Share

Bab 998

Penulis: Awan
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56
Steve sungguh gembira ketika mendengar ucapan tersebut, hanya saja dia sengaja menambahkan, “Kalau kamu takut kamu digosipin orang lain, sebenarnya aku bisa ….”

“Tutup mulutmu! Siapa juga yang berani gosipin aku? Kecuali orang itu sudah bosan hidup!” Genggaman Monica semakin kuat lagi. “Kamu juga!”

Sebenarnya Steve masih ingin membalas. Hanya saja, tiba-tiba tangannya ditarik hingga tubuhnya bergerak maju. Setelah itu, kedua bibir kembali melekat.

Steve spontan terbengong.

Ada apa dengan wanita ini? Sepertinya masalah tidak berjalan sesuai dengan rencananya.

Bukannya tadi Monica sangat tidak menyukainya? Dia bahkan menggigit bibir Steve hingga terluka. Sekarang kenapa … Monica malah berinisiatif?

Steve sungguh tidak mengerti. Ini adalah pertama kalinya Steve tidak merasa gembira ketika sedang berciuman.

Sepertinya Monica tidak berpengalaman. Jadi, dia hanya menekan bibir Steve saja. Hanya saja, bibir Steve sedang dalam keadaan terluka. Ketika bibir Monica mengenai bibirnya, dia kembali
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 999

    Steve terus membolak-balikkan badannya, tidurnya tidak nyenyak malam ini. Dia sedang berpikir bagaimana menghadapi wanita gila itu besok.Setelah galau semalaman, Steve merapikan pakaiannya, lalu turun ke lantai bawah. Saat ini, dia menyadari selain ibu dan kakaknya, tidak tampak keberadaan Monica.Suasana di dalam rumah sangatlah hening. Semua orang sedang menyantap sarapan, sepertinya tidak ada yang berbeda dari biasanya.“Di mana Monica?” tanya Steve.“Mana mungkin Nona Besar mau makan sarapan seperti ini?” ucap Clara dengan nada menyindir.Sejak semalam, Monica sudah meninggalkan kesan yang tidak begitu bagus di hati Clara. Dia memang juga tidak menyukai Yuna, tapi berbeda dengan Monica. Padahal Monica dan Steve masih belum menikah, dia malah sudah bersikap begitu angkuh. Bagaimana setelah menikah nanti?Sekarang Amara masih hidup. Bagaimana jika dia sudah tiada? Bagaimana kalau Monica menyuruh adiknya yang tidak berguna itu untuk mengusirnya dari rumah ini?Jadi, Clara harus meren

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 1000

    Sebuah mobil hitam berhenti di depan pintu, menghalangi jalannya mobil Yuna.Sopir mengerutkan kening sambil menekan klakson. “Entah siapa yang parkir di depan pintu rumah.” Kemudian, sopir kembali menekan klakson.Hanya saja, mobil tersebut tidak bermaksud untuk menggeser. Jelas-jelas ada orang di dalam mobil. Sepertinya orang itu sengaja!Saking kesalnya, si sopir menekan klakson lagi. Para pengawal yang mengawal Yuna mulai meningkatkan kewaspadaannya. Mereka merasa sangat tidak normal, sepertinya orang itu memiliki niat lain.Saat semua orang sudah siap sedia, mobil tiba-tiba bergerak mundur, lalu memutar arah dan melaju pergi.Masalah ini sungguh di luar dugaan semua orang. Awalnya mereka mengira orang itu memiliki maksud buruk. Tak disangka, dia malah pergi begitu saja.Sopir tidak berani menurunkan kewaspadaannya. Dia berhenti beberapa saat, ketika menyadari mobil sudah tidak kelihatan bayangannya lagi, dia baru merasa lega. “Dasar tidak waras!”Si sopir kembali menjalankan mobil

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 1001

    Di dalam kegelapan, Yuna merasa ada angin yang sedang mengembus ke arahnya. Dia menggunakan kecepatan tercepat untuk mengelak ke belakang, lalu membungkukkan tubuhnya menghindari tapak yang kuat itu. Selanjutnya, Yuna menegakkan tubuhnya, kebetulan berhasil menahan tinjuan lawan.Gerakan orang itu sangat cepat dan serangannya sangat sadis. Dia pasti bukan maling atau preman biasa. Dari beberapa jurus yang dikeluarkan, dapat diketahui bahwa kehebatan orang ini bahkan melampaui penculik di Prancis waktu itu.Jelas sekali orang itu datang dengan persiapan. Jika Yuna tidak memiliki kemampuan seni bela diri, sepertinya dia sudah kehilangan nyawanya.Bamm! Prang!Dua pergelangan tangan saling bertumpu. Kekuatan mereka berdua boleh dikatakan imbang, sulit untuk menentukan pemenangnya dalam waktu singkat. Namun pada saat itu, tiba-tiba lampu di dalam vila telah menyala.“Sepertinya listrik dari pusat bermasalah, sementara pakai mesin genset dulu. Aku akan segera memanggil orang untuk memperbai

