Share

Bab 52 : Titik Terendah

"Kala, di mana Kala?"

Cloud baru saja sadar dan orang pertama yang dia cari adalah sang putra. Lelehan kristal bening Cloud menetes dari sudut mata, dan Bianca pun mengusapnya penuh kasih sayang.

"Kala baik-baik saja, Rain nanti akan membawanya ke sini," ucap Bianca sambil menarik napas dan menghapus air mata. "Apa ada yang sakit?" Tanyanya dengan bibir bergetar.

Cloud sadar tidak semua hal bisa ditanggung sendiri, dia mengangguk dan berkata sambil menunjuk dada dengan tangan kanan yang terpasang selang infus.

"Hatiku, sakit Ma! Bayiku, dia pergi 'kan?"

Bianca semakin tak bisa membendung kepedihan. Ia dekap kepala Cloud dan menumpahkan tangisnya juga. Bianca tak menyangka sang putri tetap bisa merasakan kehilangan janinnya meski belum diberitahu.

"Sabar ya! Sedihmu jangan sampai berlarut supaya kondisimu cepat pulih," bisik Bianca.

"Aku ceroboh, kenapa begitu bodoh sampai tidak bisa menjaganya?" Cloud meratap.

Jika memang titik terendah dalam hidup manusia itu ada, maka saat ini Clou
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (26)
goodnovel comment avatar
eva nindia
baguss cloud keptusan yg tepatt
goodnovel comment avatar
Gita Amelia
Finally.. Cloud mau jg ga ketemu sama Nic.. good job Cloud.. baik itu bagus, tapi jangan bodoh ...
goodnovel comment avatar
Putri Dhamayanti
omo...benar si tante jahat rupanya si pelaku. Si hati malaikat yg skrg berhati iblis, gmn perasaanmu kehilangan calon anak kedua?? yg disebabkan oleh selingkuhanmu...makan tuh selingkuh! kapok
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status