Share

Istri Kontrak Tuan Felix
Istri Kontrak Tuan Felix
Penulis: Milla Dwi

Bab 1 : Tubuhku Dijual

Penulis: Milla Dwi
last update Terakhir Diperbarui: 2024-02-29 16:14:46

“Aku sudah memasukkan obat perangsang ke dalam minuman Hellena tanpa sepengetahuannya. Sebentar lagi pasti minuman itu akan bereaksi!”

Seorang gadis lain berdiri dengan tangan terlipat di depan dada, melihat Hellena berbaring tanpa daya karena pengaruh alkohol dan obat perangsang. “Ingat perjanjian kita, 200 juta! Tenang saja, dia benar-benar masih perawan!” suaranya mendayu-dayu, dibuat manja.

“Kau membawa barang bagus kali ini!” Seorang pria tua berumur sekitar lima puluhan, dengan cambang lebat dan perut buncit, hanya mengenakan handuk kimono tertawa bahagia. “Bagus, kau boleh pergi!”

Tanpa menunggu diperintah dua kali, gadis yang membawa Hellena segera meninggalkan tempat itu.

“Kepalaku sakit.” Hellena membuka mata, dia terkejut bukan main saat seorang pria hampir menindihnya. Gadis itu melebarkan mata, dengan gerakan refleks menendang bagian perut buncit si pria, hingga terjungkal dari ranjang.

“Argh!” suara erangan terdengar bersamaan bunyi berdebam keras.

Tubuh Hellena gemetar ketakutan, napasnya mendadak sesak bercampur rasa sakit kepala yang semakin berdenyut, dan tubuhnya mulai terasa panas. Hellena yang setengah sadar merasakan dirinya dalam bahaya.

“Aku tidak boleh berdiam diri, aku harus pergi!” suara Hellena lirih, dia benar- benar seperti kehabisan tenaga, padahal tidak melakukan pekerjaan berat.

Hellena beringsut bangkit, langkahnya terseok-seok menuju kea rah pintu. Beberapa waktu lalu, Hellena baru saja kabur dari rumah untuk menghindari perjodohan yang dilakukan keluarganya. Lalu bertemu dengan teman dekatnya di sebuah café. Dia hanya minum sedikit alkohol untuk menghilangkan kesedihannya. Namun hal tidak terduga terjadi saat ini, entah mengapa dia merasa pusing lalu tertidur. Ketika membuka mata dirinya sudah berada di kamar hotel, dan hampir diserang seorang pria gendut. Temannya entah pergi kemana, sehingga hal itu membuat Hellena benar-benar ketakutan.

Si tua bangka itu terhuyung-huyung, menopang tubuh mencoba berdiri. Tangan gempal tersebut memegangi perutnya yang tadi terkena tendangan Hellena, dengan bibir meringis menahan sakit.

“Tangkap jalang sialan itu, jangan biarkan dia lolos!” teriaknya murka pada kedua bodyguard yang berjaga di depan pintu.

Dengan cepat kedua orang itu segera menangkap Hellena kembali.

“Tolong!” teriak Hellena, sambil terus meronta. “Ku mohon, siapapun tolong aku!” pintanya seraya mencoba melepaskan diri dari cengkeraman kedua bodyguard si tua bangka tersebut.

Kedua bodyguard itu segera menarik paksa tubuh Hellena, dan akan membawanya masuk kembali ke kamar, akan tetapi ---

“Hentikan! Atau aku patahkan tangan dan kaki kalian!” bentak seseorang yang tiba-tiba sudah berada di dekat mereka, membuat kedua bodyguard itu terperangah.

“Siapa Kau!” pria tua itu berjalan tertatih keluar kamar, sambil memperhatikan tiga orang pria gagah yang berdiri tegap di samping Hellena.

“Aku kenal baik dengan pemilik hotel ini, dan kalian sudah membuat keributan sehingga mengganggu kenyamanan pengunjung lain!” pria muda tersebut kembali berucap, seraya melepas jasnya dan memakaikan kepada Hellena.

Gadis itu segera menutup tubuhnya dengan jas tersebut, lalu segera sembunyi di balik punggung sang pria yang menolongnya.

“Sial! Aku sudah membayar mahal untuk wanita itu, berikan dia padaku!” geram si tua bangka.

