Share

62. Melarikan Diri

Lea sangat murka dan kesal. Setiap kali mendengar kata video, dia merasa jijik!

"Lihatlah kau memperlihatkan sifatmu sebenarnya," balas Katherine kemudian.

Bukannya marah dengan tanggapan Lea. Katherine malah mengulum senyum. Adik tirinya itu telah memperlihatkan sifat aslinya barusan.

"Apa maksudmu?" Dengan napas memburu Lea pun bertanya. Dia masih berada di atas ranjang, berbaring dengan posisi setengah duduk.

Untuk sesaat Katherine tertawa pelan kemudian secara perlahan melipat tangan di dada.

"Tadi kau mengatakan aku seperti ular dan memiliki hati yang busuk tapi nyatanya kaulah yang menunjukkan sifat-sifat itu, apa kau tidak sadar mengatai aku jalang dan mengatakan aku pantas mati. Hm aneh, atas dasar apa kau mengatakan aku pantas mati? Apa kau Tuhan sesuka hati mengambil nyawa manusia?" lontar Katherine, pelan dan lembut, dengan senyum manis mengembang di bibir.

Lea sempat terdiam. Kendati demikian, sorot matanya yang merah menyala tak memudar. Perubahan suasana hatinya membu
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status