Home / Romansa / Istri Kesayangan Tuan Arogan / Bab 57 Masakan Pertama!

Share

Bab 57 Masakan Pertama!

last update Last Updated: 2024-12-26 09:17:36

Pagi ini cuaca cukup cerah, secerah perasaan Olivia yang semalam benar-benar bisa tidur dengan nyenyak.

Sudah lama sekali rasanya gadis yang baru kemarin diperistri oleh CEO dingin tempat ia bekerja itu, tidur tanpa di hantui berbagai rasa sedih dan trauma, mulai dari trauma masa kecil hingga dirinya dewasa.

Trauma saat sedang bahagia-bahagianya di cintai, di rawat dan di perhatikan oleh seorang Ibu, lalu ditinggalkan begitu saja.

Meski tak begitu banyak kenangan manis yang ia ingat saat masih bersama Amanda, ibunya. Di karenakan masih berusia lima tahunan. Namun tetap saja ada beberapa ingatan indah yang terekam jelas di memorinya. Senyuman dan belaian tangan halus Amanda yang begitu hangat dan menenangkan, Olivia selalu merindukan senyuman dan belaian itu.

Hingga trauma saat posisi Amanda di gantikan oleh Helen Ibu tirinya. Wanita itu tak sayang padanya, jahat dan suka menghukum jika dirinya di anggap bersalah tanpa mau menerima penjelasan. Parahnya Abian tak pernah membela,
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App

Related chapters

  • Istri Kesayangan Tuan Arogan   Bab 58 Makan Bersama!

    Ia terus menyuap makanannya. Rasa sop daging sapi buatan Olivia begitu segar, belum lagi menu yang lainnya. Gadis itu pintar memasak, sesuai keinginan Syafira, ibunya. Olivia ikut mengambil makanan untuknya, kemudian bersiap untuk pergi. Barra terheran. Olivia tak duduk untuk makan bersama? “Kamu mau kemana?” Tanyanya cepat. “Mau sarapan juga Pak, di ruangan lain.” Jawab Olivia dengan wajah lugu. “Kenapa tidak disini?” Barra heran, pasang wajah tak senang. “Um, itu... Emang boleh? Nanti mengganggu makannya Pak Barra?” Olivia ragu-ragu. Dulu Helen dan Angelina, begitu pun Elgard, tak mau satu meja dengannya. Barra meletakkan sendok dan garpu di piringnya. Ia semakin tak mengerti dengan Olivia yang terlihat suka menarik diri dan ragu-ragu. “Makan bersama saya Olivia!” Titah Barra. “Baik!” Olivia langsung duduk, di kursi yang berseberangan dengan Barra. “Kenapa kamu duduk berjauhan dengan saya? Duduk disini!” Titah Barra lagi, menunjuk dengan wajahnya kursi yang ada d

    Last Updated : 2024-12-26
  • Istri Kesayangan Tuan Arogan    Bab 59 Berdebar Tak Karuan!

    “Ah, aku kalau punya anak, akan aku jaga sebaik mungkin. Gak akan aku tinggalkan. Aku tetap harus sehat supaya terus bisa bersama mereka. Karena aku gak percaya sama suami aku nanti. Kalau aku mati, dia pasti gak akan sayang lagi sama anak kami. Aku gak mau anakku sampai terlunta-lunta.” “Olivia, a-apa yang kamu bicarakan?” Barra menelan ludah, Olivia berbicara tentang anak dan suami? “Eh, bukan gitu Pak. Maksudnya, kalau suatu saat nanti Pak Barra ceraiin aku karena Bu Azalea udah kembali, pastinya aku akan punya kehidupan yang lainnya lagi kan. Mungkin aku bakal menikah lagi dengan seorang pria yang menjadi suami dan Ayah dari anak-anak aku.” Jelas Olivia tak ingin Barra salah paham. Pria itu tak mungkin menjadi Ayah dari anak-anaknya, mustahil Barra mau memiliki anak darinya. “Tapi gila juga ya, masa aku nikah sampai tiga kali... Ck ck ck... Memecahkan rekor, haa...” Olivia menertawakan dirinya sendiri, nasibnya menikah dengan pria-pria yang tak cinta padanya. Barra terbung

    Last Updated : 2024-12-27
  • Istri Kesayangan Tuan Arogan   Bab 60 Jadi Kameramen!

