Share

Bab 267

Penulis: Awan
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56
“Aku mau ke kamar mandi.”

Yuna beralasan ingin pergi ke kamar mandi untuk melarikan diri, tapi mana mungkin Brandon akan melepaskannya begitu saja.

“Nggak boleh. Ngomong dulu, baru ke kamar mandi!” kata Brandon sembari menggenggam erat lengan Yuna.

“Aduh, aku sudah kebelet!”

“Kalau begitu cepat ngomong. Kan cuma sepatah dua patah kata doang. Ayo, coba ngomong sekali lagi.”

“Aku ….”

Rona wajah Yuna mulai memerah dan detak jantungnya berdebar semakin cepat. Akhirnya Yuna tidak tahan lagi. Dia berdiri sambil berkacak pinggang dan berkata, “Itu baru suamiku! Puas?!”

Terlepas dari gestur Yuna yang perkasa, sebenarnya dalam hati dia merasa begitu canggung. Wajahnya memerah sama seperti langit senja.

“Oke,” angguk Brandon tersenyum puas. “Kok, kamu malu-malu begitu? Aku kira kamu bangga punya suami kayak aku.”

“…, sudah. Aku mau ke kamar mandi dulu!”

Yuna pun melangkahkan kakinya ke kamar mandi, tapi tiba-tiba dia teringat dengan sesuatu dan langsung berbalik, “Oh, aku mau tanya sesuatu.”

“Ap
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
tinie wibi
bab 267 kok gak match ya sm bab 177, kan di 177 brandon minta yuna gak deket2 sm lawson, tp kok di 267 jd gak kenal
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 268

    ….!!!Yuna masih nge-blank dan baru tersadar kembali setelah menatap Brandon selama beberapa detik.“Kamu gila!”“Aku tahu ini kelalaianku sampai kamu yang harus kasih kode. Tapi sekarang masih belum terlambat kalau kita berusaha,” kata Brandon.“Ka-ka-kapan aku bilang mau … punya anak?! Aku nggak pernah ngomong begitu!”Yuna tidak ingat dirinya pernah memberi kode kepada Brandon kalau dia sudah ingin punya anak, jadi mengapa Brandon tiba-tiba membicarakan hal itu? Apa pula yang dia maksud dengan berusaha?Brandon mengambil kembali kedua figurin yang tadi dia letakkan di rak dan bertanya, “Kamu beli ini bukannya mau kode kalau sudah mau punya anak?”Yuna, “….”Kenapa, sih, jalan pikiran Brandon bisa seaneh itu?!“Aku nggak ada maksud begitu. Aku cuma kebetulan lewat satu toko yang jual ukiran kayu. Aku masuk saja sekalian lihat-lihat, terus aku ketemu sama dua figurin lucu ini, jadinya aku beli, deh. Tapi bukan berarti aku mau punya anak. Kamu salah paham!”Kali ini Yuna sudah meneran

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 269

    Seolah-olah tidak mendengar apa pun, Logan tidak ada niat sedikit pun untuk berbicara dengannya.Wanita itu pun cuma bisa menghela napas berat dan berkata, “Kalau kamu nggak mau ngomong, Mama pulang dulu.”“Anak sendiri kecelakaan sampai tulang rusuknya patah, tapi masih saja cuek,” akhirnya Logan membuka suara, tapi dengan nada menyindir.“Ini sekarang aku jengukin!”“Iya! Maaf, ya, sudah ngerepotin di saat-saat kayak begini.”Biasanya Logan tidak akan berbicara seperti itu kepada sang ibu. Tampaknya kali ini dia benar-benar sudah tidak bisa menahan emosinya. Ketika berada di titik terendah, yang namanya manusia pasti akan mencari sandaran, tapi Logan tidak bisa menemukan sandaran itu.“Logan! Kamu sadar sekarang kamu lagi ngomong sama siapa?” bentak Tania, “Selama bertahun-tahun, kamu tahu sendiri apa kesulitan Mama. Tapi sesulit apa pun itu, Mama masih tetap bantuin kamu. Semua yang bisa Mama lakukan sudah Mama lakukan. Mama memang nggak bisa memenuhi semua ekspektasi kamu, tapi kam

