Share

Bab 393

Author: Awan
last update Last Updated: 2024-10-29 19:42:56
“Aku?!” Kentara sekali, Lisa tidak menyangka Helen akan melampiaskan amarah padanya. Lisa menunjuk hidungnya sendiri, terdiam sesaat karena kaget dan marah.

“Waktu itu kamu yang bilang ke aku kalau dia teman kamu. Kamu yang suruh aku percaya padanya. Oke, aku percaya sama kamu. Sekarang kamu malah ajak dia makan bareng pacar dan anakku, tapi kamu nggak beri tahu aku. Katakan, apa maksudmu?” Helen semakin merasa itulah masalahnya.

Lisa juga kesal bukan main. Dia pun mengangguk berulang kali dan berkata, “Benar, aku memang punya niat nggak baik. Aku punya niat nggak baik bantu kamu ajak Nathan keluar untuk temani kamu makan. Aku punya niat nggak baik karena mengira aku bisa bantu kamu memupuk perasaan dengan anakmu. Aku punya niat nggak baik karena ingin menjodohkan kalian. Salahkan aku, semua salahku! Siapa suruh aku buta sampai bisa berteman dengan orang seperti kamu!”

“Lisa.” Yuna memanggilnya dengan lembut, bukan karena hal lain. Alasan utamanya karena mereka bertengkar seperti itu h
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 394

    Begitu Yuna melihat Nathan telah menatapnya, bibir Yuna langsung melengkung, rasanya senang sekali.Nathan tampaknya agak terkejut ketika melihat senyuman Yuna. Dia menatap Yuna sebentar, lalu wajah kecilnya yang tegang akhirnya tampak sedikit lebih rileks. Setelah itu, senyum tipis merekah di bibirnya.Senyum itu sangat tipis, seolah-olah senyum itu akan langsung menghilang hanya karena lambaian tangan. Yuna tetap tidak terburu-buru mengajaknya bicara, tapi dia mengulurkan tangannya pada Nathan.Dengan telapak tangan bawah menghadap ke atas, jari-jari yang sedikit ditekuk. Gestur tangan itu terlihat seperti sedang mengajak.Nathan ragu-ragu sejenak sambil melihat tangan yang penuh dengan niat baik. Kemudian, Nathan dengan hati-hati, pelan-pelan, sedikit demi sedikit mulai meletakkan tangan kecilnya ke telapak tangan Yuna.Yuna segera menggenggam tangan kecil itu dan tersenyum lebar padanya. Pada saat ini, sebuah adegan yang mengejutkan terjadi. Nathan tiba-tiba merentangkan tangannya

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 395

    Perjalanan di Prancis akhirnya berakhir. Yuna dan Brandon kembali ke Indonesia dengan penerbangan yang sama. Begitu mereka kembali ke Indonesia, semua kembali seperti biasa. Mereka mulai bekerja dengan intens dan sibuk.Bagaimanapun, Yuna kembali dengan membawa kemenangan. Hal ini bukan hanya kehormatan bagi Yuna seorang diri, ini juga merupakan penghargaan terbesar yang pernah dimenangkan New Life sejak didirikan. Penghargaan ini sangat bermakna, seperti memberikan awal bagi perusahaan di pasar internasional.Setelah kompetisi kali ini, industri wewangian di luar negeri akan mengetahui kalau ada perusahaan bernama New Life di Indonesia. Pembuat parfum mereka memenangkan juara pertama dalam Fragrance Competition kali ini, mengalahkan pesaing dari seluruh dunia.Orang-orang di perusahaan bahkan sudah mendekorasi perusahaan dengan indah. Begitu Yuna kembali ke perusahaan, mereka langsung meledakkan party popper. Pita dan konfeti disemprot ke seluruh tubuhnya.“Selamat kepada pahlawan kit

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 396

    “Oke.” Yuna mengangguk, lalu mengikuti Samuel ke kantor general manager.Setelah menutup pintu, Samuel melihat ke luar dan menurunkan tirai sedikit. Terlihat sedikit misterius, tapi tidak sepenuhnya menghalangi pandangan dari luar.“Bu Yuna ....”Yuna, “....”Mengapa Samuel tiba-tiba memanggilnya seperti itu?“Begini ... aku sebelumnya nggak tahu hubunganmu dengan Pak Brandon. Maafkan aku kalau ada kata-kata yang salah atau ada sikapku yang membuatmu tersinggung.” Samuel menggaruk hidungnya dan berkata dengan malu-malu.Yuna mengerti sekarang. Kelihatannya meskipun Samuel tahu Yuna adalah orang yang diutus dari kantor pusat, Samuel tidak tahu hubungannya dengan Brandon. Namun, setelah melalui kasus penculikan kali ini, sepertinya hal ini sudah tidak bisa ditutupi lagi.Akan tetapi, Samuel mungkin masih belum tahu jelas apa hubungan Yuna dan Brandon. Dia hanya tahu ada hubungan di antara mereka.“Pak Samuel, aku dan Pak Brandon ....”“Aku nggak tahu kamu ada hubungan apa dengannya. Aku