    °° UD ENTERTAINMENT °° Barra memimpin rapat penting bersama para manajer dari tiap divisi di sebuah ruang rapat yang di kelilingi oleh dinding kaca. Ruangan ini terletak di lantai atas, sehingga menawarkan pemandangan yang jelas dari lobby perusahaan yang luas. Setiap manajer duduk tegak dan fokus, menunjukkan rasa hormat dan keseriusan mereka kepada sang pemimpin. Lantai lobby yang mengkilap terlihat jelas melalui dinding kaca, mencerminkan cahaya lampu gantung yang elegan. Tampak di lobby karyawan-karyawan berpakaian rapi dan profesional berjalan kesana kemari, sibuk dengan urusan masing-masing. Di dalam ruang rapat, suasana tegang dan formal menguasai setiap sudut. Barra berbicara dengan nada tegas dan tenang, memaparkan strategi dan target perusahaan yang harus di capai oleh para manajer dan divisi mereka. Wajah para manajer menunjukkan ketegangan dan konsentrasi, takut salah berkata atau membuat kesalahan yang akan mengecewakan sang CEO. Sudah hampir dua jam rapat berlang

    Last Updated : 2024-12-27
  • Istri Kesayangan Tuan Arogan   Bab 61 Cemburu!

    “Kita pake kamera camcorder kak?” Tanya Olivia penuh antusias, sembari meneliti kamera canggih di tangannya yang di berikan Ridwan. Keduanya berjalan di sepanjang lobby, akan menuju tempat di langsungkannya acara penting perusahaan sebentar lagi. “Iya Oliv. Supaya rekaman videonya setara profesional. Pake ini kita bisa menggerakkan kamera dengan cepat sesuai gerakan objek yang direkam. Juga mudah dipakai karena letak tombol play, stop, sama zoom nya berdekatan dengan jari.” Jelas Ridwan dengan antusias, menjelaskan kamera video yang dipegang Olivia. “Keren Kak!” Olivia manggut-manggut, ia jadi bersemangat. “Kalau mau hasil bagus, resolusi juga mesti tinggi nih.” Tambahnya. “Yap, kita pake yang resolusi 4K supaya hasil videonya jelas dan jernih, dengan frame rate dua kali lebih halus dari yang lain, sehingga gak akan ada momen yang terpotong walaupun gerakan objek sangat cepat. Warna yang dihasilkan juga berkualitas tinggi, Oliv!” Ujar Ridwan berseri-seri. “Canggih!” Olivia sem

    Last Updated : 2024-12-28
  • Istri Kesayangan Tuan Arogan   Bab 62 Mantan Istri Yang Semakin Cantik!

    Barra memasuki gedung auditorium diikuti Jefri dan beberapa manajer divisi yang tadi menunggunya setelah rapat berakhir. Pria itu masuk dengan menatap lurus ke depan, tak di sengaja matanya tertuju tepat pada seorang gadis berhijab yang tengah melakukan dokumentasi ke arah para tamu yang telah duduk di kursi mereka masing-masing. Barra terpana sesaat, istrinya ternyata mendapat pekerjaan untuk melakukan pengambilan video di acara tersebut. Berarti kamera yang Olivia bawa saat berjalan bersama seorang pria tadi, adalah untuk pekerjaan ini. Tetapi mana karyawan laki-laki yang bernama Ridwan itu? Barra sempat mencari dengan mata tajamnya, berharap laki-laki itu tidak mencari perhatian Olivia lagi dengan cara mendekati istrinya, berpura-pura membahas pekerjaan. Olivia yang fokus mengarahkan kameranya pada tamu yang baru saja mengambil tempat duduk, tak sengaja mengarahkan kameranya pada Barra yang berjalan sambil menatap sekilas padanya. Pria itu kemudian melihat ke arah lain, pada te

    Last Updated : 2024-12-28
  • Istri Kesayangan Tuan Arogan   Bab 63 Ada Yang Tak Beres!

