Beranda / Romansa / Istri Kesayangan Tuan Arogan / Bab 59 Berdebar Tak Karuan!

Share

Bab 59 Berdebar Tak Karuan!

Penulis: Dilla Maharia
last update Terakhir Diperbarui: 2024-12-27 10:20:56

“Ah, aku kalau punya anak, akan aku jaga sebaik mungkin. Gak akan aku tinggalkan. Aku tetap harus sehat supaya terus bisa bersama mereka. Karena aku gak percaya sama suami aku nanti. Kalau aku mati, dia pasti gak akan sayang lagi sama anak kami. Aku gak mau anakku sampai terlunta-lunta.”

“Olivia, a-apa yang kamu bicarakan?” Barra menelan ludah, Olivia berbicara tentang anak dan suami?

“Eh, bukan gitu Pak. Maksudnya, kalau suatu saat nanti Pak Barra ceraiin aku karena Bu Azalea udah kembali, pastinya aku akan punya kehidupan yang lainnya lagi kan. Mungkin aku bakal menikah lagi dengan seorang pria yang menjadi suami dan Ayah dari anak-anak aku.” Jelas Olivia tak ingin Barra salah paham. Pria itu tak mungkin menjadi Ayah dari anak-anaknya, mustahil Barra mau memiliki anak darinya.

“Tapi gila juga ya, masa aku nikah sampai tiga kali... Ck ck ck... Memecahkan rekor, haa...” Olivia menertawakan dirinya sendiri, nasibnya menikah dengan pria-pria yang tak cinta padanya.

Barra terbung
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Ariesta Aprilia
Ditunggu ke bucinann nya Pak Barra
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Istri Kesayangan Tuan Arogan   Bab 60 Jadi Kameramen!

    °° UD ENTERTAINMENT °° Barra memimpin rapat penting bersama para manajer dari tiap divisi di sebuah ruang rapat yang di kelilingi oleh dinding kaca. Ruangan ini terletak di lantai atas, sehingga menawarkan pemandangan yang jelas dari lobby perusahaan yang luas. Setiap manajer duduk tegak dan fokus, menunjukkan rasa hormat dan keseriusan mereka kepada sang pemimpin. Lantai lobby yang mengkilap terlihat jelas melalui dinding kaca, mencerminkan cahaya lampu gantung yang elegan. Tampak di lobby karyawan-karyawan berpakaian rapi dan profesional berjalan kesana kemari, sibuk dengan urusan masing-masing. Di dalam ruang rapat, suasana tegang dan formal menguasai setiap sudut. Barra berbicara dengan nada tegas dan tenang, memaparkan strategi dan target perusahaan yang harus di capai oleh para manajer dan divisi mereka. Wajah para manajer menunjukkan ketegangan dan konsentrasi, takut salah berkata atau membuat kesalahan yang akan mengecewakan sang CEO. Sudah hampir dua jam rapat berlang

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-27
  • Istri Kesayangan Tuan Arogan   Bab 61 Cemburu!

    “Kita pake kamera camcorder kak?” Tanya Olivia penuh antusias, sembari meneliti kamera canggih di tangannya yang di berikan Ridwan. Keduanya berjalan di sepanjang lobby, akan menuju tempat di langsungkannya acara penting perusahaan sebentar lagi. “Iya Oliv. Supaya rekaman videonya setara profesional. Pake ini kita bisa menggerakkan kamera dengan cepat sesuai gerakan objek yang direkam. Juga mudah dipakai karena letak tombol play, stop, sama zoom nya berdekatan dengan jari.” Jelas Ridwan dengan antusias, menjelaskan kamera video yang dipegang Olivia. “Keren Kak!” Olivia manggut-manggut, ia jadi bersemangat. “Kalau mau hasil bagus, resolusi juga mesti tinggi nih.” Tambahnya. “Yap, kita pake yang resolusi 4K supaya hasil videonya jelas dan jernih, dengan frame rate dua kali lebih halus dari yang lain, sehingga gak akan ada momen yang terpotong walaupun gerakan objek sangat cepat. Warna yang dihasilkan juga berkualitas tinggi, Oliv!” Ujar Ridwan berseri-seri. “Canggih!” Olivia sem

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-28
  • Istri Kesayangan Tuan Arogan   Bab 62 Mantan Istri Yang Semakin Cantik!

