Share

Jangan Beritahu

Penulis: Aldra_12
last update Terakhir Diperbarui: 2025-01-16 10:45:05

Kai melihat Anna yang membungkukkan badan beberapa kali, sebelum istrinya itu pergi dari kamar.

“Tidak sopan sekali dia, kenapa masuk kamar tanpa izin dan ketuk pintu dulu?”

Kai langsung menatap pada wanita yang masih ada di pelukannya. Dia seketika melepas, lalu segera bangun dan duduk sambil memegangi kepalanya yang pusing.

Wanita itu terkejut Kai mendorongnya begitu saja. Dia hampir terjungkal jatuh ke lantai, sehingga membuatnya memasang wajah kesal.

“Bisa-bisanya kamu mendorongku!” amuk wanita bernama Queen itu.

Kai menoleh pada Queen–adik kandung Kai.

“Kenapa kamu di sini?” tanya Kai seraya memegangi kepala.

“Disuruh Mami antar barangmu yang ketinggalan, dibeliin susah-susah dari luar negeri, malah tidak dibawa,” gerutu Queen.

Kai menatap datar. Dia menggaruk kepala, lalu memandang sekitar. Kai baru sadar jika berada di kamar Anna.

“Kenapa aku di sini?”

“Mana aku tahu. Aku datang juga kamu sudah di sini, tuh tadi pelayan barumu yang kasih tahu,” ujar Queen agak sewot karena san
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Harsa Amerta Nawasena
Anna sudah dinikahi oleh pria yang TEPAT
goodnovel comment avatar
Adeena
nah kan bener cinta pertama Kai tp tak tersampaikan
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Istri Kontrak Sang Presdir    Butuh Dorongan

    “Tunggu!” Kai mencegah.Queen keheranan, kenapa Kai menghalanginya.“Kenapa? Kamu bilang dia istrimu, bukankah seharusnya kami saling berkenalan?” tanya Queen keheranan.Kai menghela napas pelan, lalu berkata, “Sebenarnya kami masih menikah kontrak.”Queen melongo dengan mulut menganga.“Bagaimana bisa kamu berpikiran seperti itu?” tanya Queen keheranan. “Anna tidak pernah menyukaiku. Dia menerima pernikahan ini karena terpaksa. Aku hanya mau melihat dulu, sampai mana dia bisa bertahan menjadi istriku,” ujar Kai.Queen mengerutkan dahi. Dia benar-benar tidak paham dengan maksud ucapan Kai.“Hm … dia tidak menyukaimu, ya? Bagaimana kalau di tes?” Queen menaik-turunkan kedua alisnya setelah memberi ide itu.Kai mengerutkan alis. Apa yang ingin dilakukan adiknya yang ekstrovert ini.**Anna masih di kamar memunguti pecahan vas yang tak sengaja dijatuhkannya. Dia tiba-tiba merasa cemas, wanita yang dikiranya kekasih bahkan mungkin istri Kai datang, akankah rahasianya sebagai wanita simpan

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-16
  • Istri Kontrak Sang Presdir    Butuh Anak?

    Anna tidak tenang seharian. Apalagi Kai pergi bersama Queen setelah wanita itu datang ke rumah. Anna semakin berpikir dengan keras, demi keberlangsungan hidupnya di masa depan, Anna sepertinya memang tetap harus bekerja.Ya, dia harus berani menentang keputusan Kai yang melarangnya bekerja. Lagi pula, tidak ada yang bisa menjamin kehidupannya kelak setelah berpisah dari Kai, kan?Anna menunggu Kai pulang hingga sore hari. Tepat pukul lima sore, akhirnya pria itu pulang ke rumah.“Anda sudah pulang.” Anna tiba-tiba muncul di hadapan kai.Kai terkejut. Dia sampai mengerutkan alis karena Anna muncul tiba-tiba seperti itu.Kai hanya menatap datar. Dia ingin melangkah ke kamarnya, tapi Anna kembali menghadang.“Tuan, ada yang mau aku bicarakan,” ucap Anna.Kai memperhatikan Anna, apa wanita ini mau membahas soal kejadian pagi tadi.Kai tidak menjawab, tapi berbalik arah menuju ke ruang kerjanya.Anna pun mengikuti, diamnya Kai dianggap jika pria itu setuju bicara dengannya.“Apa yang mau k

