Cecilia sungguh tidak habis pikir. Dia tidak menyangka dirinya akan kalah di tangan orang itu. Awalnya Cecilia mengira semuanya berada di bawah kendalinya. Satu-satunya hal yang berada di luar kendalinya hanyalah masalah Om Beny saja. Siapa sangka … Cecilia akan dikhianati oleh tangan kanannya sendiri.Dengan dipisahkan oleh selembar meja, Tania duduk di hadapan Cecilia. Meski baru beberapa hari saja, Tania malah kelihatan menua belasan tahun. Bahkan, ubannya juga sudah kelihatan.“Cecilia ….” Mata Tania memerah dan agak membengkak. Dia terlihat sangat muram.“Sepertinya kamu sangat gembira melihat aku seperti ini?” Cecilia tersenyum, lalu berkata, “Sekarang anak kesayanganmu bisa memberimu hidup bahagia. Kelak, kamu bisa mengandalkannya. Rupanya kamu sama saja dengan Papa, kalian hanya memprioritaskan anak laki-laki kalian saja. Sebenarnya, ngapain kamu melahirkan aku?”Cecilia kembali tersenyum menyeringai. “Ternyata semua ini salah aku terlalu bodoh dan terlalu polos. Aku kira kamu
Baru saja Cecilia membahas masalah Beny, Tania pun menyela, “Om Beny ada di tangannya.”“Apa?” Cecilia memalingkan kepalanya. Tampak keterkejutan di wajahnya. Cecilia sungguh tidak percaya. “Nggak … nggak mungkin.”“Serius, dia sudah mengakuinya. Sekarang, Olivia dan Edward juga ada di tangannya. Perusahaan juga sudah jatuh ke tangannya. Aku … aku juga nggak tahu harus berkata apa lagi.”Tania memang tidak begitu ikut campur dengan masalah Kusumo Group. Hanya saja, ketika melihat putranya mengambil alih Kusumo Group, Tania juga merasa sedikit tidak rela.“Bukan.” Cecilia merenung sambil menggeleng. “Dari masalah di rumah sakit, aku paham Om Beny bukanlah orang yang gampang untuk dikendalikan. Dia sudah menciptakan jebakan ini dari awal. Dia pura-pura sakit, lalu menyuruh Tante Laura untuk bersandiwara bersamanya. Mana mungkin dia akan berhasil diancam oleh Logan? Mana mungkin dia mengizinkan orang luar mengendalikan Kusumo Group?”Bahkan Cecilia sendiri juga kesulitan untuk mendapatkan
Saat Edward melihat ayahnya, dia merasa agak gembira. Mungkin Edward sudah beberapa hari tidak bertemu dengan ayahnya. Yang paling penting adalah dia merasa sangat sengsara dalam beberapa hari ini.“Papa ….”Sebenarnya Daniel merasa kesal, tapi ketika melihat putranya yang menjadi begitu kurus, Daniel tidak tega untuk memarahinya. Dia terpaksa memendam kekesalannya, lalu duduk di sofa. “Ke mana kamu selama beberapa hari ini?”“Aku diculik. Papa, aku diculik sama Logan.”“Ternyata dia lagi!” Daniel menghela napas panjang. Meskipun semuanya sudah diduga oleh Daniel, ketika mendengar ucapan dari mulut putranya, Daniel tetap merasa kesal.Sewaktu Cecilia membawa Logan untuk bergabung dengan Kusumo Group, Daniel sempat menentangnya. Bagaimanapun, riwayat hidup orang ini tidak begitu bagus. Hanya saja, Daniel tidak berpikir terlalu panjang.Bahkan, Daniel hampir percaya dengan rumor asmara Logan dan Cecilia yang beredar luas di perusahaan. Setelah dipikir-pikir, mana mungkin Cecilia akan men