Hellena melebarkan mata sambil menatap kepada penolongnya, lalu menggeleng. Tolong selamatkan aku,” lirihnya.

“Pria muda itu tidak menjawab ucapan Hellena, akan tetapi matanya terus menatap tajam kepada pria tua di depannya. “Aku lihat kau melakukan kekerasan pada gadis ini, Tuan! Dan itu pasti akan sangat menarik, jika berita scandal tentang anda yang notabene seorang bermartabat, tersebar luas di media sosial besok pagi.” Pria muda tersebut tersenyum sinis, dengan tatapan tajam kepada tiga pria di depannya.

“Jika kau ingin meminta ganti rugi, mintalah pada orang yang membawa gadis ini! Orang bodoh pun bisa melihat bahwa dia berada di sini bukan atas kemauannya. Dan jika kami melaporkan kepada polisi, kalian akan ditangkap sebagai kasus pelecehan sexual. Ada saksi melihat itu!” pria tersebut menoleh kea rah beberapa pemuda yang berdiri di belakangnya.

Kecaman itu cukup membuat si tua bangka mengurungkan niatnya, untuk kembali membawa Hellena.

Pria muda tersebut, lalu memapah Hellena menjauh dari pria gendut itu. Tubuh gadis itu lemas, wajah pucat karena ketakutan. Melihat kondisi gadis itu yang memprihatihkan, membuat sang pria merasa iba.

“Aku antar kau pulang!” ujarnya, kemudian tanpa aba-aba langsung mengangkat tubuh Hellena yang terlihat tanpa daya.

Spontan Hellena memeluk tubuh maskulin itu, ada rasa nyaman yang menenangkan dan ---

“Kau tampan sekali Tuan, bibirmu sungguh sangat menggoda.” racau Hellena, seraya tangannya mulai mengelus rahang tegas pria itu, dan berakhir di bibirnya. Dengan tatapan penuh damba, Hellena terus meracau tidak jelas dalam gendongan pria itu.

“Sial! Apa yang sebenarnya terjadi padamu?” ucap sang pria sambil berjalan cepat menuju lift, “Siapkan mobil, aku akan ke apartemen!”

“Baik Tuan!” jawab salah seorang pengawalnya, sambil bergegas pergi untuk melaksanakan perintah dari sang bos. Begitu pintu lift terbuka di lantai satu, pria mud aitu secepat kilat membawa Hellena masuk ke dalam mobil yang sudah disiapkan.

Hellena merasa darahnya berdesir ketika tangan berotot itu menggenggam hangat jemarinya, ada gelenyar aneh yang menginginkan lebih dari sentuhan pria itu. “Panas, aku panas. Rasanya tidak nyaman, sentuh aku, tolong!” gadis itu mengarahkan tangan kanan pria tersebut ke salah satu gunung kembarnya. “Aku benar-benar tidak tahan.” Hellena beringsut duduk di pangkuan pria yang baru saja ditemuinya. Akal sehatnya benar-benar sudah hilang, berganti dengan perasaan menggebu yang menginginkan sentuhan dari pria itu.

“Kau akan menyesalinya Nona. Berhenti melakukan hal memalukan, dan bersikaplah baik.” Pria itu dengan erat mencekal tangan Hellena, ke belakang punggung gadis itu. “Aku bukan laki-laki yang mudah tergoda dengaan trik murahanmu itu, hentikan sekarang juga atau akan ku lemparkan keluar dari mobil!”

Hellena bukannya menghentikan aksinya, tetapi dia malah semakin berani hingga akhirnya ‘cup’ sebuah kecupan wanita itu layangkan ke bibir pria tersebut, membuat pria itu benar-benar murka, wajahnya memerah dengan mata melebar, “Apa yang kau lakukan!”

