Beranda / Romansa / Istri Kontrak Sang Presdir / Diam-diam Melindungi

Share

Diam-diam Melindungi

Penulis: Aldra_12
last update Terakhir Diperbarui: 2025-01-12 11:40:59
Keesokan harinya. Alvian masih tidur di kamarnya saat mendengar suara gedoran pintu begitu keras. Pria itu bangun karena terkejut dengan rasa kesal yang bercokol di dada.

“Siapa pagi-pagi begini mengganggu tidurku!” gerutu Alvian.

Alvian ingin mengabaikan, tapi suara gedoran pintu terus terdengar, membuatnya sampai mengacak-acak rambut lalu akhirnya dia bangun.

Alvian keluar dari kamar masih dengan memakai celana pendek dan bertelanjang dada. Dia berjalan menuju pintu untuk melihat siapa yang sudah mengganggu tidurnya.

Alvian bersiap mengamuk, tapi urung ketika melihat siapa yang berdiri di depannya.

“Bu, ada apa datang ke sini pagi-pagi?” tanya Alvian sopan saat melihat pemilik kontrakan datang ke sana.

“Aku menghubungimu tapi tidak kamu respon, jadi aku ke sini untuk mengatakan langsung, merepotkan sekali,” gerutu wanita itu menanggapi pertanyaan Alvian.

Alvian mempersilakan wanita itu masuk lebih dulu, lalu menyuguhkan segelas teh..

“Apa yang membawa Ibu ke sini?” tanya Alvian.

Wani
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Lastri A
Jangan pedulikan lagi Alvian jika kamu tidak meminta uang darinya tidak perlu kamu kembalikan Anna. Alvian perlu dikasih pelajaran jangan pernah kamu dimanfaatkan k lagi Kai sangat perduli padamu.
goodnovel comment avatar
Adeena
ayo Kai kasih pelajaran itu si Alvian biar ga ganggu Anna lg...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Istri Kontrak Sang Presdir    Berhenti Bekerja

    Anna pergi ke kafe tempatnya bekerja untuk pamit jika sudah tidak akan bekerja di sana lagi. Dia sebenarnya berat melakukan ini, tapi karena ancaman Kai, membuat Anna mau tidak mau harus melakukan hal itu.Anna datang ke kafe yang belum buka, biasanya karyawan di sana datang lebih awal untuk melakukan persiapan lebih dulu.“Anna.” Bella–teman Anna bekerja langsung menghampiri saat melihat sahabatnya itu datang.“Kenapa kamu kemarin tidak berangkat? Kamu tahu, Pak Roy marah-marah, apalagi kamu tidak merespon panggilannya. Harusnya kamu izin lagi jika memang masih dalam masa berkabung,” ucap Bella seraya menatap panik karena takut jika Anna mendapat masalah. Anna tersenyum. Dia selalu lega saat melihat Bella mencemaskannya.“Sebenarnya kemarin aku mau ke sini, tapi karena ada masalah, jadi aku tidak bisa datang,” ujar Anna menjelaskan.“Masalah? Apa kamu kesusahan? Kenapa tidak menghubungiku?” tanya Bella masih menatap cemas.Anna ingin menjawab, tapi terhenti saat mendengar suara mana

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-13
  • Istri Kontrak Sang Presdir    Terkena Masalah

    Anna sangat syok mendengar ucapan Alvian. Apa ini ada hubungannya dengan ucapan Kai pagi tadi.“Kamu jadi pria mulutnya jangan ember, ya! Bisa-bisanya kamu berkata seperti itu?” Bella langsung membela Anna karena tahu kalau Alvian bukan pria baik juga.Alvian tersenyum miring. Dia memandang pada Anna seolah meminta penjelasan dari mantan kekasihnya itu.“Sudah, Bel. Biar aku selesaikan urusanku dengannya,” kata Anna. Dia tak mau Bella masuk ke dalam masalahnya.“Tapi dia ini menjengkelkan.” Bella menatap benci ke Alvian.Anna menggeleng, meminta Bella tetap tenang.“Kita bicara di luar!” ajak Anna. Dia tak mau membuat keributan di kafe.Alvian tersenyum miring, lalu keluar lebih dulu disusul Anna. Mereka bicara di samping kafe.“Tidak kusangka, kamu yang sok suci saat bersamaku, ternyata menjadi simpanan orang, huh? Atau kamu patah hati, makanya menjual diri?”Anna langsung menampar pipi Alvian. Dia geram karena pria itu terus merendahkannya.“Jaga mulutmu!” hardik Anna.“Beraninya kam

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-13
  • Istri Kontrak Sang Presdir    Apa Alasan Menikahinya?