    Barra memasuki gedung auditorium diikuti Jefri dan beberapa manajer divisi yang tadi menunggunya setelah rapat berakhir. Pria itu masuk dengan menatap lurus ke depan, tak di sengaja matanya tertuju tepat pada seorang gadis berhijab yang tengah melakukan dokumentasi ke arah para tamu yang telah duduk di kursi mereka masing-masing. Barra terpana sesaat, istrinya ternyata mendapat pekerjaan untuk melakukan pengambilan video di acara tersebut. Berarti kamera yang Olivia bawa saat berjalan bersama seorang pria tadi, adalah untuk pekerjaan ini. Tetapi mana karyawan laki-laki yang bernama Ridwan itu? Barra sempat mencari dengan mata tajamnya, berharap laki-laki itu tidak mencari perhatian Olivia lagi dengan cara mendekati istrinya, berpura-pura membahas pekerjaan. Olivia yang fokus mengarahkan kameranya pada tamu yang baru saja mengambil tempat duduk, tak sengaja mengarahkan kameranya pada Barra yang berjalan sambil menatap sekilas padanya. Pria itu kemudian melihat ke arah lain, pada te

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-28
  • Istri Kesayangan Tuan Arogan   Bab 63 Ada Yang Tak Beres!

    “Pak Elgard?” Panggil seseorang tiba-tiba dari arah belakang. “Ya?” Elgard menoleh, siapa yang memanggilnya? “Pak Barra Malik Virendra??” Ucapnya antusias dengan senyum mengembang, senang di sapa CEO yang terkenal tampan dan cerdas namun dingin itu. Di samping Barra, ada Jefri yang selalu setia mendampingi. “Apa kabar Pak Elgard?” Barra berusaha bersikap ramah, menyalami Elgard yang lebih dulu mengulurkan tangan untuk bersalaman. Bukan tanpa sebab, Barra hanya ingin mengalihkan perhatian Elgard dari Olivia, sampai istrinya itu pergi dari gedung auditorium tersebut. “Baik. Malah semakin baik setelah hadir di acara ini. Begitu banyak kejutan luar biasa, termasuk bisa bertemu langsung dengan Bapak Barra Malik Virendra yang saya kagumi!” Jawab Elgard apa adanya, tak bisa menutupi rasa bahagianya. Barra tersenyum tipis, senyum tersirat. Ia tahu apa yang sebenarnya dimaksud Elgard. Pria itu merasa semakin baik karena mendapat kejutan bisa bertemu kembali dengan Olivia. Barra tak bodoh.

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-29
  • Istri Kesayangan Tuan Arogan   Bab 64 Saya Melindungi Kamu!

    Elgard dan semua yang ada di ruangan besar tersebut ikut terkejut saat Barra berlari kencang dan meraih tubuh Olivia dengan cepat untuk menghindari sesuatu. PRANG! Lampu hias kristal berukuran besar yang tergantung di atas, jatuh pecah berhamburan ke lantai yang tadi di pijaki Olivia. Kyaa... Semua yang ada di ruangan tersebut menjerit panik. Ada kecelakaan mendadak, khawatir ada korban. Jefri dan Ridwan yang sudah keluar dari pintu, kembali berlari masuk ke dalam karena kaget mendengar suara keras dan teriakan dari dalam gedung. Begitupun Nanda yang baru saja mengeluarkan ponselnya untuk meminta foto bareng pada aktor-aktor yang ia incar. Semua terperangah melihat pemandangan yang ada di depan mata mereka, lampu hias yang berserakan di lantai. Namun yang lebih menarik perhatian, sepasang pria dan wanita tengah berpelukan erat tak jauh dari lampu yang jatuh tersebut. Barra memeluk erat tubuh Olivia dalam dekapannya, sebelah tangannya juga memeluk kepala gadis itu, memben

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-29
  • Istri Kesayangan Tuan Arogan   Bab 65 Mode Diam-Ngambek!