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-17
  • Istri Kontrak Sang Presdir    Jadi Asisten

    Melihat tatapan Kai yang tajam, membuat Anna menelan ludah lagi. Namun, Anna juga harus berani mengungkap keinginannya. “Aku ingin bekerja lagi. Aku sepertinya tidak bisa jika harus berhenti bekerja,” ucap Anna menyampaikan keinginannya.Kai menatap datar.“Apa uang di kartu yang kuberikan kurang?” tanya Kai.Anna terkesiap. “Ti-tidak kurang, hanya saja aku merasa jika tak bisa bergantung hanya dengan uang darimu. Aku bukan hanya butuh uang, tapi juga butuh berinteraksi dengan orang di luar sana seperti yang biasa aku lakukan. Aku tidak bisa terus-menerus di rumah.” Anna benar-benar menggunakan seluruh keberaniannya untuk bicara pada Kai.Kai diam menatap pada Anna. Dia sudah memberikan kemudahan untuk Anna, tapi kenapa Anna malah ingin bekerja?“Kamu ingin bekerja?” tanya Kai memastikan.“Iya,” jawab Anna penuh percaya diri.“Mulai besok jadi asistenku.” Setelah mengatakan itu, Kai membalikkan badan lagi untuk meninggalkan ruang kerjanya.Anna sangat syok, kenapa malah diminta menj

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-17
  • Istri Kontrak Sang Presdir    Pasangan Aneh

    Anna terdiam. Dia tidak berani bicara meski hanya sepatah kata semenjak kejadian tadi di ruang ganti Kai. Sejujurnya Anna malu karena tak sengaja memuji ketampanan pria itu.Mereka sudah berada di meja makan, tapi tidak ada aktivitas sarapan sama sekali, sampai Anna mendengar suara dehaman dari Kai.“Siapa yang masak?” tanya Kai karena penampilan makanan yang dihidangkan tampak asing.Anna langsung tersadar, lalu menjawab, “Aku, karena merasa jika Anda sesekali harus merasakan masakanku.”Kai menatap makanan di meja dengan agak ragu. Dia lalu melirik Anna yang masih menatapnya dengan senyum bodoh di wajah.Kai membuka piring, saat akan mengambil lauk, Anna dengan sigap mengambilkan.“Cobalah, jika tak sesuai dengan lidah Anda, nanti aku akan belajar lagi,” ucap Anna penuh semangat.Kai merasa ada yang aneh. Dia meletakkan alat makan, lalu menyangga dagu dengan punggung tangan, di mana kedua sikunya bertumpu di meja.“Kamu menginginkan sesuatu?” tanya Kai menebak.Anna langsung menatap

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-18
  • Istri Kontrak Sang Presdir    Playboy?

    Anna membuatkan kopi untuk Kai, lalu meletakkan di meja.“Aku harus melakukan apa lagi?” tanya Anna bingung.Kai memandang pada Anna. Dia berpikir, lalu menjawab, “Urutkan berkas ini berdasarkan tanggalnya.”Kai menepuk tumpukan stopmap di mejanya.Anna memandang tumpukan berkas itu. Dia segera mengambil semuanya untuk dipindah ke meja tamu, agar bisa segera menyusun seperti yang Kai katakan.Anna duduk di sofa itu, lalu mulai memilah berkas sesuai dengan yang Kai perintahkan.Kai melirik pada Anna yang sedang fokus memilah berkas. Wanita itu terlihat sangat serius, sampai membuat Kai tak melepas pandangan dari Anna.Anna sedang memilah, lalu tanpa sadar menoleh pada Kai. Saat itu Anna menyadari kalau Kai menatap padanya. “Anda membutuhkan yang lain?” tanya Anna.Kai terkesiap. Dia langsung berdeham.“Tidak, aku hanya ingin memastikan kamu tidak salah pilah,” ucap Kai salah tingkah.“Oh, kalau hanya memilah begini, aku bisa. Gimana-gimana juga dulu aku sekolah di jurusan akutansi,” u