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 1002

    “Bukan maling. Nggak apa-apa, kok,” balas Yuna dengan suara kecil. Dia tidak ingin Brandon mengkhawatirkannya.“Apa kamu baik-baik saja?” Setelah tertegun sejenak, Brandon kembali berkata, “Aku akan segera pulang!”“Nggak usah!” Yuna menekan-nekan keningnya, lalu melanjutkan, “Bukannya aku masih bisa bicara sama kamu? Aku baik-baik saja. Dia sudah pergi. Kamu jangan dengar ucapan pembantu. Kamu tahu sendiri mereka memang agak berlebihan.”Para pembantu hanyalah orang biasa. Ditambah lagi Brandon terus mengingatkan mereka wajib menghubungi Brandon di kala Yuna tidak enak badan. Mereka semua sangat memprioritaskan kesehatan dan keselamatan Yuna.Biasanya mereka bahkan memapah Yuna ketika menaiki maupun menuruni tangga. Sekarang, ketika mereka melihat “maling” bertarung dengan Yuna, wajar kalau mereka merasa syok.“Mereka yang berlebihan atau kamu yang menyepelekan masalah?” Brandon juga menghela napas.Yuna memang memahami Brandon, tapi Brandon juga memahaminya. Supaya Brandon tidak menc

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 1003

    “Apa kamu melihat wajahnya?”Kamera CCTV di vila sudah dirusak. Jelas sekali orang tersebut datang dengan persiapan. Brandon mulai gugup. Ini adalah pertama kalinya dia merasa dirinya dalam bahaya.Yuna menggeleng. “Dia menutup wajahnya, tapi setahuku dia itu cewek. Aku nggak kenal sama dia.”Tentu saja Brandon tahu siapa orang itu. Dia mendengus, lalu berkata, “Apa kamu benar-benar tidak terluka?”“Astaga!” Yuna berlagak marah seraya menepuk keningnya. “Aku nggak kenapa-napa. Aku merasa seharusnya dia sangat hebat, tadi dia nggak keluarkan semua kekuatannya. Mungkin dia hanya ingin menguji kemampuanku saja. Bisa jadi dia itu anggota keluarga seni bela diri. Jangan-jangan ….” Yuna merasa ragu. Dia tidak begitu yakin.“Monica.” Brandon menyebut nama itu dengan sangat tenang.Masalah sudah berkembang menjadi seperti ini. Tidak ada gunanya merahasiakan masalah ini dari Yuna, malah akan membahayakan Yuna saja.Bagi Yuna, lebih baik mereka berterus terang, supaya mereka bisa memikirkan cara

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 1004

    “Iya, orang itu sungguh ambisius. Kejadian di Keluarga Tanoto waktu itu juga adalah ulah dia.”“Maksudmu … Pembunuh Ganda?” Yuna mengerutkan keningnya. Dia seketika teringat dengan kejadian waktu itu.Dylan memang telah merencanakan banyak ide buruk, tapi ada orang yang mengendalikannya dari belakang. Waktu itu, Yuna pernah mengatakan masalah ini kepada Clinton. Clinton mengatakan dirinya akan memeriksanya. Pada akhirnya, mungkin karena terlalu banyak kerjaan, masalah ini jadi tertunda, Yuna juga tidak menanyakannya lagi.Ternyata Nona Monica Yukardi adalah majikan dari Pembunuh Ganda!“Maksudmu, dia ingin mengontrol Dylan untuk mendapatkan kekuasaan Keluarga Tanoto, dia ingin memperalat Dylan?”Brandon mengangguk. “Seharusnya rencananya seperti itu. Hanya saja tak disangka, Dylan tidak bersedia untuk dikendalikan olehnya. Monica memang memanfaatkan Dylan untuk mendapatkan kekuasaan Keluarga Tanoto, tapi Dylan juga sedang memanfaatkannya. Dia ingin memanfaatkan Monica untuk merebut kek

