Share

Istri Kontrak Tawanan CEO
Istri Kontrak Tawanan CEO
Author: yunita buncit

Kontrak

Author: yunita buncit
last update Last Updated: 2022-12-30 13:18:25

"Pokoknya, kamu harus menikah sore ini juga dengan anak sahabat papa," jelas Daniel.

Sepulang dari rumah sakit, Daniel berbicara dengan anaknya, kalau sore ini juga akan menikahkan sang anak dengan anak sahabat baiknya yang sudah sangat berjasa dalam hidupnya.

"Nggak bisa gitu dong, Pah," protes anaknya. "Aku gak cinta dan gak kenal dengan perempuan itu. Lagi pula, aku itu cintanya sama Sisilia," sambung anaknya lagi.

"Sisilia itu bukan perempuan baik-baik."

"Lalu, menurut papa, perempuan itu baik untukku? Aku rasa papa hanya belum mengenal Sisilia aja."

"Diam!" titah Daniel tidak mau mendengarkan alasan sang anak. "Sudah papa putuskan, kamu menikah sore ini juga. Tidak ada penolakan dan kalau kamu gak setuju, tinggalkan rumah ini!"

"Ma?" Richard, anak laki-laki Daniel tersebut memanggil mamanya.

"Arghhhh, brengsek!!" Richard mengumpat kesal sambil mengacak-acak rambutnya.

Kemudian dia duduk menekuk kepalanya dengan kedua tangannya, memijit pelipisnya merasa frustasi sendiri. Lalu, laki-laki itu pun berlalu keluar rumah.

***

"Pa?" panggil Elsa ke arah suaminya. "Apa papa yakin, menikahkan Richard dengan anaknya Bagas itu?" Elsa kemudian menghampiri suaminya yang saat ini tengah sibuk dengan ponselnya.

Setelah memastikan sambungan telepon dengan orang di seberang sana terputus, Daniel beralih kepada Elsa--istrinya. Perempuan paruh baya itu menatapnya dengan penuh tanda tanya.

"Yakin, Ma," jawab Daniel tanpa ada keraguan di dalamnya. "Kamu tahu, ini adalah bentuk balas budiku kepada Bagas."

"Nggak ada balas budi, Pa," sela Elsa. "Itu murni hasil kerja keras kita. Papa ingat, saat kita ingin mengembalikan dulu, mereka menolaknya."

"Sudah lah, turuti saja keinginanku. Toh ini yang terbaik untuk keluarga kita," titah Daniel mutlak tidak bisa diganggu gugat.

Istrinya berdecak sebal memutar bola matanya jengah.

***

Setelah pernikahannya, Resti diboyong ke rumah mewah milik laki-laki itu.

"Ngapain bengong?" tanya Richard

Resti mengelus dadanya karena terkejut akan suara Richard yang lantang. Seketika nyalinya menciut tatkala dia menatap sorot mata laki-laki itu yang dingin dan tajam.

Resti tau bahwa laki-laki itu sangat membencinya. Akan tetapi, mau bagaimana lagi, bahkan pernikahan mereka sudah dilaksanakan. Mereka sama-sama tidak ada yang bisa menolak keinginan orang tuanya masing-masing.

"I- iya, Mas," ucap Resti dengan terbata-bata.

Resti mengekori langkah Richard yang sudah lebih dulu masuk ke dalam rumah.

"Duduk!" titah Richard.

Resti hanya menurut dan mendaratkan bokongnya di sofa. Dia memperhatikan apa yang dilakukan laki-laki itu.

Richard duduk bersandar di single sofa di sebrangnya, dengan melipat kedua tangannya di dada sesaat setelah melempar satu buah map ke atas meja.

"Baca dan pelajari, lalu kamu tanda tangan secepatnya?" titah laki-laki itu kembali, sambil menunjuk ke arah map yang dia lempar kan tadi ke arah Resti dengan menggunakan dagunya.

"Apa ini, Mas?" Resti bertanya sambil membuka satu persatu lembaran kertas yang ada dalam map tersebut.

Dia menautkan kedua alisnya tanda bingung dengan tulisan-tulisan yang ada dalam map yang dipegangnya saat ini, kemudian menoleh sekilas ke arah Richard seolah meminta jawaban.

"Itu surat perjanjian kontrak pernikahan. Pernikahan kita cuma 3 bulan dan setelahnya kita pisah. Aku akan menikah dengan kekasihku saat dia kembali dari LA nanti."

