Share

Bab 116 Mantan Suami

Rania sampai tidak bisa berkata-kata setelah mendapatkan lamaran mendadak itu dari Bagas. Seakan seluruh kondisi di sekitar mereka membeku, hanya untuk mendengar jawaban Rania. Begitu pula Bagas yang mematung, dengan sabar menunggu Rania memberikan respon. Sementara Rania justru mengerjapkan mata beberapa kali, dan memusatkan perhatiannya pada minuman Bagas yang mulai dingin.

“Minumanmu … “ celetuk Rania, menunjuk gelas di depan muka Bagas.

“Oh!” Bagas tersentak. Dia lantas tertawa, merasa ketegangan di dalam dirinya mencair dengan celetukan Rania yang tidak penting itu.

Tampak semburat merah di wajah Bagas, membuat pria itu semakin teduh dipandang. Rania tidak pernah menyadari jika Bagas begitu tampan, namun ada sisi lembut di dalam dirinya. Sisi yang sangat berbeda dari Tama maupun Vinko.

“Kamu pintar, ya, mengalihkan pembicaraan?” komentar Bagas, mulai menyeruput minuman buatan Rania. “Bahkan minuman buatanmu juga enak,” imbuhnya.

Rania ikut tertawa lirih. Dia amat bersyukur, pria
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status