya sekadar masalah belanja atau uang puluhan juta, tapi seharusnya Olla dan Kala meminta izin lebih dulu kepada orangtua."Kalau izin namanya ga kejutan donk," ucap Olla. Meski awalnya takut, cucu pertama Skala itu akhirnya berani mengeluarkan pendapat karena mendapat pembelaan opanya."Sudahlah, tidak perlu ribut. Nanti papa yang ganti."Mendengar ucapan Skala baik Cloud dan Embun menoleh bersamaan. Skala sendiri tidak merasa takut diplototi anak dan menantunya, dia malah memanggil Olla, Kala juga Omi dan memeluk ke tiganya bergantian menunjukkan kasih sayang."Benar-benar," gerutu Embun sambil membuang muka.Nic sendiri dengan cara berbisik mengatakan pada Rain, kalau dia akan segera mengganti uang yang dipakai Kala berbelanja."Papa tidak bisa membel

  • Istri Pelampiasan CEO   SPECIAL Part 2 : Kelakuan Kala dan Dua Sepupunya

    Usia kandungan Cloud pun akhirnya sudah memasuki sembilan bulan. Seperti kesepakatan mereka saat kandungan Cloud masih berumur enam bulan, wanita itu bekerja di rumah karena Nic sudah tidak memperbolehkannya bolak-balik ke perusahaan, demi menjaga kondisi tubuh juga calon buah hati mereka. Bahkan mendekati hari perkiraan lahir, kini Nic dan Cloud tinggal di rumah Skala. Hal ini dilakukan semata-mata karena Nic takut Cloud mengalami kontraksi.Sore itu Rain datang ke rumah sang papa bersama Embun juga anak-anaknya untuk makan malam bersama dan menginap di sana. Saat masuk, Rain melihat sang adik yang duduk di sofa ruang keluarga sambil meluruskan kaki bersama Bianca dan Skala.“Bagaimana kabarmu?” tanya Rain yang langsung menghampiri Cloud.“Baik.” Cloud menjawab kemudian mengelus perutnya karena sang bayi baru saja menendang.Rain dan Embun pun ikut duduk, seperti biasa membiarkan Olla dan Omi bermain di belakang, apalagi Kala juga berada di sana. Awalnya Rain membahas tentang harga s

DMCA.com Protection Status