Share

74. Pengakuan

"Tidak, tolong!" pekik Grace, menahan sakit.

Xavier mendekat dengan sangat cepat manakala Grace meraung kesakitan sambil menutup mata dan memegang kepalanya sedari tadi.

Xavier diserang kepanikan mendadak. Dia belum menyadari jika bagian belakang Grace berdarah.

"Hei kau sadarlah!" Xavier menahan tubuh Grace dan menepuk pelan pipi Grace.

"Xavier cepat tahan bagian belakang kepalanya, lihatlah ada darah!" Wanita yang selalu dipanggil Xavier dengan sebutan 'nona' ikutan panik.

Pupil mata Xavier spontan melebar. Secepat kilat memegang kepala Grace. Detik selanjutnya gadis muda itu pingsan di tempat.

Xavier dan wanita itu kian panik.

Xavier guncang-guncang tubuh Grace sejenak. Namun, tak ada tanda-tanda adanya pergerakkan.

"Xavier sebaiknya kita bawa dia ke kota sekarang!" teriak wanita bermata abu-abu itu seketika.

Xavier tak langsung mengiyakan. Ekspresi wajahnya berubah dan kini tak enak dipandang.

"Tapi Nona banyak orang jahat di sana, sebaiknya kita dia ke rumah saja sekarang
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status