    Olivia tengah di dapur menyiapkan makan malam. Beberapa kali melirik jam dinding, Barra belum juga pulang. Masih menggunakan apron yang terikat di pinggangnya, Olivia menghidangkan masakannya yang telah selesai di atas meja makan agar nanti tinggal di makan bersama suaminya. Terdengar suara pintu di buka dari arah ruang tamu. “Pak Barra...” Olivia kegirangan. Yang sedari tadi di tunggu akhirnya pulang juga. Setelah kejadian mengejutkan di gedung auditorium UD Entertainment tadi, Olivia tidak bertemu lagi dengan Barra setelahnya, demi tidak menimbulkan kecurigaan semua orang. Ia memilih berada di ruang kerjanya saja, kembali bekerja seperti biasa bersama rekan-rekan kerjanya. Hingga jam kerja usai, Olivia pun langsung bergegas pulang tanpa memberitahu Barra. Pikirnya, biar di rumah saja ia mengucapkan terimakasih pada pria yang sudah menyelamatkan dan melindungi dirinya dari accident tak terduga itu. Di tempat kerja, tidak perlu ada interaksi di antara mereka. Barra pasti sep

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-30
  • Istri Kesayangan Tuan Arogan   Bab 66 Apa Dia Cemburu?

    Olivia baru saja selesai bersih-bersih tubuh, telah mengganti pakaiannya dengan piyama panjang. Saatnya tidur untuk mengistirahatkan tubuh. Ia duduk di tepi ranjang, ada rasa yang kurang di hatinya saat ini. ‘Duh, aku seharusnya bilang terima kasih sama Pak Barra karena udah tolongin aku tadi siang. Tapi dia kok kelihatan killer banget... Jadi takut aku deket-deket.’ Gumam Olivia, bergidik ngeri. ‘Tapi kalau gak ngomong, aku gak enak hati. Kayak gak tau diri gitu kesannya.’ Olivia semakin galau. ‘Ah, bodo amat! Mau Pak Barra kayak gimana, aku tetap harus ngucapin terima kasih lagi. Ucapan terima kasih yang tadi siang masih kurang soalnya.’ Olivia menarik napas dalam-dalam, bersiap untuk menemui Barra. Ia pakai hijabnya terlebih dahulu sebelum keluar kamar. ‘Ok! Sekarang temui Pak Barra, kalau udah bilang makasih, langsung cabut biar gak ganggu waktu dia. Dia lagi badmood kayaknya.’ Olivia berjalan ke pintu. Ia putuskan untuk menemui Barra sebelum tidur agar hatinya lebih tenang

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-30
  • Istri Kesayangan Tuan Arogan   Bab 67 Saya Tidak Mengizinkan!

    Pukul 23.00 wib. Elgard duduk di ruang kerjanya yang sepi, wajahnya serius menatap layar laptop yang menyala. Pria itu tengah menggulir media sosial, mencari informasi seputar Olivia, mantan istrinya yang tadi ia temukan untuk pertama kalinya setelah mereka berpisah. Rasa penasaran dan keinginan mengetahui tentang perempuan yang pernah menjadi bagian dari hidupnya itu, tumbuh kian membesar, terutama setelah melihat Olivia yang kini semakin cantik dan mempesona. Dalam keheningan ruangan, jemari Elgard mencoba menggali informasi tentang kehidupan Olivia sekarang. Dimana ia tinggal, apa yang ia kerjakan setiap hari, siapa teman-temannya, dan bagaimana kehidupan pribadi gadis itu setelah bercerai darinya. Sayangnya, tadi ia tak sempat sama sekali bertegur sapa dengan mantan istrinya tersebut. Tanpa di sadari, sebuah rasa penyesalan mulai menyelinap dalam benak Elgard melihat betapa mantan istrinya kini terlihat bahagia dengan kehidupan barunya. Wajah Elgard tampak semakin serius, ke

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-31

Bab terbaru

  • Istri Kesayangan Tuan Arogan   Bab 134 Pantai...

