Beranda / Rumah Tangga / Istri Kontrak Tuan Felix / Bab 5 : Masuk Perangkap

Share

Bab 5 : Masuk Perangkap

Penulis: Milla Dwi
last update Terakhir Diperbarui: 2024-09-13 17:15:03

“Aku tidak mengizinkanmu pergi sebelum memastikan benihku membuahi rahimmu atau tidak!” Felix yang mengenakan kemeja formal putih berhasil mengejar Hellena dan menghampiri wanita itu.

Alasan terdengar konyol hingga membuat Hellena terkekeh dalam keadaan menangis. Tenggorokan rasanya tercekat untuk menjawab perkataan Felix. Pria itu memandang dengan wajah dingin dan abai, yah, bukankah dari awal memang sudah tidak ada kehangatan. Hellena terlalu banyak berkhayal bahagia hingga tidak sadar masuk perangkap pria tidak berperasaan sekejam iblis.

“Mari kita buat penawaran, Hellena. Aku menikahimu bukan karena alasan romantis jatuh cinta. Aku tidak menyukaimu sedikit pun kecuali saat kita berhubungan badan. Yeah, benar saat itu terasa menakjubkan.”

Mata Hellena melebar mendengar penuturan vulgar Felix, di mana lelaki itu berbicara tanpa peduli sedang berdiri di trotoar jalan.

“Aku hanya ingin membuat kakekku berhenti menjodohkan diriku dengan wanita pilihannya.”

“Mari kita bercerai dan Kau bisa mencari wanita lain Tuan Felix?”

Felix menyilangkan tangan di dada dan melangkah ke depan hingga jarak mereka tinggal beberapa inci. “Kau terlalu sombong, Hellena. Sampai lupa jika kau dalam kendaliku!”

Dada Hellena bergemuruh menahan rasa sakit, ngilunya seperti baru saja mendapat bogem mentah. Hellena mengepalkan tangan menahan emosi juga tangisan yang mulai berhenti dan sekarang Hellena sudah duduk di dalam bus yang sedang melaju kencang, menuju stasiun kereta. Tidak sendirian, tetapi Felix selalu mengekor wanita yang baru saja dia nikahi.

“Aku tidak mengizinkanmu kabur. Satu tahun! Mari jalani pernikahan ini satu tahun. Kau hanya perlu menjadi tameng agar tidak ada wanita lain yang mendekatiku!”

“Apa bayaran untukku jika aku bersedia?”

“Akan aku berikan uang kompensasi yang cukup banyak, rumah dan jabatan layak jika kau mau.”

Nasi sudah menjadi bubur, setidaknya Hellena harus bisa mengambil pilihan terbaik untuk jangka panjang hidupnya. Wanita itu menghapus linangan air mata. “Baiklah, kau dan uangmu yang berkuasa, Tuan Felix!” Hellena menerima tawaran tanpa banyak basa-basi.

Turun dari bus, wanita itu kemudian melanjutkan langkah kaki tanpa menoleh ke belakang dan sekarang Hellena sudah duduk di kursi kereta api. Dengan Felix yang selalu mengekor tanpa berkomentar.

‘Pulang, haruskah aku melakukannya?’ Hellena membatin. Setidaknya Felix masih mengikuti, dan dia berencana memanfaatkan lelaki itu untuk menghadapi keluarga dan rentenir yang sudah pasti menghadang jika Hellena kembali menginjakkan kaki ke kampungnya.

Setelah menempuh tiga jam perjalanan, akhirnya mereka telah sampai ke stasiun yang dekat dengan rumah Hellena. Hanya sepuluh menit berjalan kaki dari terminal, anehnya Felix masih mengekor tanpa mengeluh. Langkah mereka berhenti pada halaman luas yang ditumbuhi banyak bunga di sebuah rumah yang lumayan besar bercat putih.

“Hellena?” Baru saja tangan Hellena terulur, hendak mengetuk pintu. Tiba-tiba seseorang sudah lebih dahulu membuka dari dalam.

“Kak Clarissa, aku—”

“Kau kembali.” Wanita itu tersenyum smirk. “Kau pasti menyesal sudah kabur dari rumah, karena tidak bisa hidup tanpa kami. Kau terlalu sombong menolak perjodohan yang sudah dirancang oleh kami!”