Bab terkait

  • Istri Kontrak Tuan Felix    Bab 2 : Terjebak Kawin Kontrak

    "Hmm ...." Hellena menggeliatkan tubuhnya yang terasa nyeri seperti baru terlindas beban berat. Bahkan untuk menggerakkan tubuh saja rasanya sakit bukan main, terlebih di bagian selangkangannya. Hellena menarik selimut untuk menutupi sinar matahari yang menyilaukan mata karena tirai yang tidak tertutup rapat. "Aw!" Dia yang tiba-tiba beringsut duduk menggigit bibir menahan nyeri. Hellena menyadari sesuatu yang salah, saat mata terbuka dia mendapati tubuhnya telanjang, ranjang yang acak-acakan, juga pakaian robek berserakan di mana-mana. "Astaga, ini buruk." Hellena meraup wajah dengan kasar, dia merasa frustrasi. Seketika wajah Hellena memerah dan hatinya bergejolak nyeri, membayangkan semua yang terjadi padanya semalam. "Ternyata ini bukan mimpi, pengalaman pertamaku berakhir dengan orang asing." Hellena meratapi nasibnya yang sudah kehilangan mahkota paling berharga yang dia jaga selama ini. Terdengar suara pintu kamar mandi terbuka, dan langkah seseorang yang berjalan mendek

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-02
  • Istri Kontrak Tuan Felix    Bab 3 : Perjanjian Kontrak

    ‘Membatalkan pernikahan dengan orang yang sudah mengambil kesucianku? Haruskah?’ Gamang hati Hellena memikirkannya. Gadis yang telah menjadi seorang wanita seutuhnya itu berpikir keras, dan akhirnya …. “Ini sudah terjadi atas persetujuanmu. Kau tidak bisa menyalahkanku di kemudian hari jika menyesali pernikahan ini!” suara dingin Felix terdengar sangat menyakitkan. Keduanya baru saja mendaftarkan pernikahan di catatan sipil, dan langsung kembali ke mension Felix. Sekarang ini mereka sedang duduk berseberangan di sofa ruang tamu. “Aku paham,” Hellena sudah bertekad menjalani kawin kontrak tersebut, untuk menghindari perjodohan ibu tirinya. “Pernikahan yang kita lakukan itu sah, bukan kepura-puraan. Jadi, mari kita pertegas perjanjian tertulis untuk kawin kontrak kita, kan?” Hellena mengangkat wajahnya dan memberanikan diri untuk menatap ria di depannya. “Lalu apa yang Tuan inginkan dari kawin kontrak kita?” Gadis itu menegakkan punggungnya. Felix menatap lekat wajah cantik di dep

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-25
  • Istri Kontrak Tuan Felix    Bab 4 : Ternyata Aku Istri Kedua

    Wanita yang bernama Queen tersebut melerai pelukannya pada lengan Felix, lalu menatap wajah dingin pria itu dengan senyum manis di bibirnya, "Bukankah kita mau pergi keluar kota bersama, untuk bulan madu?"'Deg!' Jantung Hellena bagai disambar petir hingga hancur berkeping-keping, saat mendengar suaminya akan pergi bersama dengan wanita lain, untuk bulan madu. "Pergi bulan madu? Apa maksudnya ini?""Lebih baik Kau pergi sekarang Queen, sebelum kesabaranku habis!" ucap Felix pelan dengan ekspresi yang sangat dingin. Lalu pandangan pria itu beralih pada Hellena, "Aku bisa jelaskan - - -""Memangnya apa yang salah, jika suami istri pergi bersama untuk bulan madu?" Queen segera memotong ucapan Felix, hal ini membuat hati Hellena semakin sakit.Felix menatap nyalang wanita di sampingnya dengan raut wajah yang semakin dingin, dan tangan terkepal erat. Sungguh, pria tersebut tidak habis pikir dengan sikap Queen yang sangat tidak tau malu. Sementara Hellena hanya menatap mereka berdua, dengan

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-13
  • Istri Kontrak Tuan Felix    Bab 5 : Masuk Perangkap

    “Aku tidak mengizinkanmu pergi sebelum memastikan benihku membuahi rahimmu atau tidak!” Felix yang mengenakan kemeja formal putih berhasil mengejar Hellena dan menghampiri wanita itu. Alasan terdengar konyol hingga membuat Hellena terkekeh dalam keadaan menangis. Tenggorokan rasanya tercekat untuk menjawab perkataan Felix. Pria itu memandang dengan wajah dingin dan abai, yah, bukankah dari awal memang sudah tidak ada kehangatan. Hellena terlalu banyak berkhayal bahagia hingga tidak sadar masuk perangkap pria tidak berperasaan sekejam iblis. “Mari kita buat penawaran, Hellena. Aku menikahimu bukan karena alasan romantis jatuh cinta. Aku tidak menyukaimu sedikit pun kecuali saat kita berhubungan badan. Yeah, benar saat itu terasa menakjubkan.” Mata Hellena melebar mendengar penuturan vulgar Felix, di mana lelaki itu berbicara tanpa peduli sedang berdiri di trotoar jalan. “Aku hanya ingin membuat kakekku berhenti menjodohkan diriku dengan wanita pilihannya.” “Mari kita bercerai dan