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 397

    Setelah meninggalkan ruangan Samuel, Yuna langsung pergi ke ruangan Edith. Edith sudah menunggunya di sana. Stella juga ada di sana. Tidak hanya itu, ada juga sebotol sampanye dan tiga gelas di atas meja kantor. Mereka jelas sedang menunggu Yuna kembali untuk merayakan kemenangannya.“Minum alkohol di saat jam kerja, kalian ini contoh nggak baik, loh.” Yuna menggelengkan kepala, lalu berkata sambil tertawa pelan.“Siapa bilang kita minum alkohol, kita minum air kemenangan.” Edith mengoreksi ucapan Yuna, “Ayo cepat. Tutup pintunya dulu.”Setelah menutup pintu ruangan, mereka juga menurunkan tirai. Ketiganya merasa seperti sedang jadi pencuri di kantor.“Bukannya nanti malam baru merayakannya? Kenapa buru-buru rayakan sekarang?” Meski berkata demikian, Yuna tetap pergi mengambil gelas.“Nanti malam ramai-ramai bareng yang lain. Kalau sekarang, kami yang merayakannya untuk kamu. Nggak sama, dong.” Stella mengangkat gelasnya dan bersulang dengan Yuna, “Selamat, aku sangat senang kamu bisa

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 398

    Yuna menceritakan insiden penculikan yang dialaminya di Prancis secara garis besar. Hanya saja, dia melewatkan bagian di mana Brandon pergi ke Prancis untuk mencarinya, juga bagian yang melibatkan dirinya dan para penculik itu. Dia hanya menceritakan sekilas secara singkat.Namun meski begitu, ceritanya membuat wajah Edith dan Stella langsung menjadi pucat karena kaget.“Ya ampun! Ada pistol pula!”“Buset! Penjahat yang dicari secara internasional!”“Astaga, kamu sudah singgung orang seperti apa, sih?!”Keduanya menghela napas dengan ratu wajah tercengang. Hanya dengan membayangkannya, mereka berdua merasa kejadian itu terlalu menakutkan. Kemudian, mereka melihat Yuna yang tampaknya sama sekali tidak terluka. Mereka pun merasa itu benar-benar sebuah keajaiban.“Yuna, kamu yakin kamu baik-baik saja? Kalau ada apa-apa, kamu harus katakan, jangan dipendam di dalam hati,” ujar Edith sambil menatap Yuna dengan cemas.Stella di sampingnya juga ikut menimpali, “Betul! Kamu jangan pendam terus

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 399

    Hal-hal yang berlebihan serta dibuat-buat ini sama sekali tidak mungkin dilakukan oleh Brandon. Yuna tidak bisa memikirkan apa pun, hanya memikirkan siapa yang membuat prank seperti ini.Balon yang melayang pelan-palan itu justru membentuk sebuah pemandangan indah. Para gadis yang melihatnya merasa itu sangat romantis. Mereka pun menjulurkan kepala dan melihat ke bawah untuk melihat siapa yang melakukan itu.“Lihat! Ada orang di sana!”“Betul, betul. Di bawah sana.”“Loh, di tangannya masih ada buket besar, bukan? Wah, besar banget buket bunganya!”“Aku mau lihat, dong! Benar-benar buket mawar yang besar banget. Mungkin ada 99 tangkai kali, ya?”Satu per satu orang berseru. Banyak orang mulai melihat ke arah kantor Edith. Tatapan mereka penuh dengan rasa iri.“I-ini ....” Tiga orang yang berada di kantor juga tercengang. Pada awalnya, Stella mengira itu tulisan tangan Brandon. Namun, begitu dia menoleh, dia pun mendapati ekspresi wajah Yuna tidak terlalu bagus. Tepat di saat dia sedan