“Aku tidak mau menikah dengan pria tua itu, dia sudah memiliki tiga istri, kenapa kalian tega mau menikahkan aku dengan tukang kawin itu?” tanya Hellena, dengan suaranya yang tercekat karena rasa sesak di dadanya. “Aku pulang karena ada yang—”

“Gadis bodoh! Kau lebih memilih susah daripada hidup senang bergelimang harta, dengan begitu Kau tak lagi jadi beban buat Kami!” Clarissa yang terbakar emosi sampai tak sadar dengan kehadiran Felix yang sedang memunggungi keduanya. “Sekarang ikut denganku, kau harus mempertanggung jawabkan perbuatanmu terhadap calon suamimu itu!”

Dengan kasar Clarissa meraih tangan Hellena, tetapi Felix dengan cepat berbalik badan dan menepisnya, hal itu membuat Clarissa terkejut, dan tersadar jika Hellena tak datang seorang diri. Kini pandangan Clarissa tertuju pada wajah tampan Felix yang membuatnya terpesona, jantungnya berdebar kencang saat menatap wajah sempurna pria itu meski hanya mengenakan kemeja yang sudah lusuh dan celana formal. “Kau … siapa?” tanyanya memindai dari kaki hingga ujung rambut Felix, dan mengira lelaki itu mengenakan pakaian rapi dari barang murahan.

Felix tersenyum sinis sambil menatap tajam Clarissa, sungguh dia sangat muak melihat tatapan penuh damba dari wanita tersebut. Felix mengalihkan pandangannya kepada Hellena. “Sayang, sepertinya kehadiran kita tidak diterima di sini. Haruskah kita kembali?" Dengan sangat lembut Felix berbicara.

Hellena mengernyit mendengar lelaki itu berbicara manis. Rasanya matahari seperti terbit dari ufuk barat.

"Masih ingat jalan pulang juga Kau rupanya!" Sebuah suara datang dari arah belakang Felix dan Hellena membuat mereka menoleh. Ternyata itu suara Sonya, ibu tiri Hellena. Wanita setengah baya itu sangat marah ketika melihat Hellena. Dia masih ingat bagaimana Hellena mempermalukan dia dan keluarga, saat Hellena memutuskan kabur dari rumah, di hari pernikahannya dengan pria yang sudah dipilihkan.

Tubuh Hellena seketika menegang. "Bu ---"

"Dasar anak tidak tau diri, sudah dibesarkan malah membuat malu seluruh keluarga!" ucapan Hellena dipotong oleh Sonya. Dia terus memaki tanpa memberi Hellena kesempatan untuk bicara.

"Aku ---"

"Kau anak sialan! Kalau bukan karena ulahmu, kami tidak akan pernah terbelit hutang seperti saat ini! Gara-gara Kau pergi diam-diam, akibatnya semua biaya yang sudah dikeluarkan, dihitung sebagai hutang oleh pria tua itu!" Lagi dan lagi, ucapan Sonya telah membuat tubuh Hellena semakin tegang.

"Hellena, aku tidak mau tau, Kau harus tetap menikah dengan pria tua itu, agar hutang kita dianggap lunas!" ucap Sonya tegas dan tak terbantahkan.

Hellena hanya bisa menunduk takut. "Aku sudah menikah. Dan sekarang, aku datang bersama suamiku." Suara Helene meninggi agar tidak lagi terpotong ucapannya.

Sonya menatap lekat Felix, dari ujung kepala sampai ujung kaki, setelah itu dia kembali menatap sinis Hellena, "Pria miskin seperti dia yang Kau bilang suami? Dasar bodoh! Susah payah aku carikan Kau suami kaya, ternyata malah Pria miskin ini yang Kau pilih!"

"Dia--- "

"Dia apa, hah!" bentak Sonya semakin marah karena Hellena terus saja menolak keinginannya.

Sebuah mobil mewah memasuki halaman rumah tersebut. Seorang pria paruh baya dengan perut buncitnya turun dari mobil tersebut. Tatapan pria tua mengarah ke Hellena, dan seketika seringai jahat muncul di bibir hitam dengan kumis tebal tersebut.

"Hahaha ... akhirnya Kau memutuskan untuk pulang juga jalang kecil! Baru tau kan sekarang, bagaimana susahnya hidup di luar sana?" Suara bariton pria tua tersebut mampu membuat sekujur tubuh Hellena menggigil.

