Share

Bab 91

"Nama saya Arga, Bunda," ucap Arga. Matanya masih terus menatap Nilam. Yah. Benar. Senyum dan cara bicara mereka juga sama. Kok bisa yah?

Nilam mengangguk. "Cita sama Titi, heboh banget, waktu cerita kamu, Nak. Penjabaran mereka yang detail, seperti sedang melukis wajah dan kepribadianmu dengan kalimat mereka. Ternyata, mereka memang tidak melebih-lebihkan. Semua yang mereka katakan, sesuai dengan kenyataan,"

Kalimat panjang Nilam, membuat Arga tertawa. Sedangkan Cita, sudah tidak bisa dibayangkan lagi, bagaimana malunya gadis ini, karena ucapan Nilam.

Cita hanya bisa menunduk, sambil menggaruk kepala dengan kikuk.

"Bunda mau bilang terima kasih juga sama Arga, karena sudah memborong dagangan Cita,"

"Iya Bunda. Kakak saya baru hamil anak pertamanya. Ngidamnya pengen makan rendang. Mas Calvin udah nyari sampe padang, tapi gak cocok sama lidah Kak Aluna. Saya coba kirim rendang punya Bunda. Eh. Saking cocok sama selera ngidamnya, Kak Aluna, cuma mau makan, dengan lauk rendang punya B
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Mbah Darmo
iklan mulu
goodnovel comment avatar
Nurdiana Tjotjona
lanjuut thoor...semakin penasaran say
goodnovel comment avatar
Maria Kusumawardani
Up up up kak
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status