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-18
  • Istri Kontrak Sang Presdir    Semakin Salah Paham

    Kai dan Anna langsung pergi setelah makan siang. Sepanjang makan, Anna hanya diam apalagi Rachel terus mengajak bicara Kai seperti mereka memang sangat akrab. Hal itu membuat Anna tidak nyaman, dia merasa seperti menjadi orang ketiga di antara Kai dan Rachel.“Siapa yang menyuruhmu menyebut sebagai asisten?”Anna terkejut mendengar pertanyaan Kai. Dia menoleh pada Kai yang duduk di sampingnya.“Aku memang asisten Anda, kan? Lagi pula, Anda menikah hanya untuk membantuku, jadi kurasa pernikahan ini tidak perlu dipublikasikan, jangan sampai orang-orang berpandangan buruk tentang Anda,” ucap Anna menjelaskan.Kai menatap pada Anna. Tatapan matanya berbeda, seperti ada rasa kesal dan marah.Anna takut, tapi tidak berani bicara lagi. Dia akhirnya diam menunduk dan Kai pun tidak bicara lagi.Setelah makan siang, Kai tidak bicara lagi pada Anna. Bahkan Anna sampai bingung karena selama di ruang kerja, Kai tidak memerintahnya atau yang lain, membuat Anna hanya bisa melakukan kesibukan seperti

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-19
  • Istri Kontrak Sang Presdir    Masih Meragukan

    “Ada apa sampai kamu ikut pulang ke apartemenku?” tanya Queen seraya menyajikan secangkir kopi untuk sang kakak.Kai tidak menjawab. Dia memilih mencicipi kopi yang baru saja disajikan.Queen memperhatikan sikap sang kakak, lalu berkata, “Apa kamu ke sini karena sedang marah pada istrimu? Kamu tidak mungkin ke sini jika tak ada masalah apa pun.”Queen mencoba menebak karena tahu kebiasaan sang kakak.“Tidak ada,” jawab Kai seraya meletakkan cangkir kembali di meja.“Tidak ada tapi kenapa ke sini?” Queen mencebik kesal pada Kai.“Kalian bertengkar?” tanya Queen tetap memaksa ingin tahu.Kai menghela napas kasar seraya melirik pada Queen, lalu menyandarkan punggungnya.“Aku hanya tidak senang karena dia tidak mengakuiku sebagai suami,” ucap Kai.Queen langsung mengerutkan alis.“Tunggu!” Queen mencoba mencerna yang terjadi.“Kamu sendiri yang bilang kalau kalian menikah kontrak. Bahkan kamu masih menyembunyikannya dari Mami dan Papi. Ya, wajar misal dia pun menyembunyikan statusnya dari

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-19
  • Istri Kontrak Sang Presdir    Segera Menyelesaikan

    Kai sangat syok melihat Anna berpakaian seksi ada di atas ranjangnya. Dia bergeming di tempatnya.“Apa yang sedang kamu lakukan?” tanya Kai.Anna turun dari ranjang. Dia sudah memakai baju tidur berbahan tipis yang tersedia di kamarnya, lalu menggunakannya untuk menggoda Kai.Anna sebenarnya tidak yakin Kai akan pulang malam ini, dia merasa beruntung karena pria itu pulang.Anna berjalan menghampiri Kai, lalu berdiri berhadapan dengan pria itu.“Aku hanya mau menyelesaikan urusan kita,” ucap Anna.Kai mengerutkan dahi. Penampilan Anna sangat berbeda, bahkan aroma parfum tercium begitu kuat di indera penciumannya. Apa Anna menggodanya? Apa dia benar-benar ahli dalam hal ini? Dan, mungkinkah tebakan Queen benar. Tidak, Kai yakin ada penjelasan dari sikap Anna.Anna mengulurkan tangan, lalu menyentuh tepian jas Kai.“Anda bilang butuh anak dariku, kan? Jika begitu, kita harus tidur bersama, kan? Jika Anda saja tidak pernah menyentuhku bagaimana bisa aku memberi anak untuk Anda dan istri