Pria tua itu terus melangkah mendekati Hellena dengan senyuman mengejek, dan secara refleks wanita itu langsung bersembunyi di belakang Felix. Sialnya Felix hanya diam tanpa kata sejak tadi.

"Minggir! Aku mau menjemput calon pengantinku!" bentak pria tua itu berusaha menepis Felix yang dianggap menghalangi dirinya untuk menyentuh Hellena.

"Calon pengantin?" tanya Felix datar, dengan senyuman mengejek.

"Hahaha ... memangnya siapa Kau, berani menghalangi, pergilah!"

Kalimat merendahkan dari pria tua membuat telinga Felix panas.

"Sonyaaa! Hari ini juga aku akan menikahi jalang ini!" teriaknya penuh emosi.

"Baik Tuan," jawab Sonya dengan seringai. Ibu sambungnya benar-benar tidak mengindahkan pengakuan Hellena.

"Jangan sentuh istriku!" Kali ini Felix mulai membuka mulut kembali.

“Istri.” Pria tua itu kembali tertawa, dengan tatapan menghina, meremehkan Felix .

"Hei Kau pria miskin! Sadar kalau Kau itu tidak pantas untuk Hellena. Apa yang mau Kau berikan kepadanya nanti, kalau Kau membawa Hellena bersamamu?" geram Sonya akhirnya.

Felix tidak menanggapi ocehan Sonya, dia lalu menatap tajam pria tua yang menjadi sumber masalah untuk Hellena. "Tua bangka tidak tau diri! Sudah bau tanah masih suka main perempuan!"

“Kurang ajar, berani sekali sampah miskin ini!” Pria tua itu mendekat ke arah Felix seraya berkacak pinggang. “Kau dengar anak muda. Jalang itu harus menikah denganku sebagai penebus hutang!”

"Tidak, aku tidak mau! Aku tidak pernah berhutang padamu." Hellena berteriak membela diri. (Ini kasih narasi hutang siapa sebenarnya dan buat apa ya)

"Berapa hutangnya?" tanya Felix dengan tatapan tajamnya.

"Seratus lima puluh juta,” ejek pria tua tersebut.

Felix melihat Hellena menggelengkan kepala. “Aku bisa laporkan masalah ini ke polisi dengan tuntutan pemerasan dan dengan sengaja mengganggu kenyamanan orang lain!" jawab Felix tegas.

Orang tua itu tertawa, begitu juga dengan Sonya, Clarissa, dan empat bodyguard yang ada di sana. "Kau pikir aku takut dengan ancaman? Pria miskin sepertimu, memang bisa apa untuk melaporkan aku ke polisi? Yang ada nanti Kau yang akan masuk penjara sendiri, bodoh!”

"Baik! Mari kita buktikan, siapa yang akan masuk penjara!" Dengan tegas Felix menantang Pria tua tersebut. Felix lalu mengambil ponselnya dari saku, dan mulai menelpon, "Mark, Aku ingin Kau urus masalah ini dalam waktu sepuluh menit. Kirim polisi ke sini dan selesaikan semuanya dengan bersih!"

Felix memasukan kembali ponselnya ke dalam saku, kemudian dia menatap Hellena dengan lembut, "Semua akan segera berakhir."

“Kau pikir aku tidak tau kalau itu cuma sandiwara? Mau dibilang hebat sampai berpura-pura menelpon orang." Ejekan pria tua itu hanya ditanggapi dengan senyuman sinis oleh Felix.

Bab terkait

  • Istri Kontrak Tuan Felix    Bab 6 : Jalang Penebus Hutang

    Pria tua tersebut masih tertawa sambil terus mengejek Felix, dengan sombongnya dia mengeluarkan ponselnya dan menelpon polisi, “Maaf mengganggu, saya hanya ingin Anda membantu untuk menangani seorang yang ada di kota yang Anda jaga ini!” Setelah menelpon, pria tua itu menatap nyalang Felix. Dengan senyum menghina dia berkata, “Kita lihatlah, sebentar lagi polisi akan menangkapmu, dan kau akan hancur karena aku tidak akan membiarkan orang miskin sepertimu bebas dengan mudah!”Felix tidak merespon ucapan pria tersebut, dia masih berdiri dengan tenang di samping Hellena, matanya menatap tajam pria bodoh di depannya. Sementara Hellena terlihat semakin cemas.“Mana yang katanya panggil orang untuk membereskan aku? Nyatanya sampai sekarang tidak ada satupun yang datang. Dasar bodoh! Kau pikir sandiwaramu itu sudah hebat sekali ya?” pria tua itu kembali tertawa, menganggap lucu Felix yang berpura-pura menelpon seseorang. “waktumu sudah habis, cepat pergi dan serahkan jalang itu padaku sebelu

