แชร์

Bab 218. Mengharukan...

ผู้เขียน: Dilla Maharia
last update ปรับปรุงล่าสุด: 2025-03-21 08:35:34
“Gak apa, kamu udah menyadarinya aja, Papa udah senang. Apalagi kamu udah fokus sama diri kamu sendiri, Papa semakin lega.”

“Manda udah janji mau mengikuti apa aja yang Papa minta. Jadi, Papa jangan khawatir Iagi. Manda juga gak ada kepikiran untuk mencari tau di mana Oliv tinggal dengan membuntuti siapa aja yang berhubungan dengan Barra. Pasti ada saatnya, kami akan bertemu juga. Iya kan, Pa?” Amanda menatap Tuan Rawless, sorot matanya tenang meski tak bisa menyembunyikan kesedihan karena harus menahan kerinduan pada Olivia. Tuan Rawless tahu itu.

“Pasti kamu akan bertemu Oliv, bersama Iagi, bercerita banyak hal, menyiapkan makanan apa yang dia mau selama ngidam, dan menemaninya bersalin, melahirkan cucu kamu, cicit pertama Papa!” Tuan Rawless menatap lurus ke depan, pada gerbang rumah yang tinggi.

Amanda terhenyak, menemani Olivia melahirkan cucunya? “Manda mau itu, Pa...” Ucapnya dengan menahan tangis. Membayangkannya saja, sudah membuat perasaannya bahagia tak terhingga.

“K
อ่านหนังสือเล่มนี้ต่อได้ฟรี
สแกนรหัสเพื่อดาวน์โหลดแอป
บทที่ถูกล็อก
ความคิดเห็น (1)
goodnovel comment avatar
leolita
huhuhu... jadi ikutan terharu... bahagia selalu barra_oliv...
ดูความคิดเห็นทั้งหมด

บทที่เกี่ยวข้อง

  • Istri Kesayangan Tuan Arogan   Bab 219. Tersaingi?

    “Liv, itu Kakek,” Amanda menunjuk Tuan Rawless yang berdiri tak jauh dari mereka.Olivia tersenyum lembut. Ia berjalan mendekati sang Kakek yang tengah menahan perasaan bergemuruh di dada. Cucunya memang sangat cantik, jauh lebih cantik dari yang pernah ia lihat sebentar waktu di acara konferensi pers.“Assalamu'alaikum Kakek, aku Oliv...” Sapa Olivia dengan sikap canggung saat berdiri di depan Tuan Rawless. Ia tersenyum kikuk. Pertama kali sengaja bertemu, apa pria ini sudah mau menganggapnya sebagai Cucu?“Wa'alaikumussalam, Cucuku Olivia,” Tuan Rawless bisa merasakan kecanggungan di diri Cucu cantiknya itu, “Kamu tidak mau memeluk Kakek juga?” Tanyanya dengan dada yang sesak.Seandainya dulu ia tetap memberikan waktu dan perhatian pada cucu semata wayangnya ini meski ada Abian, pasti tidak akan seasing ini rasanya.“Boleh ya Kek?” Tanya Olivia ragu-ragu, benarkah dirinya boleh menganggap Tuan Rawless yang dikenal semua orang sebagai Kakeknya?“Kemarilah, Nak. Peluk Kakek!” Pinta Tu

    ปรับปรุงล่าสุด : 2025-03-21
  • Istri Kesayangan Tuan Arogan   Bab 220. Nginap?

    Pukul 17.50 wib. “Malam ini mau makan apa, Liv?” Tanya Amanda bersemangat. “Um,” Olivia berpikir sejenak. Ini sudah seharian dirinya dan Barra berada di rumah sang Kakek. Tetapi Ibunya itu masih menawarkan makan malam, seolah tak mau ia pulang. “Bilang aja, Nak. Ibu pasti akan buatin apapun yang kamu mau. Demi cucu Ibu juga,” Amanda tersenyum lebar. Ia akan memberitahu para Pelayan untuk membuatkan makanan apa saja yang Olivia inginkan. “Oliv lagi suka makan apa aja sih Bu. Yang penting enak...” Olivia tersenyum, nafsu makannya memang mulai kembali. “Wah, kalau gitu Ibu mau buatin semua makanan enak. Kamu bisa pilih dan makan sepuasnya,” Amanda sudah tak sabar. Ia panggil Nia untuk memasak bersama. Olivia sedikit bingung. Sejak tadi ia belum ada sama sekali bersama Barra. Amanda tak mau melepaskannya. Ibunya itu mengajaknya melihat-lihat rumah besar sang Kakek sembari bercerita tentang masa lalu yang indah di rumah ini. Olivia cukup antusias mendengarkannya. Amanda juga mengaja

    ปรับปรุงล่าสุด : 2025-03-22
  • Istri Kesayangan Tuan Arogan   Bab 221. Pisah Tidur!

