Home / Romansa / Istri Kesayangan Tuan Arogan / Bab 51 Pencarian di Mulai!

Share

Bab 51 Pencarian di Mulai!

last update Last Updated: 2024-12-23 08:53:57

“Ya, Jef?” Jawabnya menerima panggilan masuk dari Jefri, Asisten pribadinya.

“Pak, ada beberapa informasi yang akan saya sampaikan. Sekarang saya sudah di depan, bolehkah saya masuk.” Ucap Jefri di seberang telepon.

Barra diam sesaat, Jefri memang sudah ia peringatkan bahwa tidak boleh lagi sembarangan masuk ke dalam penthousenya tanpa meminta izin terlebih dahulu, di karenakan sudah ada Olivia yang tinggal bersamanya sekarang.

“Masuklah Jef!” Ucap Barra, memperbolehkan.

Tak butuh waktu lama, Jefri telah masuk ke dalam rumah. Pria itu mendatangi Barra yang kini berdiri menghadap jendela ruang tamu.

“Katakan!” Tegas Barra to the point, mata tajamnya menatap lurus ke jendela, seakan menembus tebalnya kaca berukuran tinggi dan lebar itu.

“Hari ini, Elgard Mario Nugroho ternyata juga melangsungkan pernikahannya dengan kekasihnya, Pak.” Ujar Jefri menginformasikan.

Barra menaikkan sebelah alisnya, berita pertama dimulai dengan kabar pernikahan mantan suami Olivia. “Lanjutkan!” Titah
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Related chapters

  • Istri Kesayangan Tuan Arogan   Bab 52 Perhatian!

    Pintu kamar terbuka, Olivia melangkah perlahan, keluar dari kamar sembari mengedarkan pandangannya ke seluruh penjuru ruangan. Tak ada Barra disana. Pria itu sepertinya masih di kamarnya juga. Olivia sedikit lega. Ia kemudian meneruskan langkah, tujuannya ke arah dapur. Sembari berjalan, ia melirik pintu kamar Barra yang tertutup. ‘Pak Barra, aku pinjam dapurnya ya... Aku mau memasak.’ Ucapnya setengah berbisik. ‘Iya Olivia, silahkan pakai saja dapurnya sepuasnya...’ Ucap Olivia lagi dengan nada pelan, seolah itu suara jawaban dari Barra. ‘Ok Pak. Makasih Pak Barra yang ganteng...’ Kekeh Olivia kegelian, masih dengan suara pelan. Langkahnya mulai bersemangat, dengan baju gamisnya yang terlihat agak kebesaran di tubuhnya. Itu bukan sizenya, tapi bersyukur karena dengan ukuran yang besar itu, tubuhnya terlihat seperti tenggelam, tidak ada daya tarik sama sekali. “Kamu bilang saya ganteng?” Eh! Jantung Olivia seakan mau copot saat tiba-tiba mendengar suara pria yang ia panggil t

    Last Updated : 2024-12-23
  • Istri Kesayangan Tuan Arogan   Bab 53 Mengungkit Masa Lalu!

    ••••• “Kamu bahagia El?” Chelsea memainkan jemari lentiknya di wajah bersih Elgard. Mereka sedang duduk berdua di kamar pengantin mereka, di atas tempat tidur sebuah hotel yang menjadi tempat di langsungkannya resepsi pernikahan mereka barusan. “Aku senang Honey. Akhirnya aku bisa juga memiliki kamu.” Elgard mengambil jemari Chelsea, mengecupnya dalam-dalam. “Tapi kamu banyak diam dari kemarin. Aku rasa kamu gak terlalu bersemangat. Apa kamu merasa menyesal nikah sama aku?” Chelsea berwajah sendu. “Aku kan udah bilang, aku senang karena akhirnya aku bisa memiliki kamu Chelsea...” Elgard tersenyum, tak ingin istrinya itu merasa sedih. “Hem ya, aku tau kamu senang karena kamu udah lama menunggu hari ini terjadi, akhirnya kita bisa bersama sebagai suami istri. Tapi aku juga tau kalau kamu sedang berbohong. Mata kamu gak bisa menyembunyikan apapun dari aku El... Cuma aku yang paling tau tentang kamu. Kamu sedih karena Papa sama Mama kamu gak hadir kan di pernikahan kita?” Elgard dia

    Last Updated : 2024-12-24
  • Istri Kesayangan Tuan Arogan   Bab 54 Perdebatan Sengit!

