Share

Bab 82 Menutupi Segalanya

“Tasya–” Damian mendekati Tasya, panik. “Tasya ngapain keluar? Tasya di dalam aja, nonton TV, ok?”

Tasya mengerutkan kening bingung. Kemudian memandangi satu persatu orang dewasa yang ada di depannya.

“Kenapa Oma Irene nggak masuk ke rumah?” tanya Tasya. “Kenapa Oma Irene teriak?”

Bukannya cemas dan berusaha menutupi pertikaian, Irene justru makin maju. Dengan dada membusung tak mau kalah, dia menerobos masuk pagar rumah itu lalu menarik tangan Tasya.

“Ayo pulang sama Oma, Tasya! Mama sudah nungguin,” paksa Irene.

Damian buru-buru menghadang. “Ibu ini apa-apaan, ya?” sentaknya, tak terima melihat perlakuan Irene pada Tasya.

Yang ada Irene justru melotot. “Kamu berani membentakku, hah? Kamu itu siapa? Jangan berani sama aku!” Dia mengacungkan telunjuknya dekat wajah Damian, murka.

Melihat pertikaian yang seakan tak berujung itu, membuat Tasya panik. Dia mundur, wajahnya memerah hampir menangis.

Untungnya sang nen
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status