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-20

Bab terbaru

  • Istri Kontrak Sang Presdir    Butuh Waktu

    Kondisi emosi Anna semakin tidak stabil, sehingga Kaivan meminta Kai untuk membawa Anna beristirahat lebih dulu.Kai mengajak Anna ke kamar. Sesampainya di sana, Anna langsung terduduk lemas di tepian ranjang.Kai ikut duduk di samping Anna, lalu menggenggam telapak tangan istrinya itu. Siapa sangka jika Anna langsung memeluk seraya menangis.“Menangislah sepuasnya,” ucap Kai seraya mengusap lembut punggung Anna.Anna terlalu banyak mendapat tekanan, setelah fitnah yang didapat, Anna harus menerima fakta jika ibunya ternyata masih mengharapkannya.“Setelah sekian tahun, kenapa dia harus datang? Aku tidak bisa menerimanya begitu saja,” ucap Anna di sela isak tangis.Kai menghela napas pelan, lalu berkata, “Kamu tak harus menerima, cukup tahu saja.”Anna menangis terisak, bahkan kedua pundaknya sampai bergetar.“Bukankah ini juga bagus. Mamamu bilang kalau dia menikah dengan ayahmu meski di usia muda, itu artinya kamu bukan anak haram. Kamu lahir setelah kedua orang tuamu menikah,” ucap

  • Istri Kontrak Sang Presdir    Masih Kecewa

    “Anna, dengarkan penjelasan mama dulu, ya.” Stefanie mencoba menyentuh Anna, tapi langsung dihindari oleh putrinya itu.“Apa lagi yang mau kamu jelaskan?” Anna berdiri sampai membuat semua orang terkejut.Tatapan kekecewaan begitu kentara dari sorot matanya.“Sekian tahun, kenapa kamu baru datang jika memang merasa kamu itu ibuku?” tanya Anna sampai menepuk dada. Bahkan bola matanya sampai berkaca-kaca.“Anna, tenang ya.” Eve berdiri lalu merangkul Anna agar bisa sedikit tenang.Kai juga berdiri, takut jika Anna tertekan dengan fakta yang baru saja didapat.“Berikan mama kesempatan menjelaskan. Setelah itu, terserah bagaimana penilaianmu,” pinta Stefanie membujuk.Anna menatap kecewa, setelah ayahnya pergi dan semua yang dia alami, kenapa ibunya baru muncul?Kai mendekat pada Anna. Dia menggenggam tangan Anna lalu berkata, “Duduklah dulu dan dengarkan apa yang hendak dia jelaskan.”Anna menatap Kai dengan air mata yang siap meluap dari pelupuk mata.Akhirnya Anna mau duduk, tapi berpi

  • Istri Kontrak Sang Presdir    Akhirnya Terungkap

    Saat malam hari. Kai mengajak Anna pulang ke kediaman orang tuanya.Mobil mereka sudah berhenti di depan garasi. Anna memandang rumah besar itu, tiba-tiba saja dia takut kalau keluarga Kai berubah sikap padanya.“Ayo!” ajak Kai saat menoleh Anna.Kai melihat Anna yang seperti orang bingung, dia meraih telapak tangan Anna lalu menggenggamnya erat, seolah paham kecemasan yang sedang Anna rasakan.“Semua akan baik-baik saja, percayalah padaku,” ucap Kai meyakinkan.Anna mengangguk pelan seraya berusaha tersenyum. Dia dan Kai akhirnya keluar dari mobil. Mereka berjalan berdua seraya bergandengan tangan.Saat sudah masuk rumah, mereka langsung menemui orang tua Kai yang ternyata sudah menunggu di ruang keluarga.Ada Stefanie juga di sana.“Kalian sudah pulang, ayo duduk.” Eve berdiri dan langsung merangkul pundak Anna.Eve mengajak Anna agar duduk bersama mereka. Dia tahu Anna masih tertekan, sehingga itu Eve mencoba menunjukkan kalau dia ada untuk Anna.Anna tersenyum saat Eve merangkulny

