Share

BAB 195

Gerakan Elang terhenti. Matanya menatap dalam ke kedua iris mata obsidian milik Aliya.

“Kau istri orang…” gumam Elang pelan.

“Ya. Aku istri orang. Jangan berbuat sesuatu yang nekad dan gila, Elang,” timpal Aliya, masih dengan suara yang bergetar.

“Ya. Aku rasa aku akan benar-benar menjadi gila…” Elang bergumam lagi.

“Please, don’t.” Aliya mendorong dada Elang kuat-kuat. “Jangan lakukan hal gila apapun. Kendalikan dirimu. Jika kau sakit hati, aku minta maaf. Tapi tak ada jalan lain, selain menerima ini…”

“Tak ada jalan lain selain menerima ini…” Lagi-lagi Elang bergumam, mengulang kalimat Aliya.

Seketika, perasaan takut kian merasuki Aliya. Ia teringat, bahwa Elang pernah dinyatakan ‘sakit’, karena itulah Ridwan hadir dalam hidup Elang.

Ah, benar! Ridwan!

Aliya melirik tasnya yang terjatuh tak jauh dari ia berdiri. Andai tadi ia menyimpan ponselnya di saku celana, akan lebih mudah baginya untuk mencoba menghubungi Ridwan.

“Aliya…” Suara magnetis Elang terdengar lagi di telinga
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Joy
Akhirnyaaaaa terjawab syudah.!
goodnovel comment avatar
Susi Yulianti
aaaaahhhh berasa mimpi jadi nyata......
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status