    “Pak Elgard?” Panggil seseorang tiba-tiba dari arah belakang. “Ya?” Elgard menoleh, siapa yang memanggilnya? “Pak Barra Malik Virendra??” Ucapnya antusias dengan senyum mengembang, senang di sapa CEO yang terkenal tampan dan cerdas namun dingin itu. Di samping Barra, ada Jefri yang selalu setia mendampingi. “Apa kabar Pak Elgard?” Barra berusaha bersikap ramah, menyalami Elgard yang lebih dulu mengulurkan tangan untuk bersalaman. Bukan tanpa sebab, Barra hanya ingin mengalihkan perhatian Elgard dari Olivia, sampai istrinya itu pergi dari gedung auditorium tersebut. “Baik. Malah semakin baik setelah hadir di acara ini. Begitu banyak kejutan luar biasa, termasuk bisa bertemu langsung dengan Bapak Barra Malik Virendra yang saya kagumi!” Jawab Elgard apa adanya, tak bisa menutupi rasa bahagianya. Barra tersenyum tipis, senyum tersirat. Ia tahu apa yang sebenarnya dimaksud Elgard. Pria itu merasa semakin baik karena mendapat kejutan bisa bertemu kembali dengan Olivia. Barra tak bodoh.

    Last Updated : 2024-12-29
  • Istri Kesayangan Tuan Arogan   Bab 64 Saya Melindungi Kamu!

    Elgard dan semua yang ada di ruangan besar tersebut ikut terkejut saat Barra berlari kencang dan meraih tubuh Olivia dengan cepat untuk menghindari sesuatu. PRANG! Lampu hias kristal berukuran besar yang tergantung di atas, jatuh pecah berhamburan ke lantai yang tadi di pijaki Olivia. Kyaa... Semua yang ada di ruangan tersebut menjerit panik. Ada kecelakaan mendadak, khawatir ada korban. Jefri dan Ridwan yang sudah keluar dari pintu, kembali berlari masuk ke dalam karena kaget mendengar suara keras dan teriakan dari dalam gedung. Begitupun Nanda yang baru saja mengeluarkan ponselnya untuk meminta foto bareng pada aktor-aktor yang ia incar. Semua terperangah melihat pemandangan yang ada di depan mata mereka, lampu hias yang berserakan di lantai. Namun yang lebih menarik perhatian, sepasang pria dan wanita tengah berpelukan erat tak jauh dari lampu yang jatuh tersebut. Barra memeluk erat tubuh Olivia dalam dekapannya, sebelah tangannya juga memeluk kepala gadis itu, memben

    Last Updated : 2024-12-29
  • Istri Kesayangan Tuan Arogan   Bab 65 Mode Diam-Ngambek!

    Olivia tengah di dapur menyiapkan makan malam. Beberapa kali melirik jam dinding, Barra belum juga pulang. Masih menggunakan apron yang terikat di pinggangnya, Olivia menghidangkan masakannya yang telah selesai di atas meja makan agar nanti tinggal di makan bersama suaminya. Terdengar suara pintu di buka dari arah ruang tamu. “Pak Barra...” Olivia kegirangan. Yang sedari tadi di tunggu akhirnya pulang juga. Setelah kejadian mengejutkan di gedung auditorium UD Entertainment tadi, Olivia tidak bertemu lagi dengan Barra setelahnya, demi tidak menimbulkan kecurigaan semua orang. Ia memilih berada di ruang kerjanya saja, kembali bekerja seperti biasa bersama rekan-rekan kerjanya. Hingga jam kerja usai, Olivia pun langsung bergegas pulang tanpa memberitahu Barra. Pikirnya, biar di rumah saja ia mengucapkan terimakasih pada pria yang sudah menyelamatkan dan melindungi dirinya dari accident tak terduga itu. Di tempat kerja, tidak perlu ada interaksi di antara mereka. Barra pasti sep

    Last Updated : 2024-12-30

Latest chapter

  • Istri Kesayangan Tuan Arogan   Bab 143 Usaha...!

