Share

Bab 282

Author: Awan
last update Last Updated: 2024-10-29 19:42:56
“Kayaknya mau keguguran. Aku sudah panggil ambulans, mungkin … tiga puluh menit lagi baru sampai,” kata Yuna.

“Terus, ini ….”

“Dia yang play victim.”

“Oh ….”

Stella tentu saja lebih percaya kepada omongan Yuna daripada Valerie. Kalau memang Yuna sejahat itu, Valerie pasti sudah dicelakai dari dulu. Sejak dulu Yuna tidak pernah sekali pun menyakiti Valerie, jadi tidak mungkin sekarang dia yang membuat Valerie keguguran. Apalagi di tempat seperti ini.

Valerie yang mendengar pengakuan Yuna segera menentangnya.

“Yuna, kondisiku sudah kayak begini, tapi kamu masih tega fitnah aku?! Kalau bukan gara-gara kamu, aku nggak bakal kesandung batu dan keguguran …. Aaah! Sakit ….”

Melihat ekspresi Valerie yang begitu menderita, orang-orang yang ada di sana tentu saja lebih mengasihani orang yang posisinya lebih lemah.

“Fitnah? Justru kamu yang fitnah aku!” balas Yuna.

Tak lama ambulans pun datang, dan staf medis menggotong Valerie masuk ke mobil. Yuna awalnya sudah tidak mau ikut campur lagi dengan
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 283

    Yuna mengeluarkan ponselnya, tapi dia baru ingat semua kontak Logan sudah dihapus, jadi dia hanya bisa berharap kepada Stella. Hubungan kerja sama yang begitu lama membuat Stella paham apa yang diinginkan oleh Yuna hanya dengan tatapan matanya. Setelah menemukan nomor telepon Logan, dia pun menghubunginya.Tak lama berdering, panggilan pun terjawab.“Kenapa, Stella? Kamu sudah menyesal dan mau balik ke VL?”Stella, “….”Sampai di situ, Yuna langsung mengambil alih pembicaraan, “Logan.”“Yuna?!” ujar Logan terkejut, “Kenapa … kamu hubungi aku?”Logan memastikan lagi kalau yang menghubunginya itu nomor Stella. Sepertinya mereka berdua sedang bersama.“Rumah sakit Caroles, spesialis obgyn. Logan, cepat bayar tagihan rumah sakit pacarmu!” ucap Yuna singkat, padat, jelas, dan langsung memutus panggilan.Logan masih terbayang-bayang dengan ucapan Yuna tadi. Bayar biaya rumah sakit pacarnya? Siapa? Biaya rumah sakit apa? Terlepas dari semua itu, Yuna masih mau menghubungi Logan duluan adalah

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 284

    Logan teringat dengan kata-kata ibunya sebelumnya. Dia pun menatap Yuna dan semakin merasa kalau perempuan itu memiliki aura keluarga Tanoto yang misterius dan bermartabat.“Yu-Yuna ....” Setelah sampai di depan Yuna, Logan mendongakkan kepalanya untuk menatap perempuan itu. Suaranya terasa agak tercekat ketika dia memanggil Yuna.Yuna, “....”“Wanitamu masih di dalam.” Yuna menunjuk ke arah ruang operasi dengan mulutnya dan berkata, “Tahan dulu emosimu. Nanti dia keluar kamu baru akting lagi.”Logan, “....”Stella, “....”Stella tidak menyadari kalau ternyata Yuna bisa bermulut pedas juga. Benar-benar sangat lucu sampai membuat Stella hampir tidak bisa menahan tawa. Apalagi ketika dia melihat Logan yang tidak bisa mengatakan apa pun, hanya bisa menahan ekspresi di wajahnya. Sungguh sangat lucu.“Apa yang terjadi pada Valerie?” Logan menghela napas, lalu bertanya.“Dia menguntitku.” Yuna berkata dengan serta-merta, “Dia bahkan ingin tarik aku, tapi dia kehilangan keseimbangan dan jatuh

