แชร์

73. Tak Asing

Muka Frederick bertambah merah. Dia tidak mungkin salah melihat, yakin bila ada seseorang mengintip di balik pohon. Dengan cepat melangkah menuju pohon. "Aku bilang–"

Perkataannya seketika terjeda tatkala seekor kelinci menyembul dari balik pohon. Langkah kaki Frederick otomatis terhenti.

"Astaga, lucu sekali," celetuk Logan tanpa sadar melihat kelinci putih lumayan besar itu menghampiri mereka sambil melompat-lompat.

Hewan mamalia itu terlihat kegirangan dengan kedatangan para manusia di hutan tersebut. Ia masih melompat, mengira manusia mengajaknya bermain.

Logan mengulum senyum melihat tingkah binatang tersebut. Berbeda dengan Frederick mendengus dingin.

"Berhentilah bermain Logan, tugas kalian belum selesai cepat bawa mayat itu ke istana sekarang!" perintah Frederick kembali.

Para pengawal mengangguk serempak kemudian mulai melaksanakan tugas mereka. Mengangkat Karl ke tandu.

"Cepatlah, sepertinya hujan akan turun sebentar lagi." Frederick mendongak sekilas, melihat matahari mer
บทที่ถูกล็อก
อ่านต่อเรื่องนี้บน Application

บทที่เกี่ยวข้อง

บทล่าสุด

DMCA.com Protection Status