"Hah?" Resti terkejut mendengar ucapan Richard.

Belum juga sempat bertanya, laki-laki itu sudah kembali menjelaskan posisinya saat ini. Resti yang hanya sebagai seorang istri kontrak--yang suatu saat nanti akan dibuang jika sudah habis masa kontraknya, lalu digantikan oleh kekasih yang sangat dicintai nya.

"Kamu istriku sementara, jangan harap akan selamanya bisa jadi istriku. Dan satu lagi... harta? Kamu mau harta, 'kan?" ujar Richard sembari tersenyum remeh kepada Resti.

"Maksudnya? Aku gak paham." Resti bertanya kembali.

Jujur saja, Resti benar-benar dibuat bingung oleh perkataan Richard. Belum lagi, tatapan laki-laki itu seperti sedang merendahkannya.

"Halah... jangan pura-pura sok polos kamu! Aku tau isi dalam kepalamu saat ini. Dan aku juga tahu, perempuan macam apa kamu ini," lanjut Richard lagi. Richard mencondongkan kepalanya dan menatap istrinya dengan sorot mata yang tajam dan dingin. "Kamu dan keluarga kamu memanfaatkan kebaikan papaku."

Setelah mengucapkan itu, Richard berdiri meninggalkan Resti yang masih belum memahami semuanya. Tiba-tiba, dia menghentikan langkahnya tanpa membalikkan tubuhnya ke arah Resti dan berkata, "Kamarmu di bawah, ingat!" ujarnya, penuh dengan penekanan. "Jangan pernah naik ke lantai atas, apa lagi berani masuk kamarku!"

Richard meneruskan langkahnya kembali, untuk naik ke lantai atas menuju arah kamarnya.

Resti hanya bisa mengepalkan tangannya, sambil meremas dadanya yang terasa sesak dan sakit.

***

Selama 1 bulan menjalani rumah tangga, Resti benar-benar diacuhkan dan dianggap tidak ada.

Deru mesin mobil berhenti tepat di pekarangan di sebuah rumah mewah. Richard, laki-laki berwajah campuran Jerman itu turun dari dalam mobil miliknya. Dia melangkah masuk ke dalam rumahnya, dilihatnya tampak dalam keadaan sepi dan gelap.

"Ceroboh, tidur tanpa mengunci pintu," ujarnya sembari geleng-geleng kepala, lalu ke lantai atas dan masuk ke dalam kamarnya guna membersihkan diri.

Setelah kegiatan bersih-bersihnya selesai, akhirnya dia turun untuk melihat istrinya.

"Sepi? Jadi dari tadi dia kerjaan-nya cuma tidur, istri macam apa dia itu?" Sambil terus menggerutu, laki-laki itu melangkah menuju kamar di mana saat ini istrinya berada.

Richard membuka pintu dengan kasar, saat sudah berada di depan kamar Resti. Yang dia lihat saat itu istrinya sedang meringkuk, dengan tubuh yang tertutup oleh selimut tebal.

"Heh, bangun! Dari tadi kerjamu hanya bermalas-malasan? Bangun!" hardik Richard sembari mengguncangkan tubuh istrinya.

Suara bentakan Richard yang menggelegar membangunkan Resti yang saat itu sedang tertidur nyenyak. Resti terkesiap langsung duduk dengan tatapan kosong. Mengumpulkan nyawanya terlebih dahulu yang masih belum sepenuhnya kembali. Dia memejamkan matanya sejenak guna menahan rasa nyeri di kepalanya.

"Bangun, tidur aja kamu dari tadi. Cepat, buatkan saya makan malam!" titah Richard sambil menatap kearah Resti dengan sorot mata yang tajam, seakan-akan ingin melahapnya hidup-hidup dan berlalu keluar kamar dengan membanting pintu dengan kasar.

Resti beranjak berdiri bergegas menuju arah dapur, mempersiapkan hidangan makan malamnya. Walaupun kepalanya terasa berat tapi dia paksakan untuk memasak, karena ini adalah permintaan suaminya yang pertama.

Kini hidangan itu sudah tertata rapih di meja makan, air dalam gelas sudah dituangkannya. Hanya tinggal menunggu suaminya saja.

Resti menghampiri Richard yang saat ini sedang berada di ruang santai. Dia melihat suaminya sedang berdebat melalui sambungan telponnya. Dia pun memberanikan diri menghampirinya sembari berkata.