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 1005

    Melihat senyuman di wajah Yuna, Brandon langsung merespons.Yuna bukanlah wanita yang berhati sempit. Dia hanya sedang bercanda saja. Brandon langsung menahan kepala Yuna, melekatkan bibirnya di atas bibir Yuna, memberinya kecupan penuh cinta.Setelah selesai, mereka berdua terengah-engah dan aura panas mulai membaluti tubuh mereka.Sejak Yuna mengandung, Brandon sangat memperhatikan masalah ini. Mereka tidak lagi melakukan hubungan suami istri. Bahkan ketika berciuman, Brandon juga tidak berani terlalu kuat. Kali ini, sepertinya Brandon sudah hampir kehilangan kendalinya.“Brandon ….” Suara Yuna terdengar agak serak dan sangat menggoda.Brandon mengangkat tangannya menempelkan satu jari ke depan bibir Yuna, tidak membiarkan Yuna untuk berbicara lagi. Brandon khawatir tidak sanggup mengendalikan dirinya lagi.Melihat Brandon sedang menahan gairahnya, Yuna merasa ingin tertawa dan juga kasihan. Dia mengedipkan matanya, lalu menjulurkan lidahnya untuk menjilat jari Brandon.Brandon lang

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 1006

    Saat Brandon hendak berjalan pergi, Yuna langsung meraih tangannya. Brandon mengerutkan keningnya dan tidak berbicara.“Bagaimana kalau ….” Yuna menggigit bibir bawahnya dengan perlahan. Wajahnya sudah merona saat ini. “Kita lakukan saja?”Brandon sungguh terkejut. Mana mungkin Brandon tidak menginginkannya? Hanya saja, dia mesti menahan gairahnya. Meski rasanya sangat menderita, Brandon juga harus melakukannya demi Yuna dan anak di dalam kandungannya. Jadi, Brandon tidak boleh melakukannya!Yuna memang sedang berbicara, hanya saja tatapannya sudah beralih entah ke mana. Dia terlihat sangat malu saat ini. Brandon pun tersenyum, menundukkan kepalanya untuk mengecup kening Yuna, lalu beralih mengecup … bibirnya.Hanya saja, Brandon tidak mengecupnya dalam waktu lama.Yuna membuka matanya terus menatap Brandon.“Dasar bodoh, waktu kita masih panjang. Sekarang kamu harus jaga dirimu. Hal seperti ini tidaklah penting,” ucap Brandon dengan lembut.“Emm,” balas Yuna dengan lembut juga.“Selam

Bab terbaru

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2194

    Yang paling penting sekarang, jika Rainie tidak bisa bekerja sama dengan Fred, dia sudah tidak punya tempat lagi untuk pergi.“Sejujurnya, selama ini aku selalu meneliti tentang cara mengendalikan pikiran orang lain!” jawab Rainie dengan tegas, setelah melalui pemikiran yang matang.Dengan satu jari menyusuri tulang hidungnya, Fred mengulangi ucapan Rainie. “Pikiran?”Kurang lebih Fred mengerti ke mana arah penelitian yang Rainie maksud.“Kamu pasti pernah main boneka yang dikendalikan pakai tali, ‘kan? Kurang lebih seperti it.”“Jadi kamu bisa mengendalikan perilaku orang lain seperti boneka? Terus apa menariknya?!”Fred memiliki ambisi untuk mengendalikan Yuraria, bahkan seluruh dunia. Akan tetapi yang dia inginkan adalah mengendalikan orang lain yang masih hidup, agar mereka tunduk di bawahnya, bukannya boneka yang tidak memiliki pemikirannya sendiri. Apa serunya mengendalikan orang yang mudah untuk dikendalikan.“Oh, jelas ini menarik banget!” kata Rainie. “Aku tahu kamu mau orang

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2193

    Fred tidak berkomentar ataupun membalasnya. Dia hanya menatap wajah dan mata Rainie dengan serius. Meski tidak berkata apa-apa, dalam hatinya dia tahu setiap tutur kata yang wanita yang ada di depan matanya ini ucapkan sangat akurat. Setelah situasi tenggelam dalam kesunyian singkat, Fred berdeham dan bertanya.“Nama kamu ….”“Rainie.”“Orang itu sudah mati dari beberapa hari yang lalu. Berarti kamu juga sudah lama memegang barang itu, tapi kenapa kamu baru datang sekarang?”“Awalnya aku juga nggak tahu apa ini. Aku terus mencari mencari kalian tapi nggak berhasil. Setelah itu aku ditangkap sama Brandon dan kawan-kawannya.”“Brandon?! Brandon dan temannya?”“Iya! Aku berhasil kabur dengan susah payah dan langsung teringat sama kamu. Aku tahu kamu cuma yang bisa kasih semua yang aku mau. Dan cuma aku yang bisa membantu kamu!” kata Rainie dengan rasa percaya diri yang membumbung tinggi.“Gimana kamu bisa kabur dari mereka?”Perhatian Fred tertuju kepada hal itu. Dia sudah merasakan langs

