“Kau sudah sadar, nyonya?”“Apa? Siapa kau? Di mana ini?”Mendadak Violet mulai bingung setelah ia mendengar suara seorang wanita yang bertanya padanya. Tapi ia bahkan hanya bisa berguman karna meski ia sangat ingin membuka kedua matanya, tapi rasanya begitu berat.Belum lagi kepalanya yang bahkan masih terasa sangat pusing membuatnya seketika memegangi kepalanya. Hingga kemudian perlahan Violet pun mulai bisa membuka matanya. Samar ia melihat cahaya lampu yang cukup terang dengan seisi ruangan serba putih plus aroma obat yang sangat menyengat.Maka ia pun dapat memastikan bahwa kini dirinya berada di rumah sakit. Namun belum sepenuhnya kesadarannya pulih, seketika Violet pun teringat dengan Vladimir yang terakhir ia ingat sedang dalam kondisi terluka parah.Tak menghiraukan keadaannya sendiri tiba-tiba Violet terjingkat dan berusaha bangkit dari ranjang seraya berkata, “Tuan Travor! Di mana dia? Apa dia baik-baik saja?”“Tenanglah, Nyonya. Kami sudah menangani Tuan Travor dan dia bai
Sudah lima hari sejak kecelakaan yang dialami Violet dan juga Vladimir. Mereka berdua pun bahkan sudah kembali ke mansion meski Vladimir masih belum bisa kembali ke kantor seperti biasa. Tentu saja karna perban masih terbalut di kepalanya dan tidak mungkin ia akan pergi ke kantor dalam keadaan itu.Selama lima hari itu pula, tugas yang diberikan Vladimir pada Jhonatan untuk menemukan dalang dari semua kejadian buruk itu akhirnya membuahkan hasil. Seperti biasa tentu saja Jhonatan segera melaporkan hasil kerjanya pada Vladimir.Di ruang kerja Vladimir, mereka berdua nampak sangat serius di depan layar Laptop milik Vladimir. Ya. Karna di sana Jhonatan telah mengirimkan file berisi bukti lengkap dari pelaku yang telah jelas keakuratannya.“Jadi dua kejadian itu dilakukan oleh dua orang yang berbeda?” tanya Vladimir.“Benar, Tuan Travor. Seperti yang kau lihat dari rekaman cctv ballroom, orang yang sengaja mengunci Violet di kamar mandi adalah Nona Taylor.”Dengan tatapan penuh kebencian
“Suka. Tapi...biasanya kau....”Vladimir sangat paham apa yang ada dalam kepala Violet. Bahkan ia sendiri pun sadar bahwa tingkahnya memang di luar kebiasaannya. Tapi tentu saja bukan Vladimir namanya jika ia tidak berusaha menutupi apa yang ia rasakan sebenarnya.“Sudahlah! Ngomong-ngomong, karna aku masih punya waktu libur. Kau boleh meminta liburan ke manapun. Jangan sampai kau menuduhku tidak memberi libur!”“Tapi...bukannya sekarang kau membuatku libur setiap hari. Aku bahkan tidak mengerjakan apapun sekarang,”“Itu karna kau sakit-sakitan! Kalau kau mati maka nanti aku yang akan repot!”Sebenarnya semua itu hanya alasan Vladimir yang ingin mengajak Violet berlibur dan menghabiskan waktu bersama. Vladimir yang tidak pernah jatuh cinta pada siapapun itu tentu saja sulit mengungkapkan bahwa ia mulai menyukai Violet. Maka yang bisa ia lakukan hanya berusaha mencari perhatian dari Violet dan ingin menghabiskan waktu berdua lebih lama.Sayangnya, Violet bahkan tidak peka dengan maksud
Violet yang terpaku hanya bisa menatap bingung pada Vladimir. Ya, karna ia bahkan tidak mengetahui mengapa mendadak Vladimir bersikap aneh padanya. Bahkan Violet sama sekali tidak paham dengan semua yang dikatakan oleh Vladimir.“A-apa yang kau katakan, Tuan Travor? Aku tidak mengerti kau bicara tentang apa?” ucap Violet bingung.Tapi bukannya segera melepaskan Violet lalu menjelaskan apa yang ia rasakan, Vladimir justru semakin mengunci Violet sehingga ia benar-benar tak bisa bergerak. Vladimir masih menatap Violet dengan tatapan maut nya dan berhasil membuat jantung Violet berdegup kencang.“Apa menurutmu aku sangat tidak layak untuk memberi sebuah kebahagiaan? Tidak bisakah kau melihat bahwa aku sangat berusaha untuk membuatmu tersenyum?!”Kesal dengan sikap Vladimir yang semakin aneh itu, akhirnya Violet pun berusaha keras untuk lepas dari kungkungan Vladimir. Dengan sekuat tenaga ia berusaha menjauhkan Vladimir darinya. Well, meski Violet adalah orang yang sangat sabar tapi sabar