    ••••• “A-Abian???” Helen menjerit saat melihat Abian pulang dalam keadaan babak belur. Abian masuk ke dalam rumah sambil meringis kesakitan pada wajahnya, ia duduk, tubuhnya seakan remuk. “Bian, kamu kenapa? Siapa yang melakukan ini??” Helen ikut duduk di sofa, di samping Abian, panik dan butuh penjelasan. “Aku gak tau, Helen! Pulang dari kantor, saat di parkiran, ada beberapa preman tiba-tiba datang dan mengeroyokku!” Abian menghentikan ucapannya, terasa sakit saat berbicara. Sudut bibirnya terluka, sepertinya ada luka robek. “Preman?? Kenapa? Mereka mau merampok kamu?? Kita harus lapor ke polisi!” Helen tak terima. “Mereka malah gak mengambil apapun dariku, barang-barangku tetap aman. Aku menawarkan mereka uang dan sebagainya agar berhenti memukuli wajahku, tapi mereka tidak peduli. Aku gak tau dimana salahku!” Abian merasa bingung. “Apa-apaan itu? Kamu malah mau ngasi mereka uang kamu, bodoh! Harusnya kamu lawan. Bagaimana kamu ini!!” Umpat Helen. Abian terkesiap men

    Last Updated : 2024-12-24
  • Istri Kesayangan Tuan Arogan   Bab 55 Sudah Kuduga!

    ••••• Barra dan Jefri turun dari mobil. Keduanya telah tiba di suatu tempat, seperti sebuah bangunan yang tak lagi di fungsikan. Jauh dari permukiman. “Pak Barra, selamat datang...” Sambut seorang pria dengan penuh hormat pada Barra yang berjalan dengan sorot mata tajam, seakan membakar apa saja yang ada di sekelilingnya. Jefri mengiringi di belakang seperti biasa. “Mana anak kecil itu?” Tanya Barra terus berjalan memasuki gedung, diikuti pria tersebut. Aaron, yang merupakan ketua dari para anak buah Jefri. “Dia ada di salah satu ruangan. Kami menjaganya tetap aman. Mari saya antar Pak...” Ucap Aaron menuntun Barra dan Jefri ke sebuah ruangan. Dari luar pintu, beberapa orang-orang Aaron menjaga. Dapat Barra dengar suara seorang anak laki-laki kecil dari dalamnya tertawa kegirangan. Aaron membuka pintu, mempersilahkan Bos besarnya itu masuk. Begitu pun Jefri. Barra melangkah masuk. Tampak langsung seorang bocah kecil sedang menonton televisi sambil tertawa. Ada kartun lucu yang

    Last Updated : 2024-12-25
  • Istri Kesayangan Tuan Arogan   Bab 56 Tangis Bahagia!

    “Pak, setelah ini kita akan ke mana?” Tanya Jefri setelah mereka keluar dari gedung dan berjalan menuju mobil. Angin malam yang dingin seolah-olah menusuk hingga ke tulang. Barra melirik Jefri. “Kenapa kamu bertanya?” Hardiknya. Jefri tercengang, Barra seperti tak suka akan pertanyaan yang biasa ia lontarkan saat menemani sang Bos keluar di malam hari. “Maksud saya, mungkin anda ingin minum dulu di tempat biasa. Barulah pulang.” Jelas Jefri hati-hati. “Jef, istriku sendirian di rumah. Apa menurutmu aku akan berlama-lama meninggalkannya?” Barra langsung masuk ke dalam mobil saat pintu telah terbuka. Jefri termangu. Istri? Bosnya itu benar-benar tak sadar jika begitu memikirkan Olivia, sehingga rela pulang lebih awal ke rumah. Tak seperti biasanya jika mereka baru menyelesaikan pekerjaan di malam hari, Barra pasti akan pergi minum dulu barang segelas dua gelas di Bar elite langganannya. ••••• Olivia berada di dapur, ini sudah cukup larut, matanya mulai berat. Ia pastikan dapu

    Last Updated : 2024-12-25
  • Istri Kesayangan Tuan Arogan   Bab 57 Masakan Pertama!