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 270

    Beberapa kali Valerie pulang malam, bahkan sempat tidak pulang ke rumah entah ke mana perginya. Mungkin di saat itulah dia sedang berduaan dengan Lawson. Mengingat kembali kejadian itu sungguh membuat Logan ingin muntah rasanya!“Maksud kamu Valerie?” tanya Tania setelah dibuat terkejut oleh pengakuan anaknya.“Memangnya aku punya tunangan lain?”Namun di situ Tania bertanya balik, “Memangnya kamu nggak pernah punya selingkuhan?”“.…”Logan tak bisa berkata apa-apa lagi ketika dihadapkan dengan pertanyaan itu. Tania pun tidak terus-terusan memojokkan anaknya, tapi dia hanya ingin memastikannya sekali lagi.“Jadi, maksud kamu, Lawson selingkuh sama Valerie?”Pemilihan kata yang diambil Tania sangat menusuk perasaan Logan. Logan sudah tidak bisa lagi menahan gengsinya, dengan wajah memerah dia berkata, “Ma ….”“Mau ditaruh di mana lagi mukamu!” kata Tania, “Kalau begitu Mama tanya sekali lagi, kamu nyalahin Mama atas semua ini? Kamu nyalahin Mama karena Mama kenalin Lawson ke kamu?”“.…”

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 271

    Berita tentang kecelakaan ini sudah tersebar melalui berita lokal, bahkan ibunya sendiri sampai datang menjenguknya. Mustahil Yuna tidak tahu kabar ini, tapi dia masih tidak datang menjenguk Logan. Sejelek apa pun Valerie, dia adalah orang pertama yang datang ke rumah sakit.“Jengukin kamu? Kamu lupa dosa apa yang kamu perbuat ke dia? Kalau Mama jadi Yuna, Mama nggak bakal mau jenguk kamu!”“Ma! Aku ini anak Mama! Kok Mama malah membela orang luar?”“Justru karena kamu anak Mama, makanya Mama bilang begini. Kalau nggak, ngapain Mama peduli!”Melihat raut wajah Logan yang mulai lesu karena omongannya yang pedas, Tania pun memperhalus nada bicaranya, “Bukannya Mama mau ceramahin atau ngebela orang lain. Sebagai orang tua, Mama selalu mikir yang terbaik buat anak. Mama sudah pernah berada di posisi kamu, jadi Mama bisa lihat jelas kayak apa Valerie orangnya. Dia nggak bisa ngasih dampak positif sedikit pun buat kamu.”“Terus apa bedanya sama Yuna? Cuma karena Yuna itu jago bikin parfum? A

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 272

    “Dia itu bukan yatim piatu!” kata Tania. “Kamu pernah dengar tentang keluarga Tanoto?”“Keluarga Tanoto? Maksudnya keluarga Tanoto salah satu dari Empat Keluarga Besar itu?Di negara ini terdapat empat keluarga yang sangat terkenal, yakni keluarga Tanoto, keluarga Setiawan, keluarga Hermawan, dan keluarga Kusumo.Mayoritas keluarga Hermawan bekerja di bidang politik. Mereka sudah menghasilkan penerus selama beberapa generasi, dan setiap keturunan mereka adalah bibit unggul yang dididik dengan keras. Keluarga Kusumo dan keluarga Setiawan sama-sama menekuni dunia bisnis, tapi bidang yang mereka tekuni berbeda. Keluarga Kusumo berfokus kepada properti dan konstruksi, sedangkan keluarga Setiawan berfokus ke industri hiburan dan fashion. Meski bidangnya berbeda, mereka tetap saling terhubung dan konon katanya mereka sudah menjalin kerja sama. Di antara keempat keluarga itu, yang paling misterius dan tidak banyak diketahui adalah keluarga Tanoto.Kabarnya setiap anggota keluarga Tanoto meng

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 273

    Apa yang perlu Tania sampaikan sudah dia sampaikan semua. Waktu sudah larut, dia pun berdiri dan berkata, “Oke, itu kita bahas lagi nanti kalau kamu sudah sembuh. Sekarang fokus pemulihan saja dulu.”Dan sebelum pergi, Tania menyempatkan diri untuk mengingatkan sekali lag, “Oh ya, lupain saja Valerie.”Itu adalah pesan paling penting yang disampaikan oleh Tania. Logan tidak membantah ataupun menyetujui ucapan itu, dan suasana di bangsal kembali hening.Keesokan paginya, Valerie datang membawakan bubur dan roti yang dia sekalian dia beli dalam perjalanan kemari. Setelah terjadi kecelakaan dan kenyataan terungkap, mereka berdua seakan sama-sama mengerti isi hati masing-masing dan tidak lagi membicarakan hal itu, seolah tidak pernah terjadi apa-apa. Jarak antara mereka berdua semakin melebar. Valerie masih tetap datang membawakan makanan, dan Logan juga tidak mengusir ataupun mencelanya. Semuanya terjadi dengan begitu sunyi bagaikan ketenangan sebelum badai tiba.Setelah menyuapi sarapan

