Home / Romansa / Istri Kesayangan Tuan Arogan / Bab 99 Aku Rasa Ini Gak Benar!

Share

Bab 99 Aku Rasa Ini Gak Benar!

last update Last Updated: 2025-01-17 17:43:08

Tubuh Barra ambruk di atas Olivia. Keduanya saling berpelukan dengan napas naik turun.

Sepasang suami istri itu baru saja sama-sama mencapai pelepasan mereka. Seakan lepas semua beban.

Barra membenamkan wajahnya di ceruk leher Olivia, menghirup dalam-dalam aroma harumnya, begitu menentramkan.

Olivia ikut mengusap lembut punggung lebar Barra hingga ke pinggang pria itu dengan kedua tangannya, membuat Barra semakin nyaman memeluk gadis yang sekarang sudah menjadi miliknya seutuhnya.

“Sayang... Berat...” Rengek Olivia manja, Barra terlalu lama di atasnya. Tubuh pria itu tinggi kekar, Olivia tak kuat lama-lama ditindih meski Barra tetap menumpu badannya dengan siku dan lutut.

Barra tertawa kecil, bagaimana bisa dirinya senyaman itu dalam posisi seperti ini? Tetapi justru membuat istrinya merasa keberatan dengan beban tubuhnya.

Barra merebahkan diri di samping Olivia, ia ambil kepala istrinya itu dengan penuh kelembutan, kemudian di letakkan di atas lengan berototnya.

Olivia
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Asmiranti
siapa suru nikah kontrak, makanya jujurlah secepatnya pak Barra biar ....
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Istri Kesayangan Tuan Arogan   Bab 100 Informasi Terbaru!

    Ada rasa tak suka saat Olivia memintanya untuk melupakan apa yang mereka lakukan tadi, memadu kasih dengan penuh semangat dan perasaan yang tak bisa digambarkan, benar-benar dahsyat. Baru ini Barra merasakan sesuatu yang luar biasa dalam hidupnya, bahkan tidak pernah ia dapatkan dari Azalea dulunya. Bersama seorang Olivia, istri menawannya yang belum sampai hitungan satu jam, berhasil ia ambil mahkota berharganya. Saat akan menyusul Olivia, mata Barra tak sengaja menangkap sesuatu di sprei. Ada bercak-bercak merah sisa penyatuan mereka, pertanda ia telah berhasil memiliki Olivia seutuhnya. Barra semakin bersemangat. Olivia tak boleh menyesali apa yang terjadi tadi. Ia susul keluar kamar, mungkin sekarang istrinya itu berada di kamarnya sendiri, di kolam renang, atau di ruangan lain. Mereka bisa bereksplorasi di setiap sudut ruangan yang ada di penthouse ini, jika harus. ••••• Pukul 21.00 wib. Vincent berjalan dengan wajah tenang, bergabung bersama teman-temannya di markas,

    Last Updated : 2025-01-18
  • Istri Kesayangan Tuan Arogan   Bab 101 Siksa Tipis-tipis!

    “Aku minta maaf karena udah menjebak Olivia. Tapi aku terpaksa karena Reyhan yang punya ide. Kalau anda mau marah, marahlah padanya karena udah berniat jahat pada kekasih anda...” Angelina menangis ketakutan, berharap Jefri tak memberinya pembalasan. Kini mereka berada entah dimana, terlihat seperti sebuah bangunan terbengkalai yang cukup terpencil, jauh dari keramaian. Sepi tak ada warga yang tinggal disekitarnya. Mau seperti apapun perempuan itu meminta tolong, tak akan ada yang mendengar dan menolong. “Bukan aku... Dia sendiri yang memberi ide agar aku menjual Olivia pada klien. Tadinya dia yang akan aku tawarkan pada klienku, tapi dia ingin Olivia saja karena akan menghasilkan uang yang banyak. Salahkan dia...” Reyhan membela diri. Sepasang kekasih itu saling menyalahkan satu sama lain, membuat Jefri jengah. “Bungkam mulut mereka berdua!” Titah Jefri pada anak buahnya. “Baik Pak!” Anak buah Jefri kembali menyumbat mulut Angelina dengan kain agar tak lagi bersuara. Sedang Reyha

    Last Updated : 2025-01-18
  • Istri Kesayangan Tuan Arogan   Bab 102 (21+)Aku Bisa Menahannya?