“Kekuasaan kepalamu!” dengus Daniel, lalu melanjutkan, “Kusumo Group sudah berdiri selama bertahun-tahun dan beranggotakan banyak karyawan. Mana mungkin mereka semua akan tunduk pada Logan, apalagi para perintis perusahaan. Sekarang mereka memang tidak berkomentar, tapi mereka semua pasti tidak bisa menerimanya. Asalkan aku buka suara, aku yakin aku berkesempatan untuk menguasai Kusumo Group lagi!”Ketika mendengar ucapan Daniel, kedua mata Olivia langsung berbinar-binar. Hanya saja, setelah dipikir-pikir, dia tidak bisa memercayai ucapan Daniel lagi. “Benarkah? Aku lihat kamu sudah bekerja keras selama beberapa tahun ini, tapi Kusumo Group masih belum menjadi milikmu. Sekarang semuanya sudah jatuh ke tangan Logan. Apa kamu yakin bisa merampasnya?”“Sekarang sudah tidak seperti dulu lagi. Waktu itu, masih ada Kak Beny.”“Memangnya Kak Beny sudah mati?”“Dia menghilang. Sepertinya dia sudah diculik sama Logan. Oh ya, lapor polisi!”Daniel merasa masalah ini masih ada kemungkinan lain la
Gedung Kusumo Group.Di dalam ruang kerja yang begitu luas terdapat jendela kaca yang sangat lebar. Cahaya matahari memancar menyilaukan seisi ruangan.Dengan berdiri di depan jendela, dapat terlihat pemandangan kota yang luas ini. Inilah yang dinamakan puncak kehidupan. Inilah ruangan kerja yang sepantasnya menjadi miliknya.Logan menggoyangkan gelas anggur di tangan sambil merenungkan kembali semua yang terjadi dalam beberapa bulan ini. Semuanya seperti mimpi saja.Awalnya Logan mengandalkan jerih payahnya untuk merintis kariernya. Namun pada akhirnya, perusahaannya pailit dan dia juga dililit oleh banyak utang. Setiap harinya, dia pun menjadi incaran penagih utang.Cecilia-lah yang membantunya dan membawanya untuk bekerja di perusahaan. Hanya saja, Logan sadar sebenarnya Cecilia sedang memanfaatkannya saja. Setelah tujuannya tercapai, bisa jadi Logan akan ditendang dari perusahaan. Jadi, Logan mesti mempersiapkan semuanya sejak dini.Saat semua orang mengira kendali berada di tangan
Kepikiran Cecilia, hati Tania terasa sedih.Ketika Tania pergi mengunjungi Cecilia, Cecilia pun menolak untuk bertemu dengannya lagi. Tania sudah lama tidak pernah melihatnya. Entah bagaimana kondisi Cecilia di dalam sana.“Adik?” Logan tersenyum menyeringai. “Kalau aku nggak salah ingat, sepertinya kamu dan papaku cuma melahirkan aku saja? Sejak kapan aku punya adik?”“Meski kalian bukan satu ayah, kalian itu darah dagingku. Jadi, dia itu adikmu,” jawab Tania.“Dia bukan adikku!” Tiba-tiba Logan menjerit, “Kalau dia itu adikku, atas dasar apa dia hidup bahagia sejak kecil, sedangkan aku nggak punya apa-apa! Atas dasar apa dia bisa dibesarkan oleh kedua orang tua, sedangkan aku nggak bisa? Aku bahkan dihina semua orang sebagai anak haram! Kalau dia adalah adikku, atas dasar apa dia diperlakukan dengan baik, dia bisa memanggilmu ‘Mama’ di depan umum.”“Sedangkan … aku hanya boleh berhubungan denganmu di saat kamu menghubungiku saja? Kenapa aku nggak diperbolehkan untuk menghubungimu? Se
“Surat pengalihan saham masih belum ditandatangani?” tanya Tania dengan syok.Tania memang tidak begitu mengerti dengan masalah perusahaan. Hanya saja, jika Logan masih belum mendapatkan saham Beny, bagaimana caranya dia menduduki posisi sekarang?“Si tua bangka itu keras kepala juga. Jadi, aku ingin kamu pergi membujuknya. Putranya sudah mati, untuk apa dia menyimpan hartanya. Kalau dia mengalihkan sahamnya kepadaku, aku bisa menganggapnya sebagai ayah angkatku. Aku akan berbakti kepadanya,” ucap Logan dengan santai.“Kamu ingin menjadikannya sebagai ayah angkatmu?” Tania menaikkan suaranya tidak berani memercayainya. “Demi uang dan kekuasaan, kamu bahkan bisa mengatakan ucapan seperti inI!”“Haha!” Logan tertawa. “Demi uang, demi menjadi istri orang kaya, bukankah kamu juga tega menelantarkan anak kandungmu sendiri? Memangnya kenapa kalau aku menjadikan dia sebagai ayah angkatku? Kalau dia bersedia menyerahkan Kusumo Group kepadaku, aku bahkan bersedia menganggapnya sebagai ayah kand