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2192

    Sekarang di dalam ruang kantor itu hanya ada Fred dan wanita tersebut. Fred masih tak bergerak di kursinya seraya mengamati wanita itu. Pakaiannya lusuh dan terlihat sangat kasihan meski dia sudah berusaha untuk bersikap elegan.“Kamu ….”“Aku Rainie, bawahannya asisten yang paling kamu percaya itu. Aku pernah bekerja ….”“Aku nggak tertarik kamu siapa. Aku cuma mau tahu apa tujuan kamu datang ke sini? Dari mana kamu tahu aku kepalanya di sini?”“Soal itu, ya. Sebenarnya awalnya aku juga nggak tahu siapa yang bertanggung jawab atas organisasi ini, sampai … aku menemukan kartu nama yang ada bosku pegang.”“Kartu nama apa? Maksud kamu kepingan kecil itu? Itu paling cuma koin untuk main game atau sejenisnya,” kata Fred menyangkal. Dia tentu saja tidak mau secepat itu mengakuinya. Yang dia lakukan sekarang ini adalah menguji apakah Rainie benar-benar tahu sesuatu atau hanya sekadar asal bicara.Akan tetapi Rainie sudah menduga hal seperti ini pasti terjadi. Dia tidak tampak kebingungan dan

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2191

    “Yang Mulia jangan berpikir begitu. Kita justru saling menguntungkan satu sama lain. Yang Mulia bisa kembali muda, sedangkan aku mendapat kekuasaan penuh. Bukankah begitu lebih bagus?”“Hmph!”Sang Ratu sudah malas membicarakan ini. Namun bagi Fred itu tidak masalah. Selama semua berjalan sesuai dengan rencananya, apa yang ingin dia capai sebentar lagi akan berhasil. Tidak ada lagi seorang pun yang bisa menghentikannya. Di saat itu pula dari luar Fred mendengar suara lirih yang memanggilnya.“Pak Fred!”“Ada apa?”Sebenarnya Fred sedikit kesal karena dia sudah berpesan untuk jangan mengganggu kecuali ada hal penting. Namun lagi-lagi yang datang adalah mereka. Fred masih lebih suka dengan si cacat yang menjadi bos Rainie dan Shane dulu. Meski cacat secara fisik, dia cukup pintar dan banyak membantu Fred. Sayang sekali dia sudah tidak ada …. Tanpa berpikir panjang, Fred melihat di tangan orang itu ada sebuah botol kecil seperti botol parfum yang dijual di luar sana. Perbedaannya, cairan

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2190

    “Apa lagi ini?”Dalam berkas yang berisikan surat wasiat tersebut tertulis jelas bahwa sang Ratu mengetahui kesehatannya yang makin menurun dan sudah dekat ajalnya, karena itu selagi masih sadar, sang Ratu dengan sukarela menyerahkan posisinya kepada keturunannya, dan Fred diberikan kepercayaan penuh untuk menjadi penasihat mereka.“Kamu masih berani mengaku nggak mau merebut posisiku?! cucuku usianya baru empat tahun, tahu apa merea? Lagi pula bukannya menurunkan ke anakku, tapi malah langsung ke cucuku. Orang waras pasti sudah tahu apa maksudnya ini.”“Nggak juga, cucu Yang Mulia sangat pintar dan punya bakat untuk jadi penguasa yang baik. Saya cuma bertugas memberi nasihat, tapi pada akhirnya kekuasaan tertinggi tetap jatuh kepada mereka. Terkait masalah pewaris, apa Yang Mulia masih nggak sadar juga seperti apa mereka? Mereka sama sekali nggak cocok untuk jadi penguasa!”“Fred, kenapa baru sekarang aku sadar kalau ternyata ambisimu setinggi itu, ya?”“Bukan, Yang Mulia. Yang Mulia