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-13
  • Istri Kontrak Tuan Felix    Bab 6 : Jalang Penebus Hutang

    Pria tua tersebut masih tertawa sambil terus mengejek Felix, dengan sombongnya dia mengeluarkan ponselnya dan menelpon polisi, “Maaf mengganggu, saya hanya ingin Anda membantu untuk menangani seorang yang ada di kota yang Anda jaga ini!” Setelah menelpon, pria tua itu menatap nyalang Felix. Dengan senyum menghina dia berkata, “Kita lihatlah, sebentar lagi polisi akan menangkapmu, dan kau akan hancur karena aku tidak akan membiarkan orang miskin sepertimu bebas dengan mudah!”Felix tidak merespon ucapan pria tersebut, dia masih berdiri dengan tenang di samping Hellena, matanya menatap tajam pria bodoh di depannya. Sementara Hellena terlihat semakin cemas.“Mana yang katanya panggil orang untuk membereskan aku? Nyatanya sampai sekarang tidak ada satupun yang datang. Dasar bodoh! Kau pikir sandiwaramu itu sudah hebat sekali ya?” pria tua itu kembali tertawa, menganggap lucu Felix yang berpura-pura menelpon seseorang. “waktumu sudah habis, cepat pergi dan serahkan jalang itu padaku sebelu

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-11
  • Istri Kontrak Tuan Felix    Bab 7 : Tak Layak

    "Bereskan mereka dari hadapanku!" Felix tidak menjawab salam dari sang Inspektur, melainkan langsung memerintahkan untuk menangkap sang juragan bersama bodyguardnya, dengan tatapan yang terus menyorot tajam ke arah orang-orang yang sudah merendahkannya tadi."Baik, Tuan Alexander!" Dengan patuh, Inspektur langsung memerintahkan anak buahnya untuk menangkap juragan dan bodyguardnya."Hei, apa-apaan ini! Kenapa jadi aku yang ditangkap? Yang membuat keributan pria miskin dan jalang itu, mereka yang seharusnya ditangkap!" Bentak juragan, seraya mengacungkan jari telunjuk ke arah Felix dan Hellena.Melihat pria tua yang melakukan perlawanan, sang Inspektur mendekat. Dengan tegas lalu berkata, "Semua bukti kejahatan yang Kau lalukan sudah berada di tanganku, Pak Tua! Jadi bersikaplah baik dan jangan melawan!" Setelah berbicara demikian, sang Inspektur langsung mengarahkan pandangannya ke anak buah, "Bawa mereka!"Dengan cepat, anak buah Inspektur menangkap juragan dan anak buahnya. Meskipun

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-06
  • Istri Kontrak Tuan Felix    Bab 8 : Berganti Nama

    Hellena memejamkan matanya untuk menahan air yang akan keluar dari pelupuk matanya. Wanita itu tidak ingin menangis di depan Felix, walaupun hatinya sakit bagai tercabik-cabik, mendengar ucapan dari pria yang sudah menikahinya.Felix melirik wanita di sampingnya, yang sedang tidur membelakangi. Perlahan pria itu bangkit, dan berlalu ke kamar mandi. Tanpa butuh waktu lama, sudah keluar dari kamar mandi dengan wajah yang terlihat lebih segar. Sejenak Felix menatap punggung Hellena, tetapi setelahnya berlalu keluar kamar hotel, tanpa memperdulikan wanita yang sudah memberikannya kepuasan."Marck, bereskan dua jalang itu! Ingat, mereka harus keluar dari rumah itu hari ini juga!" Felix menghubungi seseorang, setelah sampai di luar kamar."Siap Tuan!" jawaban singkat dari seberang telpon.Tanpa banyak bicara lagi, Felix langsung mematikan sambungan telponnya. Tangannya menggenggam erat ponsel, tatapannya dingin tanpa ekspresi. Setelah sejenak berusaha menenangkan diri, akhirnya Felix memili

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-08
  • Istri Kontrak Tuan Felix    Bab 9 : Sikap Kasar

