Tak ingin suasana menjadi semakin kacau akibat ulah dari sang perawan tua, maka Nyonya Madeline pun mempersilahkan para Nyonya itu untu kenikmati kudapan yang telah tersaji. Begitupun dengan Violet, akhirnya ia pun memutuskan untuk mengambil minuman karna kerongkongannya pun mulai terasa kering.Dalam hati ia berkata, “Astaga! Tak kusangka wanita bangsawan pun bisa bertingkah sangat tidak sopan!”Lalu tiba-tiba,”Kenapa termenung sendirian di sini? Tidak mendapat teman untuk mengobrol?”Sontak Violet yang cukup terkejut itu pun berbalik pada asal suara yang berasal dari belakangnya. Dan ternyata itu adalah Vladimir yang mengira bahwa Violet kesulitan untuk membaur bersama para wanita bangsawan yang ada di sana. Itulah sebabnya ia memutuskan untuk meninggalkan koleganya dan berniat menemani Violet.“Tidak juga. Kami bahkan sudah mengobrol dengan sangat hangat tadi. Tapi sayangnya wanita bernama Nona Taylor datang dan mengacaukannya,” jawab Violet.Vladimir yang mengenal siapa orang yang
Sadar bahwa Violet berada dalam masalah, maka dengan secepat mugkin Vladimir berusaha untuk menyelamatkan Violet. Setengah berlari ia menuju ke arah toilet seperti yang dikatakan oleh Violet. Dan benar saja, ternyata dari luar pintu toilet sengaja diberi tanda “Sedang dibersihkan.”Maka itu artinya, tidak akan ada orang akan yang masuk ke toilet itu. Dan nona Taylor memang berhasil menjebak Violet di sana.“Siapa orang brengsek yang melakukan tindakan kotor ini?!” umpat Vladimir kesal.Sayangnya, setelah menyingkirkan tanda dilarang masuk itu. Tetap saja ia tidak bisa membuka pintu toilet. Pasalnya, pintu itu telah dikunci dan sekarang entah di mana kunci itu berada. Dan Vladimir tidak ingin membuang banyak waktu untuk bertanya di mana kunci toilet berada.Alhasil, terpaksa Vladimir pun harus mendobrak dan menjebol pintu toilet yang mnengurung istrinya di dalam. Mendengar suara pintu yang didobrak, maka Violet menduga bahwa itu adalah Vladimir yang berusaha menyelamatkannya.“Tuan Tra
“Kau sudah sadar, nyonya?”“Apa? Siapa kau? Di mana ini?”Mendadak Violet mulai bingung setelah ia mendengar suara seorang wanita yang bertanya padanya. Tapi ia bahkan hanya bisa berguman karna meski ia sangat ingin membuka kedua matanya, tapi rasanya begitu berat.Belum lagi kepalanya yang bahkan masih terasa sangat pusing membuatnya seketika memegangi kepalanya. Hingga kemudian perlahan Violet pun mulai bisa membuka matanya. Samar ia melihat cahaya lampu yang cukup terang dengan seisi ruangan serba putih plus aroma obat yang sangat menyengat.Maka ia pun dapat memastikan bahwa kini dirinya berada di rumah sakit. Namun belum sepenuhnya kesadarannya pulih, seketika Violet pun teringat dengan Vladimir yang terakhir ia ingat sedang dalam kondisi terluka parah.Tak menghiraukan keadaannya sendiri tiba-tiba Violet terjingkat dan berusaha bangkit dari ranjang seraya berkata, “Tuan Travor! Di mana dia? Apa dia baik-baik saja?”“Tenanglah, Nyonya. Kami sudah menangani Tuan Travor dan dia bai
Sudah lima hari sejak kecelakaan yang dialami Violet dan juga Vladimir. Mereka berdua pun bahkan sudah kembali ke mansion meski Vladimir masih belum bisa kembali ke kantor seperti biasa. Tentu saja karna perban masih terbalut di kepalanya dan tidak mungkin ia akan pergi ke kantor dalam keadaan itu.Selama lima hari itu pula, tugas yang diberikan Vladimir pada Jhonatan untuk menemukan dalang dari semua kejadian buruk itu akhirnya membuahkan hasil. Seperti biasa tentu saja Jhonatan segera melaporkan hasil kerjanya pada Vladimir.Di ruang kerja Vladimir, mereka berdua nampak sangat serius di depan layar Laptop milik Vladimir. Ya. Karna di sana Jhonatan telah mengirimkan file berisi bukti lengkap dari pelaku yang telah jelas keakuratannya.“Jadi dua kejadian itu dilakukan oleh dua orang yang berbeda?” tanya Vladimir.“Benar, Tuan Travor. Seperti yang kau lihat dari rekaman cctv ballroom, orang yang sengaja mengunci Violet di kamar mandi adalah Nona Taylor.”Dengan tatapan penuh kebencian