    “Oh jadi kok rencananya. Tapi aku gak tenang kalau gak izin dari Mas dulu. Emang beneran boleh aku tidur sama Ibu? Kalau gak boleh, aku mau tidur sama Mas aja di kamar kita,” Olivia memastikan kembali. Tak mau meninggalkan suaminya tidur seorang diri jika pria itu keberatan. “Terserah saja. Kalau memang mau tidur bersama Ibu malam ini, tidak apa-apa. Tapi Mas ragu kamu bisa tidur. Kamu biasanya harus dipeluk setiap malam,” Barra tak mau menunjukkan rasa keberatannya. Yakin Olivia sendiri yang akan ragu berpisah darinya malam ini. “Aku sih bisa aja, Mas. Paling Mas yang kecarian karena aku gak ada di samping Mas,” Goda Olivia. “Hem, apa tidak salah? Kamu yang biasanya tidak bisa tidur tanpa memeluk suami kamu ini. Kalau Mas tidak ada masalah kamu mau memilih tidur di mana,” Barra tak mau kalah. Jangan tunjukkan dirinya berharap Olivia memilih dirinya. Olivia tersenyum. Ia merasa suaminya memang tidak masalah dirinya tidur bersama Amanda. Barra juga yakin tak akan kecarian jika ta

    ปรับปรุงล่าสุด : 2025-03-23
  • Istri Kesayangan Tuan Arogan   Bab 222. Merestui...

    “Trauma dan mental healthy Ibu memang belum sembuh sepenuhnya, Nak. Tapi Ibu udah gak ada alasan lagi untuk memisahkan kamu dari Barra. Setelah berkonsultasi dengan Dokter, juga dinasehatin Kakek, Ibu sadar, gak ada gunanya memisahkan kalian karena itu cuma akan membuat Ibu justru kehilangan kepercayaan dan respect dari kamu. Kamu pasti akan kecewa sama Ibu dan pada akhirnya Ibu tidak akan bisa menikmati kebersamaan kita,” Amanda mencoba meyakinkan Olivia. Meski belum sepenuhnya menyukai Barra, namun dirinya juga tak mau Putrinya hamil tanpa sosok seorang suami. Apalagi Cucunya. Seperti yang Abraham Rawless katakan, jangan sampai Cucunya nanti lahir dan tumbuh kembang tanpa seorang Ayah. Namun entah mengapa, rasa kesal dan tersaingi oleh Barra, masih saja ada di hatinya. Bahkan malam ini sengaja meminta tidur bersama Olivia dengan berbagai alasan, sekalian untuk melihat sejauh mana effort Barra dalam membahagiakan Putrinya dengan rela tidak sekamar dulu. “Benarkah, Bu? Jadi Ibu ud

    ปรับปรุงล่าสุด : 2025-03-24
  • Istri Kesayangan Tuan Arogan   Bab 223. Sudah Percaya!

    “Aku akan tanya istriku dulu, dia mau pulang sekarang atau sebentar lagi,” Barra hendak masuk ke dalam rumah. “Um, Pak. Tentang project film kita yang akan mengadaptasi salah satu film terbaik Korea tentang kehidupan pemuda cerdas dari sebuah desa pedalaman. Tim akan melakukan survei ke desa yang akan dijadikan latar film ini. Sebisa mungkin dicari kemiripan dengan latar film yang akan diadaptasi itu,” Jelas Jefri. “Apa semua harus ikut?” Barra menyipitkan mata. “Ya, Pak. Termasuk Anda.” “Aku sepertinya tidak bisa. Istriku sedang hamil muda, tidak mungkin aku tinggal sendirian.” “Tetapi, Director dan Penulis cerita film tersebut, akan datang ke Indonesia dan mau ikut langsung membantu melakukan survei tempat di desa yang akan tim kita datangi.” Barra melipat kedua tangannya di dada, dilema. Kedatangan tamu dari Korea adalah suatu kebanggaan dan prestise tersendiri untuk project filmnya kali ini. Tetapi hatinya tak mau meninggalkan Olivia. “Kita cuma diharapkan datang ke s

    ปรับปรุงล่าสุด : 2025-03-24
  • Istri Kesayangan Tuan Arogan   Bab 224.