    Pagi ini cuaca cukup cerah, secerah perasaan Olivia yang semalam benar-benar bisa tidur dengan nyenyak. Sudah lama sekali rasanya gadis yang baru kemarin diperistri oleh CEO dingin tempat ia bekerja itu, tidur tanpa di hantui berbagai rasa sedih dan trauma, mulai dari trauma masa kecil hingga dirinya dewasa. Trauma saat sedang bahagia-bahagianya di cintai, di rawat dan di perhatikan oleh seorang Ibu, lalu ditinggalkan begitu saja. Meski tak begitu banyak kenangan manis yang ia ingat saat masih bersama Amanda, ibunya. Di karenakan masih berusia lima tahunan. Namun tetap saja ada beberapa ingatan indah yang terekam jelas di memorinya. Senyuman dan belaian tangan halus Amanda yang begitu hangat dan menenangkan, Olivia selalu merindukan senyuman dan belaian itu. Hingga trauma saat posisi Amanda di gantikan oleh Helen Ibu tirinya. Wanita itu tak sayang padanya, jahat dan suka menghukum jika dirinya di anggap bersalah tanpa mau menerima penjelasan. Parahnya Abian tak pernah membela,

    Last Updated : 2024-12-26
  • Istri Kesayangan Tuan Arogan   Bab 58 Makan Bersama!

    Ia terus menyuap makanannya. Rasa sop daging sapi buatan Olivia begitu segar, belum lagi menu yang lainnya. Gadis itu pintar memasak, sesuai keinginan Syafira, ibunya. Olivia ikut mengambil makanan untuknya, kemudian bersiap untuk pergi. Barra terheran. Olivia tak duduk untuk makan bersama? “Kamu mau kemana?” Tanyanya cepat. “Mau sarapan juga Pak, di ruangan lain.” Jawab Olivia dengan wajah lugu. “Kenapa tidak disini?” Barra heran, pasang wajah tak senang. “Um, itu... Emang boleh? Nanti mengganggu makannya Pak Barra?” Olivia ragu-ragu. Dulu Helen dan Angelina, begitu pun Elgard, tak mau satu meja dengannya. Barra meletakkan sendok dan garpu di piringnya. Ia semakin tak mengerti dengan Olivia yang terlihat suka menarik diri dan ragu-ragu. “Makan bersama saya Olivia!” Titah Barra. “Baik!” Olivia langsung duduk, di kursi yang berseberangan dengan Barra. “Kenapa kamu duduk berjauhan dengan saya? Duduk disini!” Titah Barra lagi, menunjuk dengan wajahnya kursi yang ada d

    Last Updated : 2024-12-26
  • Istri Kesayangan Tuan Arogan    Bab 59 Berdebar Tak Karuan!

    “Ah, aku kalau punya anak, akan aku jaga sebaik mungkin. Gak akan aku tinggalkan. Aku tetap harus sehat supaya terus bisa bersama mereka. Karena aku gak percaya sama suami aku nanti. Kalau aku mati, dia pasti gak akan sayang lagi sama anak kami. Aku gak mau anakku sampai terlunta-lunta.” “Olivia, a-apa yang kamu bicarakan?” Barra menelan ludah, Olivia berbicara tentang anak dan suami? “Eh, bukan gitu Pak. Maksudnya, kalau suatu saat nanti Pak Barra ceraiin aku karena Bu Azalea udah kembali, pastinya aku akan punya kehidupan yang lainnya lagi kan. Mungkin aku bakal menikah lagi dengan seorang pria yang menjadi suami dan Ayah dari anak-anak aku.” Jelas Olivia tak ingin Barra salah paham. Pria itu tak mungkin menjadi Ayah dari anak-anaknya, mustahil Barra mau memiliki anak darinya. “Tapi gila juga ya, masa aku nikah sampai tiga kali... Ck ck ck... Memecahkan rekor, haa...” Olivia menertawakan dirinya sendiri, nasibnya menikah dengan pria-pria yang tak cinta padanya. Barra terbung