“Suka. Tapi...biasanya kau....”Vladimir sangat paham apa yang ada dalam kepala Violet. Bahkan ia sendiri pun sadar bahwa tingkahnya memang di luar kebiasaannya. Tapi tentu saja bukan Vladimir namanya jika ia tidak berusaha menutupi apa yang ia rasakan sebenarnya.“Sudahlah! Ngomong-ngomong, karna aku masih punya waktu libur. Kau boleh meminta liburan ke manapun. Jangan sampai kau menuduhku tidak memberi libur!”“Tapi...bukannya sekarang kau membuatku libur setiap hari. Aku bahkan tidak mengerjakan apapun sekarang,”“Itu karna kau sakit-sakitan! Kalau kau mati maka nanti aku yang akan repot!”Sebenarnya semua itu hanya alasan Vladimir yang ingin mengajak Violet berlibur dan menghabiskan waktu bersama. Vladimir yang tidak pernah jatuh cinta pada siapapun itu tentu saja sulit mengungkapkan bahwa ia mulai menyukai Violet. Maka yang bisa ia lakukan hanya berusaha mencari perhatian dari Violet dan ingin menghabiskan waktu berdua lebih lama.Sayangnya, Violet bahkan tidak peka dengan maksud
Violet yang terpaku hanya bisa menatap bingung pada Vladimir. Ya, karna ia bahkan tidak mengetahui mengapa mendadak Vladimir bersikap aneh padanya. Bahkan Violet sama sekali tidak paham dengan semua yang dikatakan oleh Vladimir.“A-apa yang kau katakan, Tuan Travor? Aku tidak mengerti kau bicara tentang apa?” ucap Violet bingung.Tapi bukannya segera melepaskan Violet lalu menjelaskan apa yang ia rasakan, Vladimir justru semakin mengunci Violet sehingga ia benar-benar tak bisa bergerak. Vladimir masih menatap Violet dengan tatapan maut nya dan berhasil membuat jantung Violet berdegup kencang.“Apa menurutmu aku sangat tidak layak untuk memberi sebuah kebahagiaan? Tidak bisakah kau melihat bahwa aku sangat berusaha untuk membuatmu tersenyum?!”Kesal dengan sikap Vladimir yang semakin aneh itu, akhirnya Violet pun berusaha keras untuk lepas dari kungkungan Vladimir. Dengan sekuat tenaga ia berusaha menjauhkan Vladimir darinya. Well, meski Violet adalah orang yang sangat sabar tapi sabar
“ Apa kau sedang bercanda?” tanya Violet dengan polosnya.“Apa aku terlihat bercanda? Dan sejak kapan aku suka bercanda?”Penegasan dari Vladimir akhirnya berhasil membuat Violet menyadari apa yang terjadi. Kali ini ia mulai mengerti bahwa sikap aneh Vladimir akhir-akhir ini adalah karna Vladimir menyukainya. Dan meski sejak awal Violet pun mulai merasakan perasaan yang berbeda pada Vladimir, namun tetap saja ia tidak dapat berkata apapun.Wajar saja. Karna tak seperti Vladimir, masa lalu dan kisah cinta Violet yang sangat pahit itu tentu saja masih membekas dan menciptakan trauma baginya. Tidak mudah bagi Violet untuk kembali membuka hatinya meski tak dipungkiri ia pun memiliki rasa yang berbeda pada Vladimir.Bahkan alasan utama Violet takut terhadap rasa suka Vladimir adalah, karna Vladimir bahkan belum mengetahui masa lalu Violet dan jelas ia tidak tau bahwa dulu Violet pernah menikah.“Aku tau kau pasti meragukanku karna pernikahan kita yang berdasarkan sebuah kontrak. Tapi apa y
Untungnya persahabatan yang terjalin diantara Vladimir dan Jhonatan sejak kecil memberikan kendali pada mereka untuk tidak lebih saling menyakiti lebih jauh lagi. Ya, meski mungkin hanya untuk saat ini. Tapi jelas, kondisi mereka tidak akan sama lagi setelah semua kejadian ini.Walau bersitegang dengan Vladimir, tapi tak membuat Jhonatan gelap mata untuk meninggalkan pekerjaannya. Karna bagaimanapun juga, pekerjaan Jhonatan adalah hasil warisan dari sang ayah. Bahkan demi hal itu, ia sampai rela mengorbankan gadis ia cintai dulu.Di lain pihak, Vladimir yang tak mau kecolongan start lagi. Kini mulai memikirkan cara agar Violet tak pergi darinya. Padahal sudah jelas bahwa Violet bahwa Violet bahkan tak bisa pergi sebelum sebelum kontrak di antara mereka usai.“Tidak. Tidak hanya satu tahun. Aku tidak akan membiarkanmu pergi untuk selamanya!” batin Vladimir.Benar saja. Tanpa membuang waktu, ketika makan malam bersama Violet seperti biasa. Tiba-tiba Vladimir menyodorkan sebuah dokumen p