"Mas, masakannya udah siap?"

Richard berjinjit kaget tatkala mendengar suara istrinya. Untung saja telpon yang ada di genggamannya tidak terjatuh. Laki-laki itu menoleh ke arah istrinya. Wajahnya terlihat memerah sembari menatapnya dengan horor.

"Sebentar, nanti aku telpon lagi. Aku mau kasih pelajaran dulu sama perempuan satu ini." Richard menutup teleponnya setelah berbicara dengan orang di seberang sana.

Laki-laki itu menaruh telpon nya di atas meja sembari beranjak berdiri menghampiri istrinya.

Resti takut melihat sorot matanya saat ini, refleks dia memundurkan langkahnya hingga terhenti saat tubuhnya membentur tembok.

Richard mencengkram dagu istrinya dengan kuat dan sedikit menekannya, Resti hanya bisa meringis dan memejamkan matanya sembari menahan sakit atas kuku suaminya yang menancap di kulit halus miliknya.

"Kamu tahu apa kesalahanmu?" ucap Richard sembari menatap istrinya dengan sorot mta tajam. "Gara-gara kamu, aku dan kekasihku nggak mungkin secepatnya bisa menikah karena akan sulit untuk mendapatkan restu dari papa. Gara-gara kamu juga, harta yang keluarga aku miliki akan menjadi milikmu apabila aku menceraikanmu."

Resti hanya bisa menggelengkan kepalanya dengan lemah, matanya terus menatap suaminya dengan tatapan nanar, tanpa sedikit pun mau membantahnya.

Tubuhnya bergetar seiring air matanya yang sudah tidak bisa dia tahan lagi.

"Kekasihku memutuskan hubungan kami secara sepihak karena tahu kalau aku sudah menikah. Sampai di sini kamu paham apa kesalahanmu?" lanjut laki-laki itu lagi dengan sorot matanya yang menyala ke arah istrinya. "Enyah kamu dari hadapanku! Aku muak ngelihat tampang sok polosmu itu."

Richard melepas cengkramannya dengan kasar pada dagu Resti. Hingga menimbulkan bekas kemerahan di pipinya.

"Maafin aku, Mas. Aku gak bermaksud menjadi penghalang kebahagiaan buat kalian berdua."

"Halah, jangan sok suci kamu! Aku tahu, orang tuamu menginginkan harta keluargaku. Maka dari itu, dia merencanakan semuanya. Dan setelahnya, bisa kamu ambil dan kuasai seluruhnya," hina Richard ke arah Resti.

Resti terus menangis sembari mengepalkan tangannya. Menahan amarah dan menatap suaminya dengan tajam.

"Harta katamu!" Resti mendecih. "Ambil, Mas! Aku gak perduli dengan harta... aku gak butuh harta. Tapi jangan sekali-kali kamu hina ayah dan ibuku. Bahkan sampai kamu mengusirku, aku gak akan bawa harta keluargamu. Sepeserpun aku nggak membutuhkan itu." Resti berkata dengan penuh penekanan di akhir kalimatnya.

Entah dapat keberanian dari mana dia bisa melawan suaminya. Selama ini dia selalu diam dan tidak pernah perduli, mau dihina atau dimaki asal jangan bawa-bawa nama kedua orang tuanya.

"Diam, kamu!" geram Richard sembari refleks menampar Resti dan menunjuknya. Laki-laki itu berkata kembali sembari menjambak rambut Resti. Hingga kepala Resti mendongak keatas. "Dasar perempuan sialan! Aku tahu siapa kamu sebenarnya dan apa rencana kamu selanjutnya." Setelah puas menghina istrinya, Richard mendorong Resti hingga kepala perempuan itu terbentur tembok.

Rasa sakit dan luka fisiknya tidak sebanding dengan luka hatinya saat ini.

"Dasar laki-laki berengsek" umpat Resti dengan kencang.

