Baru saja Cecilia membahas masalah Beny, Tania pun menyela, “Om Beny ada di tangannya.”“Apa?” Cecilia memalingkan kepalanya. Tampak keterkejutan di wajahnya. Cecilia sungguh tidak percaya. “Nggak … nggak mungkin.”“Serius, dia sudah mengakuinya. Sekarang, Olivia dan Edward juga ada di tangannya. Perusahaan juga sudah jatuh ke tangannya. Aku … aku juga nggak tahu harus berkata apa lagi.”Tania memang tidak begitu ikut campur dengan masalah Kusumo Group. Hanya saja, ketika melihat putranya mengambil alih Kusumo Group, Tania juga merasa sedikit tidak rela.“Bukan.” Cecilia merenung sambil menggeleng. “Dari masalah di rumah sakit, aku paham Om Beny bukanlah orang yang gampang untuk dikendalikan. Dia sudah menciptakan jebakan ini dari awal. Dia pura-pura sakit, lalu menyuruh Tante Laura untuk bersandiwara bersamanya. Mana mungkin dia akan berhasil diancam oleh Logan? Mana mungkin dia mengizinkan orang luar mengendalikan Kusumo Group?”Bahkan Cecilia sendiri juga kesulitan untuk mendapatkan
Saat Edward melihat ayahnya, dia merasa agak gembira. Mungkin Edward sudah beberapa hari tidak bertemu dengan ayahnya. Yang paling penting adalah dia merasa sangat sengsara dalam beberapa hari ini.“Papa ….”Sebenarnya Daniel merasa kesal, tapi ketika melihat putranya yang menjadi begitu kurus, Daniel tidak tega untuk memarahinya. Dia terpaksa memendam kekesalannya, lalu duduk di sofa. “Ke mana kamu selama beberapa hari ini?”“Aku diculik. Papa, aku diculik sama Logan.”“Ternyata dia lagi!” Daniel menghela napas panjang. Meskipun semuanya sudah diduga oleh Daniel, ketika mendengar ucapan dari mulut putranya, Daniel tetap merasa kesal.Sewaktu Cecilia membawa Logan untuk bergabung dengan Kusumo Group, Daniel sempat menentangnya. Bagaimanapun, riwayat hidup orang ini tidak begitu bagus. Hanya saja, Daniel tidak berpikir terlalu panjang.Bahkan, Daniel hampir percaya dengan rumor asmara Logan dan Cecilia yang beredar luas di perusahaan. Setelah dipikir-pikir, mana mungkin Cecilia akan men
“Kekuasaan kepalamu!” dengus Daniel, lalu melanjutkan, “Kusumo Group sudah berdiri selama bertahun-tahun dan beranggotakan banyak karyawan. Mana mungkin mereka semua akan tunduk pada Logan, apalagi para perintis perusahaan. Sekarang mereka memang tidak berkomentar, tapi mereka semua pasti tidak bisa menerimanya. Asalkan aku buka suara, aku yakin aku berkesempatan untuk menguasai Kusumo Group lagi!”Ketika mendengar ucapan Daniel, kedua mata Olivia langsung berbinar-binar. Hanya saja, setelah dipikir-pikir, dia tidak bisa memercayai ucapan Daniel lagi. “Benarkah? Aku lihat kamu sudah bekerja keras selama beberapa tahun ini, tapi Kusumo Group masih belum menjadi milikmu. Sekarang semuanya sudah jatuh ke tangan Logan. Apa kamu yakin bisa merampasnya?”“Sekarang sudah tidak seperti dulu lagi. Waktu itu, masih ada Kak Beny.”“Memangnya Kak Beny sudah mati?”“Dia menghilang. Sepertinya dia sudah diculik sama Logan. Oh ya, lapor polisi!”Daniel merasa masalah ini masih ada kemungkinan lain la
Gedung Kusumo Group.Di dalam ruang kerja yang begitu luas terdapat jendela kaca yang sangat lebar. Cahaya matahari memancar menyilaukan seisi ruangan.Dengan berdiri di depan jendela, dapat terlihat pemandangan kota yang luas ini. Inilah yang dinamakan puncak kehidupan. Inilah ruangan kerja yang sepantasnya menjadi miliknya.Logan menggoyangkan gelas anggur di tangan sambil merenungkan kembali semua yang terjadi dalam beberapa bulan ini. Semuanya seperti mimpi saja.Awalnya Logan mengandalkan jerih payahnya untuk merintis kariernya. Namun pada akhirnya, perusahaannya pailit dan dia juga dililit oleh banyak utang. Setiap harinya, dia pun menjadi incaran penagih utang.Cecilia-lah yang membantunya dan membawanya untuk bekerja di perusahaan. Hanya saja, Logan sadar sebenarnya Cecilia sedang memanfaatkannya saja. Setelah tujuannya tercapai, bisa jadi Logan akan ditendang dari perusahaan. Jadi, Logan mesti mempersiapkan semuanya sejak dini.Saat semua orang mengira kendali berada di tangan
