Share

Bab 83

"Tuan, terima kasih sudah memborong dagangan kami. Semoga Tuan sehat dan sukses selalu." Doa Cita dan Titi untuk Arga, setelah menerima uang hasil penjualan mereka hari ini.

"Amin!" Semua orang yang mendengar doa Cita, serempak, mengaminkannya. Pak Mandor dan para pekerja masih duduk bergosip ria tentang Rudi. Hingga salah satu dari mereka tidak kuat menahan rasa penasaran, dia pun bertanda pada Titi.

"Emang Pak Rudi itu beneran Papanya kamu Nak?"

"Iya Pak. Wah. Pekerja pencampur semen di sini keren yah Pak,"

"Keren? Kenapa?" tanya Pak mandor.

"Bajunya rapi kek bajunya Ayah. Soalnya, tiap kali Ayah pamit kerja sama Ibu, Ayah pake baju jelek. Celana pendek sama baju lusuh gitu. Apa itu baju seragam pencampur semen di sini, Pak?" Titi bertanya dengan polosnya.

"Kalau gitu, gajinya gede dong. Kok, Ayah bilang, gaji cuma sedikit sekali, jadi gak bisa biayain aku sekolah. Makanya aku kerja ikut Kak Cita, biar dapet uang untuk bayar iuran sekolah,"

Ini namanya penipuan. Baiklah akan ak
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Kanjeng Ayu
hahahaha makanya jangan bohong .. jadi tukang pencampur semen beneran tuh si rudi ............
goodnovel comment avatar
Muda Wamah
hahahaha lucu.pencampur semen.rasain Rudi kau.enak saja mkn uang orang dan zholim SM anak dan istri
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status