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-11
  • Istri Kontrak Tuan Felix    Bab 7 : Tak Layak

    "Bereskan mereka dari hadapanku!" Felix tidak menjawab salam dari sang Inspektur, melainkan langsung memerintahkan untuk menangkap sang juragan bersama bodyguardnya, dengan tatapan yang terus menyorot tajam ke arah orang-orang yang sudah merendahkannya tadi."Baik, Tuan Alexander!" Dengan patuh, Inspektur langsung memerintahkan anak buahnya untuk menangkap juragan dan bodyguardnya."Hei, apa-apaan ini! Kenapa jadi aku yang ditangkap? Yang membuat keributan pria miskin dan jalang itu, mereka yang seharusnya ditangkap!" Bentak juragan, seraya mengacungkan jari telunjuk ke arah Felix dan Hellena.Melihat pria tua yang melakukan perlawanan, sang Inspektur mendekat. Dengan tegas lalu berkata, "Semua bukti kejahatan yang Kau lalukan sudah berada di tanganku, Pak Tua! Jadi bersikaplah baik dan jangan melawan!" Setelah berbicara demikian, sang Inspektur langsung mengarahkan pandangannya ke anak buah, "Bawa mereka!"Dengan cepat, anak buah Inspektur menangkap juragan dan anak buahnya. Meskipun

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-06
  • Istri Kontrak Tuan Felix    Bab 8 : Berganti Nama

    Hellena memejamkan matanya untuk menahan air yang akan keluar dari pelupuk matanya. Wanita itu tidak ingin menangis di depan Felix, walaupun hatinya sakit bagai tercabik-cabik, mendengar ucapan dari pria yang sudah menikahinya.Felix melirik wanita di sampingnya, yang sedang tidur membelakangi. Perlahan pria itu bangkit, dan berlalu ke kamar mandi. Tanpa butuh waktu lama, sudah keluar dari kamar mandi dengan wajah yang terlihat lebih segar. Sejenak Felix menatap punggung Hellena, tetapi setelahnya berlalu keluar kamar hotel, tanpa memperdulikan wanita yang sudah memberikannya kepuasan."Marck, bereskan dua jalang itu! Ingat, mereka harus keluar dari rumah itu hari ini juga!" Felix menghubungi seseorang, setelah sampai di luar kamar."Siap Tuan!" jawaban singkat dari seberang telpon.Tanpa banyak bicara lagi, Felix langsung mematikan sambungan telponnya. Tangannya menggenggam erat ponsel, tatapannya dingin tanpa ekspresi. Setelah sejenak berusaha menenangkan diri, akhirnya Felix memili

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-08
  • Istri Kontrak Tuan Felix    Bab 9 : Sikap Kasar

    "Kita pergi sekarang!" Ajak Felix datar tanpa ekspresi.Setelah murka dan memberi pelajaran kepada Sonya, yang sudah berani menampar Hellena di depannya, pria itu segera menghubungi bawahannya untuk segera mengusir Sonya dan Clarissa dari rumah tersebut. Felix berpikir harus gerak cepat, karena dirinya tidak punya banyak waktu untuk meninggalkan pekerjaan."Kemana?" tanya Hellena bingung."Ke kota, aku akan mengajak kau bertemu kakek!""Tidak! Aku tidak mau ikut kau kembali. Aku akan tinggal di sini!" Bantah Hellena cepat.Felix menatap tajam Hellena, emosinya kembali naik karena penolakan Hellena. "Siapa yang mengijinkan Kau tinggal di sini?"Felix yang sudah berjalan beberapa langkah di depan Hellena, kini berbalik arah lalu berjalan mendekati wanita itu. Dengan kasar Felix mencengkram dagu Hellena, sampai wanita itu merintih kesakitan."Akh! Sakit ... Tolong lepaskan." "Aku tidak suka dibantah bitch! Ingat Kau hanya istri kontrak, yang bisa aku buang kapan pun aku bosan!"Dengan k

