Share

Bab 1875

Toby tidak tahu harus berkata apa. Dia ingin mengatakan lelaki itu pintar, tetapi nyatanya juga sangat bodoh. Mau mengatakan lelaki itu bodoh, tetapi faktanya dia juga cukup pintar.

“Aku nggak akan membunuhmu dan kamu juga nggak akan bisa membunuhku,” ujar Toby sambil tersenyum puas. Kalau bukan karena dia tidak ingin mengenai noda darah yang lebih banyak, sudah pasti lelaki itu telah dibunuh oleh Toby sedari tadi.

Ditambah lagi Helena dan yang lainnya pasti juga akan merasa sangat takut. Toby tidak ingin mereka mengalami ketakutan yang sama lagi. Yang paling penting, vila ini masih bisa naik harga, tapi kalau banyak orang yang mati di sini maka lambat laun akan menjadi vila angker. Dari segi mana pun tidak ada untungnya bagi Toby.

Lelaki berbaju hitam itu tidak ada niat berterima kasih pada Toby, melainkan dia berkata, “Cepat atau lambat aku pasti akan berhasil. Kamu jangan pikir aku akan terharu dengan sikapmu yang seperti itu, jangan bermimpi!”

Toby hanya tersenyum masam karena tida
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status