Share

Bagian 61

“Bagaimana, Nad?” tanya Zulfa saat pagi duduk di kelas menunggu guru datang.

“Tidak boleh sama Ibu. Katanya, bagaimanapun Om Agung itu lelaki dewasa dan aku juga bukan anak kecil,” jawab Nadia lesu.

“Terus? Bagaimana?”

“Apa aku minta tolong Ayah aja ya, buat ngantar?”

“Coba aja, itu lebih baik. Dan juga, jaraknya jauh. Kalau kamu ajak ayah kamu ‘kan, bisa pakai mobil. Ibu kamu juga akan lebih tenang.”

“Apa Ayah mau, Zul?”

“Atau, mama tiri kamu?”

“Ah, iya. Kenapa aku tidak kepikiran, ya?”

Bel tanda masuk berbunyi. Guru yang terkenal rajin dan galak sudah berada di depan kelas. Seketika, Nadia dan Zulfa terdiam.

“Nanti anterin aku ketemu Mama Erina ya, Zul?” bisik Nadia. Sementara Zulfa yang takut dengan sosok pengajar di depan mereka, diam tidak menanggapi.

“Nadia! Belum puas ngobrol

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status