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-08
  • Istri Kontrak Tuan Felix    Bab 10 : Kesedihan Hellena

    Mendengar ucapan Hellena, membuat Felix semakin marah, dengan cepat dia mencekik leher wanita itu, membuat Hellena hampir kehabisan napas, dengan mata membelalak. "Kau mau mati kan? Aku kabulkan permintaanmu!"Hellena tidak menjawab ucapan Felix, selain napasnya yang hampir habis, Hellena juga tidak mau memohon. Wanita itu cuma memejamkan mata, pasrah dengan apa yang akan terjadi pada dirinya, hal itu membuat emosi Felix semakin tak terkendali."Minta ampun dan tarik kembali kata-katamu, maka aku akan membiarkan kau hidup!" Dengan mata yang memerah karena marah, Felix terus mencekik leher Hellena tanpa ampun.Hellena hanya menggeleng sebagai jawabannya, membuat Felix frustasi dan melepaskan tangannya dari leher Hellena. "Asal kau tau bitch, Kau satu-satunya wanita yang berani merayuku hingga naik ke ranjang, karena itu aku akan menghukum kau dengan apa yang sudah kau lakukan padaku!"Pria itu bangkit dari atas tubuh Hellena dan berlalu ke kamar mandi dengan wajah yang terlihat menyimp

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-10
  • Istri Kontrak Tuan Felix    Bab 11 : Memilih Diam

    Felix yang cemas, dengan cepat menghubungi Dokter pribadinya, tetapi karena Felix dan Hellena masih di luar kota, maka sang Dokter pribadi membantu Felix untuk menelpon temannya supaya datang ke hotel tempat Felix dan Hellena menginap."Bagaimana kondisinya Dokter?" Felix dengan cepat bertanya, saat sang Dokter selesai memeriksa Hellena."Tidak ada yang perlu dikhawatirkan Tuan, Nyonya cuma kelelahan dan tertekan saja. Sepertinya Nyonya terlalu banyak pikiran akhir-akhir ini.""Tapi kenapa dia belum sadar juga Dokter?""Biarkan Nyonya istirahat dulu Tuan, nanti dia akan bangun sendiri.""Oh, begitu ya Dokter?""Betul Tuan, Saya tuliskan dulu resep obat untuk Nyonya."Felix tidak lagi menjawab ucapan sang Dokter. Dia hanya duduk dan memperhatikan Dokter tersebut menuliskan resep obat untuk Hellena."Ini resepnya Tuan, semoga Nyonya cepat sembuh.""Terima kasih." Tetap dengan wajah datar dan dingin."Sama-sama Tuan, saya permisi."Tanpa menjawab, Felix mengantar sang Dokter sampai ke pi

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-12
  • Istri Kontrak Tuan Felix    Bab 12 : Bertemu Kakek Cristian

    Hellena memilih untuk diam dan memejamkan mata,. Kepalanya terasa sangat pusing, sedangkan darah terus menetes dari keningnya. Felix yang ingin membantu, tapi ditolak oleh Hellena karena masih sakit hati dengan pria itu."Sampai rumah sakit, obati dulu lukamu! Tidak mungkin kau menemui kakek dengan luka itu." Felix akhirnya mengambil keputusan itu, karena Hellena yang tak mau dia sentuh.Hellena masih diam dengan pandangan keluar jendela mobil."Kau dengar Elle?" Felix kembali berbicara, karena Hellena tidak juga menjawab ucapannya."Hmmm," hanya gumaman yang Hellena keluarkan, untuk menjawab ucapan Felix.Felix hanya menatap tajam wanita itu, dia sangat tidak menyukai jawaban seperti itu. Ingin rasanya dia memaki wanita itu, akan tetapi dia harus bersikap baik padanya, agar mau diajak menemui kakek Cristian.Hellena masih terus menatap keluar jendela, malas untuk bertemu pandang dengan Felix. Hatinya terlalu sakit, dengan semua yang Felix ucapkan dan lakukan padanya.Perjalanan menja

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-14
  • Istri Kontrak Tuan Felix    Bab 13 : Gadis Dari Masa Lalu