    Last Updated : 2024-12-27

Latest chapter

  • Istri Kesayangan Tuan Arogan   Bab 280. Galau

    “Kak, udah pulang?” Ayuma yang duduk di ruang keluarga, menoleh ke arah Clarissa yang baru pulang.“Udah, Ma.” Clarissa tersenyum simpul mendekati Ayuma, wajahnya tampak berbeda dengan mata yang sembab. Tak ada semangat sama sekali.“Kakak, kamu kenapa? Habis nangis?” Ayuma yang masih mengenakan mukena sehabis sholat Isya tadi, langsung meletakkan Qur'an tafsirnya di atas meja sudut samping sofa yang sedang ia duduki saat ini. Wajahnya seketika cemas melihat wajah murung putrinya.“Ma,” lirih Clarissa, duduk di samping Ayuma dengan wajah lesu. la peluk ibunya, berusaha menguatkan diri.“Kakak ok? Ada masalah sama Jefri?” Ayuma ikut memeluk tubuh Clarissa, mengusap-usap punggung putrinya yang tak pernah seperti ini sebelumnya.“Selesai, Ma. Aku sama Jefri udah gak ada hubungan apa-apa lagi.” Clarissa menahan air mata, tolong jangan menangis lagi pintanya pada diri sendiri.“Kalian putus kak?” Ayuma cukup kaget, ikut sedih. Padahal ini pertama kalinya putrinya serius menjalin hubungan d

  • Istri Kesayangan Tuan Arogan   Bab 279. Berakhir...

    Pukul, 19.00 wib_“Aah... Seru banget tadi filmnya.” Clarissa kegirangan, puas.“Nona suka film horor?” Jefri mengernyitkan dahi, cukup heran saat Clarissa memilih untuk menonton film horor tadi.Saat ini mereka baru saja keluar dari bioskop, berada di depan gedung. Keduanya berencana akan melanjutkan kencan romantis mereka untuk mencari kulineran malam.“Aku gak suka horor. Tapi mumpung nonton sama Ayang, aku mau!”“Kenapa?” Jefri masih tak mengerti.“Karena kalau pas lagi ada jump scare-nya, aku bisa meluk Ayang waktu kaget kayak tadi. Romantis kan? Hihihi...” kekeh Clarissa, itu alasannya.Jefri seketika tertawa, lucu sekali tingkah wanita yang sedang bersamanya ini. Alasan Clarissa di luar ekspektasinya.“Nona sudah lapar? Kita cari makan sekarang ya. Tunggu saja di sini. Saya ambil motor kita dulu.” Jefri meminta Clarissa untuk duduk di bangku panjang yang ada di sana. Clarissa tak perlu ikut berjalan ke parkiran, cukup tunggu saja dirinya menjemput.“Ayang, sebentar.” Clarissa d

  • Istri Kesayangan Tuan Arogan   Bab 278. Jalan Berdua Lagi

    Jefri tiba juga di depan Nugroho Group dengan sepeda motornya.Tampak dari pintu keluar, Clarissa melangkah cepat menghampirinya dengan senyum mengembang.“Ayaaang...” Seru Clarissa excited, bahagia Jefri telah datang menjemput setelah beberapa lama menunggu. la raih tangan Jefri seperti biasanya, menyalami pria yang ia anggap sebagai calon suaminya dengan mencium takzim punggung tangan pria itu.Jefri yang telah membuka kaca helm, mengedarkan pandangan ke sekeliling, tak ada yang melihat mereka dalam keadaan Clarissa menyalaminya dengan romantis seperti barusan.“Ayang kok nervous terus sih tiap aku salami,” kekeh Clarissa, Jefri selalu berwajah gugup tiap dirinya salami.“Bukan apa-apa, Nona. Cuma memastikan tidak ada yang melihat.”“Emang kenapa kalau ada yang lihat? Ayang malu?” goda Clarissa, menggemaskan sekali wajah kekasihnya ini.“Hanya menjaga tatakrama saja. Jangan sampai ada yang berpikir, orang zaman sekarang bukan suami istri, tetapi bertingkah melebihi pasangan suami i