Comments (2)
goodnovel comment avatar
Hayati Srie
ko kasar bngt
goodnovel comment avatar
annasya 74
Richard laki laki yg nyebelin ... tega bgt sama resti
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Istri Kontrak Tawanan CEO   Jalang

    "Apa kamu bilang tadi? aku berengsek?!" Richard balik menatap Resti dengan mata yang menyalang tajam. Laki-laki itu menghampiri Resti dengan napas yang memburu, kemudian dia menarik pergelangan tangan perempuan itu menuju arah lantai atas di mana kamar dia berada. "Kamu mau apa, Mas?" Resti berusaha melepaskan cekalan Richard pada tangannya, namun tidak bisa karena tenaganya kalah kuat dibanding laki-laki itu. "Kamu harus tahu bagaimana laki-laki yang kamu bilang berengsek ini!" Richard masih terus menarik pergelangan tangannya. Laki-laki itu membuka pintu kamarnya dengan kasar, kemudian mendorong Resti untuk masuk ke dalamnya. Richard membuka paksa kaos yang dia kenakan, kemudian melempar kaosnya dengan asal. Matanya memancarkan kemarahan yang sudah di ubun-ubun atas umpatan istrinya. "Mas... jangan, Mas!" cicit Resti dengan nada memohon. Dia melangkah mundur dengan lelehan air mata yang terus mengalir di kedua pipinya. Selangkah demi selangkah Resti berjalan mundur, hingga t

    Last Updated : 2022-12-30
  • Istri Kontrak Tawanan CEO   Hamil

    Walaupun dia membenci suaminya, akan tetapi Resti tetap menjalankan perannya sebagai seorang istri layaknya pasangan pada umumnya. Dia yang menyiapkan sarapan untuk suaminya. "Kamu jangan merasa di atas awan, yah! Hanya karena, kita bisa duduk berdampingan di meja makan layaknya suami istri. Ingat aku gak pernah cinta sama kamu, ini murni karena papa dan mama," jelas Richard.Dia berbisik di telinga Resti penuh dengan penekanan. Perempuan itu memutar kedua bola matanya dengan jengah, saat menanggapi ucapan pengakuan laki-laki itu. "Aku, enggak perduli. Mas!" jawab Resti balas berbisik di telinga laki-laki itu. Mata Richard menatap nyalang ke arah Resti, dia mengepalkan tangannya yang berada di bawah meja makan. "Berani sekali dia melawanku, sampai kapanpun kamu enggak akan pernah aku lepaskan," batin Richard berkata sembari terus menatap perempuan itu. Laki-laki itu mengabaikan titah sang Papa, untuk segera berbulan madu dengan sang istri. Dia lebih mementingkan bersama dengan sa

    Last Updated : 2023-01-02
  • Istri Kontrak Tawanan CEO   Menggoda

    Hari-hari terus berlalu hingga tidak ada kebencian lagi yang dirasakan oleh Resti saat ini. Dan selama hampir 4 bulan Resti terpenjara akan cintanya terhadap Richard. Di mana dia mulai merasakan yang namanya jatuh cinta dengan suaminya, akan tetapi suaminya tidak sama sekali pun mencintai dirinya. Berkali-kali lelaki itu menekankan bahwa tidak adanya cinta di dalam hatinya terhadap Resti, lalu hubungan yang dia inginkan hanya sebatas kebutuhan hasratnya saja. Sudah beberapa hari ini dia merasakan tubuhnya semakin cepat terasa lelah, belum lagi mual dan muntah di pagi hari, rasa pusingnya pun sering kali dia rasakan. "Deg!" Jantungnya berdebar-debar, saat dia mengingat jadwal menstruasinya yang dirasa bulan ini dia belum mendapatkannya. Resti bergegas berangkat ke apotik untuk membeli sesuatu sebagai alat benar dan tidaknya apa yang dia pikirkan saat ini. Setelah menggunakan alat tersebut, semua yang dia pikirkan benar. Saat ini dia sedang mengandung anak dari Richard suaminya. D

    Last Updated : 2023-01-02
  • Istri Kontrak Tawanan CEO   Hanya Sekedar Rasa Iba

    Sisilia bergegas naik ke lantai atas di mana kamar miliknya nerada, dia langsung membuka paksa pintu kamar tersebut. Kemudian perempuan itu menatap horor ke arah Richard yang saat itu tengah menekuk kepalanya seperti orang yang sedang frustasi."Yang!" Panggil Sisilia ke arah Richard "kamu habis ngapian? Kamu digoda sama perempuan sialan itu?" Cecar Sisilia dengan pertanyaan yang beruntun "jawab, yang! Kamu habis ngapain? kok, rambut kamu basah gini?" tanyanya kemudian."Hemm, aku kena cipratan air shower, saat aku mengguyur perempuan itu" Richard terpaksa berkata bohong, agar Sisilia sedikit lebih tenang. "Benar?" tanya Sisilia tak percaya, dan hanya diangguki oleh laki-laki itu.Dia menekankan kembali pada dirinya, bahwa dia masih sangat-sangat mencintai Sisilia. Entah perasaan apa yang dia rasakan untuk Resti, apakah hanya sekedar rasa iba atau sebatas rasa bersalah. Karena Dia telah memperlakukan Resti dengan tidak berperasaan."Aku sudah lapar, sebaiknya kita sarapan di luar saj

