Share

Part 32

Sebuah pesan masuk ke ponselnya dari Erina saat dirinya tengah bekerja di depan layar komputer. Meskipun hati gundah gulana, Anti masih bisa bersikap profesional terhadap pekerjaannya.

[Mbak, ada polisi datang bersama keluarga yang ditabrak Nadia. Mereka bilang tidak akan menuntut Nadia lagi. Dan polisi itu juga bilang, ini berkat Mbak Anti. Terimakasih ya, Mbak, sudah berusaha untuk Nadia. Maaf sudah merepotkan dan maaf, aku tidak membantu Mbak Anti kemarin. Mbak Anti paham kan posisiku? Sekali lagi, terimakasih ya, Mbak?]

"Alhamdulillah ...," ucap Anti lega setelah membaca rentetan pesan dari ibu tiri Nadia. Wanita itu menangis dengan menutup wajah menggunakan kedua telapak tangannya.

[Alhamdulillah, terimakasih kabarnya, Er ....] balas Anti kemudian.

Perempuan yang jalannya masih kelihatan agak pincang itu duduk sendiri di mushola. Memilih menyendiri di saat jam istirahat. Ada rasa bahagia dalam hati dengan kabar yang

Nay Azzikra

Hai! Mau uploud lagi nanti sore? Boleh, boleh, asalkan Othornya harus dirayu. Wkkkkk .... Jawab pertanyaan Othor, ya? Kenapa sampai di episode sepanjang ini, kalian masih setia baca cerita Nafkah Lima Belas Ribu ayo? Kenapa, kenapa, kenapa? Wkkkkkk ....

| 2
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (100)
goodnovel comment avatar
Kajool Ajha
karena semakin kesini ceritanya semakin menarik
goodnovel comment avatar
Elis Trisna
ceritanya menarik dan g bikin bosen... satu lgi alur ceritanya ga muter muter kaya gasing.... wkwkwk
goodnovel comment avatar
Yuda Sumanjaya
seperti air yang mengalir,
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status