Tania tahu kalau misi ini sulit untuk diselesaikan. Beny dan Laura sangat keras kepala. Jika Beny tidak ingin menyerahkan sahamnya, itu berarti dia memang tidak akan menyerahkannya. Waktu itu, Cecilia juga pernah menggunakan seribu satu cara, tapi kerja kerasnya berakhir sia-sia. Sekarang, apa mungkin Beny rela menyerahkan sahamnya kepada orang luar?Hanya saja … masalah sudah berkembang hingga tahap seperti ini. Tania juga tidak ada pilihan untuk mundur.Sejak Beny dirawat di rumah sakit, Tania juga sudah tidak pernah bertemu dengan mereka lagi. Dia berjalan ke depan pintu, lalu membuka pintu dengan perlahan.Samar-samar terdengar aroma wangi makanan dari dalam rumah. Beny dan istrinya sedang duduk di meja makan dan menyantap makanan dengan hening. Ketika mendengar ada yang memasuki rumah, tidak ada satu pun di antara mereka yang menoleh, seakan-akan tidak kedengaran saja.“Kak Beny, Kak Laura.” Setelah berjalan mendekat, Tania baru menyapa mereka.Beny masih tidak meladeni Tania. Han
Yang paling penting sekarang, jika Rainie tidak bisa bekerja sama dengan Fred, dia sudah tidak punya tempat lagi untuk pergi.“Sejujurnya, selama ini aku selalu meneliti tentang cara mengendalikan pikiran orang lain!” jawab Rainie dengan tegas, setelah melalui pemikiran yang matang.Dengan satu jari menyusuri tulang hidungnya, Fred mengulangi ucapan Rainie. “Pikiran?”Kurang lebih Fred mengerti ke mana arah penelitian yang Rainie maksud.“Kamu pasti pernah main boneka yang dikendalikan pakai tali, ‘kan? Kurang lebih seperti it.”“Jadi kamu bisa mengendalikan perilaku orang lain seperti boneka? Terus apa menariknya?!”Fred memiliki ambisi untuk mengendalikan Yuraria, bahkan seluruh dunia. Akan tetapi yang dia inginkan adalah mengendalikan orang lain yang masih hidup, agar mereka tunduk di bawahnya, bukannya boneka yang tidak memiliki pemikirannya sendiri. Apa serunya mengendalikan orang yang mudah untuk dikendalikan.“Oh, jelas ini menarik banget!” kata Rainie. “Aku tahu kamu mau orang
Fred tidak berkomentar ataupun membalasnya. Dia hanya menatap wajah dan mata Rainie dengan serius. Meski tidak berkata apa-apa, dalam hatinya dia tahu setiap tutur kata yang wanita yang ada di depan matanya ini ucapkan sangat akurat. Setelah situasi tenggelam dalam kesunyian singkat, Fred berdeham dan bertanya.“Nama kamu ….”“Rainie.”“Orang itu sudah mati dari beberapa hari yang lalu. Berarti kamu juga sudah lama memegang barang itu, tapi kenapa kamu baru datang sekarang?”“Awalnya aku juga nggak tahu apa ini. Aku terus mencari mencari kalian tapi nggak berhasil. Setelah itu aku ditangkap sama Brandon dan kawan-kawannya.”“Brandon?! Brandon dan temannya?”“Iya! Aku berhasil kabur dengan susah payah dan langsung teringat sama kamu. Aku tahu kamu cuma yang bisa kasih semua yang aku mau. Dan cuma aku yang bisa membantu kamu!” kata Rainie dengan rasa percaya diri yang membumbung tinggi.“Gimana kamu bisa kabur dari mereka?”Perhatian Fred tertuju kepada hal itu. Dia sudah merasakan langs
