Share

Bab 94 Melepas Kerinduan

“Apa kau bilang?” sentak Wijaya. Wajahnya yang semula sendu di depan Gina, berubah beringas saat menatap Damian.

Tapi Damian tak terganggu. Dia justru makin keras terkikik. “Dia rela jauh-jauh datang demi menyelamatkan reputasimu. Tapi bukannya berusaha melindunginya, kau malah ingin dia melindungimu. Pria macam apa kau ini?”

“Brengsek!” Wijaya maju, meninju wajah Damian sekerasnya.

Gina menjerit, tak menyangka pemukulan itu terjadi. Dia berusaha menolong Damian yang jatuh tersungkur dengan sudut bibir berdarah.

“Kamu tidak apa-apa?” tanya Gina cemas.

Damian mengangguk. Dengan cepat berdiri, tak terima mendapatkan pukulan itu. Dia ganti meninju wajah Wijaya, hingga menimbulkan bekas kebiruan.

“Dam!” Gina menjerit lagi. Dia memeluk tubuh Damian, mendorongnya untuk mundur.

“Pergi dari sini!” bentak Wijaya. “Kau dilarang datang ke sini, selamanya!”

“Aku juga tidak akan sudi datang!” balas Damian tak kalah keras.

Wijaya maju hendak kembali meninju Damian, namun Gina menghadang. Dan alhasi
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status