    Kai menatap dingin pada Alvian. Dia tahu siapa Alvian, karena itu Kai melakukan sidak dadakan. Apalagi pagi tadi Alvian sempat mengamuknya, kini Kai akan menunjukkan siapa dirinya.“Apa kamu digaji hanya untuk bersantai?” Kai masih menatap tajam pada Alvian.Staff lain semuanya menunduk. Mereka tidak ada yang berani menatap pada Kai.“Ma-maaf, saya tidak bermaksud seperti itu, Pak.” Alvian menjawab seraya terus menunduk.“Apa aku harus memecatmu karena kamu tidak bertanggung jawab?”Alvian sangat terkejut. Dia langsung menatap Kai lalu berlutut.“Jangan, Pak. Saya berjanji akan bertanggung jawab dan tidak mengulang kesalahan saya.” Alvian bersimpuh di lantai sambil menundukkan kepala.Kai menatap dingin. Dia tidak bisa gegabah menghukum Alvian.“Baiklah. Kali ini aku maafkan kesalahanmu, tapi jika kamu mengulanginya, maka kamu akan menerima konsekuensinya!” Kai bicara dengan nada begitu tegas.Alvian menatap Kai dengan senyum semringah. Dia kembali membungkuk dan berterima kasih.Kai

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-14
  • Istri Kontrak Sang Presdir    Pulang Terlambat Lagi!

    Kai ada di ruang kerjanya setelah siang tadi melakukan sidak. Ketika dia sedang fokus dengan berkas di meja, Kai mendengar suara ketukan pintu.“Masuk!” Kai mempersilakan.Pintu ruangan itu terbuka. Tian masuk membawa setumpuk berkas lagi.“Berkasnya sudah saya pilah, Anda tidak cek ulang sebelum menandatanganinya,” ucap Tian sambil meletakkan berkas di meja.Kai hanya memandang berkas-berkas itu, lalu kembali fokus pada berkas yang sedang dibacanya.“Nanti malam Anda ada acara pesta perayaan peluncuran produk parfum baru milik Tuan Anser. Saya hanya mengingatkan saja,” kata Tian.Kai diam sejenak. Dia hampir melupakan undangan dari rekan bisnisnya itu.“Aku akan datang,” balas Kai.Tian mengangguk. Dia pamit keluar dari ruangan Kai.Kai mengambil ponsel yang ada di meja. Dia membaca pesan terakhirnya yang dikirimkan pada Anna. Wanita itu hanya membalas singkat.Kai mengetik pesan lagi, kemudian mengirimkan ke Anna, lalu kembali bekerja.Di rumah. Anna seharian berada di kamar dengan r

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-14
  • Istri Kontrak Sang Presdir    Mabuk

    Kai menatap Rachel, putri dari rekan bisnisnya yang juga teman kuliahnya dulu. Dia hanya menanggapi sapaan Rachel dengan senyum tipis.“Sepertinya kamu sangat sibuk setelah ikut terjun di dunia bisnis?” tanya Anser saat melihat Kai seperti tak berminat menanggapi sapaan Rachel.Rachel menoleh pada Anser. Dia tersenyum kecil, lalu membalas, “Ya, begitulah. Demi satu tujuan.”Rachel menyesap wine di gelas yang dipegangnya, tapi lirikan matanya tertuju pada Kai.“Tujuan kita kesuksesan dan uang. Ayo, bersulang untuk kemajuan kita di masa depan.” Anser mengangkat gelasnya ke depan.Rachel juga mengangkat gelasnya. Kai tidak mungkin menolak, sehingga dia ikut bersulang bersama dua orang itu.Acara pesta itu berjalan dengan lancar. Anser dan Kai bekerjasama memasarkan produk milik perusahaan Anser, sehingga mereka bisa saling mendapat keuntungan.“Kepalaku agak pusing, apa aku bisa menumpang mobilmu?” tanya Rachel seraya memegangi kepala.“Kamu tidak bawa mobil?” tanya balik Kai dengan suar