  • Istri Kesayangan Tuan Arogan   Bab 277. Pengantin Baru

    Keesokan harinya,“Azalea ditusvk?” Barra terkejut mendengar informasi yang baru saja Jefri sampaikan.“Ya, Pak. Orang yang kita bayar untuk mengawasinya di sana, memberitahu kalau Azalea ditemukan di kamar mandi dalam keadaan perutnya ditusvk orang. Dan Margaretha beserta teman-temannya diduga sebagai pelaku atas kejadian itu,” jelas Jefri serius.“Apa benar Margaretha berani melakukannya? Bukankah itu perbuatan bodoh mengingat dia adalah musuh bebuyutan Azalea yang kalau melakukan tindakan seperti itu, pasti akan langsung ketahuan. Aku tidak percaya Margaretha pelakunya!” Barra mengusap-usap dagunya sambil mengerutkan alis mencerna kejadian tersebut.“Benar, Pak. Dari penjelasan orang bayaran kita, mustahil Margaretha yang melakukannya. Dia curiga ada orang lain yang sepertinya sengaja melakukan penvsukan itu dengan memanfaatkan permasalahan yang terjadi di antara Margaretha dan Azalea,”“Haris,” tebak Barra, yakin. “Setelah apa yang terjadi dalam pernikahannya, dia pasti semakin sa

  • Istri Kesayangan Tuan Arogan   Bab 276. Kritis.

    “Heh, lu duduk di kursi gua!”Azalea yang hendak menyuap makanannya, terkejut. Pundaknya tiba-tiba ditepuk dengan kasar.la menolehkan wajah ke samping, menatap seorang wanita yang menghardiknya dengan tatapan sinis, mengklaim jika kursi yang ia duduki saat ini adalah milik wanita yang berdiri dengan berkacak pinggang tersebut.la edarkan pandangan ke semua meja panjang dengan kapasitas sepuluh orang di tiap mejanya, masih ada meja dan kursi yang kosong yang seharusnya bisa wanita itu gunakan untuk makan.“Lha, dia bengong! Eh, lu budeg? Gua bilang, lu duduk di kursi gua. Minggir!” bentak wanita yang sama-sama merupakan penghuni lapas.Azalea menghela napas panjang, begini saja terus. “Perasaan gak ada yang namanya kursi pribadi di sini, bebas mau duduk di mana aja selagi kosong. Kenapa kamu gak duduk di kursi lain? Aku udah lebih dulu duduk di sini.” Azalea tak mau mengalah.“Oooh, udah berani ngebantah ya sekarang, anak baru? Lo berani sama gua!”Aah!Azalea menjerit, rambutnya dija

  • Istri Kesayangan Tuan Arogan   Bab 275. Tak Ada Kesempatan!

    “Ma, gak baik kayak gini. Kamu udah satu minggu lebih diemin Papa, jangan jadi istri durhaka!” Haris sudah di titik muak. Ayuma tak sedikit pun memberikan kepercayaan padanya, selalu menjauhi, menghindarinya hingga pisah kamar. Tadi saat di kantor, ART melaporkan padanya jika Ayuma sedang bersiap-siap untuk pergi dari rumah. Istrinya itu seperti sedang dikuasai amarah memuncak. “Istri durhaka? Itu kata ajaib yang selalu para suami ucapkan untuk menyudutkan istrinya tanpa mau introspeksi diri!” balas Ayuma, tak kalah keras. Ia terus saja memasukkan pakaiannya ke dalam koper, tak kuat lagi hidup satu atap dengan Haris. “Mau introspeksi diri bagaimana? Papa gak melakukan seperti apa yang orang-orang tuduhkan, kenapa juga Papa harus menyalahkan diri sendiri? Kamu sebagai istri, seharusnya mendukung suami. Tapi ini suami lagi dapat masalah, kamu malah ikut memojokkan. Istri macam apa kamu itu, Ma!” “Aku mencoba untuk percaya. Tapi fakta terbaru yang aku terima, kamu memang punya hubu

  • Istri Kesayangan Tuan Arogan   Bab 274. Miris..

