Share

Bab 262

Asih kelihatan begitu bersemangat untuk bertemu dengan Sandi, dengan cepat dia memarkirkan sepeda motornya dan bergegas masuk ke dalam toko kue.

"Hay, Mbak Asih," sapa seorang karyawati bernama Nilam.

"Hay, Nilam. Sandi, udah dari sini, belum?" tanya Asih yang begitu bersemangat.

"Belum, Mbak. Lagian tokonya juga baru di buka," jawab Nilam.

"Baiklah, semangat bekerja, ya," Asih pun segera memeriksa apakah sudah banyak kue yang tersedia, berikut juga dengan bahan-bahan untuk membuat kue di bagian belakang.

Bibirnya terus saja tersenyum, dia yang sangat bahagia karena sudah membayangkan akan bertemu dengan pria idamannya.

"Mbak Asih, ada, Mbak Nia di depan," kata Nilam yang menyusulnya ke dapur.

"Nia? Serius? Perasaan tadi dia di rumah," kata Asih yang bingung.

Tapi dia pun segera keluar dan melihat Nia di sana.

"Aku kira kamu nggak ke toko, kalau iya kenapa nggak bilang tadi?"

"Aku lupa bilang, kalau di kantor, Mas Dion ada acara. Jadi, kuenya harus diantar ke sana sekarang juga. Gima
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (18)
goodnovel comment avatar
Kenzo Nova Yandi
wkwkwkwk kocak barra
goodnovel comment avatar
Eka Sari
Asih gk tau diri, mantan pembokat jg belagu. Km sm Barra jg GK selevel, dasar orang kampung. Kesel lihat Asih songong, sama suami gk ada akhlak
goodnovel comment avatar
Aerylindaeli
Asih bagaimana sich kamu ini ada2 aja, sudah menikah masih mau pacaran sama Sandi
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status