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-15
  • Istri Kontrak Sang Presdir    Wanita Itu Datang

    Anna menatap takut pada Kai yang seperti ingin menerkamnya. Apakah dia harus pasrah jika pria itu mengambil miliknya malam ini?“Anna.”Anna mencium aroma alkohol begitu kuat dari napas Kai. Dia semakin menelan ludah.“Ya-ya, Tuan.” Anna tergagap, tetap menanggapi meski tahu itu tak ada guna.“Kamu masih seperti dulu, hanya saja ….” Anna melihat Kai berhenti bicara, pria itu juga mendekatkan wajah ke arahnya. Anna memejamkan mata karena panik, tapi dia terkejut saat Kai jatuh di atas tubuhnya.Anna segera membuka mata ketika tertimpa tubuh Kai yang sangat berat. Pria itu tak sadarkan diri.“Kenapa Anda harus pingsan di sini?” Anna menggerutu. Dia mencoba menyingkirkan tubuh Kai dari atasnya.Sekuat tenaga Anna menyingkirkan Kai, sampai akhirnya pria itu berhasil digeser dan kini berbaring di ranjang Anna.Anna buru-buru bangun. Dia sudah panas dingin karena ketakutan jika dirudapaksa pria itu, padahal dia istri sah Kai.“Tunggu, apa maksudnya aku masih seperti dulu? Apa dia mengenalku

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-15
  • Istri Kontrak Sang Presdir    Jangan Beritahu

    Kai melihat Anna yang membungkukkan badan beberapa kali, sebelum istrinya itu pergi dari kamar.“Tidak sopan sekali dia, kenapa masuk kamar tanpa izin dan ketuk pintu dulu?”Kai langsung menatap pada wanita yang masih ada di pelukannya. Dia seketika melepas, lalu segera bangun dan duduk sambil memegangi kepalanya yang pusing.Wanita itu terkejut Kai mendorongnya begitu saja. Dia hampir terjungkal jatuh ke lantai, sehingga membuatnya memasang wajah kesal.“Bisa-bisanya kamu mendorongku!” amuk wanita bernama Queen itu.Kai menoleh pada Queen–adik kandung Kai.“Kenapa kamu di sini?” tanya Kai seraya memegangi kepala.“Disuruh Mami antar barangmu yang ketinggalan, dibeliin susah-susah dari luar negeri, malah tidak dibawa,” gerutu Queen.Kai menatap datar. Dia menggaruk kepala, lalu memandang sekitar. Kai baru sadar jika berada di kamar Anna.“Kenapa aku di sini?” “Mana aku tahu. Aku datang juga kamu sudah di sini, tuh tadi pelayan barumu yang kasih tahu,” ujar Queen agak sewot karena san

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-16
  • Istri Kontrak Sang Presdir    Butuh Dorongan

    “Tunggu!” Kai mencegah.Queen keheranan, kenapa Kai menghalanginya.“Kenapa? Kamu bilang dia istrimu, bukankah seharusnya kami saling berkenalan?” tanya Queen keheranan.Kai menghela napas pelan, lalu berkata, “Sebenarnya kami masih menikah kontrak.”Queen melongo dengan mulut menganga.“Bagaimana bisa kamu berpikiran seperti itu?” tanya Queen keheranan. “Anna tidak pernah menyukaiku. Dia menerima pernikahan ini karena terpaksa. Aku hanya mau melihat dulu, sampai mana dia bisa bertahan menjadi istriku,” ujar Kai.Queen mengerutkan dahi. Dia benar-benar tidak paham dengan maksud ucapan Kai.“Hm … dia tidak menyukaimu, ya? Bagaimana kalau di tes?” Queen menaik-turunkan kedua alisnya setelah memberi ide itu.Kai mengerutkan alis. Apa yang ingin dilakukan adiknya yang ekstrovert ini.**Anna masih di kamar memunguti pecahan vas yang tak sengaja dijatuhkannya. Dia tiba-tiba merasa cemas, wanita yang dikiranya kekasih bahkan mungkin istri Kai datang, akankah rahasianya sebagai wanita simpan

