Share

Bab 97 Naik Kasta

Gina gelagapan dan saling pandang dengan ibunya. Bukannya dia tidak tahu harus beralasan apa, namun Gina cemas Eli tidak dapat menjaga lisannya. Ibunya itu terkenal sering salah bicara dan tidak sadar telah keceplosan.

“Tuan Hadi Wijaya?” sapa Emma, yang tiba-tiba hadir dengan pakaian formal dan yang lebih mengejutkan, ada Damian di sampingnya. “Tuan masih ingat saya?”

Beruntung Emma datang tepat waktu dan menyelamatkan Gina–serta Eli dari pertanyaan yang akan susah dijawab.

Hadi Wijaya spontan merangkul Emma. “Anak asuhku sudah besar sekarang,” serunya, tampak bangga. “Apakah kamu masih bekerja untuk Wijaya?”

Senyum di bibir Emma perlahan memudar. “Saya–” Dia bahkan tak sanggup melanjutkan ucapannya. “Saya kini bekerja untuk Nyonya Gina,” jawab Emma lantang.

“Untuk Na?” Pria tua itu mengerutkan kening. “Apakah Wijaya takut istrinya celaka hingga menyuruhmu?”

Gina spontan tertawa, begitu pula Eli dan Emma. Mereka bertiga sudah harap-harap cemas, tegang menanti jawaban yang akan melunc
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status