    Last Updated : 2023-01-25
  • Istri Kontrak Tawanan CEO   kenyataan pahit

    Pipi Resti terasa kebas atas tamparan yang dilayangkan oleh Elsa-Mama mertuanya, selama ini Elsa tau bahwa Richard telah menikah lagi dengan perempuan yang dicintainya. Bahkan saat ini sedang mengandung anaknya Richard.Resti merasa aneh, mendapatkan tuduhan bahwa dia yang menyebabkan Sisilia pingsan. Dia sendiri bingung apa yang sudah dilakukannya, sampai-sampai mertuanya mengancam dia. Untuk saat ini dia hanya bisa diam, biarkan waktu yang menjawabnya. Apa yang mertuanya katakan barusan? "Menantu!!! aku pun menantunya. Tapi menantu yang tidak dia harapkan, bahkan menantu yang tidak sama sekali dia anggap. Baiklah aku akan berperan sebagai menantu cadangan, yang sewaktu-waktu akan dia buang. Aku akan mengikuti semua alur yang Tuhan gariskan untukku," batinnya berkata.Dari pagi bahkan sampai menjelang sore dia hanya berada di dalam kamarnya yang sempit dan lusuh, tidak ada aktifitas apapun di rumah ini. Rumah yang luas dan semewah ini tampak tak berpenghuni, padahal di dalam kamar a

    Last Updated : 2023-01-26
  • Istri Kontrak Tawanan CEO   Istri orang

    Sisilia menghampiri Resti, kemudian menamparnya "Sudah ku bilang, manjauh dari kehidupan kami," hardiknya kemudian.Elsa membuka tutup botol kemudian mengambil 1 obat berbentuk pil untuk dimasukkan kedalam mulut Resti."Kamu minum pil ini, biar musnah kamu dan anak kamu sekalian," sungut Elsa, menatap horor ke arah Resti.perempuan paruh baya itu mendekati Resti, kemudian mencengkram dagunya. Resti terus menggelengkan kepalanya dan berkata "jangan Mah! Aku minta maaf, kasihani anakku. Aku akan pergi" pintanya lirih, air matanya sudah meleleh di kedua pipinya yang memerah bekas tamparan Sisilia "aku janji akan pergi, Mah! tolong lepasin aku" pintanya kembali"Janji, kamu akan pergi dari kehidupan kita" "Iya, Mah! Aku berjanji. Aku akan pergi dari kehidupan Mas Richard.""Sudah Mah, kita pulang saja. Yang terpenting dia sudah berjanji, awas saja sampai dia menipu kita, aku lenyapkan kamu dan anak kamu itu." tukas Sisilia panjang lebar ke arah Resti.Akhirnya mereka pergi, Resti terdudu

    Last Updated : 2023-01-27
  • Istri Kontrak Tawanan CEO   Bab 8. kelahiran baby Rachelica friona Richardo

    "Kamu ngapain ke sini?" "Kenapa tanya?" Richard sembari mengernyitkan dahinya ke arah Resti "aku mau ketemu sama kamu?""Tumben kamu ingat aku.""Apa kamu bilang? Tumben! memang ada larangan seorang suami bertemu dengan istrinya" "ISTRI? Sejak kapan kamu anggap aku istri?" cibir Resti menanggapi ucapan sang suami "memang tidak ada yang melarang sih, cuma agak aneh aja!" sambung perempuan itu dengan nada datarnya "Kok, kamu kayak gitu" ucap Richard menatap RestiPerempuan itu mengedikkan bahunya "terserah kamu, mau datang dan tidak datang pun. Aku biasa saja" timpal Resti, sembari tersenyum mengejek ke arah Richard."Kamu?" geram Richard, sembari menunjuk menggunakan jari telunjuknya, menatap Resti menahan amarahnya."Kenapa? mau marah? silahkan!" sembari berkata, Resti mengedikkan bahunya tanda tidak mau perduli lagi dan malas untuk bedebat.Perempuan itu terus berjalan menuju arah lift, meninggalkan Richard yang masih menahan emosinya.Laki-laki itu menghela napasnya dengan kasar,