    Pukul 20.25 wib. Barra duduk dengan menyandarkan punggung di sandaran sofa ruang tengah, sembari memegang ponselnya. Matanya fokus menatap banyaknya ungkapan terkejut sekaligus ucapan selamat dari para kenalan yang mengikutinya di media sosial atas pernikahannya yang baru diumumkan hari ini. Akhirnya, senyum di bibir pria itu tak dapat juga ditahan-tahan. Barra tersenyum puas dan senang melihat beberapa foto, berikut video pendek dirinya dan Olivia di pantai tadi, yang dibagikan Jefri sebagai admin akun pribadi miliknya. Jefri duduk di sofa yang berseberangan dengan Barra, ikut sumringah melihat raut wajah bahagia puas bosnya. “My love?” Barra mengerutkan kening membaca caption salah satu foto yang di posting Jefri. “Stay with me forever?” lanjut Barra antusias. “Kamu dapat kata-kata seperti itu dari mana?” tanyanya, cukup excited melihat inisiatif sang asisten yang membubuhkan kata-kata romantis difoto dirinya dan Olivia tanpa disuruh. “Oh itu, saya suka liat orang

  • Istri Kesayangan Tuan Arogan   Bab 142 Menolak Kenyataan!

    “Tidak! Ini tidak benar!” Azalea menggeleng-gelengkan kepalanya, tak terima dengan fakta yang baru saja ia dengar. Barra-nya telah menikah lagi? “Kamu pasti salah! Gak mungkin Barra Malik Virendra menikah dengan perempuan lain. Dia udah janji akan menunggu sampai aku kembali lagi padanya, kapanpun aku mau...” Sanggah Azalea, masih tak percaya dengan apa yang Vincent katakan. Vincent menggaruk kepalanya, bingung. Kenapa juga istri simpanan Laksmana itu menolak untuk percaya pada penjelasannya? “Salah bagaimana ya? Saya dikirim kesini dengan mempertaruhkan nyawa karena Pak Barra yang ingin menyelamatkan ibu mertuanya, Amanda Rawless. Dan nyonya bukankah istri Laksmana? Kenapa mengaku-ngaku sebagai istri bos saya?” Vincent membuang napas kasar. Kenapa wanita ini sebenarnya? “Aku Azalea Stefani, istri Barra Malik Virendra! Kamu pasti pernah mendengar tentang kami sekitar dua tahun lalu sebagai pasangan suami istri yang serasi dan saling mencintai. Jangan bilang kamu gak pernah d

  • Istri Kesayangan Tuan Arogan   Bab 141 Dia Priaku!

    “Tapi di media sosial, Oliv gak ada sama sekali membagikan postingan bersama Barra Malik Virendra. Dia juga udah lama gak aktif di medsos kayaknya?” Clarissa mencoba untuk mencari tahu di akun media sosial Olivia tentang berita pernikahan mantan istri Elgard itu dengan seorang Barra Malik Virendra, seperti yang dikatakan adiknya tersebut. Elgard dan Haris Nugroho melihat Clarissa yang sibuk menscroll layar ponselnya, ingin mendapatkan informasi yang pasti. “Mungkin di media sosial Barra Malik Virendra ada.” ucap Haris Nugroho. “Duh, aku udah follow akunnya tapi belum di confirm pa. Medsosnya di private soalnya. Lo bisa El?” Tanya Clarissa pada Elgard yang juga telah standby melihat layar ponsel miliknya. “Gue dan Barra Malik Virendra sama-sama saling follow sebagai sesama pebisnis.” Jawab Elgard pada sang kakak. “Gue rasa di laman media sosialnya, Barra Malik Virendra itu gak pernah memposting tentang kehidupan pribadinya. Kayaknya gak bakal ada postingan bersama Oliv disa

  • Istri Kesayangan Tuan Arogan   Bab 140 Bodoh!!

