“Kayaknya mau keguguran. Aku sudah panggil ambulans, mungkin … tiga puluh menit lagi baru sampai,” kata Yuna.“Terus, ini ….”“Dia yang play victim.”“Oh ….”Stella tentu saja lebih percaya kepada omongan Yuna daripada Valerie. Kalau memang Yuna sejahat itu, Valerie pasti sudah dicelakai dari dulu. Sejak dulu Yuna tidak pernah sekali pun menyakiti Valerie, jadi tidak mungkin sekarang dia yang membuat Valerie keguguran. Apalagi di tempat seperti ini.Valerie yang mendengar pengakuan Yuna segera menentangnya.“Yuna, kondisiku sudah kayak begini, tapi kamu masih tega fitnah aku?! Kalau bukan gara-gara kamu, aku nggak bakal kesandung batu dan keguguran …. Aaah! Sakit ….”Melihat ekspresi Valerie yang begitu menderita, orang-orang yang ada di sana tentu saja lebih mengasihani orang yang posisinya lebih lemah.“Fitnah? Justru kamu yang fitnah aku!” balas Yuna.Tak lama ambulans pun datang, dan staf medis menggotong Valerie masuk ke mobil. Yuna awalnya sudah tidak mau ikut campur lagi dengan
Yuna mengeluarkan ponselnya, tapi dia baru ingat semua kontak Logan sudah dihapus, jadi dia hanya bisa berharap kepada Stella. Hubungan kerja sama yang begitu lama membuat Stella paham apa yang diinginkan oleh Yuna hanya dengan tatapan matanya. Setelah menemukan nomor telepon Logan, dia pun menghubunginya.Tak lama berdering, panggilan pun terjawab.“Kenapa, Stella? Kamu sudah menyesal dan mau balik ke VL?”Stella, “….”Sampai di situ, Yuna langsung mengambil alih pembicaraan, “Logan.”“Yuna?!” ujar Logan terkejut, “Kenapa … kamu hubungi aku?”Logan memastikan lagi kalau yang menghubunginya itu nomor Stella. Sepertinya mereka berdua sedang bersama.“Rumah sakit Caroles, spesialis obgyn. Logan, cepat bayar tagihan rumah sakit pacarmu!” ucap Yuna singkat, padat, jelas, dan langsung memutus panggilan.Logan masih terbayang-bayang dengan ucapan Yuna tadi. Bayar biaya rumah sakit pacarnya? Siapa? Biaya rumah sakit apa? Terlepas dari semua itu, Yuna masih mau menghubungi Logan duluan adalah
Logan teringat dengan kata-kata ibunya sebelumnya. Dia pun menatap Yuna dan semakin merasa kalau perempuan itu memiliki aura keluarga Tanoto yang misterius dan bermartabat.“Yu-Yuna ....” Setelah sampai di depan Yuna, Logan mendongakkan kepalanya untuk menatap perempuan itu. Suaranya terasa agak tercekat ketika dia memanggil Yuna.Yuna, “....”“Wanitamu masih di dalam.” Yuna menunjuk ke arah ruang operasi dengan mulutnya dan berkata, “Tahan dulu emosimu. Nanti dia keluar kamu baru akting lagi.”Logan, “....”Stella, “....”Stella tidak menyadari kalau ternyata Yuna bisa bermulut pedas juga. Benar-benar sangat lucu sampai membuat Stella hampir tidak bisa menahan tawa. Apalagi ketika dia melihat Logan yang tidak bisa mengatakan apa pun, hanya bisa menahan ekspresi di wajahnya. Sungguh sangat lucu.“Apa yang terjadi pada Valerie?” Logan menghela napas, lalu bertanya.“Dia menguntitku.” Yuna berkata dengan serta-merta, “Dia bahkan ingin tarik aku, tapi dia kehilangan keseimbangan dan jatuh
Logan terkejut ketika merasakan aura Yuna. Dia pun mengangguk berulang kali dan berkata, “Iya, aku benar-benar percaya kamu nggak melakukan apa pun. Kalau kamu melakukan sesuatu padanya, dia nggak akan hanya keguguran. Bagaimanapun, kamu ....”Tenggorokan Logan tercekat ketika matanya bertemu dengan mata Yuna, “Bagaimanapun, aku juga pernah merasakannya. Aku tahu kemampuanmu.”Yuna memutar bola matanya, malas meladeni pria itu, “Logan, aku nggak peduli trik apa yang kalian berdua lakukan. Aku juga nggak peduli apa yang kalian ributkan. Tapi, apa pun yang kalian lakukan, semua itu nggak ada hubungannya denganku. Hari ini aku bawa dia ke rumah sakit dan suruh kamu datang bayar biaya rumah sakitnya, hanya untuk memperjelas masalah ini secara langsung. Kalau kalian ganggu aku terus, jangan salahkan aku nggak segan-segan lagi.”“Ayo pergi.” Sejak awal, tujuan Yuna hanya ingin mengatakan semuanya dengan jelas. Sekarang dia hanya merasa jijik terhadap kedua orang itu.“Jangan pergi, Yuna.” Lo