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2189

    Ketik sang Ratu tersadar, dia sudah berada di atas kasur. Dia berbaring dengan sangat nyaman ditutupi oleh selimut yang rapi. Di sampingnya ada semacam alat medis yang mengeluarkan suara nyaring. Walau demikian, sang Ratu tidak merasa nyaman.“Fred! Fred!” sahutnya.Mengira tidak akan ada yang datang, tak disangka Fred sendiri yang muncul di hadapannya.“Ada yang bisa dibantu, Yang Mulia?”“Lepasin aku!”“Wah, sayang sekali Yang Mulia, tapi nggak bisa! Eksperimennya sudah mau kita jalankan dua hari lagi. Yang Mulia nggak boleh ke mana-mana sampai dua hari ke depan.”“Eksperimen apaan. Kamu cuma mau membunuhku dan mengambil alih jabatanku, bukan?”“Yang Mulia, saya mana berani melakukan itu. Kalau saya membunuh Yang Mulia, apa saya perlu menghabiskan banyak waktu dan tenaga untuk membangun lab dan semua eksperimen ini? Saya benar-benar berniat baik untuk Yang Mulia, tapi Yang Mulia malah terbuai sama omongan si cewek licik itu dan nggak percaya lagi sama saya. Sayang sekali!” kata Fre

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2188

    “Aku?” kata Chermiko. “Nggak, aku cuma merasa itu terlalu aneh! Apa pun yang keluar dari mulut cewek gila itu, aku ….”Kata-kata yang hendak Chermiko katakan tersangkut di lehernya saat ditatap oleh Shane. Tadinya dia mau bilang tidak akan menganggap serius apa pun yang Rainie katakan, tetapi setelah dipikir-pikir, dia juga akan berpikir hal yang sama dengan Shane.“Oke, mau dia benar-benar bisa menghilang atau nggak, selama masih ada kemungkinan itu benar sekecil apa pun, kita harus cari tahu!” kata Brandon. Dia tidak menganggap ini sebagai sesuatu yang patut ditertawakan. Kalau sampai Rainie melarikan diri, maka bahaya terhadap masyarakat akan sangat besar.“Shane, jaga anak-anak!”Brandon pertama-tama langsung menghubungi Edgar agar dia bisa mengerahkan koneksinya untuk mencari Rainie di setiap sudut kota. ***Pintu kamar di mana Ratu sedang tidur siang diketuk sebanyak tiga kali, kemudian pintu itu dibuka begitu saja tanpa seizinnya. Sang Ratu membuka matanya sejenak dan langsung

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2187

    “Seaneh apa pun ini pasti ada penjelasannya,” kata Brandon. Dia mengamati bantal di atas kasur itu dan menaruhnya kembali, lalu berkata, “Ayo kita keluar dulu sekarang!”Di kamar itu sudah tidak ada orang dan sudah tidak perlu dikunci lagi. Mereka berdua pun satu per satu keluar dan setela mereka kembali ke tempat Shane berada.“Rainie benar-benar menghilang?” tanya Shane.“Iya,” jawab Chermiko menganggu.“Kok bisa? Apa ada orang lain dari organisasi itu yang menolong dia?”“Aku nggak tahu.”Tidak ada satu orang pun di antara mereka yang tahu mengapa Rainie bisa menghilang. Mereka bertiga sama bingungnya karena tidak ada penjelasan yang masuk di akal. Brandon tak banyak bicara, dia mengerutkan keningnya membayangkan kembali ada apa saja yang dia lihat di kamar itu. Dia merasa ada sesuatu yang mengganjal pikirannya, tetapi dia tidak tahu apa itu.Shane, yang entah sedang memikirkan apa, juga tiba-tiba berkata, “Apa mungkin …? Nggak, itu mustahil ….”“Apaan? Apa yang nggak mungkin?” Cher

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2186

    Chermiko sudah menahannya sebisa mungkin, tetapi suara gemetar bercampur dengan napas terengah-engah tetap saja menakutkan untuk didengar. Saat mendengar itu, Shane langsung terbelalak dan menyahut, “Apa?!”“Rainie … Rainie nggak ada di kamarnya!” kata Chermiko sembari menunjuk ke belakang.“Ngomong yang jelas, kenapa dia bisa nggak ada?” Ucapan ini datang dari belakang, membuat Chermiko kaget dan menoleh, dan menemukan ternyata Brandon sudah ada di belakangnya entah dari kapan.Brandon baru tidur sebentar dan belum lama terbangun. Semua masalah yang mereka alami membuat kualitas tidurnya terganggu. Anak dan istri tidak ada, dan sekarang ditambah lagi dengan sekian banyak masalah serius yang datang tak habis-habis. Bagaimana dia bisa tidur lelap? Apalagi sekarang ada dua bayi yang entah anaknya atau bukan datang membutuhkan penjagaan.Tidur singkat sudah cukup untuk memulihkan energinya, setelah itu Brandon mandi dan mengganti pakaian, lalu turun untuk melihat anak-anaknya, dan ternyat

DMCA.com Protection Status