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 274

    Gaji yang ditawarkan oleh New Life memang bukan yang tertinggi, tapi semua orang berlomba-lomba masuk ke sana karena jika mereka bisa bertahan di New Life, target mereka berikutnya adalah Uniasia. Jika beruntung, siapa tahu mereka bisa menjabat posisi yang cukup tinggi.Akan tetapi Yuna bisa dengan mudah mengamankan posisinya di New Life. Dan tidak hanya itu saja. Jika dilihat dari beberapa kejadian belakangan ini, New Life juga sangat protektif terhadapnya.Tanpa menunggu jawaban dari Logan, Valerie segera meliriknya dan bertanya, “Oh ya, kamu kan sudah lama kenal ama Yuna. Memangnya dia bisa bela diri?”“Yuna bisa bela diri? Kamu tahu dari mana?” tanya Logan terkejut.Valerie cukup terkejut melihat reaksi yang diberikan Logan, tapi hal ini juga membuatnya yakin akan suatu hal.Bukannya menjawab, “Kok, bisa!”, Logan malah bertanya, “Kamu tahu dari mana?”.Kedua ekspresi ini menyiratkan perbedaan yang cukup fundamental. Dengan kata lain, Yuna memang menguasai bela diri! Namun, mengapa

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 275

    Logan hanya menceritakan kejadiannya secara singkat seolah memang dia yang membiarkan Yuna lolos. Namun, sebenarnya tidak seperti itu. Nyawa Logan hampir saja melayang saat itu. Makanya sejak saat itu, dia tidak lagi berani mengusik Yuna seenaknya.Hal memalukan semacam ini tidak mungkin Logan ceritakan kepada orang lain, tapi dia tiba-tiba teringat kembali ketika mendengar ucapan ibunya kemarin.Kalau benar Yuna adalah anggota keluarga Tanoto, atau setidaknya memiliki kaitan dengan mereka, maka apa yang terjadi padanya dulu jadi masuk akal. Tak heran ilmu bela dirinya sebagus itu, dan tak heran juga karirnya melejit di New Life setelah hengkang dari VL.Valerie tidak tahu apa yang dipikirkan Logan saat ini, dan dia juga tidak tahu tentang keberadaan keluarga Tanoto. Dia hanya masih tidak bisa mencerna kenyataan kalau Yuna bisa bela diri. Selain kaget, sebenarnya Valerie lebih merasa iri dan benci. Mengapa Yuna tidak hanya ahli dalam meracik parfum, tapi juga memiliki kemampuan fisik y

Bab terbaru

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2188

    “Aku?” kata Chermiko. “Nggak, aku cuma merasa itu terlalu aneh! Apa pun yang keluar dari mulut cewek gila itu, aku ….”Kata-kata yang hendak Chermiko katakan tersangkut di lehernya saat ditatap oleh Shane. Tadinya dia mau bilang tidak akan menganggap serius apa pun yang Rainie katakan, tetapi setelah dipikir-pikir, dia juga akan berpikir hal yang sama dengan Shane.“Oke, mau dia benar-benar bisa menghilang atau nggak, selama masih ada kemungkinan itu benar sekecil apa pun, kita harus cari tahu!” kata Brandon. Dia tidak menganggap ini sebagai sesuatu yang patut ditertawakan. Kalau sampai Rainie melarikan diri, maka bahaya terhadap masyarakat akan sangat besar.“Shane, jaga anak-anak!”Brandon pertama-tama langsung menghubungi Edgar agar dia bisa mengerahkan koneksinya untuk mencari Rainie di setiap sudut kota. ***Pintu kamar di mana Ratu sedang tidur siang diketuk sebanyak tiga kali, kemudian pintu itu dibuka begitu saja tanpa seizinnya. Sang Ratu membuka matanya sejenak dan langsung