    "Kita pergi sekarang!" Ajak Felix datar tanpa ekspresi.Setelah murka dan memberi pelajaran kepada Sonya, yang sudah berani menampar Hellena di depannya, pria itu segera menghubungi bawahannya untuk segera mengusir Sonya dan Clarissa dari rumah tersebut. Felix berpikir harus gerak cepat, karena dirinya tidak punya banyak waktu untuk meninggalkan pekerjaan."Kemana?" tanya Hellena bingung."Ke kota, aku akan mengajak kau bertemu kakek!""Tidak! Aku tidak mau ikut kau kembali. Aku akan tinggal di sini!" Bantah Hellena cepat.Felix menatap tajam Hellena, emosinya kembali naik karena penolakan Hellena. "Siapa yang mengijinkan Kau tinggal di sini?"Felix yang sudah berjalan beberapa langkah di depan Hellena, kini berbalik arah lalu berjalan mendekati wanita itu. Dengan kasar Felix mencengkram dagu Hellena, sampai wanita itu merintih kesakitan."Akh! Sakit ... Tolong lepaskan." "Aku tidak suka dibantah bitch! Ingat Kau hanya istri kontrak, yang bisa aku buang kapan pun aku bosan!"Dengan k

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-08

Bab terbaru

  • Istri Kontrak Tuan Felix    Bab 21 : Derita Hellena

    "Apa ...?" Pekik Hellena, sungguh demi apapun wanita itu sangat terkejut mendengar ucapan Felix."Apa masih kurang jelas, apa yang aku katakan tadi?" dengus Felix kesal. "Tidak perlu berteriak seperti itu, bukankah ini yang kau mau, agar bisa terus menjadi istriku?""Aku tidak sepicik itu!" dengus Hellena. "Lagian selama ini kau yang selalu memaksaku, bahkan kay seperti orang kesetanan saat memaksaku!" Lanjutnya lagi.Felix terdiam, benar apa yang Hellena katakan. Selama ini dia yang selalu memaksakan kehendaknya, bahkan dia seringkali berlaku kasar terhadap Hellena, jika wanita itu menolaknya. Pikiran Felix berkelana ke masa awal pertemuannya dengan wanita itu, hingga akhirnya menikah dengannya. Dan selama dua bulan pernikahan, Felix tidak pernah melewatkan satu malam pun untuk tidak menyentuh istri kontraknya tersebut, kecuali jika saat Hellena kedatangan tamu bulanan.Felix berdiri lalu berkata, "Kau urus saja anak itu jika kau menginginkannya, asal jangan merepotkan aku!" ujar Fel

  • Istri Kontrak Tuan Felix    Bab 20 : Hamil

    Berkali-kali Felix memanggil Hellena, tetapi masih saja tidak ada jawaban dari dalam kamar tersebut. Hal itu menimbulkan rasa khawatir dalam hati pria itu. “Elle, buka pintunya!” teriak Felix.Masih juga tak ada pergerakan dari dalam sehingga Felix memutuskan mendobrak pintu tersebut. Sekali dobrak pintu belum berhasil dibuka, dua kali, tiga kali, hingga ke enam kalinya barulah pintu berhasil dibuka.Begitu pintu terbuka, Felix melihat wanita yang dari tadi di panggil tapi tidak ada jawaban, ternyata sedang berdiri termenung di dekat jendela dengan tatapan kosong. “Elle, apa yang terjadi padamu? Dari tadi aku memanggilmu, apa kau tuli sampai tidak mendengar teriakanku? Atau kau bisu sampai tidak bisa menjawab panggilanku?” bentak Felix antara marah dan khawatir.Hellena masih tak bergeming di tempatnya, membuat Felix semakin marah karena sudah dibuat khawatir oleh wanita itu. “Jawab Elle!” teriaknya penuh amarah.Masih tidak ada respon dari Hellena, membuat emosi Felix mencapai puncak