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 285

    Logan terkejut ketika merasakan aura Yuna. Dia pun mengangguk berulang kali dan berkata, “Iya, aku benar-benar percaya kamu nggak melakukan apa pun. Kalau kamu melakukan sesuatu padanya, dia nggak akan hanya keguguran. Bagaimanapun, kamu ....”Tenggorokan Logan tercekat ketika matanya bertemu dengan mata Yuna, “Bagaimanapun, aku juga pernah merasakannya. Aku tahu kemampuanmu.”Yuna memutar bola matanya, malas meladeni pria itu, “Logan, aku nggak peduli trik apa yang kalian berdua lakukan. Aku juga nggak peduli apa yang kalian ributkan. Tapi, apa pun yang kalian lakukan, semua itu nggak ada hubungannya denganku. Hari ini aku bawa dia ke rumah sakit dan suruh kamu datang bayar biaya rumah sakitnya, hanya untuk memperjelas masalah ini secara langsung. Kalau kalian ganggu aku terus, jangan salahkan aku nggak segan-segan lagi.”“Ayo pergi.” Sejak awal, tujuan Yuna hanya ingin mengatakan semuanya dengan jelas. Sekarang dia hanya merasa jijik terhadap kedua orang itu.“Jangan pergi, Yuna.” Lo

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 286

    “Kamu berpikir terlalu jauh.” Sambil menghela napas, Yuna merasa tidak ada artinya bicara apa pun dengan pria seperti itu. Oleh karena itu, dia memilih pergi. Saat melewati Logan, Yuna mengangkat tangannya dan menepuk pundak pria itu, “Aku rasa kamu bisa jalani hidupmu dengan baik bersama Valerie. Kalian berdua lumayan serasi, sungguh.”B*jingan dengan perempuan jalang, sungguh pasangan yang cocok. Biarkan saja mereka berdua tetap bersama, supaya tidak mencelakakan orang lain.“Kamu nggak percaya?” Logan memutar kursi rodanya, lalu menatap punggung Yuna. Dia mengira Yuna tidak memercayainya.Logan juga tidak memahami maksud Yuna, bahkan dia merasa Yuna masih cemburu dan marah karena Logan telah mengkhianatinya.Namun, Logan tidak mendapat jawaban apa pun dari perempuan itu. Dia hanya melihat punggung Yuna yang semakin lama semakin menjauh.Setelah duduk diam dengan wajah murung sejenak, Logan memikirkan kata-kata Yuna barusan. Dia selalu merasa kalau dia masih memiliki kesempatan.Yuna

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 287

    Usai berkata, Logan langsung membuang bagian tengah apel di tangannya ke tempat sampah.Valerie memperhatikan ekspresi wajah itu yang penuh dengan ketidakpedulian. Sorot mata pria itu bukan lagi sorot mata yang mencintai dan menyayanginya seperti dulu. Pria itu serius, benar-benar tidak memiliki perasaan padanya lagi.Logan bahkan sudah berkata seperti itu. Valerie sungguh tidak perlu berakting lagi. Dia pun menarik napas dalam-dalam dan berkata, “Benar, aku yang jebak dia. Lalu kenapa?”“Tapi kalau dia nggak mengelak, aku nggak akan menabrak batu. Aku juga nggak akan kehilangan anakku.” Valerie memegang perutnya dan berkata, “Sekalipun aku banyak salah, tapi anakku nggak bersalah. Dia anakmu, Logan!”Logan menggelengkan kepala, lalu berkata, “Aku nggak peduli anak itu punya siapa. Anak itu memang nggak bersalah. Tapi sejak awal kamu nggak berencana untuk melahirkannya, bukan?”Valerie seketika terdiam, sambil menatap pria di depannya dengan raut wajah penuh tanda tanya.Logan yang men

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 288

    Logan sama sekali tidak bisa merasa kasihan pada Valerie sekarang. Semua berawal dari Logan yang merasa kehamilan Valerie mencurigakan, lalu teringat perempuan itu berulang kali menguji Logan apakah ingin menyingkirkan anak itu. Kemudian, Logan mengutus seseorang khusus untuk menyelidiki hal ini. Kalau bukan karena begitu, Logan tidak akan tahu kalau dari awal Valerie ingin mengaborsi janin dalam kandungannya.Padahal Logan serius memikirkan masa depan mereka, dia bahkan ingin menjalani kehidupan dengan baik bersama perempuan itu. Namun, Valerie ternyata hanya setengah hati. Logan pun merasa semua yang dia lakukan sangat tidak sepadan.“Aku sudah cukup baik sama kamu, nggak suruh kamu pergi dari VL. VL tentu saja akan berpartisipasi dalam kompetisi tahunan, tapi atas nama perusahaan, bukan kamu sebagai perwakilan. Kamu bisa mewakili perusahaan menerima penghargaan. Valerie, ini kebaikan terbesar yang bisa aku berikan ke kamu.”“Nggak, nggak!” Bagaimana mungkin Valerie bisa menerima hal