    "Aku ingin pergi sejauh mungkin, ke suatu tempat yang tak seorangpun mengenali." Wajah datar Hellena sudah mewakili perasaannya. Ya, Hellena ingin pergi menjauh dari Felix. Hellena hanya ingin hidup tenang dan nyaman, bukan kehidupan yang seperti saat ini dia jalani."Kau pikir akan mampu?" Felix meremehkan Hellena, karena menurutnya Hellena hanya gadis kampung yang tidak tau apa-apa."Aku yakin dengan diriku sendiri!"Perlahan Felix mendekatkan wajahnya ke wajah sang istri. Perlahan dia berbisik, "Sayangnya aku tidak akan memberimu kesempatan untuk itu!"Hellena mengepalkan tangannya, sungguh Hellena sudah sangat muak berada di dekat pria yang suka menyiksa itu. Hellena tidak mau berdebat lagi dengan Felix, karena ujung-ujungnya Hellena akan tetap kalah."Kita pergi dari sini!" ucap Felix, tegas dan mengintimidasi.Hellena tidak merespon ucapan Felix lagi, dia memilih diam dan menurut saat Felix menggenggam tangannya, dan membawa pergi dari rumah sakit tersebut.Felix terus menggengg

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-16

Bab terbaru

  • Istri Kontrak Tuan Felix    Bab 30 : Sesal

    Felix terus memanggil dan mengguncang tubuh Hellena, berharap istri kontraknya itu segera bangun. Tapi usahanya sia-sia, Hellena masih juga tertidur lelap tanpa mau membuka matanya. “Elle bangun!” panggilnya lagi, sambil terus mengguncangkan tubuh Hellena. “Kau harus cepat bangun Elle, bangunlah!” teriak Felix frustasi.Pria itu mengingat kembali semua yang sudah dia lakukan kepada Hellena semalam, emosi yang tidak terkontrol membuatnya lepas kendali berbuat kasar kepada wanita yang sedang mengandung anaknya itu. “Ah shit! Kenapa semalam aku harus lupakan fakta itu!”Degan cepat Felix membuka selimut yang menutupi tubuh polos Hellena, dan seketika matanya melebar dalam kepanikan yang luar biasa, saat melihat ada darah yang mengalir dari pangkal paha wanita itu. “Damn it! Aku terlalu emosi, sampai melupakan keselamatan calon anakku sendiri!”Dalam kepanikan, Felix terus berusaha membangunkan Hellena dari pingsannya dengan terus menggoyangkan tubuh istri kontraknya tersebut. Tapi semua

  • Istri Kontrak Tuan Felix    Bab 29 : Murka Felix

    Dengan langkah lebar Felix memasuki apartemen, tempatnya tinggal bersama Hellena selama ini. “Hellenaaa … di mana Kau!” teriaknya, saat pintu sudah tertutup.“Nyonya sedang istirahat Tuan, tadi sempat pingsan.” ucap bu Serly, saat menyambut kepulangan Tuannya. Tapi seketika tubuh wanita paruh baya itu bergidik ngeri melihat aura kemarahan dari sang Tuan.Tanpa berkata apa pun lagi, Felix langsung menuju kamarnya. Seketika raut wajahnya semakin gelap, saat melihat Hellena sedang tidur dengan nyenyaknya. Tanpa kata, dia langsung menarik kasar selimut yang sedang menutupi tubuh Hellena.“Bangun kau wanita sialan!” bentak Felix, seraya menarik paksa tubuh Hellena agar bangun.“A … da apa?” tanya Hellena, antara takut dan terkejut.‘Plak!’ satu tamparan satu tamparan mendarat di pipi kanan Hellena yang mulus. “Ini untuk sikap tidak sopan kau pada kakek!” Hellena hanya bisa menjerit tertahan, saat merasakan sakit pada pipi dan sudut bibirnya akibat tamparan Felix. Wanita itu tidak tau apa