“Kamu berpikir terlalu jauh.” Sambil menghela napas, Yuna merasa tidak ada artinya bicara apa pun dengan pria seperti itu. Oleh karena itu, dia memilih pergi. Saat melewati Logan, Yuna mengangkat tangannya dan menepuk pundak pria itu, “Aku rasa kamu bisa jalani hidupmu dengan baik bersama Valerie. Kalian berdua lumayan serasi, sungguh.”B*jingan dengan perempuan jalang, sungguh pasangan yang cocok. Biarkan saja mereka berdua tetap bersama, supaya tidak mencelakakan orang lain.“Kamu nggak percaya?” Logan memutar kursi rodanya, lalu menatap punggung Yuna. Dia mengira Yuna tidak memercayainya.Logan juga tidak memahami maksud Yuna, bahkan dia merasa Yuna masih cemburu dan marah karena Logan telah mengkhianatinya.Namun, Logan tidak mendapat jawaban apa pun dari perempuan itu. Dia hanya melihat punggung Yuna yang semakin lama semakin menjauh.Setelah duduk diam dengan wajah murung sejenak, Logan memikirkan kata-kata Yuna barusan. Dia selalu merasa kalau dia masih memiliki kesempatan.Yuna
Usai berkata, Logan langsung membuang bagian tengah apel di tangannya ke tempat sampah.Valerie memperhatikan ekspresi wajah itu yang penuh dengan ketidakpedulian. Sorot mata pria itu bukan lagi sorot mata yang mencintai dan menyayanginya seperti dulu. Pria itu serius, benar-benar tidak memiliki perasaan padanya lagi.Logan bahkan sudah berkata seperti itu. Valerie sungguh tidak perlu berakting lagi. Dia pun menarik napas dalam-dalam dan berkata, “Benar, aku yang jebak dia. Lalu kenapa?”“Tapi kalau dia nggak mengelak, aku nggak akan menabrak batu. Aku juga nggak akan kehilangan anakku.” Valerie memegang perutnya dan berkata, “Sekalipun aku banyak salah, tapi anakku nggak bersalah. Dia anakmu, Logan!”Logan menggelengkan kepala, lalu berkata, “Aku nggak peduli anak itu punya siapa. Anak itu memang nggak bersalah. Tapi sejak awal kamu nggak berencana untuk melahirkannya, bukan?”Valerie seketika terdiam, sambil menatap pria di depannya dengan raut wajah penuh tanda tanya.Logan yang men
Logan sama sekali tidak bisa merasa kasihan pada Valerie sekarang. Semua berawal dari Logan yang merasa kehamilan Valerie mencurigakan, lalu teringat perempuan itu berulang kali menguji Logan apakah ingin menyingkirkan anak itu. Kemudian, Logan mengutus seseorang khusus untuk menyelidiki hal ini. Kalau bukan karena begitu, Logan tidak akan tahu kalau dari awal Valerie ingin mengaborsi janin dalam kandungannya.Padahal Logan serius memikirkan masa depan mereka, dia bahkan ingin menjalani kehidupan dengan baik bersama perempuan itu. Namun, Valerie ternyata hanya setengah hati. Logan pun merasa semua yang dia lakukan sangat tidak sepadan.“Aku sudah cukup baik sama kamu, nggak suruh kamu pergi dari VL. VL tentu saja akan berpartisipasi dalam kompetisi tahunan, tapi atas nama perusahaan, bukan kamu sebagai perwakilan. Kamu bisa mewakili perusahaan menerima penghargaan. Valerie, ini kebaikan terbesar yang bisa aku berikan ke kamu.”“Nggak, nggak!” Bagaimana mungkin Valerie bisa menerima hal
“Mengingat kamu baru selesai operasi dan masih lemah, aku nggak akan perhitungan sama kamu.” Logan memutar kursi rodanya, lalu berkata lagi, “Aku juga harus kembali untuk istirahat. Aku akan suruh orang jaga kamu di sini. Kalau soal kamu pergi atau tetap tinggal, tunggu kamu keluar dari rumah sakit baru kita bicarakan lagi.”Semua sudah jadi seperti ini, tidak ada lagi yang tidak bisa dikatakan. Selain Yuna, Logan juga perlu mempertimbangkan cara memaksimalkan kepentingan perusahaan. Memang tidak pantas membiarkan Valerie menempati posisi ini terlalu lama.Di sisi lain, Yuna yang baru sampai di rumah segera membersihkan diri. Dia merasa hari ini dia terlalu membawa banyak hawa sial dari luar.Tentu saja Valerie tidak bisa mengancamnya. Namun, semua itu sudah cukup menjengkelkan. Yuna sungguh tidak menyangka kalau Valerie akan menggunakan anak di perutnya untuk menjebak orang lain. Perempuan itu ternyata jauh lebih kejam dari yang Yuna bayangkan.Begitu keluar dari kamar mandi, Yuna mel