    Olivia menangis di bawah guyuran air shower yang membasahi kepala hingga seluruh tubuhnya. Bagaimanapun juga, ia masih belum rela kehilangan sesuatu yang paling berharga dalam hidupnya. Barra merenggut mahkotanya, namun bukan salah pria itu. Dirinya lah yang bersalah atas semua yang terjadi akibat kecerobohannya sendiri. Seandainya saja ia tak bersedia meladeni Angelina, mungkin dirinya tak akan terjebak sampai terminum obat perangsang itu. “Kenapa aku sebodoh ini...” Olivia menjambak rambutnya sendiri, air shower terus mengguyur pelan kepalanya, membasahi wajahnya, bercampur air mata. Reaksi obat itu masih dominan Olivia rasakan, namun ia akan mencoba untuk menahannya. Cukup satu kali saja dirinya dan Barra melakukan kesalahan tadi. Tak boleh terulang lagi meski keinginan untuk mengulangi masih begitu kuat. Air dari shower tiba-tiba berhenti. Olivia terheran, ia lihat ke atas. Memang tak ada lagi air yang keluar. Deg! Sepasang tangan kekar memeluk dadanya dari belakang, m

    Last Updated : 2025-01-19
  • Istri Kesayangan Tuan Arogan   Bab 103 (21+) Capek...

    Olivia sedikit meringis saat aset berharga suaminya itu kembali di satukan pada tubuhnya, masih sangat sakit dan perih bukan main. “Tahan sedikit saja Olivia...” Bisik Barra, paham dengan apa yang dirasakan istrinya. Ini masih begitu sulit diterobos, namun Barra tak menyerah hingga akhirnya sukses melakukannya dengan sedikit hentakan. Olivia mencengkeram kuat lengan Barra, menahan rasa perih, “Pak Barra...” Lirihnya, terdengar menggoda di telinga Barra. Sang CEO tak peduli, tak sedikit pun merasakan sakit atas cengkeraman kuku istrinya yang bisa meninggalkan bekas luka di lengan dan punggungnya. Di sanalah sensasi nikmatnya, ada tanda yang Olivia tinggalkan nantinya di tubuhnya meski sebuah cakaran kecil. Ia suka. Masih tak melepaskan pagutan lidah mereka yang saling bertautan, tubuh Olivia Barra gendong sehingga kedua kaki istrinya melingkar di pinggangnya dengan milik mereka di bawah sana sudah menyatu. Olivia memeluk erat leher Barra sembari masih dimanjakan dengan bertukar sa

    Last Updated : 2025-01-19
  • Istri Kesayangan Tuan Arogan   Bab 104 Ingin Cucu?

    Barra bahkan tak sadar jika sekarang sudah hampir pukul sembilan pagi, harus ke kantor untuk menghadiri beberapa jadwal rapat penting, dan... “Jefri!” Barra baru ingat jika dirinya menyuruh Jefri menunggunya di tempat pengeksekusian miliknya. Ada Angelina dan Reyhan yang harus diberi pelajaran. Ia kecup bibir merah muda sang istri, pertanda morning kiss yang mulai sekarang harus selalu dilakukan. Lalu melepaskan tubuh Olivia dari pelukannya perlahan agar tak mengganggu tidur Istrinya itu. Ia kemudian mendudukkan diri untuk mengambil ponsel di atas meja nakas samping ranjang. “Jef menelepon berkali-kali sejak sore kemarin.” Barra menggaruk pelipisnya, asistennya itu pasti menunggu dan menunggu dirinya. Namun karena sudah disibukkan oleh seorang Olivia, tak ada lagi yang Barra ingat. Lupa pada yang lain, lupa waktu, hanya seorang Olivia yang memenuhi hati dan pikirannya. Ia lirik Olivia yang tertidur pulas, istrinya itu sudah benar-benar membuatnya takluk. °°°°° “Bagaimana Jef?” T

    Last Updated : 2025-01-20
  • Istri Kesayangan Tuan Arogan   Bab 105 Ungkapan Syafira!