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 400

    “Ada yang mengajukan keluhan kalau Bapak membuang sampah di tempat umum dan mencemari lingkungan. Silakan ikut kami untuk penyelidikan lebih lanjut,” ujar orang itu.Logan melebarkan matanya tak percaya. Logan tidak mau menyerahkan diri, dia pun berkata, “Aku hanya melepaskan beberapa balon, kenapa jadi mencemari lingkungan? Lagi pula, aku nggak pernah lihat kalian tangkap orang yang jual balon di jalan sepanjang hari.”“Kalau hanya beberapa balon memang tidak masalah. Tapi begitu jumlahnya mencapai batas yang telah ditentukan, serta berdampak pada tempat di mana Bapak melepaskan balon, hal itu akan menimbulkan konsekuensi. Bapak harus menanggung konsekuensi tersebut.”Logan masih tidak terima, “Konsekuensi dan dampak apa yang aku timbulkan?”Salah satu petugas menggerakkan topinya, lalu mendongak dan melihat ke atas, “Kamu sudah mengganggu kantor orang lain. Ada orang yang telepon kami dan mengeluh.”“Aku ... siapa yang mengeluh? Siapa yang melaporkan aku?! Kamu beri tahu aku, aku ing

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 401

    Sebenarnya apa yang dikatakan Edith memang benar. Masalah tanpa akhir seperti ini sangat menjengkelkan. Yuna awalnya berpikir sudah tidak ada apa-apa lagi di antara dirinya dengan Logan. Akan tetapi, pria itu masih terus datang mengganggunya.Kalau mereka hanya sekadar bersaing dalam dunia bisnis, Yuna masih bisa mengerti. Namun, dia tidak tahu apa maksud pria itu sekarang.Yuna mengajukan keluhan dan minta orang untuk membawa Logan pergi. Namun, itu hanya membuat pria itu tenang sesaat. Apa yang Logan lakukan bukan kejahatan serius. Paling-paling, Logan harus membayar denda dan mendapat teguran. Setelah itu, dia akan dibebaskan. Setelah itu? Bagaimana kalau dia kembali lagi besok?“Apa yang kamu pikirkan?” Brandon memeluk pinggang Yuna dari belakang. Pria itu tadinya sedang membaca buku. Namun, dia tiba-tiba melihat ke arah Yuna yang memegang penyiram tanaman, tapi hanya menyiram pot bunga yang sama cukup lama. Pot bunga yang malang itu hampir kebanjiran, tapi Yuna sama sekali tidak b

Latest chapter

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2188

    “Aku?” kata Chermiko. “Nggak, aku cuma merasa itu terlalu aneh! Apa pun yang keluar dari mulut cewek gila itu, aku ….”Kata-kata yang hendak Chermiko katakan tersangkut di lehernya saat ditatap oleh Shane. Tadinya dia mau bilang tidak akan menganggap serius apa pun yang Rainie katakan, tetapi setelah dipikir-pikir, dia juga akan berpikir hal yang sama dengan Shane.“Oke, mau dia benar-benar bisa menghilang atau nggak, selama masih ada kemungkinan itu benar sekecil apa pun, kita harus cari tahu!” kata Brandon. Dia tidak menganggap ini sebagai sesuatu yang patut ditertawakan. Kalau sampai Rainie melarikan diri, maka bahaya terhadap masyarakat akan sangat besar.“Shane, jaga anak-anak!”Brandon pertama-tama langsung menghubungi Edgar agar dia bisa mengerahkan koneksinya untuk mencari Rainie di setiap sudut kota. ***Pintu kamar di mana Ratu sedang tidur siang diketuk sebanyak tiga kali, kemudian pintu itu dibuka begitu saja tanpa seizinnya. Sang Ratu membuka matanya sejenak dan langsung

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2187

    “Seaneh apa pun ini pasti ada penjelasannya,” kata Brandon. Dia mengamati bantal di atas kasur itu dan menaruhnya kembali, lalu berkata, “Ayo kita keluar dulu sekarang!”Di kamar itu sudah tidak ada orang dan sudah tidak perlu dikunci lagi. Mereka berdua pun satu per satu keluar dan setela mereka kembali ke tempat Shane berada.“Rainie benar-benar menghilang?” tanya Shane.“Iya,” jawab Chermiko menganggu.“Kok bisa? Apa ada orang lain dari organisasi itu yang menolong dia?”“Aku nggak tahu.”Tidak ada satu orang pun di antara mereka yang tahu mengapa Rainie bisa menghilang. Mereka bertiga sama bingungnya karena tidak ada penjelasan yang masuk di akal. Brandon tak banyak bicara, dia mengerutkan keningnya membayangkan kembali ada apa saja yang dia lihat di kamar itu. Dia merasa ada sesuatu yang mengganjal pikirannya, tetapi dia tidak tahu apa itu.Shane, yang entah sedang memikirkan apa, juga tiba-tiba berkata, “Apa mungkin …? Nggak, itu mustahil ….”“Apaan? Apa yang nggak mungkin?” Cher