    “Mas,” panggil Olivia pelan. “Hem?” sahut Barra dengan suara parau, masih dengan mata terpejam. la merasa begitu nyaman tidur dengan memeluk tubuh Olivia setelah semalam kesulitan memejamkan mata. “Nyenyak banget tidurnya,” Olivia terkekeh kecil. “Karena memeluk kamu.” “Alhamdulillah...” ungkap Olivia. Tangannya masih membelai manja rambut suami posesifnya. “Sayang,” panggil Barra. Ia membuka mata, menatap Olivia dengan mengangkat wajahnya ke atas. “Besok pagi Mas harus berangkat ke luar kota bersama Jefri.” “Ke luar kota? Berapa hari Mas?” Olivia sedikit kaget. Ini terdengar mendadak. “Tidak sampai berhari-hari. Mas usahakan balik hari itu walaupun akan tiba di sini pada malam hari,” jelas Barra. “Jangan gitu Mas. Jangan memaksakan pulang hari itu juga sehingga kurang istirahat. Kan masih bisa balik besok harinya...” “Tidak apa-apa. Di sana ada penginapan katanya. Sebelum kembali ke Jakarta, Mas akan beristirahat dulu. Jangan khawatir.” “lya. Tapi kalau memang dirasa gak bi

    ปรับปรุงล่าสุด : 2025-03-25
  • Istri Kesayangan Tuan Arogan   Bab 225. Nikah??

    “Manda, kamu jangan memarahi mereka. Apa yang mereka lakukan pada waktu itu memang udah benar. Kalau bukan karena mereka, mungkin sekarang Barra dan Oliv sudah berpisah karena kamu jadi juga membawa Putri kamu pergi ke Italia!” Tuan Rawless tidak tahan untuk bicara. “Ini masalah pengkhianatan, Pa!” Amanda berwajah dingin, seakan tak terima alasan apapun. “Gak ada yang mengkhianati kamu. Mereka justru ingin kebaikan untuk kamu, untuk semua. Kamu itu udah di jalan yang salah, itu sebabnya mereka terpaksa melakukan cara tadi di belakang kamu!” jelas Tuan Rawless meluruskan. “Mereka berdua adalah orang kepercayaan Manda, tapi tega berbohong. Mereka tidak bisa dimaafkan!” “Bu, jangan salahkan Kak Nia sama Pak Vincent_” Olivia tak tahan untuk membela. “Kamu diam saja, Nak! Jangan ikut campur!” tegas Amanda dingin, mengejutkan Olivia. Ibunya terlihat mengerikan jika marah. Barra merangkul pundak Olivia, menenangkan istrinya. la simak dulu apa yang terjadi saat ini. “Bu, Nia mohon maaf

    ปรับปรุงล่าสุด : 2025-03-25
  • Istri Kesayangan Tuan Arogan   Bab 226. Tak Sabar

    Pukul 16.00 wib, “Kak Nia...” Olivia senyum-senyum di depan pintu kamar Nia. “Eh, Liv? Masuk Liv...” Nia langsung menghampiri Olivia, mengajak adiknya itu masuk ke dalam kamarnya. “Kak Nia lagi apa? Dari tadi kok gak ada keluar kamar?” Olivia duduk di kursi rias yang Nia berikan. “Kak Nia nervous, Liv. Astaghfirullah...” Nia memegang dadanya yang sejak tadi berdebar terus. “Nervous kenapa? Karena mau nikah?” Olivia menahan senyum melihat rona wajah Nia yang bersemu merah, tegang, dan gugup. “l-lya... Kenapa tiba-tiba jadi begini ya? Kak Nia dan Bang Vincent mau nikah aja. Padahal jujur nih Liv, kami gak punya hubungan istimewa apapun. Kak Nia kagum sih sama Bang Vincent, dia sayang anak dan rela melakukan apa aja demi Adnan. Tapi gak pernah kebayang bakal nikah juga,” Nia masih belum bisa mempercayai apa yang terjadi. “Memang jodoh gak ada yang tau, Kak. Ternyata jodoh Kak Nia InsyaAllah adalah Pak Vincent yang belum lama bertemu. Sepertinya kalian memang sengaja dipertemukan A

    ปรับปรุงล่าสุด : 2025-03-26

บทล่าสุด

  • Istri Kesayangan Tuan Arogan   Bab 260. Gigit-gigitan?