    Last Updated : 2023-01-30
  • Istri Kontrak Tawanan CEO   pergi

    "Aku sama sekali tidak masalah, selagi aku mampu dan bisa, pasti Akan aku bantu. Tapi maaf untuk sementara waktu, kamu aku pindahkan ke klinik sahabatku, karena kamu belum pulih betul. Aku pastikan jika kamu sudah bisa melakukan perjalanan jauh, kamu boleh pergi dan akan aku antar sampai ke tempat tujuan kamu." Tutur dokter Adrian.Saat Resti tiba di rumah sakit, dokter Adrian sedang bertugas. Akhirnya, dia lah yang membantu perempuan itu dengan proses persalinan normal.Resti meminta pertolongan kepada Adrian, untuk mengganti data dirinya dirumah sakit tersebut. Setelah 1 hari pasca melahirkan Resti dipindahkan ke klinik yang memang sudah direkomendasikan oleh Adrian."Terima kasih banyak dokter, aku enggak tau harus bagaimana tanpa bantuan dokter," terang Resti ke arah Adrian"Panggil Adrian saja,""Sekali lagi terima kasih dokter," ucap Resti kembali, dan diangguki oleh Adrian."Apa rencana kamu selanjutnya?" tanya Adrian ke arah pandang Resti.Perempuan itu menundukkan kepalanya m

    Last Updated : 2023-01-31

Latest chapter

  • Istri Kontrak Tawanan CEO   Bab 55. Pov Richard

    Namaku Richard David Richardo anak tunggal dari keturunan Richardo, terlahir dari keluarga konglomerat tak menjadikan aku anak yang manja. Hasil didikan ayahku tegas dan disiplin menjadikan aku sosok laki-laki pekerja keras hingga kesuksesan dapat aku raih kala aku membangun kerajaan bisnis sendiri, tanpa bantuan ataupun nama belakang Richardo.Pendidikan aku pun terbilang cukup cerdas, di mana setiap aku bersekolah selalu mendapatkan beasiswa hingga ke jenjang yang lebih tinggi aku diterima Universitas di Jerman. Kebetulan di sana adalah kota kelahiran ayahku jadi memudahkan aku saat berkuliah di sana. Percintaanku cukup rumit di mana aku mencintai satu orang perempuan bernama Sisilia Maharani sama-sama bersekolah di Indonesia sewaktu SMA hingga ke jenjang yang lebih tinggi kami memutuskan untuk kuliah bersama dan tinggal bersama di luar Negeri. Namun sayangnya kisah asmara kami tak mendapatkan restu dari papa ku hingga aku kembali ke Indonesia setelah studi aku selesai dan memutusk

  • Istri Kontrak Tawanan CEO   Cerita outhor

    Maaf semuanya... Di sini kayaknya enggak bisa lanjut, yang punya aplikasi Innovel/Dreame aku lanjut di sana akan ada pov Richard dan Pov Resti. di sana aku buat juga agak sedikit berbeda. Jadi buat yang punya aplikasi nya yuuk ke sana cover nya juga aku ganti....Mau lanjut kisah Melly di aplikasi Wattpad di sana gratis sampai tamat.Spoiler Rindu Sendiri.Pekerjaan pertamanya Melly adalah melakukan perjalanan bersama kedua bos nya. Baru kali ini ia merasa berada di situasi yang membingungkan.Sebenarnya, apa jenis pekerjaan yang ia kerjakan saat ini? Menemui seseorang, yang bahkan ia sendiri pun tidak mengenalnya. Lalu apa tadi kata bosnya? Ia diminta untuk tidak banyak bertanya atau menjelaskan sesuatu hal kepada seseorang yang akan ia temui nanti. Memikirkan itu semua membuat kepalanya terasa sedikit berdenyut. Ditambah lagi, saat ini ia berada dalam satu kendaraan bersama kedua bosnya itu.Saat ini, posisi duduk Melly bersebelahan dengan Ivan. Lelaki yang telah lama ia kagumi sema