Kepikiran Cecilia, hati Tania terasa sedih.Ketika Tania pergi mengunjungi Cecilia, Cecilia pun menolak untuk bertemu dengannya lagi. Tania sudah lama tidak pernah melihatnya. Entah bagaimana kondisi Cecilia di dalam sana.“Adik?” Logan tersenyum menyeringai. “Kalau aku nggak salah ingat, sepertinya kamu dan papaku cuma melahirkan aku saja? Sejak kapan aku punya adik?”“Meski kalian bukan satu ayah, kalian itu darah dagingku. Jadi, dia itu adikmu,” jawab Tania.“Dia bukan adikku!” Tiba-tiba Logan menjerit, “Kalau dia itu adikku, atas dasar apa dia hidup bahagia sejak kecil, sedangkan aku nggak punya apa-apa! Atas dasar apa dia bisa dibesarkan oleh kedua orang tua, sedangkan aku nggak bisa? Aku bahkan dihina semua orang sebagai anak haram! Kalau dia adalah adikku, atas dasar apa dia diperlakukan dengan baik, dia bisa memanggilmu ‘Mama’ di depan umum.”“Sedangkan … aku hanya boleh berhubungan denganmu di saat kamu menghubungiku saja? Kenapa aku nggak diperbolehkan untuk menghubungimu? Se
“Surat pengalihan saham masih belum ditandatangani?” tanya Tania dengan syok.Tania memang tidak begitu mengerti dengan masalah perusahaan. Hanya saja, jika Logan masih belum mendapatkan saham Beny, bagaimana caranya dia menduduki posisi sekarang?“Si tua bangka itu keras kepala juga. Jadi, aku ingin kamu pergi membujuknya. Putranya sudah mati, untuk apa dia menyimpan hartanya. Kalau dia mengalihkan sahamnya kepadaku, aku bisa menganggapnya sebagai ayah angkatku. Aku akan berbakti kepadanya,” ucap Logan dengan santai.“Kamu ingin menjadikannya sebagai ayah angkatmu?” Tania menaikkan suaranya tidak berani memercayainya. “Demi uang dan kekuasaan, kamu bahkan bisa mengatakan ucapan seperti inI!”“Haha!” Logan tertawa. “Demi uang, demi menjadi istri orang kaya, bukankah kamu juga tega menelantarkan anak kandungmu sendiri? Memangnya kenapa kalau aku menjadikan dia sebagai ayah angkatku? Kalau dia bersedia menyerahkan Kusumo Group kepadaku, aku bahkan bersedia menganggapnya sebagai ayah kand
Tania tahu kalau misi ini sulit untuk diselesaikan. Beny dan Laura sangat keras kepala. Jika Beny tidak ingin menyerahkan sahamnya, itu berarti dia memang tidak akan menyerahkannya. Waktu itu, Cecilia juga pernah menggunakan seribu satu cara, tapi kerja kerasnya berakhir sia-sia. Sekarang, apa mungkin Beny rela menyerahkan sahamnya kepada orang luar?Hanya saja … masalah sudah berkembang hingga tahap seperti ini. Tania juga tidak ada pilihan untuk mundur.Sejak Beny dirawat di rumah sakit, Tania juga sudah tidak pernah bertemu dengan mereka lagi. Dia berjalan ke depan pintu, lalu membuka pintu dengan perlahan.Samar-samar terdengar aroma wangi makanan dari dalam rumah. Beny dan istrinya sedang duduk di meja makan dan menyantap makanan dengan hening. Ketika mendengar ada yang memasuki rumah, tidak ada satu pun di antara mereka yang menoleh, seakan-akan tidak kedengaran saja.“Kak Beny, Kak Laura.” Setelah berjalan mendekat, Tania baru menyapa mereka.Beny masih tidak meladeni Tania. Han
"Dia ...." Tania berhenti sejenak, lalu melanjutkan setelah menghela napas berat, "Sampai pada titik ini, dia tetap nggak bermusuhan denganku. Itu menandakan setidaknya dia masih memperhatikan ikatan pernikahan kami."“Dia juga punya simpanan dan anak haram di luar sana. Atas dasar apa dia menyalahkanmu? Kalian berdua memang pantas untuk menjadi suami istri!” sindir Beny.Terlintas kecanggungan di wajah Tania.Sebenarnya Tania sudah bisa menduga kalau mereka pasti akan berbicara kasar terhadapnya. “Sudahlah, kamu juga nggak usah basa-basi lagi. Sebenarnya apa tujuanmu ke sini?” Beny menoleh, lalu berbicara dengan tidak sabar.Maksud kedatangan Tania pasti bukan untuk mengunjungi mereka saja.“Aku ….” Tania merasa ragu, lalu melihat ke depan pintu sejenak. “Kak Beny, Kak Laura, apa kalian masih belum mengalihkan saham mereka ke Logan?”Kedua pasang suami istri bertukar pandang menunjukkan senyum sinis.“Ternyata kamu memang datang demi masalah ini!” Beny berkata dengan sinis, “Tania, k