    Barra mengamati video dari ponsel Jefri dengan seksama. la mengerutkan kening melihat bagaimana agresifnya Azalea mencumbu bibir Haris di restaurant. Perut Barra bagai diaduk-aduk, seketika merasa mual, Azalea benar-benar murahan. Bagaimana bisa dulu dirinya menikahi perempuan seperti ini, bahkan selalu menunggu kembalinya wanita itu dalam hidupnya setelah perceraian mereka, dua tahun lamanya. Bodohnya, ia sanggup mengajak Olivia menikah dengan sebuah kesepakatan akan mengakhiri pernikahan mereka jika Azalea kembali. Barra begitu merutuki kebodohannya tersebut. Hampir saja dirinya benar-benar kehilangan Olivia selamanya, hanya karena seorang Azalea yang tak pantas ditunggu apalagi diperjuangkan. “Bagaimana, Pak? Apa kita sebar sekarang videonya?” Jefri menunggu perintah. “Tahan dulu, Jef. Tadinya aku memang ingin video ini segera kita sebar sebagai balasan dari apa yang sudah mereka lakukan terhadapku. Tetapi setelah video pertengkaran Haris dan Putrinya viral, ditambah amukannya

  • Istri Kesayangan Tuan Arogan   Bab 259. Bertubi-tubi

    “Munafik! Om itu suka sama aku, tapi di depan anak Om, Om bilang jijik sama aku. Muna!” teriak Azalea pada Haris, mengejutkan pria itu. “Kamu?” Haris melotot pada Azalea. “Apa? Emang benar kan kalau aku ini simpanan Om. Kita sering ketemuan diam-diam tanpa ada orang yang tau. Om suka minta ketemuan, kalau gak di hotel, di rumah aku, atau di villa milik keluarga Om!” Azalea membalas, mengeluarkan kebenciannya dengan mengarang cerita. “Apa yang kamu bicarakan? Kamu mau menfitnah saya_” Haris kaget. Tak menyangka Azalea bisa sebejat ini. “Hei, kamu!” tunjuk Azalea pada Clarissa yang tengah menahan emosi memuncak di ubun-ubunnya, “Papa kamu ini memang berselingkuh sama aku. Dia selalu mendapatkan kepuasan dari tubuh aku, dari pelayanan aku di atas ranjang. Dia selalu mengeluh kalau dia gak bisa terpuaskan dari Mama kamu yang udah gak muda lagi itu. Udah menopause katanya, gak gurih lagi! Dia merasa hampa karena kebutuhan biologisnya kurang terpenuhi dari Mama kamu, sehingga dengan keh

  • Istri Kesayangan Tuan Arogan   Bab 258. Ketahuan

    “Baiklah. Kamu akan saya lindungi dari kasus pencemaran nama baik ini. Mobil dan apartemen juga akan saya siapkan. Uang bulanan akan selalu saya transfer ke rekening kamu!” Haris menahan gemuruh emosi di dada. Azalea seketika mengembangkan senyum senang. Akhirnya ia memiliki ATM berjalan sekarang. “Thank's, Om sayang...” bisiknya di telinga Haris yang langsung menjauhkan kepalanya dari wajah Azalea. “Awas saja kalau kamu sampai membawa-bawa nama saya. Habis kamu, Azalea!!” Haris memperingatkan dengan serius. “Sure. Aku sebenarnya senang bekerjasama dengan Om. Om memang baik banget aslinya_” Azalea mengelus lembut paha Haris, hingga ke bagian dalam pahanya. “Singkirkan tangan menjijikkan kamu itu, Betina!!” Haris murka. Perutnya seketika mual, jijik akan sentuhan Azalea. “Om munafik. Bilang aja Om suka tapi takut istri, kan?” ledek Azalea. “Kalau Om mau, kita bisa ke hotel tempat aku menginap. Aku puasin Om karena udah baik banget sama aku! Gimana?” “Jalang!” bentak Haris Nugroho

  • Istri Kesayangan Tuan Arogan   Bab 257. Ternyata Dia?