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 289

    “Mengingat kamu baru selesai operasi dan masih lemah, aku nggak akan perhitungan sama kamu.” Logan memutar kursi rodanya, lalu berkata lagi, “Aku juga harus kembali untuk istirahat. Aku akan suruh orang jaga kamu di sini. Kalau soal kamu pergi atau tetap tinggal, tunggu kamu keluar dari rumah sakit baru kita bicarakan lagi.”Semua sudah jadi seperti ini, tidak ada lagi yang tidak bisa dikatakan. Selain Yuna, Logan juga perlu mempertimbangkan cara memaksimalkan kepentingan perusahaan. Memang tidak pantas membiarkan Valerie menempati posisi ini terlalu lama.Di sisi lain, Yuna yang baru sampai di rumah segera membersihkan diri. Dia merasa hari ini dia terlalu membawa banyak hawa sial dari luar.Tentu saja Valerie tidak bisa mengancamnya. Namun, semua itu sudah cukup menjengkelkan. Yuna sungguh tidak menyangka kalau Valerie akan menggunakan anak di perutnya untuk menjebak orang lain. Perempuan itu ternyata jauh lebih kejam dari yang Yuna bayangkan.Begitu keluar dari kamar mandi, Yuna mel

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 290

    Edith yang masih berdiri di depan pintu merasa sangat cemas. Dia pun menelepon Stella, “Stella, Yuna pernah bilang sama kamu nggak kalau dia mau buat produk baru?”“Nggak, memangnya kenapa?” Setelah kembali dari rumah sakit, Stella langsung sibuk belanja sayur dan merapikan rumah. Suara gemuruh dari vacuum cleaner membuatnya tidak bisa mendengar kata-kata Edith dengan jelas.“Dia kembali ke lab dan mengunci diri di dalam sana. Aku bicara sama dia, tapi dia nggak jawab. Aku rasa dia agak aneh hari ini. Aku agak khawatir.”Setelah mendengar kata-kata Edith, Stella langsung tercengang. Dia pun cepat-cepat mematikan vacuum cleaner-nya, lalu tanpa sadar berkata, “Jangan-jangan karena masalah hari ini? Tapi aku lihat dia baik-baik saja saat pergi.”Edith menangkap sesuatu, “Masalah hari ini?”“Bicara di telepon kurang jelas. Dia lagi di lab, kan? Aku akan pergi ke sana.” Setelah menutup telepon, Stella segera meletakkan barang di tangannya. Kemudian, dia melepas celemeknya dan mencuci tangan

Latest chapter

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2188

    “Aku?” kata Chermiko. “Nggak, aku cuma merasa itu terlalu aneh! Apa pun yang keluar dari mulut cewek gila itu, aku ….”Kata-kata yang hendak Chermiko katakan tersangkut di lehernya saat ditatap oleh Shane. Tadinya dia mau bilang tidak akan menganggap serius apa pun yang Rainie katakan, tetapi setelah dipikir-pikir, dia juga akan berpikir hal yang sama dengan Shane.“Oke, mau dia benar-benar bisa menghilang atau nggak, selama masih ada kemungkinan itu benar sekecil apa pun, kita harus cari tahu!” kata Brandon. Dia tidak menganggap ini sebagai sesuatu yang patut ditertawakan. Kalau sampai Rainie melarikan diri, maka bahaya terhadap masyarakat akan sangat besar.“Shane, jaga anak-anak!”Brandon pertama-tama langsung menghubungi Edgar agar dia bisa mengerahkan koneksinya untuk mencari Rainie di setiap sudut kota. ***Pintu kamar di mana Ratu sedang tidur siang diketuk sebanyak tiga kali, kemudian pintu itu dibuka begitu saja tanpa seizinnya. Sang Ratu membuka matanya sejenak dan langsung

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2187

    “Seaneh apa pun ini pasti ada penjelasannya,” kata Brandon. Dia mengamati bantal di atas kasur itu dan menaruhnya kembali, lalu berkata, “Ayo kita keluar dulu sekarang!”Di kamar itu sudah tidak ada orang dan sudah tidak perlu dikunci lagi. Mereka berdua pun satu per satu keluar dan setela mereka kembali ke tempat Shane berada.“Rainie benar-benar menghilang?” tanya Shane.“Iya,” jawab Chermiko menganggu.“Kok bisa? Apa ada orang lain dari organisasi itu yang menolong dia?”“Aku nggak tahu.”Tidak ada satu orang pun di antara mereka yang tahu mengapa Rainie bisa menghilang. Mereka bertiga sama bingungnya karena tidak ada penjelasan yang masuk di akal. Brandon tak banyak bicara, dia mengerutkan keningnya membayangkan kembali ada apa saja yang dia lihat di kamar itu. Dia merasa ada sesuatu yang mengganjal pikirannya, tetapi dia tidak tahu apa itu.Shane, yang entah sedang memikirkan apa, juga tiba-tiba berkata, “Apa mungkin …? Nggak, itu mustahil ….”“Apaan? Apa yang nggak mungkin?” Cher