“ Apa kau sedang bercanda?” tanya Violet dengan polosnya.“Apa aku terlihat bercanda? Dan sejak kapan aku suka bercanda?”Penegasan dari Vladimir akhirnya berhasil membuat Violet menyadari apa yang terjadi. Kali ini ia mulai mengerti bahwa sikap aneh Vladimir akhir-akhir ini adalah karna Vladimir menyukainya. Dan meski sejak awal Violet pun mulai merasakan perasaan yang berbeda pada Vladimir, namun tetap saja ia tidak dapat berkata apapun.Wajar saja. Karna tak seperti Vladimir, masa lalu dan kisah cinta Violet yang sangat pahit itu tentu saja masih membekas dan menciptakan trauma baginya. Tidak mudah bagi Violet untuk kembali membuka hatinya meski tak dipungkiri ia pun memiliki rasa yang berbeda pada Vladimir.Bahkan alasan utama Violet takut terhadap rasa suka Vladimir adalah, karna Vladimir bahkan belum mengetahui masa lalu Violet dan jelas ia tidak tau bahwa dulu Violet pernah menikah.“Aku tau kau pasti meragukanku karna pernikahan kita yang berdasarkan sebuah kontrak. Tapi apa y
Untungnya persahabatan yang terjalin diantara Vladimir dan Jhonatan sejak kecil memberikan kendali pada mereka untuk tidak lebih saling menyakiti lebih jauh lagi. Ya, meski mungkin hanya untuk saat ini. Tapi jelas, kondisi mereka tidak akan sama lagi setelah semua kejadian ini.Walau bersitegang dengan Vladimir, tapi tak membuat Jhonatan gelap mata untuk meninggalkan pekerjaannya. Karna bagaimanapun juga, pekerjaan Jhonatan adalah hasil warisan dari sang ayah. Bahkan demi hal itu, ia sampai rela mengorbankan gadis ia cintai dulu.Di lain pihak, Vladimir yang tak mau kecolongan start lagi. Kini mulai memikirkan cara agar Violet tak pergi darinya. Padahal sudah jelas bahwa Violet bahwa Violet bahkan tak bisa pergi sebelum sebelum kontrak di antara mereka usai.“Tidak. Tidak hanya satu tahun. Aku tidak akan membiarkanmu pergi untuk selamanya!” batin Vladimir.Benar saja. Tanpa membuang waktu, ketika makan malam bersama Violet seperti biasa. Tiba-tiba Vladimir menyodorkan sebuah dokumen p
Seperti yang sudah diduga, pagi-pagi sekali bahkan sebelum jam enam. Violet nampak tergesa-gesa ingin pergi. Ia pergi dengan diam-diam. Karna itu sebisa mungkin ia berusaha untuk tidak menimbulkan suara.Dengan cepat ia akan membuka pintu tapi tiba-tiba, “Mau pergi ke mana kau di pagi buta seperti ini?!”Benar sekali. Rupanya Vladimir bahkan lebih dulu mengintai Violet. Karna dari awal ia sudah tau bahwa Violet pasti akan pergi pagi ini. Dan sudah pasti, Violet pun mulai menjadi tegang karna dengan jelas ia ketahuan oleh Vladimir.Vladimir kemudian mulai berjalan mendekati Violet sementara itu Violet hanya bisa mematung dengan wajah yang pucat. Entah apa yang akan dilakukan oleh Vladimir pada Violet, yang pasti kini wajah Vlaidimir nampak begitu murka.“Kau tidak bisa menjawab pertanyaan mudahku? Kenapa Violet? Kau takut padaku atau takut kekasihmu itu akan kecewa karna menunggumu?!” bentak Vladimir.Tapi entah apa yang ada dalam kepala Violet, kekuatan apa yang merasukinya sehingga t
Beruntung setelah kekacauan di jalanan, akhirnya Vladimir pun menemukan Violet. Di tepi sungai Themes, Violet berdiri mematung menatap sungai yang sedang ramai dilalui oleh kapal-kapal yang terus hilir mudik. Tak menyadari bahwa saat ini Vladimir berjalan menuju ke arahnya, Violet terus memandang dengan sedih.Sedangkan Vladimir yang merasa lega karna Violet baik- baik saja dan tidak pergi bersama Jhonatan, tanpa basa basi ia pun segera menarik tangan Violet dan membawa Violet ke dalam dekapannya. Awalnya Violet yang cukup terkejut dengan kehadiran Vladimir itu pun berusaha untuk melepaskan diri dari Vladimir.Tapi entah kenapa setelah mendengar degup jantung Vladimir yang beitu kencang, akhirnya Violet pun membiarkan dirinya berada dalam pelukkan Vladimir. Perlahan, rasa hangat pun mulai menyelimuti Violet. Dan ia pun membiarkan dirinya berada dalam pelukkan hangat Vladimir.“Terimakasih. Terimakasih kau bersedia tinggal untukku,” ucap Vladimir yang masih terus mendekap tubuh Violet.