  • Istri Kontrak Tuan Felix    Bab 19 : Panik Felix

    Paginya Hellena bangun lebih cepat dari pada Felix. Dengan cepat dia menyiapkan sarapan untuk Felix dan dirinya. Tidak butuh waktu lama untuknya menyiapkan semuanya, hanya dalam waktu sekitar tiga puluh menit, wanita itu sudah menyelesaikan semuanya.Bergegas Hellena kembali ke kamar, untuk membangunkan Felix dan juga membersihkan dirinya. Tapi ketika baru saja memasuki kamar, wanita itu terpaku, melihat Felix yang sudah rapi dengan pakaian kerjanya."Hari ini aku akan ke luar kota, mungkin untuk dua atau tiga hari. Jangan kemana-mana tanpa ijin dariku!" ucap Felix dingin, memperingati Hellena."Kenapa mendadak?" tanya Hellena takut-takut."Apa masalah buat kau?" Tanya Felix dengan tatapan mengintimidasi."Tidak!""Baguslah!"Tanpa bicara lagi, Felix segera keluar kamar, dengan koper kecil di tangannya. Sementara Hellena segera masuk ke kamar mandi untuk mandi. Hanya butuh waktu sebentar bagi Hellena untuk mandi.Setelah berganti pakaian, dan memoles make up tipis-tipis, Hellena sege

  • Istri Kontrak Tuan Felix    Bab 18 : Dijebak Alice

    Malamnya, sesuai janji Alice akan membawa Hellena ke tempat kerjanya. Sebelum berangkat Alice mendandani sahabatnya itu secantik mungkin."Kau pakai gaun ini Len," Alice memberikan gaun cantik tanpa lengan, berwarna peach dengan panjang selutut. Tidak terlalu seksi, dan sangat cantik dipakai oleh Hellena. Akan tetapi, Hellena yang belum pernah memakai gaun justru merasa tidak nyaman dengan penampilan barunya."Alice, aku tidak nyaman dengan pakaian ini." ucap Hellena pelan, merasa tak enak hati pada Alice."Kau harus belajar untuk tampil cantik Len, dengan begitu akan mudah mendapatkan pekerjaan."Hellena terdiam, dia berusaha mencerna ucapan Alice. Mungkin memang benar kalau kerja di kota harus berpenampilan cantik, karena itu Hellena akan berusaha untuk merubah penampilannya."Kita berangkat sekarang." Alice segera mengajak Hellena untuk pergi ke tempatnya bekerja."Apa aku akan langsung dapat kerjaan?" tanya Hellena, memecah kebisuan di antara keduanya."Tentu saja, aku sudah mere

  • Istri Kontrak Tuan Felix    Bab 17 : Pergi

    Hellena berbaring di tempat tidurnya, matanya menerawang menatap langit-langit kamar tersebut. "Seandainya ibu dan Clarissa tidak berbuat ulah, aku tidak akan terjebak dalam situasi ini. Masa depan yang tidak jelas karena kawin kontrak ini." gumam Hellena.Flashback on"Jadi benar bu kalau besok Juragan akan datang untuk menikahi Hellena?" tanya Clarissa kepada ibunya.Sementara di balik pintu ada seorang gadis yang tidak sengaja sedang mendengarkan obrolan ibu dan anak tersebut. "Apa maksud mereka? Juragan siapa?" gumam gadis di balik pintu."Benar Sayang, ibu sudah memastikan kepada Juragan. Dan kau tau Clarissa? Juragan bersedia memberi kita uang lima ratus juta dan juga hutang-hutang kita dianggap lunas olehnya." Sonya sebagai ibu kandung Clarissa, membenarkan pertanyaan sang anak. Dengan wajah berseri-seri, Sonya menceritakan kesepakatan antara dirinya dengan juragan kaya di daerahnya tersebut. Clarissa membelalakkan matanya, seolah tidak percaya dengan ucapan ibunya."Ibu seriu

  • Istri Kontrak Tuan Felix    Bab 16 : Usaha Membuat Luka

    Menjelang jam makan siang Hellena, Hellena segera pergi ke dapur. Dia ingin memasak untuk makan siang Felix, karena dia paham benar kebiasaan Felix yang akan pulang untuk makan siang di rumah.“Aku akan memulai dengan memanjakan lidahnya, semoga dengan cara ini pelan-pelan bisa membuatnya jatuh cinta padaku!” gumam Hellena , sambil memilih beberapa jenis bahan-bahan yang akan dia masak untuk suami kontraknya.Dengan cekatan Hellena mengeksekusi semua bahan masakan yang sudah dia pilih, untuk disulap menjadi makanan yang lezat untuk disantap. Sambil bersenandung pelan Hellena fokus memasak, melupakan sejenak pahitnya hidup yang telah menorehkan luka.Tanpa Hellena sadari, ada sepasang mata yang menatapnya tajam dari arah pintu dapur. “Wanita aneh!” gumam Felix, yang sedari tadi memperhatikan Hellena yang sedang sibuk di dapur dengan senandung riangnya. Tanpa menyapa, pria itu langsung berbalik pergi menuju kamarnya. Felix segera membersihkan dirinya, karena tidak ada niat untuk kembal

