Share

BAB 206

Di suatu tempat, jauh dari keramaian. Satu bangunan bekas tempat penggilingan padi yang telah lama terbengkalai.

Elang melangkah masuk dan menghampiri pemuda yang tengah berdiri menatap garang seorang lelaki yang tersungkur dan menunduk.

Elang mendekati pemuda itu lalu menepuk bahunya. “What have you got?” (Apa yang sudah kau dapat?)

Pemuda itu, Agni, menggeleng-gelengkan kepalanya. “Nothing. Buset keras kepala banget ni orang. Dah babak belur kaya gini, tetep kagak buka mulut, Bang.”

Elang melempar pandangannya pada pria itu. Kondisinya benar-benar memprihatinkan. Wajahnya sudah seperti tak jelas lagi, dengan tonjolan bengkak di sana sini. Bibirnya pecah dengan darah menjejak di salah satu sudutnya.

Tarikan dan hembusan napas panjang terdengar dari Elang.

Ia lalu melangkah mendekati pria itu, lalu berjongkok.

“Apa Anda benar-benar tidak mau membuatnya mudah?” tanya Elang pada pria itu tanpa ekspresi.

Pria itu bergeming. Tak sedikitpun ia tampak tertarik untuk menanggapi kalima
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status