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-16

Bab terbaru

  • Istri Kontrak Sang Presdir    Diminta Bertemu

    Kai sangat mencemaskan kondisi Anna, apalagi wajah Anna memang sangat pucat.“Ayo ke rumah sakit,” ajak Kai sambil menggenggam telapak tangan Anna.Anna menatap Kai yang panik, dia mencoba tersenyum untuk menenangkan.“Tidak usah, lagian ini pusing biasa. IGD tidak menerima pasien yang hanya masuk angin,” seloroh Anna diakhiri tawa kecil meski wajahnya pucat.Kai menatap tak senang karena Anna menyepelekan kondisi kesehatan.“Masuk angin pun, kalau salah penanganan, bisa membahayakan, paham.” Kai kukuh ingin membawa Anna ke rumah sakit.Anna menatap dalam pada suaminya, dia mencoba memahami kecemasan yang sedang Kai rasakan.Anna tersenyum kecil. “Begini saja, kalau besok pagi kondisiku masih kurang baik, kita ke rumah sakit, ya.”Kai menatap ragu, tapi karena Anna tidak mau pergi sekarang, dia akhirnya mengalah,“Baiklah, kalau nanti malam kamu merasa sakit, kita harus pergi memeriksakannya,” ucap Kai mengalah.Anna mengangguk-anggukkan kepala.“Aku mau mandi dulu,” kata Anna siap be

  • Istri Kontrak Sang Presdir    Jadi Tersangka

    Saat sore hari. Anna dan Kai pergi ke kantor polisi setelah mendapat informasi soal penetapan tersangka pada Justin.Anna sangat syok, dia tak menyangka Justin benar-benar terlibat kasus yang menjerat Rachel.Anna dan Kai sudah menunggu di ruang kunjungan, lalu beberapa saat kemudian Justin masuk ruang kunjungan dengan kedua tangan terborgol.Justin tersenyum pada Anna, lalu duduk berhadapan dengan Anna tapi tak bersikap ramah pada Kai.“Kamu benar-benar terlibat?” tanya Anna tak menyangka.Justin tersenyum tipis. “Aku sudah janji akan menjawab jujur, aku hanya berusaha jujur.”“Aku tidak terkejut,” ucap Kai.“Aku tidak meminta pendapatmu,” balas Justin ketus, “aku hanya berusaha menepati janjiku pada Anna.”Kai kesal. Dia menatap tajam pada Justin, apa Justin menyukai Anna?Anna benar-benar masih tak percaya, dia benar-benar tidak pernah membayangkan jika Justin benar-benar terlibat.“Bagaimana bisa?” tanya Anna meminta penjelasan.Justin mengalihkan pandangan dari Kai pada Anna. Dia

  • Istri Kontrak Sang Presdir    Menunda Kepergian

    “Tunggu.” Anna mencegah Justin yang mau ikut polisi.Justin menghentikan langkah. Lalu membalikkan badan ke arah Anna begitu juga dengan polisi.“Ada apa?” tanya Justin sambil menatap Anna. Tatapan matanya memperlihatkan jika dia tak marah sama sekali pada Anna.Anna menghampiri Justin, dia berdiri tepat di hadapan atasannya itu.“Aku tidak tahu kamu bersalah atau bukan, aku hanya berharap kamu tidak terlibat karena meski mungkin kamu membenciku karena suamiku, tapi aku menganggapmu pria baik,” ucap Anna.Anna hanya tak ingin menambah musuh. Jika bisa dicegah dengan sikap baik, maka Anna akan berusaha meminimalisir kemungkinan Justin membencinya dan Kai.Justin tersenyum getir, dia tak menyangka jika Anna menganggapnya baik padahal awalnya Justin ingin memanfaatkan Anna.“Aku akan bicara jujur menjawab semua pertanyaan polisi,” ucap Justin, “terima kasih sudah memercayaiku,” imbuhnya.Anna mengangguk, lalu dia membiarkan Justin pergi dengan polisi.Semua staff di sana berdiri karena t