    “Oh iya, titip salam sama Haris ya. Saya ke dalam dulu,” Tuan Rawless tanpa basa basi untuk mengantarkan Elgard sampai ke mobil, justru masuk ke dalam rumah. Tak ada tawaran untuk Elgard agar masuk dulu ke dalam rumah, disuguhkan minuman, atau mengobrol layaknya memperlakukan seorang tamu. Elgard termangu sendirian. Perlakuan keluarga Rawless sangat dingin. Tidak memarahinya berlebihan ataupun menghujat karena perbuatannya dulu, tapi tidak pula beramah tamah. Ini lebih menyakitkan sebenarnya. la dengan langkah gontai, kembali ke mobil. Pendekatan yang direncanakan, gagal. Sedang Olivia tak sedikitpun mau berlama-lama bertatap muka dengannya. Olivia semakin lama semakin jauh, sulit digapai. Ini pasti karena larangan Barra. “Oliv...” lirihnya saat telah duduk di dalam mobil. “Semakin kamu bersikap cuek seperti ini, semakin kuat juga keinginan aku untuk memiliki kamu. Aku gak pernah merasakan rasa cinta yang menggebu-gebu seperti ini sebelumnya, perasaan yang sudah terlalu besar untu

  • Istri Kesayangan Tuan Arogan   Bab 256. Minta Maaf...

    “Baguslah masalah cepat selesai. Kakek cuma ingin hubungan kamu dan Barra baik-baik saja, tidak terpengaruh dengan apa yang terjadi kemarin. Yang Kakek mau, kalian berdua selalu kuat dan saling percaya satu sama lain,” pinta Tuan Rawless. Ujian cinta sepasang suami-istri itu pasti akan selalu ada, namun jangan sampai membuat keduanya terpisah lagi. “InsyaAllah kami berdua kuat, Kek. Oliv percaya Mas Barra sepenuhnya,” ungkap Olivia, meyakinkan sang Kakek. Tin tin... Suara klakson mobil terdengar di luar gerbang rumah, tampak security berbicara pada pemilik mobil yang ingin masuk. “Siapa, Pa?” Amanda menyipitkan mata melihat ke arah mobil di depan pos penjaga. “Papa juga gak tau,” Tuan Rawless mengangkat kedua bahunya. Olivia mengerutkan alis, itu seperti mobil seseorang yang ia kenal. Tampak Security setengah berlari menghampiri ketiganya. “Tuan, ada tamu yang ingin bertemu,” ucap Security memberitahukan. “Siapa?” Tuan Rawless tak merasa ada janji temu dengan seseorang. “Nam

  • Istri Kesayangan Tuan Arogan   Bab 255. Biasa Aja

    “Stt, jangan kencang-kencang ngomongnya,” bisik Amal, mengedarkan pandangan ke arah Barra dan yang lain. “Diiih, lepasin!” Syifa menepis tangan Amal yang seenaknya menyentuhnya. “Maaf,” Amal jadi tak enak hati. “Kenapa kamu ada di penginapan waktu itu? Kamu sengaja mengikuti Pak Barra?” tanya Syifa, masih dengan tatapan menyelidik. Amal terdiam. Ketahuan sudah. Mau berkilah bagaimana lagi? “Ibu Amanda yang suruh?” tanya Syifa lagi. “Hem, ya. Tapi bukan karena Ibu ingin mencurigai Pak Barra. lbu cuma ingin memastikan Pak Barra gak diganggu Azalea,” Amal terpaksa jujur. “Lalu, kamu disuruh apa? Berjaga-jaga kalau-kalau Azalea mendatangi Pak Barra ke penginapan itu? Kalau ya, kenapa Azalea masih juga bisa masuk ke dalam kamar? Kamu kenapa gak mengusirnya sejak awal?” Syifa mendesak penjelasan dari Amal. Amal yang tak bisa lagi membantah, menggaruk-garuk kepalanya yang tidak gatal. “Kok kamu bingung gitu? Aku kasi tau Pak Barra sekarang!” Syifa hendak berbalik kepada Bar

  • Istri Kesayangan Tuan Arogan   Bab 254. Sekretaris Cantik.