    Mata Olivia tiba-tiba tak sengaja melihat ke arah pakaian tidur wanita yang dipajang pada manekin, tampak dari kaca besar sebuah toko khusus pakaian tidur wanita dewasa yang ada di lantai mall tempat mereka berada sekarang. Berbagai macam lingerie, terpajang cukup menarik perhatian para pengunjung yang melewati toko itu. Terutama baju dinas malam bertema cosplay anime yang lucu dan gemas. Olivia menyipitkan mata, tak habis pikir. ‘Kenapa toko itu harus memajang pakaian seperti itu di depan? Gimana kalau laki-laki yang otaknya kotor, sampai berpikir yang enggak-enggak?’ ‘Kalau ada istri mah enak, bisa dibeliin dan minta istrinya pake didepan dia. Nah kalau gak punya istri, ya bisa gawat...’ Olivia bermonolog dengan hatinya sendiri. Dirinya saja merasa malu melihat pakaian-pakaian yang seharusnya cukup privasi itu, di pajang dengan mudahnya dibalik kaca besar toko tersebut, sehingga bisa dilihat oleh siapa saja germasuk anak dibawah umur. Ya, namanya juga toko khusus pakaian seper

  • Istri Kesayangan Tuan Arogan   Bab 133 Cemburu?

    “Lho, Elgard, Olivnya mana?” Clarissa yang baru saja datang, mencari keberadaan Olivia di dekat Elgard, namun tak ada. Elgard masih diam terpaku, belum bisa menormalkan perasaannya. “Lo kenapa? Berantem sama Oliv? Lo bilang apa sama dia? Jangan bilang lo nyakitin perasaan dia lagi makanya dia pergi gitu aja!” Clarissa curiga, baru sebentar ia tinggal pergi. Olivia sudah tak ada. “Gue harus tanya papa soal ini kak!” Elgard tak menjawab pertanyaan Clarissa. Ia langsung beranjak pergi dengan perasaan tak menentu, tergesa-gesa, hanya untuk memastikan kebenaran kabar pernikahan Barra dan Olivia yang belum diketahui semua orang. Berharap itu tidak benar. “Dia mau nanya apa ke papa?” gumam Clarissa tak mengerti, Elgard pergi begitu saja meninggalkannya. °°° “Pak Barra...” Olivia menghentikan langkahnya, menahan lengan Barra yang berjalan sambil menggenggam tangannya. Barra ikut berhenti dan menatap Olivia, wajahnya masih tampak dingin. “Maafkan aku... Aku gak bermaksud lancang mendah

  • Istri Kesayangan Tuan Arogan   Bab 132 Tidak Percaya!

    “Hai Oliv.” Sapa Elgard lebih mendekat pada Olivia yang mulai resah. Ia lirik Barra di seberang sana. Suami tampan dan posesifnya itu ternyata tengah menatap tajam ke arahnya dan Elgard sembari melangkah menuju tempatnya berada. Olivia tahu Barra tak akan suka melihat dirinya didekati Elgard.“Oh hai Elgard. Aku duluan ya.” Olivia cepat-cepat beranjak dari hadapan mantan suaminya itu, akan mendekati Barra yang berwajah menakutkan di seberang sana.“Olivia sebentar!” Elgard menghadang langkah Olivia, tak ingin lagi kehilangan kesempatan untuk bicara berdua setelah beberapa kali gagal.“Ada apa?” Tanya Olivia sedikit kaget, namun matanya masih tertuju ke belakang Elgard, tepatnya ke arah Barra disana yang tampak menahan amarah melihat Olivia tak dibiarkan pergi oleh seorang pria yang pernah menjadi masa lalu istrinya itu.“Olivia, aku cuma mau bilang ke kamu. Tolong jauhi Barra Malik Virendra.” Ucap Elgard to the point, mengejutkan Olivia.“Maksudnya?” Olivia menelan ludah. Ia baru inga

  • Istri Kesayangan Tuan Arogan   Bab 131 Adik Ipar?