  • Istri Kontrak Sang Presdir    Wanita Galak

    Anser keluar dari mobil karena wanita yang hampir ditabraknya itu marah-marah.“Kalau mau keluar dari parkiran, lihat-lihat!” amuk wanita yang tak lain Queen.Queen baru saja akan pergi meninggalkan hotel, tapi dia dibuat kaget karena hampir tertabrak saat akan menuju mobilnya.“Kamu yang melintas tiba-tiba di depan mobil, kenapa kamu marah-marah?” Anser merasa heran. Dia merasa tak bersalah.“Hah!” Queen membuang napas dengan mulut. “Begini nih, orang salah bukan minta maaf tapi malah balik menyalahkan!”Bagaimanapun, Queen tidak akan mengalah sama sekali pada pria di depannya ini.Anser merasa tak ada guna meladeni amukan Queen, sehingga dia memilih mengalah.“Kalau begitu aku minta maaf.” Queen menyipitkan mata.“Kamu meminta maaf, tapi tidak ikhlas,” gerutu Queen.Anser menghela napas kasar. Dia tidak mengerti, apa yang diinginkan oleh wanita di depannya ini.“Aku minta maaf karena melajukan mobil tanpa melihat-lihat lebih dulu. Jika kamu terluka atau mau minta ganti rugi, aku ak

  • Istri Kontrak Sang Presdir    Dia Istriku

    Anser datang ke hotel karena mendapat undangan dari Kai. Meski Anser merasa kalau Kai hanya ingin membuktikan jika Anna milik pria itu, tapi Anser tetap datang untuk memastikan.Saat sampai di tempat pesta, Anser tak melihat Kai dan keluarganya di sana, tentu saja hal itu membuat Anser heran.Anser masih mengedarkan pandangan. Dia benar-benar tak melihat satu pun keluarga Kai di ruangan itu.“Maaf, apa pengantinnya sedang istirahat?” tanya Anser pada seorang pelayan yang melintas di depannya.Pelayan itu berhenti di hadapan Anser.“Pengantin dan keluarganya meninggalkan pesta, tapi pestanya tetap dilanjutkan untuk menyelesaikan jamuan,” jawab pelayan.Anser mengerutkan alis.“Meninggalkan? Bagaimana bisa pesta pengantin tapi pengantinnya malah pergi?” Anser keheranan.Pelayan itu menengok ke kanan dan kiri, lalu sedikit mendekat pada Anser.“Sebenarnya tadi pestanya berjalan baik-baik saja, sampai ada berita yang tersebar dan ada wanita tua membuat keributan di sini,” ucap pelayan itu

  • Istri Kontrak Sang Presdir    Ingin Memastikan

    Stefanie tak bisa membendung rasa bahagianya. Dia semakin yakin kalau Anna memang putrinya.Stefanie tiba-tiba saja berdiri, membuat Eve dan yang lain terkejut.“Aku harus menemui Anna dan memastikan sendiri kalau dia benar-benar putriku,” ucap Stefanie seraya memegang liontin yang tergantung di lehernya.Eve ikut berdiri, lalu menyentuh lengan Stefanie.“Kondisi Anna sedang tidak stabil, kalau kamu tiba-tiba datang dan mengaku sebagai ibunya, dia pasti akan semakin syok dan bisa saja hal-hal buruk akan terjadi,” ucap Eve seraya menimbang kondisi Anna.Stefanie terlihat bingung.“Anna sedang sangat tertekan. Takutnya dia malah merasa dibuang dan tidak dianggap kalau tiba-tiba Bibi berkata sebagai ibunya setelah bertahun-tahun tak mencarinya,” timpal Queen.Stefanie semakin bingung dan kembali sedih. Dia kembali duduk dengan tubuh lemas.“Tapi aku ingin memastikannya agar tidak ada lagi rasa penasaran yang menghantui,” ucap Stefanie seraya menatap sendu.Eve dan yang lain saling tatap,

