Share

Bagian 278

Sampai di rumah, hingga malam hari, Nia masih terdiam. Menjelang tidur, dirinya berdiri di depan jendela. Menatap bulan sabit yang muncul di langit yang cerah. Sebuah lengan melingkar di perut, disertai cubitan kecil.

"Kamu mikir apa?" tanya Pak Irsya sembari meletakkan dagu pada pundak istrinya. Nia hanya mendongakkan kepala dan tersenyum. Jarak wajah mereka hanya beberapa senti saja. Diusapnya lembut dagu lelaki yang selalu melindungi dan memberikan segala hal yang ia pinta.

"Bulan itu, sangat indah," jawab Nia asal.

'kamu, bohong!' batin Pak Irsya berucap.

"Kamu mau apa? Beli perhiasan lagi? Ganti mobil, atau motor? Atau, kita honeymoon lagi ke Lombok?" tanya pria itu kemudian. Hatinya tidak bisa dibohongi. Dia tahu kalau, istrinya tengah memikirkan tangisan Agam saat di pelaminan tadi. Namun, berusaha untuk pura-pura. Tekad dalam hati akan melindungi apa yang ia miliki dengan cara memberikan kasih sayang. Sadar bahwa, sikap protektif bisa memunculkan

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (3)
goodnovel comment avatar
Leo Pasih
keren kali bah
goodnovel comment avatar
Cahyani Cahyani
GK ada bonus ya dk lanjut bacanya
goodnovel comment avatar
Cahyani Cahyani
GK bisa buka lg bonus dh HBS. seru sebenarnya
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status