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2186

    Chermiko sudah menahannya sebisa mungkin, tetapi suara gemetar bercampur dengan napas terengah-engah tetap saja menakutkan untuk didengar. Saat mendengar itu, Shane langsung terbelalak dan menyahut, “Apa?!”“Rainie … Rainie nggak ada di kamarnya!” kata Chermiko sembari menunjuk ke belakang.“Ngomong yang jelas, kenapa dia bisa nggak ada?” Ucapan ini datang dari belakang, membuat Chermiko kaget dan menoleh, dan menemukan ternyata Brandon sudah ada di belakangnya entah dari kapan.Brandon baru tidur sebentar dan belum lama terbangun. Semua masalah yang mereka alami membuat kualitas tidurnya terganggu. Anak dan istri tidak ada, dan sekarang ditambah lagi dengan sekian banyak masalah serius yang datang tak habis-habis. Bagaimana dia bisa tidur lelap? Apalagi sekarang ada dua bayi yang entah anaknya atau bukan datang membutuhkan penjagaan.Tidur singkat sudah cukup untuk memulihkan energinya, setelah itu Brandon mandi dan mengganti pakaian, lalu turun untuk melihat anak-anaknya, dan ternyat

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2185

    Chermiko mulai menyadari Shane lagi-lagi terbawa oleh perasaan sedihnya. Dia pun segera melurusan, “Eh … maksudku. Aku cuma nggak menyangka ternyata kamu bisa ngurus anak juga. Kalau aku jadi kamu, aku pasti sudah panik. Tapi kalau dilihat-lihat lagi, dua anak ini mukanya lumayan mirip sama Brandon, ya. Menurut kamu gimana?”Mendengar itu, Shane melirik kedua bayi yang sedang tertidur pulas dan melihat, benar seperti yang tadi Chermiko bilang, bagian kening mereka sedikit mirip dengan Brandon, sedangkan mulut mereka mirip dengan Yuna.“Kelihatannya memang mirip, ya. Tapi kita jangan tertipu dulu. Aku merasa makin lama kita lihat jadi makin mirip. Kalau sekarang aku bilang mereka nggak mirip, apa kamu masih merasa mereka mirip?”Benar juga, andaikan mereka bukan anaknya Brandon, dengan sugesti seperti itu Chermiko percaya saja kalau mereka tidak mirip.“Waduh, aku rasanya kayak lagi berhalusinasi!” ucapnya.“Makanya sekarang kita jangan berpikir mirip atau nggak mirip dulu. Lebih baik k

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2184

    “Itu normal. Dulu waktu Nathan masih kecil juga aku kayak begini,” kata Shane. “Hampir semalaman penuh kamu nggak mungkin bisa tidur. Begitu kamu taruh mereka, mereka pasti langsung nangis, jadi kamu harus gending mereka terus. Waktu itu tanganku juga sudah mau patah rasanya.”“Kamu gendong anak sendiri? Bukannya pakai pengasuh?!”“Waktu itu aku masih belum sekaya sekarang, istriku nggak mau pakai pengasuh, jadi aku yang gendong.” Shane tidak mau mengingat masa lalunya lagi karena itu hanya akan membuatnya sedih. Shane lalu menghampiri Brandon dan hendak mengambil anak itu dari tangannya. “Sudah pagi, biar aku yang jagain. Kamu istirahat dulu.”“Nggak usah!”“Jangan begini lah! Kalau kamu merasa berutang sama Yuna dan anak-anak kamu, masih ada waktu lain untuk menebus, tapi sekarang kamu harus istirahat! Kalau kamu sampai tumbang, siapa lagi yang bisa jagain mereka, dan siapa yang bisa nolongin Yuna!”Ketika mendengar itu, akhirnya Brandon mengalah dan memberikan kedua anaknya kepada S