    Olivia tersenyum manis, barusan dirinya dilanda cemburu. “Maaf, aku gak bakal kayak tadi lagi. Aku suka cemburuan sekarang. Aneh juga karena semakin nambah usia kandungan, aku jadi posesif sama Mas. Maaf ya, Cintaku...” Olivia menge-cup singkat bibir Barra, betapa dirinya sangat mencintai suaminya ini, semakin cinta dari hari ke hari. Mungkin bawaan bayi dalam kandungannya juga. Barra tersenyum senang. Mendengar Olivia cemburu, membuat hidungnya kembang kempis, bangga. Sekarang dirinya berhasil membuat istrinya itu jatuh cinta dan bergantung padanya. Tak hanya cinta sendiri. “Oh iya, Kak Risa kok belum juga mengabari ya?” Olivia hendak mengambil ponselnya, akan melihat apakah ada pesan dari Clarissa jika sudah tiba di UD Entertainment. “Biar Mas ambilkan.” Barra menahan Olivia agar tidak beranjak dari tempat tidur. Dirinya yang akan mengambilkan ponsel sang istri di atas meja. “Ini, Sayang.” Barra kembali ke tempat tidur, duduk di samping Olivia dengan membawakan ponsel. Kemba

  • Istri Kesayangan Tuan Arogan   Bab 273. Cerai?

    “Ayang sweet banget iih... Bikin aku melting.” Clarissa tanpa Jefri duga, langsung memeluk lengan pria itu dengan manja. Lagi-lagi membuat Jefri membeku. Tidak sadarkah Clarissa jika dirinya adalah pria normal yang telah lama melajang? Drrt... Drrt... Sepasang Ayang-ayangan itu terkejut mendengar getar dari ponsel Clarissa. “Eh siapa yang nelepon ya?” Clarissa melepaskan rangkulan manjanya pada lengan kokoh Jefri, langsung melihat siapa yang menelepon. “Ini Mbak di rumah. Bentar ya, Yang.” Clarissa akan menerima panggilan masuk tersebut. “Ya, Mbak?” jawab Clarissa pada si penelepon di seberang sana. Jefri mengamati. Tatapannya masih setia pada Clarissa yang sudah berkali-kali sejak tadi membuatnya terkejut, hingga speechless. Masih bingung dengan status mereka yang sudah di hak patenkan gadis itu. “Apa mbak? Mama sama Papa berantem hebat??” Clarissa kaget dengan suara dipelankan. “Ce-cerai? Kok gitu? lya iya, aku pulang sekarang.” Clarissa dengan wajah panik, segera menutup te

  • Istri Kesayangan Tuan Arogan   Bab 272. Jadian?

    Keduanya mulai menyantap makanan masing-masing, sudah begitu lapar. “Gimana? Enak? Atau gak sesuai lidah kamu?” tanya Clarissa di sela makan mereka, meminta pendapat Jefri. “Ini enak. Sesuai,” jawab Jefri sembari mengunyah. “Alhamdulillah.” Clarissa lega. “Jadi, yang akan menjabat sebagai Presiden Direktur Nugroho Group yang baru adalah Elgard Mario Nugroho?” Jefri kembali ke topik tadi, memastikan kembali. “lya. Awalnya para dewan direksi mengajukan beberapa nama pilihan mereka dari kalangan mereka sendiri, karena mereka tau kalau Elgard gak mungkin dipilih Papa mengingat dia menikah dengan perempuan yang Papa benci. Tapi ternyata Papa malah langsung memutuskan Elgard yang menjadi pengganti aku, bukan orang lain. Akhirnya mereka terbungkam sendiri, gak bisa membantah. Siap-siap aja jabatan mereka satu persatu bakal dicopot Papa.” Clarissa terkekeh, terus menikmati santap makan siangnya yang sudah hampir selesai. Jefri manggut-manggut pelan, sekarang sudah jelas. “Haduh, gak en

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status