    “Kamu haus?” Tanya Barra setelah mereka keluar dari arena permainan. Olivia merasa sudah cukup puas bermain dan mengajak suaminya keluar dari tempat itu. “Iya nih. Aku rasanya pengen es krim...” Olivia menunjuk stand es krim yang berada tak jauh dari sana. “Saya akan pergi membelikan es krimnya Pak.” Jefri hendak beranjak. “Tidak perlu Jef. Kamu bawa saja hadiah-hadiah ini ke mobil. Biar aku saya yang kesana membelinya!” Tukas Barra. “Baik Pak.” Jefri mengambil banyaknya hadiah yang diperoleh Olivia dari permainan yang dimenangkan Barra tadi, membawanya ke mobil untuk disimpan agar tak mengganggu gerak dan langkah bebas mereka. “Kamu tunggu disini, duduk saja. Saya belikan dulu es krimnya.” Ucap Barra pada Olivia setelah Jefri pergi. “Aku bisa pergi sendiri membelinya.” Olivia merasa tak enak hati merepotkan Barra. “Tidak Olivia, tunggulah disini! Saya hanya sebentar!” Titah Barra, tak ingin sang istri kelelahan. “Baiklah.” Olivia tersenyum, manut saja pada perintah suaminya.

  • Istri Kesayangan Tuan Arogan   Bab 130 Quality Time...

    “Kita jalan sekarang?” Tanya Barra antusias. “Ayo.” Olivia mengangguk, berusaha tampak antusias didepan Barra. “Kamu mau kita kemana?” “Aku ikut kemana anda bawa, soalnya aku gak begitu tau tempat-tempat yang biasa orang datangi.” jelas Olivia, apa adanya. Barra mengerti. Kehidupan istrinya itu tidak seperti para gadis lainnya sejak dulu, yang bisa hanging out bersama keluarga dan teman, atau bebas keluar rumah jalan-jalan menghabiskan masa remaja, melakukan banyak hal produktif. Jika tak sekolah, istrinya sehari-hari disamakan dengan asisten rumah tangga, mengerjakan sebagian pekerjaan mereka demi menghemat pengeluaran rumah tangga. “Kita berbelanja dulu seperti janji saya tadi pagi.” Barra memutuskan. Olivia diam sejenak, hingga mengiyakan. Terserah suaminya itu saja. °°° Pusat perbelanjaan... Mall yang ramai dengan pengunjung menjadi saksi betapa pasangan Barra dan Olivia menarik perhatian banyak orang. Barra seperti biasa dengan tatapannya yang tajam dan dingin itu, ber

  • Istri Kesayangan Tuan Arogan   Bab 129 Jalan Sekarang!

    Rapat sedang berlangsung... Barra duduk di ujung meja rapat, menatap para karyawan yang duduk berbaris disisi meja. Rapat berjalan dengan lancar, para karyawan menyampaikan ide dan strategi mereka dengan lebih percaya diri. Barra terus mengawasi dan memberikan arahan, memastikan bahwa proyek film ini akan menjadi sukses besar yang akan mengangkat nama perusahaannya menjadi lebih tinggi di industri entertainment. Namun yang tak bisa Barra hindari sedari tadi, berkali-kali dirinya melirik jam tangan. ‘Kenapa siang terlalu lama?’ gerutunya dalam hati. Saat karyawan fokus mendengar kepala bagian marketing menyampaikan ide dan gagasannya, Barra membuka ponsel. Rasa ingin tahu tentang apa yang sedang istrinya lakukan dirumah saat ini, membuatnya tak tahan untuk melihat rekaman cctv rumah. Barra tanpa sadar, tersenyum melihat Olivia yang berada didapur. Istrinya itu terlihat seperti sedang membuat minuman untuk dirinya sendiri. Tampak Olivia menatap ke kamera cctv, seolah tahu jika

  • Istri Kesayangan Tuan Arogan   Bab 128 Jaga Hati...