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2183

    Kemampuan medis Yuna tak diragukan membuat Fred kagum kepadanya, tetapi Yuna punya perang yang lebih penting dari itu. Lagi pula sifat Yuna yang sangat keras membuatnya tidak mungkin dijadikan kawan oleh Fred. Dibiarkan hidup juga tidak ada gunanya.“Bagus … bagus sekali!”Setelah memahami apa yang sesungguhnya terjadi, Fred menarik napas panjang dan mengatur kembali emosinya. Dia mengucapkan kata “bagus” berulang kali, dan ini merupakan pelajaran yang sangat berharga baginya. Selama ini selalu dia yang mengerjai orang lain. Tak pernah sekali pun Fred berpikir dirinya tertipu oleh sebuah trik murahan. Bukan berarti Fred bodoh karena tidak menyadari hal itu, hanya saja terlalu banyak hal yang harus dia kerjakan sehingga dia tidak bisa berpikir dengan jernih.“Yuna, kali ini kamu menang! Tapi sayang sekali kamu nggak akan bisa melihat akhir dari semua ini! Sebentar lagi kita sudah mau masuk ke tahap terakhir dari R10. kamu sudah siap?”Fred menyunggingkan seulas senyum yang aneh di waja

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2182

    “Tadi kamu ada diare lagi?” Yuna bertanya.“Nggak ada,” jawab Fred menggeleng, tetapi dia marah menyadari dirinya malah dengan lugu menjawab pertanyaan yang tidak berkaitan. “Itu nggak ada urusannya! Sekarang juga aku mau obat itu!”“Sudah nggak sakit perut dan nggak diare, rasa mual juga sudah mendingan, ya? Paling cuma pusing sedikit dan kadang kaki terasa lemas. Iya, ‘kan?”Fred tertegun diberikan sederet pertanyaan oleh Yuna, dia pun mengingat lagi apa benar dia mengalami gejala yang sama seperti Yuna sebutkan.“Kayaknya … iya!”Meski sudah berkat kepada dirinya sendiri untuk tidak terbuai oleh omongannya, tetap saja tanpa sadar Fred menjawab dengan jujur. Setelah Fred menjawab, Yuna tidaklagi bertanya dan hanya tersenyum.“Kenapa kamu senyum-senyum?! Aku tanya mana obatnya, kamu malah ….”“Pencernaan kamu sehat-sehat saja, nggak kayak orang yang lagi keracunan!”“Kamu ….”Fred lantas meraba-raba perut dan memukul-mukul dadanya beberapa kali. Dia merasa memang benar sudah jauh lebi

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2181

    “Gimana caranya aku bisa memastikan kalau anak-anak yang suamiku terima itu benar-benar anakku?”“Hmm? Mau beralasan apa lagi kamu?”“Nggak, aku cuma mau memastikan kalau mereka itu benar anakku, bukan anak orang lain yang dijadikan pengganti.”Sebelumnya Yuna juga sudah berpikir adanya kemungkinan ini terjadi, tetapi ketika melihat Brandon membawa kotak itu dan memeriksa napas anak-anaknya, dia hampir meneteskan air mata. Brandon dikenal sebagai orang yang sangat dingin, tetapi Yuna bisa melihat sewaktu Brandon melakukan itu, jarinya sampai gemetar. Kelihatan sekali selama beberapa hari ini dia juga sangat menderita.Semenjak memutuskan untuk masuk ke tempat ini, Yuna tidak mengira akan terperangkap di sini untuk waktu yang sangat lama, bahkan sampai anak-anaknya lahir. Sudah sebulan penuh sejak kelahiran mereka, tetapi Yuna masih bisa bisa keluar. Bahkan ada kemungkinan dia akan terperangkap di sini untuk seumur hidup.Hidup atau mati sering kali terjadi hanya dalam sekejap mata dan

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2180

    “Yang perlu kita curigai sekarang adalah kalau anak-anak ini bukan punyaku, berarti mereka siapa? Dan dari mana datangnya mereka? Tapi kalau benar mereka anakku … apa mau mereka?”“Apa mungkin mereka mau menggunakan anak-anakmu untuk mengancammu?” kata Shane. “Atau ….”“Atau apa?”“Nggak, nggak apa-apa! Aku cuma asal ngomong saja.”Mendengar Shane bilang begitu, Brandon juga tidak bertanya lagi lebih dalam. Brandom mengamati raut wajah Chermiko kelihatannya kurang begitu baik. Dia tampak sangat serius dengan kening yang mengerut.“Apa pun keadaannya, anak-anak ini sudah ada di tangan kita. Kita tetap harus merawat mereka dengan baik. Kalian berdua tidur saja dulu, biar aku yang jaga mereka.”“Jangan, kamu sudah kelelahan dari beberapa hari belakangan. Banyak hal yang perlu kamu ambil keputusan langsung, jadi kamu saja yang tidur, biar aku yang jaga!” kata Shane.“Kalian berdua tidur saja. Aku dokter, biar aku yang jaga!” ucap Chermiko.“Sudah, sudah, jangan diperdebatkan lagi! Kemungki

DMCA.com Protection Status