  • Istri Kontrak Tuan Felix    Bab 28 : Wanita Licik

    “Kau …!” pekik Hellena, sangat terkejut saat melihat yang datang bukanlah Felix, melainkan seorang wanita cantik dengan pakaian seksi yang memperlihatkan bagian tubuhnya yang menonjol.“Ya, ini aku! Kenapa? Kaget ya?” dengan angkuhnya wanita itu menjawab ucapan Hellena. “Minggir! Aku ingin ketemu Felix, haari ini dia pulang kan?” sambungnya dengan senyum sinis tersungging di bibirnya.Hellena tak bergeming di tempatnya, dia tidak ingin wanita itu masuk sehingga dia tidak mau memberi jqalan untuk wanita itu. Begitu juga dengan bu Serly, yang juga ikut berdiri di samping Hellena untuk menutup jalan masuk.“Minggir jalang!” bentak wanita itu, seraya mendorong tubuh Hellena sehingga tubuhnya limbung dan hampir jatuh, beruntung bu Serly sigap menangkapnya sehingga Hellena selamat.Hellena segera berdiri dan langsung menyeimbangkan tubuhnya, supaya tidak limbung lagi. Tanpa berkata apa-apa, Hellena langsung mendorong tubuh wanita itu dengan keras, agar keluar dari pintu apartemennya.“Helle

  • Istri Kontrak Tuan Felix    Bab 27 : Felix Yang Aneh

    Seminggu sudah Felix melakukan perjalanan bisnis, dan hari ini dia sudah bersiap untuk pulang. Akan tetapi ada yang terlupakan dalam ingatannya, sehingga merasa ada yang mengganjal dalam hatinya. “Seperti ada yang kurang, tapi apa ya?” gumam Felix seorang diri.Pria itu pun berjalan mondar mandir sambil tangan kanannya memegang dagu, seolah sedang berpikir keras untuk mengingat apa yang kurang untuk perjalanan pulangnya. Hingga tiba-tiba langkahnya terhenti dan matanya melebar karena mengingat sesuatu, “Astaga! Aku lupa tidak membelikan oleh-oleh untuk Elle!” serunya kaget.Bergegas felix keluar dari kamar hotel tempatnya menginap, di depan pintu tidak sengaja bertemu dengan Mark, yang memang sengaja ingin menemui Felix. “Mark, kebetulan sekali kau ke sini. Reschedule jadwal penerbangan kita!”Mark mengernyitkan alisnya, “Apa ada sesuatu yang terjadi Tuan?”“Tidak! Aku hanya belum membelikan istriku oleh-oleh.” Felix secara tidak sadar sudah mengakui Hellena sebagai istrinya di depan

  • Istri Kontrak Tuan Felix    Bab 26 : Tamu

    Hellena masih terpaku di depan pintu, dengan tubuh yang bergetar dan wajah pucatnya tanda kalau dia tidak sedang baik-baik saja. Serly yang melihat perubahan pada raut wajah sang majikan, akhirnya mendekat dan ikut mengintip keluar ingin tau siapa yang datang dan membuat sang nyonya ketakutan seperti itu.“Siapa yang datang Nyonya?” tanya bu Serly.“I … itu, a … ada kakek Cristian di depan.” gugup Hellena menjawab pertanyaan Bu Serly.“Biar saya saja yang buka Nyonya.”“Tapi Bu Serly, aku takut.”Bu Serly tersenyum, lalu dengan perlahan mengelus lengan Hellena agar tidak terlalu takut. “Biar saya yang buka pintunya Nyonya, percayalah, saya akan melindungi Nyonya seperti pesan Tuan Muda.”Perlahan Hellena mengangguk, meskipun dengan hati yang berdebar kencang. Bu Serly membuka pintu, sedangkan Hellena memilih untuk sedikit menyingkir memberi jalan untuk Bu Serly.“Tuan besar,” sapa Serly dengan sopan.“Serly, ternyata bocah nakal itu membawamu ke sini,” ucap Cristian sambil terkekeh, s

  • Istri Kontrak Tuan Felix    Bab 25 : Dilema

    “Tuan, tadi setelah kita pergi, Nona Queen datang menemui Nyonya dan membuat keributan di sana!” lapor Mark, setelah mereka sampai ke tempat tujuan yang pertama.Felix yang sedang fokus menatap laptop, menoleh menatap sang asisten lalu mengernyit. “Lalu apa yang terjadi selanjutnya?”“Nyonya bisa melawan, dan pada akhirnya Nona Queen pergi. Dengan penuh amarah dia menemui Tuan besar!”“Apa tanggapan kakek?”“Tuan besar sedang kurang sehat, tapi Nona Queen terus memaksa ingin bicara, hal ini membuat Tuan besar marah dan mengusirnya!”“Baguslah, setidaknya untuk beberapa hari ini Elle tidak ada yang mengganggu!” ucap Felix lega, sambil kembali fokus ke laptopnya. “Awasi terus Queen, jangan sampai dia mencelakai Elle!” lanjutnya.“Baik Tuan!”Mark langsung menelpon anak buahnya, agar mengirim orang untuk menjaga Hellena. Dia tidak mau kecolongan sedikitpun tentang keselamatan istri tuannya tersebut.“Mark, kasih sedikit shok terapi buat dia!” baru selesai menelpon, tiba-tiba Felix kembal