    “Kamu langsung ke kantor apa ke rumah Paman Rawless dulu, Manda?” Syafira mengamati Amanda yang sedang merapikan penampilannya di depan cermin. Ibu kandung menantunya itu masih begitu awet muda dengan usianya yang sudah memasuki empat puluh enam tahun, cantik dengan tubuhnya yang tinggi langsing. “Aku pulang ke rumah Papa dulu, Fir. Papa udah ngomel-ngomel nyuruh aku pulang. Barra dan Oliv juga disuruh ke sana sekarang,” Amanda terkekeh mengingat tingkah ayahnya tersebut. “Pasti Paman penasaran banget sama kabar hari ini kan?” Syafira ikut tertawa. “Hu'um. Papa itu penasaran kenapa ada video asli Barra yang dijebak Azalea, bisa tersebar,” Jawab Amanda, merapikan rambutnya. Sudah selesai. “Ternyata Paman sama dengan kita, penasaran siapa yang udah menyebarkan video itu. Kalau Paman gak tau siapa yang udah merekam kejadian di kamar itu, artinya memang bukan beliau ya orang yang melakukannya...” Syafira masih belum bisa menebak. “Hem, ya,” angguk Amanda. Syafira masih saja belum sa

  • Istri Kesayangan Tuan Arogan   Bab 253. Overprotektif...

    “Pengacara sudah menyiapkan laporan ke kantor polisi atas tindakan pencemaran nama baik yang dilakukan Azalea, Pak,” ujar Jefri, menginformasikan. “Bagus. Lalu, Azalea sendiri masih di Hotel itu?” Barra tersenyum samar, seperti sedang memikirkan sesuatu yang menyenangkan. “Masih, Pak. Dia belum ada keluar sama sekali dari hotel itu sampai jam segini. Mungkin dia malu bertemu banyak orang, atau bingung mau kemana karena rumahnya juga sudah tidak ada lagi.” “Bukankah dia akan diberikan sebuah apartemen mewah?” Barra mengernyit heran. “Mungkin Om Sayang meninggalkannya karena tujuan mereka gagal, sehingga hadiah apartemen dan mobil mewah hanya tinggal wacana saja,” Jefri menahan senyum, tetap bersikap serius. Barra menaikkan sebelah alis, miris sekali jika benar seperti yang Jefri perkirakan. “Jef, ikuti terus dia. Aku yakin, sebentar lagi dia pasti akan menemui orang yang sudah membantunya menjebakku. Aku benar-benar penasaran siapa orang itu. Kalau kita sudah mengetahuinya,

  • Istri Kesayangan Tuan Arogan   Bab 252. Akan Bertemu!

    “Jadi kita gagal Iagi nih, Pa?” Elgard kesal bukan kepalang. “Sia-sia saja semuanya! Papa pikir kita sudah berhasil, ternyata Barra di sana punya video aslinya,” Haris membuang napas kasar. Tangannya memijit pelipisnya yang berdenyut, sedang punggungnya bersandar lemas tak bersemangat pada sandaran kursi kerja miliknya di kediaman keluarga besarnya itu. “Papa yakin Barra pemilik video itu? Dari video yang Elgard lihat, Barra justru nampak kaget juga dengan kehadiran Azalea yang diam-diam sudah ada saja di kamarnya. Kayaknya dia juga gak tau tentang rekaman video asli itu, pa.” “Lalu kalau bukan dia, siapa lagi?” “Banyak orang-orang hebat di sekitar Barra. Bisa aja keluarga Rawless,” Tebak Elgard. “Kalau udah begini, gawat! Dari kabar yang Papa dengar, Barra tetap akan membawa masalah ini ke jalur hukum. Azalea akan dilaporkan dan bisa aja perempuan itu buka mulut kalau ini adalah rencana Papa awalnya!” Haris mulai panik. “Jangan sampai dia melakukan itu, Pa. Bungkam mulutny

สำรวจและอ่านนวนิยายดีๆ ได้ฟรี
เข้าถึงนวนิยายดีๆ จำนวนมากได้ฟรีบนแอป GoodNovel ดาวน์โหลดหนังสือที่คุณชอบและอ่านได้ทุกที่ทุกเวลา
อ่านหนังสือฟรีบนแอป
สแกนรหัสเพื่ออ่านบนแอป
DMCA.com Protection Status