Share

Part 28

Agung termenung di kursinya.

"Sial! Kenapa aku berbuat seperti tadi?" umpatnya sambil membanting pulpen yang ia pegang. Selama ini, tidak pernah rasanya Agung memberikan belas kasihan pada orang lain. Siapapun yang bertemu untuk membahas atau mengurus sebuah kasus, sudah barang tentu ia mengambil keuntungan dari kedua belah pihak. Meskipun itu dilakukan secara sembunyi tanpa ada rekannya yang tahu. Namun kali ini, hatinya sangat ingin wanita yang baru saja pergi terbebas dari tuntutan apapun.

[Udah lama gak datang ke rumah, kenapa?] pesan dari seorang janda yang bekerja di cafee hanya dibaca tanpa dibalas.

'Gak mungkin aku suka sama perempuan yang sama sekali tidak mirip dengan kriteria aku. Ini hanya murni rasa bersalah karena waktu itu aku menjadi penyebab anaknya membencinya.' Hatinya mencoba menolak sebuah getar yang hadir.

.

.

.

Anti berdiri di depan sebuah rumah sederhana yang tertutup rapat. Berkali-

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (12)
goodnovel comment avatar
Wagirin
Sebenarnya hidup ini ngikuti alur yg sdh di gariskan.. waktu bekerja ya kerja yg baik.. waktu Istirahat..ya Istirahat.. waktu makan.. ya makan.. waktu tidur..ya tidur.. waktunya Sholat ya Sholat..
goodnovel comment avatar
Zabdan N Iren
si Tohir enak d dia aja ...giliran kasus anti yg urus
goodnovel comment avatar
Mom L_Dza
sabar ya Anti...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status