Sekarang di dalam ruang kantor itu hanya ada Fred dan wanita tersebut. Fred masih tak bergerak di kursinya seraya mengamati wanita itu. Pakaiannya lusuh dan terlihat sangat kasihan meski dia sudah berusaha untuk bersikap elegan.“Kamu ….”“Aku Rainie, bawahannya asisten yang paling kamu percaya itu. Aku pernah bekerja ….”“Aku nggak tertarik kamu siapa. Aku cuma mau tahu apa tujuan kamu datang ke sini? Dari mana kamu tahu aku kepalanya di sini?”“Soal itu, ya. Sebenarnya awalnya aku juga nggak tahu siapa yang bertanggung jawab atas organisasi ini, sampai … aku menemukan kartu nama yang ada bosku pegang.”“Kartu nama apa? Maksud kamu kepingan kecil itu? Itu paling cuma koin untuk main game atau sejenisnya,” kata Fred menyangkal. Dia tentu saja tidak mau secepat itu mengakuinya. Yang dia lakukan sekarang ini adalah menguji apakah Rainie benar-benar tahu sesuatu atau hanya sekadar asal bicara.Akan tetapi Rainie sudah menduga hal seperti ini pasti terjadi. Dia tidak tampak kebingungan dan
“Yang Mulia jangan berpikir begitu. Kita justru saling menguntungkan satu sama lain. Yang Mulia bisa kembali muda, sedangkan aku mendapat kekuasaan penuh. Bukankah begitu lebih bagus?”“Hmph!”Sang Ratu sudah malas membicarakan ini. Namun bagi Fred itu tidak masalah. Selama semua berjalan sesuai dengan rencananya, apa yang ingin dia capai sebentar lagi akan berhasil. Tidak ada lagi seorang pun yang bisa menghentikannya. Di saat itu pula dari luar Fred mendengar suara lirih yang memanggilnya.“Pak Fred!”“Ada apa?”Sebenarnya Fred sedikit kesal karena dia sudah berpesan untuk jangan mengganggu kecuali ada hal penting. Namun lagi-lagi yang datang adalah mereka. Fred masih lebih suka dengan si cacat yang menjadi bos Rainie dan Shane dulu. Meski cacat secara fisik, dia cukup pintar dan banyak membantu Fred. Sayang sekali dia sudah tidak ada …. Tanpa berpikir panjang, Fred melihat di tangan orang itu ada sebuah botol kecil seperti botol parfum yang dijual di luar sana. Perbedaannya, cairan
“Apa lagi ini?”Dalam berkas yang berisikan surat wasiat tersebut tertulis jelas bahwa sang Ratu mengetahui kesehatannya yang makin menurun dan sudah dekat ajalnya, karena itu selagi masih sadar, sang Ratu dengan sukarela menyerahkan posisinya kepada keturunannya, dan Fred diberikan kepercayaan penuh untuk menjadi penasihat mereka.“Kamu masih berani mengaku nggak mau merebut posisiku?! cucuku usianya baru empat tahun, tahu apa merea? Lagi pula bukannya menurunkan ke anakku, tapi malah langsung ke cucuku. Orang waras pasti sudah tahu apa maksudnya ini.”“Nggak juga, cucu Yang Mulia sangat pintar dan punya bakat untuk jadi penguasa yang baik. Saya cuma bertugas memberi nasihat, tapi pada akhirnya kekuasaan tertinggi tetap jatuh kepada mereka. Terkait masalah pewaris, apa Yang Mulia masih nggak sadar juga seperti apa mereka? Mereka sama sekali nggak cocok untuk jadi penguasa!”“Fred, kenapa baru sekarang aku sadar kalau ternyata ambisimu setinggi itu, ya?”“Bukan, Yang Mulia. Yang Mulia
Ketik sang Ratu tersadar, dia sudah berada di atas kasur. Dia berbaring dengan sangat nyaman ditutupi oleh selimut yang rapi. Di sampingnya ada semacam alat medis yang mengeluarkan suara nyaring. Walau demikian, sang Ratu tidak merasa nyaman.“Fred! Fred!” sahutnya.Mengira tidak akan ada yang datang, tak disangka Fred sendiri yang muncul di hadapannya.“Ada yang bisa dibantu, Yang Mulia?”“Lepasin aku!”“Wah, sayang sekali Yang Mulia, tapi nggak bisa! Eksperimennya sudah mau kita jalankan dua hari lagi. Yang Mulia nggak boleh ke mana-mana sampai dua hari ke depan.”“Eksperimen apaan. Kamu cuma mau membunuhku dan mengambil alih jabatanku, bukan?”“Yang Mulia, saya mana berani melakukan itu. Kalau saya membunuh Yang Mulia, apa saya perlu menghabiskan banyak waktu dan tenaga untuk membangun lab dan semua eksperimen ini? Saya benar-benar berniat baik untuk Yang Mulia, tapi Yang Mulia malah terbuai sama omongan si cewek licik itu dan nggak percaya lagi sama saya. Sayang sekali!” kata Fre
