Share

Bab 886

Brandon tidak menyelesaikan omongannya langsung mengecup bibir Yuna. Dia sudah tidak bisa menahan dirinya lagi.

Yuna terlalu sibuk. Saking sibuknya, dia sudah beberapa hari tidak menghangatkan hati Brandon. Setiap kali melihat Yuna pulang dengan letih, Brandon pun merasa sakit hati dan tidak tega untuk menyiksanya lagi.

Namun sekarang, ketika melihat Yuna yang begitu energik, Brandon tidak bisa menahan hasratnya lagi.

“Brandon, jangan …. Menjengkelkan sekali. Aku sudah hampir terlambat ….”

Hawa hangat seketika memenuhi seisi ruangan.

Mengenai pesawat? Biarkan saja!

Entah sudah berapa lama, Yuna membalikkan tubuhnya. Dia tahu sudah saatnya dirinya untuk bangun. Hanya saja, tubuhnya terasa pegal-pegal dan tidak bertenaga sama sekali.

Tetiba, ada tangan yang memeluk pinggang Yuna dari belakang ….

Yuna merasa kesal langsung menepis tangan Brandon. Hanya saja, telapak tangan Brandon malah menempel di depan perutnya, lalu memijatnya dengan perlahan.

“Aku sudah hampir ketinggalan pesawat,” ka
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Rien Preultari
cerita terlalu melebar bahasannya. story mengenai tokoh utama terkesan malah jadi sampingan. bahasan mengenai keluarga kusumo bisa sampe hampir 10 bab. sementara bahasan soal CEOdan istrinya paling banyak cuma 1 bab... ...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status