  • Istri Kontrak Sang Presdir    Maksud Alex

    Di kota tempat Stefanie tinggal. Dia masih dirawat di rumah sakit yang dijaga ketat oleh beberapa bodyguard. Bahkan Reino dibuat tak bisa keluar masuk sembarangan, Reino ikut dipantau oleh pengawal bayaran Abraham.“Apa kamu anggap mamamu ini sebagai tahanan, Alex? Bagaimana bisa kamu memperlakukanku seperti ini?” Stefanie menatap datar pada Alex.Stefanie terkejut saat mengetahui kalau sudah dipindah kota saat pertama kali membuka mata. Bahkan saat dia menanyakan keberadaan dan kabar Anna, Alex langsung membentaknya.“Ini demi kesembuhan Mama, sebaiknya Mama nurut apa kata dokter agar pemulihan kesehatan Mama lebih cepat,” ucap Alex dengan tenang.Stefanie benar-benar tidak tahu, kenapa Alex berbuat demikian.“Apa kamu bahagia melihat mama terkurung di sini seperti orang yang sedang dihukum?” tanya Stefanie dengan tatapan dingin pada Alex.Alex tetap tenang. Dia membuka penutup tempat makanan milik Stefanie, lalu mengambil sendok.“Makanlah dulu,” kata Alex.Stefanie benar-benar tak

  • Istri Kontrak Sang Presdir    Ancaman Kai

    Kai pergi ke perusahaan Frederic setelah mengurus pekerjaan di perusahaan. Kedatangannya di sana tentu membuat semua orang heboh, apalagi semua orang sudah tahu kalau Kai yang membuat Rachel menjadi buronan.“Pak Frederic di ruangannya?” tanya Kai saat staff resepsionis menghampirinya.“Ada, Pak. Apa perlu saya hubungi dulu agar Pak Frederic tahu jika Anda datang? Anda belum membuat janji, bukan?” tanya resepsionis itu takut-takut.Kai tak menjawab. Dia mengayunkan langkah begitu saja menuju lift diikuti Tian di belakangnya.Kai dan Tian menuju lantai tempat ruangan Frederic berada. Dia tak mau membuang kesempatan menemui pria itu, Kai harus memastikan Frederic tidak berulah seperti Rachel.Saat sampai di lantai tempat ruangan Frederic berada, asisten pribadi Frederic langsung menghampiri.“Anda mau bertemu Pak Frederic?” tanya asisten itu.Kai hanya memberikan tatapan dingin.“Biarkan Pak Kai masuk,” ucap Tian seraya memberi isyarat agar asisten Frederic tidak mencegah.Pria paruh ba

  • Istri Kontrak Sang Presdir    Kesempatan Kedua

    Anna pergi menjemput Nindy di apartemen, setelahnya mereka pergi ke kantor polisi untuk menemui Mila.“Nindy.” Mila langsung memeluk saat bisa melihat putrinya itu lagi.“Ibu baik-baik saja di sini, kan? Tidak ada yang jahat di dalam, kan?” tanya Nindy begitu lega akhirnya bisa melihat sang ibu.“Iya, ibu tidak apa-apa. Tidak ada yang jahat,” ucap Mila seraya melepas pelukan agar bisa menatap pada Nindy.Anna hanya diam memandang Mila dan Nindy. Jika dibilang iri, ya kali ini Anna iri. Meski Mila jahat, tapi Mila sangat menyayangi Nindy. Dia iri karena Nindy mendapat kasih sayang begitu melimpah dari Mila terlepas dari semua sikap jahat keduanya.Anna tiba-tiba teringat Stefanie. Bagaimana kabar sang mama sekarang? Apakah sudah sadar? Apakah mendapatkan perawatan yang baik?Tanpa Anna duga, Mila dan Nindy menatap bersamaan pada Anna.Mila dan Nindy saling tatap sejenak, lalu Nindy berbisik kalau Anna sedih sebab ibu kandungnya tertusuk karena berusaha menyelamatkan Anna dari Rachel.M

