Share

38. Tidak Melewatkan Momen

Frederick mengerutkan dahi dengan samar, memperhatikan Katherine tengah menutup mata. "Memangnya kenapa?"

Katherine menggeleng cepat lalu berkata,"Tidak."

"Kau kedinginan?" tanya Frederick membuat Katherine semakin salah tingkah.

Lelaki bermata biru itu belum menyadari keadaan tubuh Katherine sekarang, sangat tembus pandang hingga siapa saja yang melintas di jalan pasti akan melihat ke arah Katherine.

Sekali lagi gelengan cepat dibalas Katherine.

Frederick memicingkan mata saat melihat tubuh Katherine. Secepat kilat ia membuka jasnya yang basah lalu menarik tangan Katherine.

Katherine amat terkejut dan reflek membuka mata. "Frederick, mau a–pa?!" tanyanya panik.

Frederick mendengus dingin lalu berkata,"Semuanya terlihat, kenapa kau tidak bilang?"

Tanpa mendengar balasan dia taruh jas hitam miliknya di pundak Katherine.

"Kau kedinginan, maaf gara-gara aku, kau jadi basah, seandainya saja aku tidak mengajakmu tadi, pasti kau kau tidak kedinginan seperti sekarang," ujar Frederick k
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status