    “Siapa yang menyelamatkan Olivia?” Clarissa ikut penasaran. “Yang pasti bukan Elgard, Clarissa!” Sindir Haris lagi, membuat Elgard menelan ludah. “Barra Malik Virendra, CEO UD Entertainment, putra Virendra yang sekarang menggantikan ayahnya! Dialah yang udah menyelamatkan Olivia yang merupakan karyawannya!” Jawab Haris Nugroho menjelaskan. “Papa tau soal itu?” Elgard tak menyangka. “Papa kan sudah bilang, ada orang suruhan papa yang selalu mengawasi Olivia! Termasuk di perusahaan itu sendiri, salah satu karyawannya adalah orang yang papa bayar untuk menjaga dan terus melaporkan apapun yang terjadi pada Olivia. Tapi sekarang dia kehilangan jejak Olivia yang entah tinggal dimana, papa gak bisa tenang memikirkan menantu papa itu!” Haris menghela napas panjang. “Jadi begitu? Itu artinya papa juga udah tau kalau Olivia punya hubungan istimewa dengan_Barra Malik Virendra?” Elgard bertanya dengan menguatkan hati, perasaannya begitu resah. Berharap Haris Nugroho mengatakan bahwa Olivia b

  • Istri Kesayangan Tuan Arogan   Bab 139 Menemukannya...

    Ia melihat penjaga depan kamar tersebut hendak pergi dari sana.“Suster, saya ke toilet dulu. Jangan sampai perempuan gila itu keluar dari kamar.” teriak sang penjaga dari luar. “Ya!” sahut seorang wanita yang mungkin adalah suster dari perempuan gila yang dimaksud. Vincent menunggu penjaga benar-benar pergi dengan mengintip dari balik tembok, “Sepertinya itu memang kamar Nyonya Amanda.” Gumam Vincent sambil melangkah pelan ke pintu kamar tersebut. Ia lalu mengintip dari kaca kecil yang ada di pintu. Tampak seorang wanita seperti berpakaian perawat tengah menyuapi seseorang makan.“Itu...” Vincent terkesiap. Seseorang yang sedang disuapi makan itu adalah seorang wanita yang bisa ia tebak adalah Amanda. Wajahnya meski tak semuda difoto yang Jefri beri, tetapi tetap mirip. Itu memang ibu mertua Barra Malik Virendra.“Aku menemukannya...!” Vincent begitu lega.“Apa yang kamu temukan?”Deg!Vincent terperanjat. Seseorang dari belakang mengulang kembali kata-katanya.Ia menoleh perlahan

  • Istri Kesayangan Tuan Arogan   Bab 138 Gila...???

    “Pak, kita pulang sekarang?” tanyanya akan bersiap juga. “Tidak Jef. Istriku ingin mencari Masjid terdekat dari sini. Kami sholat magrib dulu. Kamu juga ikut. Ayo!” “Sholat?” Jefri terperangah, seorang Barra Malik Virendra mau sholat? Barra yang memperdulikan ekspresi terkejut Jefri, akan masuk juga ke dalam mobil. “Pak, sebentar. Lihat ini.” Jefri cepat-cepat menunjukkan hasil rekaman video maupun foto-foto Barra dan Olivia yang ia ambil tadi. Barra dengan wajah berseri-seri, melihat satu persatu foto dan video yang Jefri ambil di layar ponsel asistennya tersebut. “Ini sangat bagus. Kamu merekam kami?” Barra senang bukan main. Puas pada inisiatif asistennya itu. “Ya Pak. Siapa tahu mau disimpan sebagai momen indah yang tak terlupakan untuk anda dan nyonya.” “Jef, posting beberapa foto kami ini di beberapa media sosialku. Video pendeknya juga. Semua orang dan relasi bisnisku harus tau siapa istriku! Terutama Laksmana Sanjaya!” Titah Barra mantap. “Siap Pak!” Jefri bersemangat

  • Istri Kesayangan Tuan Arogan   Bab 137 Mengetahui!