    “Mommy... Ingin kami punya anak?” Tanya Barra deg-degan. [Tentu saja... Kan sebelum berangkat ke Jerman Mommy udah ngomong kalau Mommy akan menjalankan pengobatan ini dengan serius karena Mommy pengen sehat biar bisa main sama cucu-cucu Mommy. Kamu rajin kan bikinnya sama Oliv?] Barra sedikit salah tingkah mendengar ucapan Syafira yang terlalu blak-blakan. [Bar, kok diam? Kamu malu? Buahahaha...] Syafira menertawakan ekspresi wajah putranya. Ia sangat tahu bagaimana jika seorang Barra sedang malu dan salah tingkah. Sedang Barra berusaha menutupi kegugupannya, tak suka diledek Syafira. [Bar, makasih ya nak karena kamu udah membuktikan sama Mommy kalau kamu serius mau membuka lembaran baru bersama istri kamu Oliv. Mommy gak sia-sia berobat jauh-jauh kesini demi mendapatkan kesembuhan. Mommy benar-benar pengen punya cucu Bar... Cucu dari kamu dan Oliv aja! Kalau udah kayak gini, Mommy janji akan sembuh dan gak ogah-ogahan lagi berobatnya! Nanti kalau Mommy udah kembali ke Ind

    Last Updated : 2025-01-20
  • Istri Kesayangan Tuan Arogan   Bab 106 Dugaan Benar!

    Barra Malik Virendra, CEO tampan yang biasanya bersikap dingin dan arogan, kali ini tampak berjalan dengan wajah tenang. Ia melangkah keluar dari lift pribadi yang ada di unitnya lantai teratas, kini berada di lobby menuju pintunya yang megah. Disana, Jefri, asisten pribadi yang selalu mendampingi telah menunggu setia bersama mobil mewah yang akan mengantar mereka ke suatu tempat yang tersembunyi. Tak ada yang tahu bahwa tempat itu adalah lokasi dimana Barra biasa memberi pelajaran kepada orang-orang yang dianggapnya sebagai pengganggu atau ancaman, baik bagi bisnisnya maupun yang dirasa telah mengusik hidupnya. Di tempat itulah, Barra menunjukkan sisi lain dari dirinya yang kejam dan tak kenal ampun. “Pagi Pak.” Sapa Jefri dengan santun. Bisa ia rasakan aura positif yang terpancar di wajah sang Bos. Ini seperti sebuah keajaiban, Jefri sempat melihat Barra tadi tersenyum tipis pada penjaga Lobby. Tak pernah seorang Barra seperti itu sebelumnya. Selama ini senyumnya sangatlah maha

    Last Updated : 2025-01-20
  • Istri Kesayangan Tuan Arogan   Bab 107 Olivia Tersadar!

    “Laksmana tidak tau kalau Nyonya sudah anda nikahi. Kalau dia tau, mungkin diapun tidak akan berani macam-macam lagi pada Nyonya karena akan berurusan langsung dengan anda, Pak Barra. Justru malah dia akan ketar-ketir terhadap seorang Barra Malik Virendra.” Lanjut Jefri ikut geram. “Jadi begitu?” Barra dengan tatapan tajam, mengangkat dagunya, tak ingin Laksmana semakin merajalela, “Kalau begitu, dia harus tau bahwa Barra Malik Virendra adalah suami dari keponakannya!” Tegas Barra, mengejutkan Jefri. “A-Anda akan terang-terangan menunjukkan pada Laksmana bahwa andalah yang sekarang melindungi Nyonya?” “Bukan hanya pada Laksmana, tetapi pada semua orang sehingga mulai sekarang tidak akan ada yang berani berbuat macam-macam pada istriku, karena akan berhadapan langsung denganku dan dengan keluarga besar Virendra!” Barra semakin mempertegas. Hatinya panas, ingin rasanya menghabisi Laksmana jika saja bisa saat ini juga. Namun nasib Ibu mertuanya masih di tangan pria kemaruk itu. Bar

    Last Updated : 2025-01-21

Latest chapter

  • Istri Kesayangan Tuan Arogan   Bab 248. Cemburu?

