Share

91. Hamil

Katherine berusaha mengingat-ingat kapan terakhir kali dia datang bulan. Matanya membulat sempurna saat menyadari tanggal merahnya sudah lewat. Memikirkan hal itu Katherine reflek tersenyum. Merasa bahagia jika dia memang hamil.

"Aku harus periksa dulu, apa aku benar-benar hamil atau tidak," gumamnya pelan sambil tersenyum lebar tanpa sadar. Meskipun begitu Katherine harus memastikan dirinya berbadan dua atau tidak.

Maka dari itu setelah selesai muntah dan membersihkan bibirnya. Katherine berbaring di atas ranjang, menunggu Airis untuk datang ke kamar. Tak cukup lama wanita yang ditunggu masuk ke dalam sambil membawa nampan berisi teh hangat berserta buah-buahan sehat, seperti apel, anggur dan sebagainya.

"Maaf menunggu lama Putri. Ini tehnya minumlah selagi masih hangat." Airis perlahan meletakkan nampan di atas nakas dan sesekali melirik Katherine duduk tegak di tempat tidur sekarang.

"Terima kasih, Airis apa aku boleh minta tolong padamu?"

Airis tersenyum singkat. "Sangat boleh
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status