Share

BAB 72

Namun pemilik mata dengan tatapan sinis itu tidak mengatakan apa-apa. Ia berdiri dari duduknya, mengambil peralatan mengajar dan dengan angkuh berjalan keluar.

“Miss, tunggu. Ini belum waktu kelas. Mau kemana? Aku ikut,” cetus Titha.

“Ke kantin dulu. Nanti langsung ke kelas. Sumpek dan eneg di sini,” ketus Milah sambil terus melangkah keluar ruang. Titha bergegas mengambil perlengkapan mengajarnya dan langsung menyusul Milah.

Dion menoleh ke arah Milah dan Titha pergi. Setelah memastikan mereka berdua benar-benar menjauh, Dion berpindah ke kursi Eka yang bersebelahan dengan kursi Aliya.

“Miss… ngga lihat grup W* ya?”

“Aku belum download W*. Kenapa memang?” tanya Aliya bingung.

Dion lalu menyodorkan ponsel miliknya ke depan wajah Aliya. “Lihat nih. Ini tempat tinggal Miss Aliya, bukan?”

Aliya menyipitkan matanya. Hanya butuh beberapa detik saja, ia menyadari bahwa foto

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status