Share

19. Terasa Perih

Teriakan Frederick begitu menggelegar sampai-sampai para pelayan di luar kamar terperanjat kaget. Sama halnya dengan keadaan Katherine di dalam, terkesiap pula. Dia spontak tak jadi memutar gagang pintu. Namun sekarang tangannya bergetar pelan, menahan takut. Sebab untuk pertama kalinya mendengar Frederick menjerit.

Dengan perlahan, ia menoleh ke arah Frederick. Ekspresi terkejut juga yang didapatkan Katherine.

Sepertinya lelaki bermata biru itu baru menyadari akan sikapnya barusan, terlampau garang dan kasar hingga membuat wanita yang berstatus menjadi istri kontrak itu membeku di tempat.

"Ruangan apa ini?" Meski takut, Katherine pun bertanya. Penasaran dan heran mengapa Frederick terlihat begitu naik pitam saat ini. Padahal tadi sempat mengajaknya bersenda gurau.

Tak ada sahutan, Frederick membuang napas kasar lalu menyugar rambut bagian depan ke atas.

Dengan sabar Katherine menanti jawaban. Namun Frederick tak kunjung menggerakkan bibir.

Ruangan luas dan didominasi warna pu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status