  • Istri Kontrak Sang Presdir    Masih Egois

    Kai kembali ke kamar setelah menemui Eve dan Queen. Saat masuk kamar, dia melihat Anna yang ternyata sudah bangun.“Kamu dari mana?” tanya Anna sambil mengucek mata.Kai menghampiri Anna, lalu duduk di samping tepian ranjang sambil menatap Anna yang masih berbaring..“Mami baru saja datang bersama Queen. Mereka dari rumah sakit.”Anna langsung bangun saat mendengar kata rumah sakit. Dia menatap Kai dengan rasa penasaran.“Mami jenguk Mama? Bagaimana kondisi Mama?” tanya Anna.Anna sangat ingin melihat kondisi Stefanie, tapi dia tak mau melanggar janjinya. Dia tak mau Reino atau Stefanie mendapat masalah lain karena dirinya.Kai bingung cara menjelaskan pada Anna. Dia menggenggam telapak tangan istrinya itu, lalu mengusap punggung Anna dengan lembut.Anna menatap Kai yang tak langsung menjawab, hal ini membuat Anna semakin cemas jika terjadi sesuatu pada Stefanie.“Kai, apa Mama baik-baik saja?”Kai menatap Anna sambil tersenyum. “Kata Mami, mamamu belum sadarkan diri.”Anna terkejut.

  • Istri Kontrak Sang Presdir    Anak Kejam

    Eve pergi ke rumah sakit bersama Queen. Saat sampai di depan kamar inap Stefanie dirawat, Eve dan Queen terkejut melihat dokter dan beberapa perawat di sana.Eve menerobos masuk karena panik dan takut terjadi sesuatu pada Stefanie. Ketika sampai di dalam, dia melihat Stefanie yang sedang dipindah ke brankar.“Dia mau dipindah ke mana?” tanya Eve.Reino menoleh ke arah Eve, begitu juga dengan Alex.Reino menatap pada Alex yang kembali fokus membantu perawat memindah Stefanie, lalu dia menghampiri Eve.“Alex memaksa untuk memindah ke rumah sakit di kota kami,” jawab Reino.“Tunggu!” Eve sangat terkejut. “Kondisi Stefanie belum membaik, kenapa harus dipindah?” tanya Eve keheranan.“Agar kami bisa terus menjaganya,” balas Alex.Eve dan Reino menoleh bersamaan pada Alex, lalu Eve menatap bingung.“Apa maksudnya? Anna dan kami di sini, memangnya kami tidak bisa menjaganya?” tanya Eve karena belum tahu masalah yang terjadi antara Alex dan anna.Alex tersenyum miring. Setelah berhasil meminda

  • Istri Kontrak Sang Presdir    Rencana Menjenguk

    Kai berada di ruang kerjanya untuk melanjutkan pekerjaan yang tertunda karena penyerangan yang membuat Stefanie terluka.Kai baru saja melakukan meeting online, saat Tian menghubunginya secara pribadi.“Ada apa?” tanya Kai setelah keluar dari room meeting.“Saya mendapat informasi dari rumah sakit yang menangani Rachel, Pak.”Kai menegakkan badan saat mendengar ucapan Tian.“Bagaimana?” tanya Kai waspada. Jangan sampai Rachel kabur lagi.“Rachel mengalami kelumpuhan karena benturan keras yang dialaminya. Polisi tadi datang ke perusahaan untuk melakukan investigasi dan meminta salinan rekaman Cctv yang terdapat di pos security.”Kai diam mendengarkan. Jika sopirnya terseret dalam masalah ini, maka dia yang akan turun tangan langsung.“Lalu?” tanya Kai meminta penjelasan lebih lanjut.“Untungnya, kamera Cctv menyorot langsung ke portal, sehingga saat mobil menabrak, tidak terlihat jelas, hanya terlihat bagian depan yang menabrak Rachel sampai terpental,” jawab Tian dari seberang panggil

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status