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2186

    Chermiko sudah menahannya sebisa mungkin, tetapi suara gemetar bercampur dengan napas terengah-engah tetap saja menakutkan untuk didengar. Saat mendengar itu, Shane langsung terbelalak dan menyahut, “Apa?!”“Rainie … Rainie nggak ada di kamarnya!” kata Chermiko sembari menunjuk ke belakang.“Ngomong yang jelas, kenapa dia bisa nggak ada?” Ucapan ini datang dari belakang, membuat Chermiko kaget dan menoleh, dan menemukan ternyata Brandon sudah ada di belakangnya entah dari kapan.Brandon baru tidur sebentar dan belum lama terbangun. Semua masalah yang mereka alami membuat kualitas tidurnya terganggu. Anak dan istri tidak ada, dan sekarang ditambah lagi dengan sekian banyak masalah serius yang datang tak habis-habis. Bagaimana dia bisa tidur lelap? Apalagi sekarang ada dua bayi yang entah anaknya atau bukan datang membutuhkan penjagaan.Tidur singkat sudah cukup untuk memulihkan energinya, setelah itu Brandon mandi dan mengganti pakaian, lalu turun untuk melihat anak-anaknya, dan ternyat

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2185

    Chermiko mulai menyadari Shane lagi-lagi terbawa oleh perasaan sedihnya. Dia pun segera melurusan, “Eh … maksudku. Aku cuma nggak menyangka ternyata kamu bisa ngurus anak juga. Kalau aku jadi kamu, aku pasti sudah panik. Tapi kalau dilihat-lihat lagi, dua anak ini mukanya lumayan mirip sama Brandon, ya. Menurut kamu gimana?”Mendengar itu, Shane melirik kedua bayi yang sedang tertidur pulas dan melihat, benar seperti yang tadi Chermiko bilang, bagian kening mereka sedikit mirip dengan Brandon, sedangkan mulut mereka mirip dengan Yuna.“Kelihatannya memang mirip, ya. Tapi kita jangan tertipu dulu. Aku merasa makin lama kita lihat jadi makin mirip. Kalau sekarang aku bilang mereka nggak mirip, apa kamu masih merasa mereka mirip?”Benar juga, andaikan mereka bukan anaknya Brandon, dengan sugesti seperti itu Chermiko percaya saja kalau mereka tidak mirip.“Waduh, aku rasanya kayak lagi berhalusinasi!” ucapnya.“Makanya sekarang kita jangan berpikir mirip atau nggak mirip dulu. Lebih baik k

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2184

    “Itu normal. Dulu waktu Nathan masih kecil juga aku kayak begini,” kata Shane. “Hampir semalaman penuh kamu nggak mungkin bisa tidur. Begitu kamu taruh mereka, mereka pasti langsung nangis, jadi kamu harus gending mereka terus. Waktu itu tanganku juga sudah mau patah rasanya.”“Kamu gendong anak sendiri? Bukannya pakai pengasuh?!”“Waktu itu aku masih belum sekaya sekarang, istriku nggak mau pakai pengasuh, jadi aku yang gendong.” Shane tidak mau mengingat masa lalunya lagi karena itu hanya akan membuatnya sedih. Shane lalu menghampiri Brandon dan hendak mengambil anak itu dari tangannya. “Sudah pagi, biar aku yang jagain. Kamu istirahat dulu.”“Nggak usah!”“Jangan begini lah! Kalau kamu merasa berutang sama Yuna dan anak-anak kamu, masih ada waktu lain untuk menebus, tapi sekarang kamu harus istirahat! Kalau kamu sampai tumbang, siapa lagi yang bisa jagain mereka, dan siapa yang bisa nolongin Yuna!”Ketika mendengar itu, akhirnya Brandon mengalah dan memberikan kedua anaknya kepada S