  • Istri Kontrak Tawanan CEO   Bab 53. Coretan sedikit

    Spoiler part 1 : Rindu SendiriSuara alarm ponsel menggema di dalam kamar milik gadis cantik bermata sipit yang bernama Melly Kemala Deviyanty. Gadis itu merupakan anak satu-satunya dari pasangan Edi Sudrajat dan Ningrum. Edi Sudrajat, sang ayahnya tersebut sudah lama meninggal saat Melly masih bersekolah di bangku SMP. Dan ibunya saat ini hanya penjual pecel gerobakan, di depan ujung jalan utama dekat rumah peninggalan sang ayah.Tangan halus nan putih seperti batu pualam itu terulur, meraba kesana ke sini di atas nakas samping tempat tidurnya. Tangan itu terus mencari keberadaan ponselnya, yang telah mengusik tidurnya pagi ini. Hingga tangannya berhenti, mendapatkan keberadaan ponsel tersebut. Melly pun meraih benda pipih itu, seketika matanya membola. Rasa kantuknya pun sudah menguar entah kemana, saat ia melihat layar ponselnya di mana jam di sana sudah menunjukkan pukul 07.00 pagi."Mampus… gue telat!!” pekik gadis itu dan langsung terlonjak. Ia segera beranjak bangkit dari temp

  • Istri Kontrak Tawanan CEO   Bab 52. TAMAT

    Pengalihan perusahan sudah Richard lakukan, kini tanggung jawab sepenuhnya dia berikan kepada anak angkat lelaki satu-satunya yang kini berstatus sebagai suami dari anak kandung nya Rachel. Sebelumnya dia berniat agar kedua anaknya menjadi partner. Baik saat mereka dirumah menjadi pasangan suami istri, maupun saat mereka berada di kantor sebagai president direktur dan wakil nya. Namun Rachel lebih memilih menyerahkan seluruh tanggung jawab perusahaan kepada suaminya. Kabetulan sekali dia enggan untuk belajar kembali saat dia diminta mengelola perusahan. Dia malah lebih memilih dirumah fokus mengurus kedua anak kembarnya tanpa adanya campur tangan dari baby sister. Sesekali Resti dan Elsa membantu jika dirasa Rachel kerepotan.Lengkap sudah kebahagiaan garis keturunan keluarga Richardo.TAMAT*****Cerita outhor.Haiii.... semua....Terima kasih banyak atas dukungan kalian selama ini, untuk aku hanya seoranh penulis yang masih jauh dari kata sempurna. Maaf mungkin dari penulisannya m

  • Istri Kontrak Tawanan CEO   Bab 51. Kebahagiaan

    Kehadiran si kembar kenandra dan kenandri menjadi pelengkap untuk keluarga besar Richardo, di mana Elsa sebagai nenek buyut sangat bahagia atas kelahiran garis keturunannya.Kesehatannya berangsur-angsur membaik akan tetapi dia masih tetap mendapatkan penanganan khusus oleh dokter keluarganya. Elsa sering merasakan sakit pada tulang-tulang bagian lutut dan panggulnya hingga dia diharuskan untuk tetap memakai kursi roda."Oma mau gendong, boleh?" tanya Elsa antusias pada menantunya yang tak lain adalah Resti.Resti menoleh saat mendengar suara mama mertuanya dari arah belakang, kemudian tersenyum kepadanya."Boleh dong, Nekbuy. Tapi tunggu sebentar ini aku belum selesai memakaikan baju Andra" sambil menirukan suara anak kecil seolah-olah cucunya yang sedang berbicara.Rachel pun tersenyum melihat oma yang begitu antusias saat menyambut kedatangan kedua anaknya beberapa jam yang lalu tiba dirumah. Sudah selama beberapa waktu lalu dia dirawat dirumah sakit pasca melahirkan secara normal.

  • Istri Kontrak Tawanan CEO   Bab 50. Melahirkan

    Dirumah sakit. Tepatnya, diruangan dokter kandungan seketika menjadi gempar, saat Arka bersorak bahagia karena kini di dalam rahim istrinya terdapat dua janin sekaligus. Pantas saja selama hampir 2 bulan ini tubuhnya terasa sedikit cepat lelah, sering juga merasakan pusing dikepalanya. Belum lagi, jika dipagi hari dia akan selalu memuntahkan segala isi dalam perutnya. Yang sudah terasa seperti diaduk-aduk.Kehamilan simpatik. Justru Arka lah yang merasakannya, sedangkan sang istrinya terlihat baik-baik saja. Bahkan perempuan itu semakin bertambah nafsu makannya, karena dia mengandung dua janin sekaligus.Arka pun tidak mempermasalahkan itu, yang terpenting istrinya sehat dan baik-baik saja. "Abang, astaga" pekik Rachel menatap manik mata suaminya dengan tatapan yang tajam "Aku bukan lumpuh loh, aku masih bisa berjalan" kesal Rachel saat suaminya menggendong dirinya ala bridal style, sesaat mereka keluar dari dalam ruang pemeriksaan kandungan. Kemudian lelaki itu mendudukan tubuh is

  • Istri Kontrak Tawanan CEO   Bab 49. Tanda-tandanya..