“Aku?” kata Chermiko. “Nggak, aku cuma merasa itu terlalu aneh! Apa pun yang keluar dari mulut cewek gila itu, aku ….”Kata-kata yang hendak Chermiko katakan tersangkut di lehernya saat ditatap oleh Shane. Tadinya dia mau bilang tidak akan menganggap serius apa pun yang Rainie katakan, tetapi setelah dipikir-pikir, dia juga akan berpikir hal yang sama dengan Shane.“Oke, mau dia benar-benar bisa menghilang atau nggak, selama masih ada kemungkinan itu benar sekecil apa pun, kita harus cari tahu!” kata Brandon. Dia tidak menganggap ini sebagai sesuatu yang patut ditertawakan. Kalau sampai Rainie melarikan diri, maka bahaya terhadap masyarakat akan sangat besar.“Shane, jaga anak-anak!”Brandon pertama-tama langsung menghubungi Edgar agar dia bisa mengerahkan koneksinya untuk mencari Rainie di setiap sudut kota. ***Pintu kamar di mana Ratu sedang tidur siang diketuk sebanyak tiga kali, kemudian pintu itu dibuka begitu saja tanpa seizinnya. Sang Ratu membuka matanya sejenak dan langsung
“Seaneh apa pun ini pasti ada penjelasannya,” kata Brandon. Dia mengamati bantal di atas kasur itu dan menaruhnya kembali, lalu berkata, “Ayo kita keluar dulu sekarang!”Di kamar itu sudah tidak ada orang dan sudah tidak perlu dikunci lagi. Mereka berdua pun satu per satu keluar dan setela mereka kembali ke tempat Shane berada.“Rainie benar-benar menghilang?” tanya Shane.“Iya,” jawab Chermiko menganggu.“Kok bisa? Apa ada orang lain dari organisasi itu yang menolong dia?”“Aku nggak tahu.”Tidak ada satu orang pun di antara mereka yang tahu mengapa Rainie bisa menghilang. Mereka bertiga sama bingungnya karena tidak ada penjelasan yang masuk di akal. Brandon tak banyak bicara, dia mengerutkan keningnya membayangkan kembali ada apa saja yang dia lihat di kamar itu. Dia merasa ada sesuatu yang mengganjal pikirannya, tetapi dia tidak tahu apa itu.Shane, yang entah sedang memikirkan apa, juga tiba-tiba berkata, “Apa mungkin …? Nggak, itu mustahil ….”“Apaan? Apa yang nggak mungkin?” Cher
Chermiko sudah menahannya sebisa mungkin, tetapi suara gemetar bercampur dengan napas terengah-engah tetap saja menakutkan untuk didengar. Saat mendengar itu, Shane langsung terbelalak dan menyahut, “Apa?!”“Rainie … Rainie nggak ada di kamarnya!” kata Chermiko sembari menunjuk ke belakang.“Ngomong yang jelas, kenapa dia bisa nggak ada?” Ucapan ini datang dari belakang, membuat Chermiko kaget dan menoleh, dan menemukan ternyata Brandon sudah ada di belakangnya entah dari kapan.Brandon baru tidur sebentar dan belum lama terbangun. Semua masalah yang mereka alami membuat kualitas tidurnya terganggu. Anak dan istri tidak ada, dan sekarang ditambah lagi dengan sekian banyak masalah serius yang datang tak habis-habis. Bagaimana dia bisa tidur lelap? Apalagi sekarang ada dua bayi yang entah anaknya atau bukan datang membutuhkan penjagaan.Tidur singkat sudah cukup untuk memulihkan energinya, setelah itu Brandon mandi dan mengganti pakaian, lalu turun untuk melihat anak-anaknya, dan ternyat