    Olivia menyiapkan baju tidur Barra di atas tempat tidur. Suaminya masih di kamar mandi, membersihkan badan setelah pulang dari luar kota tadi. Tak berselang lama, Barra pun keluar dari kamar mandi dengan jubah handuknya. Tubuh pria itu terasa segar, pikirannya tenang dan ringan. Perasaannya begitu bahagia, juga lega setelah mendapatkan dukungan dari seluruh keluarga besarnya, terutama Olivia sang istri. Olivia yang sudah mengenakan sleepdress satin dengan tali halus menggantung di bahu mulusnya, melihat Barra yang juga terkesima menatapnya. Tampak jelas sorot mata penuh damba dan kerinduan dari tatapan pria itu, Olivianya cantik sekali malam ini. Saat Olivia mempercayai dirinya atas apa yang terjadi, rasa cinta dan kagumnya pada wanita itu semakin membahana. Semakin cinta, semakin tampak cantik dan mengg-airahkan pula istrinya itu di matanya. Tak membuang waktu, Barra berjalan mendekati tempat tidur, pada Olivia yang tersenyum lembut, tengah berdiri di sana. “Ini piyaman

  • Istri Kesayangan Tuan Arogan   Bab 247. Curiga

    Pukul 21.OO wib Elgard masuk ke dalam ruang kerja Haris Nugroho dengan senyum sumringah. “Pa...” serunya begitu senang. Dengan tergesa-gesa, Putra satu-satunya Haris itu mendekati sang Ayah yang sedang duduk di kursi kerjanya. Haris membuka kacamata, menatap Elgard yang langsung mengambil duduk di depannya. la ikut berseri, sudah tahu jika putranya itu sedang berbahagia. “Papa keren! Bagaimana bisa Papa punya ide menyebar video berdurasi enam detik. Kayak video-video syur artis yang tersebar beberapa detik aja, tapi ini lebih membuat penasaran karena nanggung, hahaha...” Elgard tertawa lepas, senangnya ia dengan keberhasilan rencana B sang Ayah. “ltu ide Azalea. Dia meminta pendapat Papa untuk melakukan ide briliannya ini. Papa langsung setuju dan malam ini juga video itu diunggah ke media sosial. Heboh semua orang, bukan?” Haris ikut tertawa. Rencana kali ini memang berhasil sesuai dengan harapannya. “Ya, Pa. Semua orang heboh sekarang. Barra Malik Virendra ketahuan beneran ber

  • Istri Kesayangan Tuan Arogan   Bab 246. Ini Saatnya!

    Tak buang waktu lagi, Barra berlari menaiki anak tangga. Secepatnya menemui sang istri. Amanda mengikuti di belakang Barra. Menantunya itu benar-benar tampak kacau. la yakin Olivia tak akan percaya pada apa yang akan dijelaskan Barra nantinya, karena pria itu tak ada bukti sama sekali selain ucapan semata. Akan ia bantu Barra agar membuat Olivia tidak salah paham dan mau mempercayai suaminya sendiri. Mungkin dengan menunjukkan video asli yang ia miliki dari Amal, misalnya. Amanda belum ada menceritakan pada Putrinya maupun pada Virendra dan Syafira tentang dirinya yang memiliki bukti jika Barra memang dijebak Azalea, mengingat Olivia baru saja sadar dari pingsannya. Sebenarnya, Amanda pun tak ada keinginan untuk mengatakan jika ia memiliki rekaman video kejadian sebenarnya, karena hanya akan membuat semua orang kaget mengetahui jika dirinya sudah mengikuti dan memantau kegiatan Barra selama di desa itu. Ini hanya akan menunjukkan jika dirinya masih belum sepenuhnya mempercayai men

  • Istri Kesayangan Tuan Arogan   Bab 245. Akan Menjelaskan.