  • Istri Kontrak Sang Presdir    Mungkin Saja

    Kai langsung menghampiri Anna yang duduk di tepian ranjang. Dia memeluk istrinya itu untuk menenangkan.“Aku keluar dulu, kalian istirahatlah,” kata Queen.Queen tidak mau mengganggu Anna dan Kai, lagi pula Anna akan lebih baik saat bersama Kai.Queen keluar dari kamar. Dia melihat kedua orang tuanya dan Stefanie baru saja masuk lift. Dia memilih menyusul sang mami lalu pergi dengan mereka untuk turun ke lantai bawah.Di kamar, Kai masih memeluk Anna untuk menenangkan. Dia bisa merasakan tubuh Anna yang gemetar.“Semua sudah baik-baik saja, tidak ada yang perlu kamu cemaskan,” ucap Kai mencoba menghibur Anna.Namun, tiba-tiba saja tangis Anna pecah. Sejak tadi Anna mencoba menahan diri agar tak menangis. Dia tidak mau menambah beban pikiran orang karena dirinya.Sekuat apa pun dia bertahan, nyatanya tetap runtuh saat bersama pria yang selalu peduli padanya.“Maaf, aku sudah membuat malu keluargamu,” ucap Anna di sela isak tangisnya.Kai terkesiap mendengar Anna menangis. Dia semakin me

  • Istri Kontrak Sang Presdir    Ada Hubungan?

    Anna menatap bingung pada Stefanie. Apalagi dia masih dalam kondisi syok, sehingga membuatnya hanya menatap pada teman mertuanya itu.Eve yang mendengar hal itu langsung berdiri seraya menatap pada Stefanie yang terus memandang pada Anna.“Fan, kita keluar dulu saja. Anna sepertinya masih syok dan butuh istirahat,” ucap Eve seraya memegang lengan Stefanie.Stefanie menatap pada Eve, sekilas memandang pada Anna yang memang sangat bingung, lalu akhirnya setuju untuk keluar.Stefanie juga butuh menenangkan hatinya sebelum dirinya mendengar fakta yang mungkin bisa membuat seluruh aliran darahnya mendesir hebat.“Queen, kamu tetap di sini temani Anna,” kata Eve seraya memandang pada sang adik.“Iya, Mi.” Queen mengangguk.Eve mengajak Stefanie keluar dari kamar.“Kenapa kamu tiba-tiba tanya soal ayah Anna?” tanya Eve penasaran.Eve melihat tatapan Stefanie yang berbeda pada Anna, sehingga dia merasa perlu mengetahui, apa yang sebenarnya sedang dipikirkan oleh sahabatnya itu.Stefanie menaha

  • Istri Kontrak Sang Presdir    Tidak Ada Yang Berubah

    Anna memegangi dada. Dia merasa begitu sesak mendengar semua tuduhan dari Mila. Dia memang tidak tahu, siapa dan bagaimana ibunya, tapi bukan berarti Mila bisa mengumbar fitnah seperti itu di hari pernikahannya.Anna merasa malu pada keluarga Kai. Dia sudah membuat berantakan acara yang sangat diharapkan oleh orang tua Kai.Anna berkecil hati, dia takut kalau keluarga Kai merasa terhina lalu berubah sikap padanya karena sudah membuat malu mereka.“Anna, kamu baik-baik saja?” tanya Queen saat merasakan tubuh Anna gemetaran.Anna menggeleng pelan.Queen memilih mengajak Anna pergi meninggalkan ballroom hotel selagi Kai mengurus Mila yang tadi diseret keluar oleh security.Queen mengajak Anna ke salah satu kamar yang ada di hotel itu untuk menenangkan.“Semua akan baik-baik saja, kamu jangan cemas,” ucap Queen saat mereka sudah ada di kamar.Anna menatap sendu. Dia benar-benar tak pernah menyangka kalau Mila akan senekat ini.Anna duduk di tepian ranjang dengan kedua tangan yang gemetar.

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status