Share

BAB 185

“Aaaahhh!!” Aliya mengacak-acak rambutnya. “Apa yang kukatakan!” Ia menjatuhkan diri di atas kasur miliknya.

Sejak sejam lalu, ia telah kembali berada di rumahnya. Namun sedari tadi, yang ia lakukan hanyalah berguling dan mengacak-acak rambutnya.

Sementara itu, kedua pipinya memerah.

Berkali-kali pula ia menutup wajahnya dengan bantal dan mengayun-ayunkan kedua kakinya dengan kesal.

“Aku maluuuu!” pekiknya dengan suara yang teredam oleh bantal di wajahnya.

“Dia tuh tadi ngga nanya soal cinta, Aliya! Dia nanya soal boleh atau ngga jagain seterusnya! Kenapa kamu malah jawab ‘aku mencintaimu juga’!” Aliya mengoceh frustrasi.

Ia betul-betul merasa telah mempermalukan dirinya sendiri.

Apalagi setelah ia mengatakan kalimat itu, Elang memperlihatkan wajah bengong terkejutnya, meskipun kemudian memberinya senyuman yang teramat manis.

Belum lagi tingkah Ridwan yang menyebalkan

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status