    “Itu yang belum saya ketahui. Saya akan mencari tau. Parahnya, Azalea akan segera kembali ke Jakarta. Dia sudah berada di Bandara kota itu,” sambung Jefri geleng-geleng kepala. “Kita terkecoh. Kita pikir dengan dia ditahan, masalah akan selesai. Ternyata dia masih juga berulah. Perempuan itu benar-benar gila!” Syifa menggerutu. “Ada seseorang yang kuat berada di belakangnya!” sahut Barra, wajahnya dingin menahan kemarahan. Ada yang coba-coba cari masalah dengannya. Jefri dan Syifa sontak menatap Barra, benar juga apa yang dikatakan Bos mereka itu. Penjamin Azalea pasti bukan sembarang orang. “Cari tau siapa orang itu, Jef! Meskipun kita membuat laporan tentang masalah ini, Azalea tidak akan tersentuh karena dia dilindungi seseorang yang kuat. Kita lihat, sekuat apa orang itu setelah Barra Malik Virendra mengambil tindakan keras!” Barra mengeraskan rahang, masih berusaha kuat mengontrol emosi. “Baik, Pak. Akan saya selidiki!” Jefri menegaskan. “Dan Azalea, Pak?” Syifa masih tak p

  • Istri Kesayangan Tuan Arogan   Bab 244. Apa Ini?

    Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta Langkah Barra yang cepat, seketika terhenti saat melihat kerumunan awak media sudah menunggu di pintu keluar Bandara. Dengan raut wajah terkejut, ia mengerutkan kening, keheranan dengan hadirnya para wartawan di sana. “Ada apa ini?” gumamnya dalam hati, perasaannya tak enak. Sementara Jefri dan petugas keamanan bergegas mendekat, langsung siaga memberikan penjagaan ketat pada Barra agar para media tersebut tetap menjaga jarak. Flash kamera yang diarahkan pada CEO UD Entertainment itu, begitu menyilaukan. Awak media berusaha mendekati posisi Barra dengan pertanyaan demi pertanyaan dilontarkan tanpa jeda. “Bagaimana komentar Anda tentang video mesra anda yang beredar barusan, Pak Barra?” teriak salah satu wartawan, membuat Barra terlonjak kaget. Video mesra dirinya? Apa maksudnya? Jefri segera melangkah ke depan, mencoba menghalangi wartawan yang terus mendesak. Sementara Syifa yang berjalan di samping Barra, mencari informasi di ponselnya

  • Istri Kesayangan Tuan Arogan   Bab 243. Pingsan?

    “Alhamdulillah. Selagi kamu percaya sama suami kamu, sebesar dan sebanyak apapun cobaan, cinta kalian berdua akan tetap kuat. Teruslah seperti ini ya, Nak...” Syafira bangga pada sang Menantu. “InsyaaAIIah. Sekarang Mas Barra gimana, Mom?” “Seharusnya jadwal penerbangannya ke Jakarta pukul tujuh malam nanti. Tapi karena masalah ini, dia mempercepat kepulangan ke sini. Setelah Azalea dibawa ke kantor polisi tadi, Barra dan Jefri langsung ke Bandara. Gak perlu berlama-lama di tempat itu, daripada muncul masalah baru nanti. Mungkin jam sembilan malam, dia udah tiba di Jakarta,” Jelas Syafira, seketika membuat Olivia senang. “Kamu udah rindu Mas Barra, hem?” Syafira menggoda Olivia. Olivia mesem-mesem, lalu mengangguk malu-malu. “Aah... Manis sekali kalian ini. Barra juga tadi ditelepon nanyain kamu terus. Dia gak sabar mau bersama istrinya lagi, rindu berat dia. Dasar si Bucin!” Syafira geleng-geleng kepala. Sementara di depan pintu, Amanda dan Virendra mendengar percakapan antara

  • Istri Kesayangan Tuan Arogan   Bab 242. Percaya.