    Abang, Bunda minta maaf. Karena keinginan, Bunda. kamu jadi menikah dengan adikmu. Tapi bunda bahagia, telah memberikan harta yang paling berharga untuk diberikan kepada anak lelaki satu-satunya yang sangat bunda banggakan dan bunda sayangi" tutur Resti saat berada pada panggilan teleponnya siang ini bersama Arka"Bunda sudah lama sekali mengetahui jika anak perempuan kesayangan, Bunda. Sangat mencintai abangnya, melebihi rasa cinta terhadap kedua orang tuanya. Untuk itu bunda sangat berharap. Tolong jangan sakiti, Achel. Jika abang tidak menginginkan pernikahan itu. Maka, kembalikan anak perempuan bunda kepelukan, Bunda" Sembari menatap wajah Rachel saat terlalap dia mengingat kembali pembicaraannya terhadap sang bunda siang tadi. Untuk itu sebisa mungkin dia akan mulai merubah sikapnya. Dan dia juga telah menyadari, bahwa sesungguhnya dia juga telah mencintai adik perempuannya yang kini telah menjadi istrinya sudah sejak lama. Dan bukan lagi memandangnya sebagai adik melainkan seb

  • Istri Kontrak Tawanan CEO   Bab 48. Kecewaan yang mendalam

    Sesak di dada yang kemudian perlahan naik. Menggerayangi setiap rongga yang teramat sangat nyeri ke ulu hati. Setiap inchi tatapan tajam yang diberikan oleh Arka rasanya seperti menghujam keseluruh tubuh. Meninggalkan luka yang kemudian menganga begitu saja dan membiarkannya tersapu bersama angin malam.Jika pasangan pengantin baru pada umumnya ingin selalu berdekatan dengan sang istri setelah melewati malam indah. Justru lain dengan pasangan ini, di mana sang suami malah membenci sang istri dan meninggalkannya sendiri di dalam kamar dengan luka sayatan di hati atas perkataan suaminya."Bodoh kamu, Arka. Kenapa bisa kebablasan" maki Arka pada dirinya sendiri.Lelaki itu mengendarai mobilnya sendiri, pagi ini dia sengaja tidak masuk ke kantor. Ingin melupakan sedikit penat, yang entah kenapa hati nya tidak bisa dibohongi. Karena pada dasarnya dia tidak bisa membenci istrinya, rasa sayang teramat sangat mendominasi pada dirinya."Aku benci dengan pernikahan ini" umpat dia lagi, sembari

  • Istri Kontrak Tawanan CEO   Bab 47. Perlakuan Kasar

    Suasana di dalam diskotik yang di datangi Arka terlihat gelap, dan hanya mengandalkan lampu sorot yang berputar. Di sana juga terdapat dance flour berukurang cukup besar. Dengan beberapa wanita seksi yang sedang meliuk-liukkan tubuhnya, seiring dengan alunan musik yang dimainkan oleh disc jockey menggema di dalam ruangan itu.Arka juga memesan minuman dengan kadar alkohol yang cukup tinggi untuk melepaskan penatnya. Tentu saja tidak cukup satu atau dua botol saja, bahkan Arka terlihat sudah setengah sadar. Otaknya hanya memikirkan nasib pernikahan yang diawali berdasarkan keterpaksaan saja. Lelaki itu masih ingin bebas, tanpa terikat oleh pernikahan. "Brengsek!!!"Dia melempar botol kosong yang berada di atas meja, hingga pecahan kacanya berhamburan di lantai. Terlihat beberapa pegawai diskotik datang dan langsung sigap untuk membersihkannya."Kerja yang bagus, nih. Buat lo jajan"Dia memberikan beberapa lembar uang, dalam bentuk pecahan berwarna merah."Terima kasih, Tuan" Tanpa se

DMCA.com Protection Status