  • Istri Kontrak Tuan Felix    Bab 24 : Kakek Cristian Marah

    Queen melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi. Hatinya masih diliputi emosi karena berseteru dengan Hellena tadi. Beberapa menit yang lalu Hellena berdiri dengan tenang di hadapannya, dan orang-orang penghuni unit apartemen tersebut. "Kalian mau tau, siapa wanita ini?" dengan tenang Hellena bertanya kepada semuanya."Wanita ini adalah calon tunangan suamiku!" terang Hellena dengan sangat yakin. Sementara beberapa orang yang ada di tempat itu terperangah."Dia adalah orang yang bisa melakukan apapun demi untuk mencapai keinginannya, termasuk menggunakan hartanya untuk bisa mendapatkan suamiku!" lanjut Hellena dengan tegas dan suara sedikit keras."Diam kau jalang sialan!" Teriak Queen, sangat marah."Jalang teriak jalang, sungguh tidak tau malu!" Ucap salah seorang di antara mereka."Diam kalian, dasar orang miskin tidak tau etika!" Queen ingin sekali menjambak rambut orang tersebut, akan tetapi cengkraman dari dua orang yang sedang memeganginya, membuat dirinya tak mampu untuk me

  • Istri Kontrak Tuan Felix    Bab 23 : Fitnah Yang Berbalik

    Hellena baru mau membuka pintu kamarnya, ketika tiba-tiba bel apartemennya berbunyi. Ibu Serly segera berjalan menghampiri Hellena yang sudah berbalik badan hendak menuju pintu apartemennya."Nyonya, kata Tuan, kita tidak boleh membuka pintu untuk siapapun yang datang, selama Tuan belum pulang." ucap Ibu Serly, dengan sopan dan penuh kelembutan."Iya Bu, aku mengerti. Cuma mau tau saja siapa yang datang." jawab Hellena ramah.Belum sempat Serly dan Hellena sampai ke pintu, suara teriakan dari luar sudah terdengar, "Hellena, buka pintunya kau jalang!"Hellena dan Bu Serly saling pandang, tanpa membuka pintu, Hellena sudah tau siapa yang datang."Itu siapa Nyonya?" tanya Serly, penasaran."Sepertinya itu Nona Queen Bu. Wanita yang akan dijodohkan dengan Felix." terang Hellena.Serly mengernyit bingung dengan apa yang diberitahukan oleh Hellena. "Tuan kan sudah punya istri, lalu kenapa harus dijodohkan lagi? Memangnya Tuan Felix akan memiliki berapa istri?""Entahlah bu." pungkas Hellena

  • Istri Kontrak Tuan Felix    Bab 22 : Derita Hellena 2

    Felix tertegun mendengar ucapan Hellena, dalam hati dia berkata, ‘Apakah benar aku akan membuang wanita itu? Seorang istri kontrak yang saat ini sedang mengandung benihku. Apa aku sejahat itu untuk menelantarkan darah daging sendiri? Sejahat itukah diriku selama ini, sehingga di hadapanku saat ini sedang ada seorang wanita hamil yang selalu ketakutan jika di dekatku, sedangkan wanita itu adalah calon ibu dari generasi penerusku nanti?’Berbagai pertanyaan muncul dalam hatinya, hingga akhirnya dia menyadari satu hal ternyata dia sudah terlalu egois, dan banyak menuntut terhadap Hellena. Tanpa sadar Felix sudah membuat Hellena trauma jika berada di dekatnya.Felix mengusap wajahnya gusar, bingung dengan apa yang harus dia lakukan. Di satu sisi, Felix gembira mengetahui Hellena mengandung darah dagingnya. Di sisi lainnya, Felix tidak mencintai Hellena. Apa lagi jika sikap egoisnya datang, wanita itu hanyalah sebuah pelampiasan di saat Felix butuh. Perlahan Felix beringsut menjauh dari H

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status