Share

Bab 259

Pemuda itu sempat terdiam selama beberapa saat, tapi dia menjawab pertanyaan itu dengan tegas, “Iya! Ada masalah?”

“Nggak! Kalau memang begitu, aku mau pakai jenis kayu ini. Untuk bentuknya sekarang aku masih belum kepikiran, nanti aku kasih tahu bos kamu kalau sudah kepikiran.”

“Nggak bisa!” jawab pemuda itu tergesa-gesa. “Aku nggak tahu kamu mau bikin seberapa besar, tapi bahannya pasti nggak bakal cukup.”

“Kalau nggak cukup ya nggak masalah. Tinggal minta bos kamu masukkin lagi saja. Soal itu kamu nggak usah pusing, biar bos kamu saja yang pikirin.”

“Tapi … stok di pabrik kayu juga sudah nggak cukup. Pokoknya kalau mau pakai kayu ini sudah nggak bisa.”

Dari cara dia berbicara, Yuna merasa ada sesuatu yang tidak bisa dia ungkapkan, jadi Yuna juga tidak mau memaksanya. Yuna hanya tersenyum tipis dan berkata padanya, “Dik, kamu bohong, ya.”

“Dik, umur kita paling cuma beda berapa tahun!” seru pemuda itu yang tidak suka dirinya dipanggil seperti itu, “Pokoknya kayu ini nggak bisa dipaka
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status