Share

48. Jangan Gegabah

"Jangan Ma!" Lea protes tiba-tiba.

Zara mengerutkan dahi sejenak, bingung mengapa Lea melarangnya, mengirimkan seseorang ke istana untuk membunuh Katherine.

Dia sudah tak mampu lagi, membendung amarahnya. Katherine telah membuat Lea menderita kemarin. Rasa dendam di dalam hatinya, semakin menumpuk-numpuk sekarang.

Wanita jalang itu harus segera mati!

Rahang Zara mengeras lagi. Dengan napas memburu, dia pun berseru," Kenapa tidak boleh? Apa kau sudah gila?! Katherine telah membuat kau kesakitan, mama tidak akan diam! Mama akan membuat Katherine merasakan apa yang kau alami kemarin!"

Terdengarlah helaan napas berat di ujung sana. Kening Lea berkerut, sedang berpikir keras sekarang.

Diamnya Lea, membuat Zara semakin meradang. Dia pejamkan matanya sesaat lalu mendengus dingin. "Kau mendengar mama 'kan?"

Lea agak sedikit jengkel. Bola matanya berputar ke atas sejenak. "Iya, iya, dari tadi aku mendengar."

Zara mendengus kembali.

"Bukannya aku melarang Mama, tapi Katherine yang sekarang
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status