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2183

    Kemampuan medis Yuna tak diragukan membuat Fred kagum kepadanya, tetapi Yuna punya perang yang lebih penting dari itu. Lagi pula sifat Yuna yang sangat keras membuatnya tidak mungkin dijadikan kawan oleh Fred. Dibiarkan hidup juga tidak ada gunanya.“Bagus … bagus sekali!”Setelah memahami apa yang sesungguhnya terjadi, Fred menarik napas panjang dan mengatur kembali emosinya. Dia mengucapkan kata “bagus” berulang kali, dan ini merupakan pelajaran yang sangat berharga baginya. Selama ini selalu dia yang mengerjai orang lain. Tak pernah sekali pun Fred berpikir dirinya tertipu oleh sebuah trik murahan. Bukan berarti Fred bodoh karena tidak menyadari hal itu, hanya saja terlalu banyak hal yang harus dia kerjakan sehingga dia tidak bisa berpikir dengan jernih.“Yuna, kali ini kamu menang! Tapi sayang sekali kamu nggak akan bisa melihat akhir dari semua ini! Sebentar lagi kita sudah mau masuk ke tahap terakhir dari R10. kamu sudah siap?”Fred menyunggingkan seulas senyum yang aneh di waja

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2182

    “Tadi kamu ada diare lagi?” Yuna bertanya.“Nggak ada,” jawab Fred menggeleng, tetapi dia marah menyadari dirinya malah dengan lugu menjawab pertanyaan yang tidak berkaitan. “Itu nggak ada urusannya! Sekarang juga aku mau obat itu!”“Sudah nggak sakit perut dan nggak diare, rasa mual juga sudah mendingan, ya? Paling cuma pusing sedikit dan kadang kaki terasa lemas. Iya, ‘kan?”Fred tertegun diberikan sederet pertanyaan oleh Yuna, dia pun mengingat lagi apa benar dia mengalami gejala yang sama seperti Yuna sebutkan.“Kayaknya … iya!”Meski sudah berkat kepada dirinya sendiri untuk tidak terbuai oleh omongannya, tetap saja tanpa sadar Fred menjawab dengan jujur. Setelah Fred menjawab, Yuna tidaklagi bertanya dan hanya tersenyum.“Kenapa kamu senyum-senyum?! Aku tanya mana obatnya, kamu malah ….”“Pencernaan kamu sehat-sehat saja, nggak kayak orang yang lagi keracunan!”“Kamu ….”Fred lantas meraba-raba perut dan memukul-mukul dadanya beberapa kali. Dia merasa memang benar sudah jauh lebi

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2181

    “Gimana caranya aku bisa memastikan kalau anak-anak yang suamiku terima itu benar-benar anakku?”“Hmm? Mau beralasan apa lagi kamu?”“Nggak, aku cuma mau memastikan kalau mereka itu benar anakku, bukan anak orang lain yang dijadikan pengganti.”Sebelumnya Yuna juga sudah berpikir adanya kemungkinan ini terjadi, tetapi ketika melihat Brandon membawa kotak itu dan memeriksa napas anak-anaknya, dia hampir meneteskan air mata. Brandon dikenal sebagai orang yang sangat dingin, tetapi Yuna bisa melihat sewaktu Brandon melakukan itu, jarinya sampai gemetar. Kelihatan sekali selama beberapa hari ini dia juga sangat menderita.Semenjak memutuskan untuk masuk ke tempat ini, Yuna tidak mengira akan terperangkap di sini untuk waktu yang sangat lama, bahkan sampai anak-anaknya lahir. Sudah sebulan penuh sejak kelahiran mereka, tetapi Yuna masih bisa bisa keluar. Bahkan ada kemungkinan dia akan terperangkap di sini untuk seumur hidup.Hidup atau mati sering kali terjadi hanya dalam sekejap mata dan

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2180

    “Yang perlu kita curigai sekarang adalah kalau anak-anak ini bukan punyaku, berarti mereka siapa? Dan dari mana datangnya mereka? Tapi kalau benar mereka anakku … apa mau mereka?”“Apa mungkin mereka mau menggunakan anak-anakmu untuk mengancammu?” kata Shane. “Atau ….”“Atau apa?”“Nggak, nggak apa-apa! Aku cuma asal ngomong saja.”Mendengar Shane bilang begitu, Brandon juga tidak bertanya lagi lebih dalam. Brandom mengamati raut wajah Chermiko kelihatannya kurang begitu baik. Dia tampak sangat serius dengan kening yang mengerut.“Apa pun keadaannya, anak-anak ini sudah ada di tangan kita. Kita tetap harus merawat mereka dengan baik. Kalian berdua tidur saja dulu, biar aku yang jaga mereka.”“Jangan, kamu sudah kelelahan dari beberapa hari belakangan. Banyak hal yang perlu kamu ambil keputusan langsung, jadi kamu saja yang tidur, biar aku yang jaga!” kata Shane.“Kalian berdua tidur saja. Aku dokter, biar aku yang jaga!” ucap Chermiko.“Sudah, sudah, jangan diperdebatkan lagi! Kemungki

DMCA.com Protection Status