    “Aku gak akan membuang waktu Om dengan percuma. Justru aku pengen ngasi tau Om sesuatu yang pasti bisa bikin Om senang,” Jelas Azalea. [Jangan bertele-tele!] “Ok, aku langsung masuk ke intinya. Jadi sebenarnya waktu Barra sedang mandi, aku udah aktifin kamera handphoneku di tempat yang gak diketahui Barra, tujuannya untuk merekam kebersamaan kami di sana. Seperti yang Om suruh, aku harus bisa membuat Barra bertekuk lutut sama aku dan kami akhirnya menghabiskan waktu berdua di kamar itu. Tadinya aku pikir aku pasti berhasil membuat Barra meniduri aku dan aku bisa hamil setelah kejadian itu. Dan rekaman hubungan intim kami bisa aku jadikan alat untuk mendesak Barra supaya bertanggung jawab atas kehamilan aku nanti. Tapi sayang, semua rencana gagal!” ujar Azalea. [Lalu kamu cerita kegagalan kamu itu untuk apa? Mau menunjukkan betapa tidak bergunanya kamu?] “Sebentar, Om. Jangan marah-marah terus, aku belum selesai,” Azalea mendengus kesal. Sakit hati akan ucapan Haris yang mengatakan

  • Istri Kesayangan Tuan Arogan   Bab 241. Rencana B!

    Vincent membukakan pintu mobil bagian belakang saat mobil telah diparkirkan di area pekarangan rumah. Tampak Amanda turun dari sana. la kemudian berjalan menghampiri Virendra dan Syafira yang berdiri di halaman sembari menatap padanya. “Amanda...” lirih Syafira, cukup terkejut mengetahui ternyata besannyalah tamu yang datang berkunjung. Seharusnya ini adalah sesuatu yang menggembirakan. Tetapi karena adanya permasalahan yang menimpa sang Putra, dirinya jadi was-was dengan kedatangan besannya tersebut. Sama halnya dengan Virendra. Perasaan pria itu seketika tak tenang, khawatir Amanda datang untuk membawa Olivia pergi karena percaya pada pemberitaan yang beredar di media sosial. Tak akan ia biarkan jika hal itu sampai terjadi. Syafira menyambut dengan ramah kedatangan Amanda, bersikap seolah semua baik-baik saja. “Manda... Selamat datang,” sapanya dengan membuka kedua tangan untuk memeluk Amanda. “Syafira, Rendra, aku udah janji mau berkunjung sore ini, kan?” Amanda tersenyum tip

  • Istri Kesayangan Tuan Arogan   Bab 240. Shock

    “Elgard kan udah bilang sama Papa, Azalea itu gak akan bisa membantu kita,” Elgard menyayangkan Azalea yang terciduk telah menjebak Barra. “Papa gak menyangka aja kalau Barra Malik Virendra bisa menolak Azalea. Dia sudah berpenampilan menggoda, malah gak memakai apa-apa di depan Barra waktu mereka cuma berdua aja di kamar itu. Seharusnya sebagai laki-laki yang normal, Barra akan tergoda,” Haris masih terheran-heran. “Benarkah? Kuat juga imannya,” Elgard ikut tercengang. Ternyata tidak ada istilah cinta lama bersemi kembali bagi seorang Barra untuk Azalea. “Barusan Iagi, si Azalea nangis-nangis mengatakan kalau dia dibawa ke kantor polisi. Dia minta tolong supaya Papa cepat-cepat membebaskan dia dari sana,” ujar Haris cukup frustasi. “Kenapa dia bisa di kantor polisi? Barra melaporkannya?” Elgard terkejut. “Siapa Iagi kalau bukan Barra!” Haris menggerutu. “Dia tega, Pa? Azalea kan mantan istrinya?” “Itu yang bikin Papa semakin gak menyangka. Barra itu udah gak pake hati Iagi sam

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status