Share

Bab 89 Bagian Keluarga

Semakin Rania memberontak, semakin intens Vinko mengulum bibirnya. Hingga Rania tidak bisa berkata apa-apa selain pasrah karena pergerakannya dikunci oleh Vinko. Jantungnya berdegup sangat kencang, merasakan sensasi aneh yang membuatnya hampir melayang andai otaknya tidak memberi sinyal bahwa dia harus melawan.

"Argh!" pekik Vinko, ketika Rania menginjak kakinya dengan sangat keras.

Mau tak mau Vinko melepaskan pelukannya dan Rania langsung menghindar dengan nafas tersengal bercampur amarah.

"Kamu memang brengsek, Vin!" umpat Rania. Dia mengusap bibirnya kesal.

Vinko tampak terkikik pelan. Tatapan matanya yang buas membuat Rania mundur, merasa bahwa Vinko sedang dalam kondisi tidak normal.

"Kenapa kamu seperti ini?"

Pertanyaan Rania seketika menyadarkan Vinko. Tatapannya yang sebelumnya buas, berubah sendu. Dia menundukkan kepalanya sangat dalam, seakan kembali pada kenyataan bahwa dirinya yang asli tidak sebrengsek itu.

"Aku mencintaimu, Ran … " gumam Vinko sambil menunduk. "Bertahun
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status