  • Istri Kontrak Tuan Felix    Bab 15 : Aku Bukan Dia

    Felix mengerjap, matanya terasa silau oleh sinar matahari yang menerobos masuk lewat jendela. Secepat kilat dia bangun dari tidurnya dan hendak pergi ke kamar mandi. Dia harus cepat-cepat pergi ke perusahaan, karena pagi ini ada meeting penting."Akh ... Kenapa kepalaku pusing sekali?" Baru saja Felix hendak berdiri, tetapi badannya limbung dan akhirnya kembali terduduk di tepi ranjang."Sial! Ini semua gara-gara minuman laknat itu!" Gumamnya lagi. Kepalanya menengok ke kanan dan kiri, matanya awas mencari sesuatu. "Di mana wanita itu?"Ya, Hellena yang sedang Felix cari, karena sejak dia terbangun, wanita itu sudah tidak ada di kamar tersebut. Semalam, saat Felix pulang dalam keadaan mabuk sehingga mulutnya menceracau tidak jelas, membuat Hellena mengambil keputusan untuk tidur di sofa ruang tamu.Hellena tidak mau tidur satu kamar dengan Felix yang sedang mabuk, ditambah lagi mulutnya yang terus memanggil nama wanita lain. Meskipun belum ada cinta dalam hatinya, tapi rasa sakit itu

  • Istri Kontrak Tuan Felix    Bab 14 : Kenapa Harus Aku?

    Felix keluar dari kamar dengan wajah yang terlihat segar. Pria itu berjalan menuju pintu dan melewati Hellena begitu saja, seolah tak terlihat. “Aku pergi, tidak usah menunggu karena aku belum tentu akan pulang! Tapi ingat, jangan coba-coba pergi tanpa ijin dariku!”Setelah di ambang pintu, Felix baru berbicara pada Hellena, tanpa mau menatap wanita itu. Hellena tidak menjawab ucapan pria yang bergelar suami tersebut, sungguh hatinya terasa hancur. Awalnya Hellena berharap hanya akan menikah sekali seumur hidupnya, hingga saat terjebak kawin kontrak dengan Felix, dia masih berharap aka nada perasaan yang tumbuh di antara mereka. Tapi sekarang, semua sudah tidak mungkin lagi, selain kakek Cristian yang tidak setuju dengan pernikahan mereka, masih ada Queen yang dijodohkan dengan Felix. Dan kenyataan yang paling menyakitkan adalah ada satu nama wanita lain dalam hati Felix yang tidak mungkin bisa digeserkan oleh seorang Hellena.“Aku yang salah karena sudah terlalu berharap pada kebaika

  • Istri Kontrak Tuan Felix    Bab 13 : Gadis Dari Masa Lalu

    "Aku ingin pergi sejauh mungkin, ke suatu tempat yang tak seorangpun mengenali." Wajah datar Hellena sudah mewakili perasaannya. Ya, Hellena ingin pergi menjauh dari Felix. Hellena hanya ingin hidup tenang dan nyaman, bukan kehidupan yang seperti saat ini dia jalani."Kau pikir akan mampu?" Felix meremehkan Hellena, karena menurutnya Hellena hanya gadis kampung yang tidak tau apa-apa."Aku yakin dengan diriku sendiri!"Perlahan Felix mendekatkan wajahnya ke wajah sang istri. Perlahan dia berbisik, "Sayangnya aku tidak akan memberimu kesempatan untuk itu!"Hellena mengepalkan tangannya, sungguh Hellena sudah sangat muak berada di dekat pria yang suka menyiksa itu. Hellena tidak mau berdebat lagi dengan Felix, karena ujung-ujungnya Hellena akan tetap kalah."Kita pergi dari sini!" ucap Felix, tegas dan mengintimidasi.Hellena tidak merespon ucapan Felix lagi, dia memilih diam dan menurut saat Felix menggenggam tangannya, dan membawa pergi dari rumah sakit tersebut.Felix terus menggengg

DMCA.com Protection Status