Share

Bab 91 Kejutan Tak Terduga

Pagi hari saat Gina sudah bersiap hendak pergi ke sekolah, Wijaya berdiri menyandarkan tubuh tingginya di samping mobil mewahnya.

Gina sampai berhenti, hanya sekedar memastikan bahwa penglihatannya tak salah. Wijaya melambai, berjalan cepat menghampiri Gina berdiri mematung di depan gerbang rumahnya.

“Jadi benar, sekarang kamu tinggal disini?” Wijaya mendongak, mengamati rumah yang ditinggali Gina. “Kupikir, kamu akan memilih apartemen,”

“Apa urusanmu?” sambar Gina. “Bagaimana bisa kamu tahu tempat ini?”

Wijaya tersenyum, sembari menyentil hidungnya. “Kamu lupa siapa aku, Gin?”

Gina sama sekali tidak ramah. Dia memasang wajah masam, seakan hendak mengusir Wijaya hanya dengan ekspresinya. Tapi Wijaya juga tidak mudah digoyahkan. Dia justru tersenyum cerah, secerah terik hangat matahari pagi ini.

“Mari kuantar,” ajak Wijaya.

“Jangan mencoba baik padaku,” ketus Gina. “Aku tahu, tujuanmu mendekatiku kembali adalah karena Papa. Kamu takut Papa mengambil perusahaanmu, kalau sampai Papa tahu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status