    “M-Maksudnya?” Olivia berdebar-debar. Barra menatap serius ke mata Olivia. Ia kemudian mengambil sesuatu dari saku celananya, menunjukkan pada Olivia. “Ini... Ini bukankah?” Olivia menatap bingung pada sepasang cincin yang ditunjukkan Barra di depan matanya. “Ini cincin pernikahan kita yang tidak pernah kita pakai. Waktu kamu dirawat di rumah sakit, Jefri dan Syifa saya suruh merombak kamar kamu dan memindahkan semua barang-barang kamu ke kamar utama kita. Mereka menemukan cincin nikah kamu di laci kamar itu, kamu menyimpannya di sana.” jelas Barra mengejutkan Olivia. “Mulai detik ini, kita akan pakai cincin nikah kita Olivia. Kamu dan saya.” Lanjut Barra dengan tatapan penuh keseriusan. Tak tampak oleh Olivia kepura-puraan di mata pria itu. “Kita...?” Olivia masih sulit mempercayai semua ini. Barra serius mengajaknya hidup bersama? “Ya, kita!” Barra tak buang waktu, langsung memakaikan cincin milik Olivia di jari manis istrinya itu. “Sekarang giliran kamu. Pakaikan cincin di j

  • Istri Kesayangan Tuan Arogan   Bab 136 Tidak Akan Pernah Berpisah!!

    Olivia semakin mendekati Barra, “Jadi selama ini anda sebenarnya _ngefans ya sama aku!” lanjutnya dengan tatapan penuh kecurigaan, wajah Barra terlihat gugup tetapi lucu. “Fans?” Barra yang sempat berdebar-debar menanti apa yang ingin Olivia katakan, spontan terpana. Ternyata istrinya malah berpikir seperti itu. Tadinya ia pikir Olivia sudah tahu sesuatu yang begitu sulit ia ungkapkan dari hati terdalamnya, tepatnya perasaannya yang semakin ia sadari setelah malam pertama mereka. “Hem, kalau ngefans, kenapa gak bilang? Pake alasan mau ambil gambar sunsetnya. Padahal isinya foto aku semua!” Olivia melipat kedua tangannya di dada, menyipitkan mata dengan senyum menggoda Barra. “Siapa bilang saya ngefans sama kamu? Yang benar aja! Tadi sudah saya katakan, saya hanya membantu mengambil foto kamu yang sedang menikmati sunset. Itu foto untuk kamu juga, bukan untuk saya!” Barra meraih ponselnya ditangan Olivia, namun dengan cepat wanita itu tahan. “Tapi aku gak pernah minta difotoin, an

  • Istri Kesayangan Tuan Arogan   Bab 135 Cantik!

    “Anda juga sering ke pantai seperti ini?” Tanya Olivia. Ia yakin jika ini bukan pertama kalinya Barra membawa wanita bersamanya menikmati suasana pantai yang eksotis. Bersama Azalea dulu, pasti Barra sering kesini. “Waktu masih kecil, bersama Mommy dan Daddy. Tapi setelah dewasa, tidak pernah lagi. Baru ini saya ke pantai lagi setelah sekian lamanya, bersama kamu.” Jawab Barra jujur, masih menatap keindahan senja di depan mereka. Olivia terpana, “Benarkah?” tanyanya sulit mempercayai. “Menurut kamu saya punya waktu hanya untuk sekedar menghabiskan waktu sendirian di sini?” Olivia terdiam. Apa itu artinya Barra dan Azalea tidak pernah ke pantai menghabiskan waktu bersama? ‘Mungkin mereka keluar kota, atau keluar negeri kalau mau quality time ya.” batinnya, menerka. “Kenapa diam? Kamu tidak percaya saya baru datang ke pantai lagi setelah seusia ini?” “Hem, ya! Kayaknya gak mungkin. Pasti ada beberapa kali atau satu kali aja anda ke sini menikmati pantai yang cantik bersama Bu Az

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status