Share

BAB 186

Deg!

Keheningan jatuh seketika di antara keduanya.

Aliya menahan napasnya yang mulai terasa memburu. Debaran jantungnya meningkat namun ia segera mengaturnya agar tidak sampai lepas kendali.

‘Aliya…’

Suara yang mengalun lembut itu terdengar seperti genderang yang ditabuh tepat di samping telinga Aliya. Membuatnya terhenyak, tanpa sempat mengatur kegugupannya agar tidak terlalu nyata tertangkap dan terdengar oleh Elang.

“E-Elang.. soal itu…”

‘Apa kau bersedia?’

 “A-aku…” Aliya menelan ludah susah payah. Detak jantungnya semakin sulit ia kendalikan. Napasnya kian berlomba membuat dirinya tanpa daya.

Lagi-lagi keheningan menjelma untuk beberapa jenak.

‘Baiklah, kita bicarakan lagi itu nanti,’ ujar Elang akhirnya. Ia menghembuskan perlahan napasnya.

“I-iya… Kita bicarakan lagi nanti…” Aliya mengamini kalimat

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status