    “Kamu diam. Artinya kamu tidak akan komplain lagi.” Ucap Barra memecah keheningan sesaat yang terjadi. “Aku gak akan membantah lagi. Terserah anda saja. Maaf...” Jawab Olivia, pasrah. Barra merasa tak senang dengan ketidak-antusiasan Olivia, hanya dirinya saja yang semangat untuk menunjukkan hubungan mereka pada semua orang. Wanita itu begitu terpaksa. Jefri menatap satu persatu wajah Barra dan Olivia. Entah mengapa, ia seakan merasa ada yang salah disini. Apakah sedang terjadi miss komunikasi di antara majikannya ini? Sang Nyonya muda menangkap, Barra mempublikasikan hubungan mereka hanya untuk menakut-nakuti lawannya yaitu Laksmana Sanjaya, agar tak berani lagi macam-macam. Ia pun merasa bimbang dan tak yakin dengan keputusan suaminya karena terkesan pria itu hanya ingin melangsungkan resepsi pernikahan, hanya untuk melindunginya semata, bukan untuk sesuatu yang lebih dari sekedar tentang seorang Laksmana. Tentang masa depan berdua, misalnya? Sedang sang Bos dari sikap istriny

  • Istri Kesayangan Tuan Arogan   Bab 127 Tidak Setuju!

    “Itu benar. Ini yang saya maksud kemarin bahwa kamu tinggal tunggu tanggal mainnya. Orang-orang akan tau tentang hubungan kita sebentar lagi karena resepsi pernikahan kita akan segera dilangsungkan. Kamu sudah siap kan?” Barra begitu excited.Olivia masih dipenuhi banyak pertanyaan di benaknya, masih sulit mempercayai. “Kenapa diadakan resepsi? Bukankah kita sepakat untuk merahasiakan pernikahan ini?” Tanyanya butuh penjelasan, apa tujuan Barra sebenarnya?“Sepertinya memang tidak akan bisa dirahasiakan lagi Olivia. Orang memang harus tahu kalau kita sudah menikah. Tidak perlu menunggu Mommy dan Daddy kembali, resepsinya akan segera dilangsungkan!” Ujar Barra penuh keyakinan.Olivia tertegun. Mimpi apa dirinya? Apa itu artinya Barra telah membatalkan kesepakatan di awal bahwa pernikahan mereka akan berakhir setelah Azalea kembali.Apakah Barra telah menyadari bahwa sebuah pernikahan adalah sesuatu yang suci dan sakral, tidak boleh dipermainkan. Sehingga pria itu ingin serius membina r

  • Istri Kesayangan Tuan Arogan   Bab 126 Suka?

    “Kamu bilang apa?” Tanyanya untuk lebih memastikan, kenapa istrinya ini tidak protes?“Aku ikut apa aja yang suami aku katakan. Semua juga demi kebaikan aku kan?” Jawab Olivia, tak ada ekspresi keberatan yang ia tunjukkan.Barra cukup excited mendengar jawaban Olivia, wanita itu mau menuruti keinginannya? Tak protes apalagi merasa kesal.Perasaannya begitu lega, Olivia bersedia menjadi ibu rumah tangga saja. Seketika muncul di benaknya bayangan tentang keluarga bahagia yang harmonis, dilengkapi anak-anak yang lucu.Dadanya berdebar, namun senyumnya masih ditahan-tahan. Sejujurnya ia ingin langsung salto saat ini juga saking girangnya.“Bagus! Saya senang kalau kamu jadi istri yang nurut pada suami!” Barra membelai rambut panjang Olivia, wanita itu membuat hatinya selalu tentram. Olivia mengangguk. Ia tahu Barra mengkhawatirkan dirinya karena Laksmana pasti sedang mengincar nyawanya. Patuh dan taat pada apa yang suaminya katakan, maka itu yang akan ia lakukan meski tak bisa lagi beker

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status