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2187

    “Seaneh apa pun ini pasti ada penjelasannya,” kata Brandon. Dia mengamati bantal di atas kasur itu dan menaruhnya kembali, lalu berkata, “Ayo kita keluar dulu sekarang!”Di kamar itu sudah tidak ada orang dan sudah tidak perlu dikunci lagi. Mereka berdua pun satu per satu keluar dan setela mereka kembali ke tempat Shane berada.“Rainie benar-benar menghilang?” tanya Shane.“Iya,” jawab Chermiko menganggu.“Kok bisa? Apa ada orang lain dari organisasi itu yang menolong dia?”“Aku nggak tahu.”Tidak ada satu orang pun di antara mereka yang tahu mengapa Rainie bisa menghilang. Mereka bertiga sama bingungnya karena tidak ada penjelasan yang masuk di akal. Brandon tak banyak bicara, dia mengerutkan keningnya membayangkan kembali ada apa saja yang dia lihat di kamar itu. Dia merasa ada sesuatu yang mengganjal pikirannya, tetapi dia tidak tahu apa itu.Shane, yang entah sedang memikirkan apa, juga tiba-tiba berkata, “Apa mungkin …? Nggak, itu mustahil ….”“Apaan? Apa yang nggak mungkin?” Cher

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2186

    Chermiko sudah menahannya sebisa mungkin, tetapi suara gemetar bercampur dengan napas terengah-engah tetap saja menakutkan untuk didengar. Saat mendengar itu, Shane langsung terbelalak dan menyahut, “Apa?!”“Rainie … Rainie nggak ada di kamarnya!” kata Chermiko sembari menunjuk ke belakang.“Ngomong yang jelas, kenapa dia bisa nggak ada?” Ucapan ini datang dari belakang, membuat Chermiko kaget dan menoleh, dan menemukan ternyata Brandon sudah ada di belakangnya entah dari kapan.Brandon baru tidur sebentar dan belum lama terbangun. Semua masalah yang mereka alami membuat kualitas tidurnya terganggu. Anak dan istri tidak ada, dan sekarang ditambah lagi dengan sekian banyak masalah serius yang datang tak habis-habis. Bagaimana dia bisa tidur lelap? Apalagi sekarang ada dua bayi yang entah anaknya atau bukan datang membutuhkan penjagaan.Tidur singkat sudah cukup untuk memulihkan energinya, setelah itu Brandon mandi dan mengganti pakaian, lalu turun untuk melihat anak-anaknya, dan ternyat

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2185

    Chermiko mulai menyadari Shane lagi-lagi terbawa oleh perasaan sedihnya. Dia pun segera melurusan, “Eh … maksudku. Aku cuma nggak menyangka ternyata kamu bisa ngurus anak juga. Kalau aku jadi kamu, aku pasti sudah panik. Tapi kalau dilihat-lihat lagi, dua anak ini mukanya lumayan mirip sama Brandon, ya. Menurut kamu gimana?”Mendengar itu, Shane melirik kedua bayi yang sedang tertidur pulas dan melihat, benar seperti yang tadi Chermiko bilang, bagian kening mereka sedikit mirip dengan Brandon, sedangkan mulut mereka mirip dengan Yuna.“Kelihatannya memang mirip, ya. Tapi kita jangan tertipu dulu. Aku merasa makin lama kita lihat jadi makin mirip. Kalau sekarang aku bilang mereka nggak mirip, apa kamu masih merasa mereka mirip?”Benar juga, andaikan mereka bukan anaknya Brandon, dengan sugesti seperti itu Chermiko percaya saja kalau mereka tidak mirip.“Waduh, aku rasanya kayak lagi berhalusinasi!” ucapnya.“Makanya sekarang kita jangan berpikir mirip atau nggak mirip dulu. Lebih baik k

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2184

    “Itu normal. Dulu waktu Nathan masih kecil juga aku kayak begini,” kata Shane. “Hampir semalaman penuh kamu nggak mungkin bisa tidur. Begitu kamu taruh mereka, mereka pasti langsung nangis, jadi kamu harus gending mereka terus. Waktu itu tanganku juga sudah mau patah rasanya.”“Kamu gendong anak sendiri? Bukannya pakai pengasuh?!”“Waktu itu aku masih belum sekaya sekarang, istriku nggak mau pakai pengasuh, jadi aku yang gendong.” Shane tidak mau mengingat masa lalunya lagi karena itu hanya akan membuatnya sedih. Shane lalu menghampiri Brandon dan hendak mengambil anak itu dari tangannya. “Sudah pagi, biar aku yang jagain. Kamu istirahat dulu.”“Nggak usah!”“Jangan begini lah! Kalau kamu merasa berutang sama Yuna dan anak-anak kamu, masih ada waktu lain untuk menebus, tapi sekarang kamu harus istirahat! Kalau kamu sampai tumbang, siapa lagi yang bisa jagain mereka, dan siapa yang bisa nolongin Yuna!”Ketika mendengar itu, akhirnya Brandon mengalah dan memberikan kedua anaknya kepada S

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2183

    Kemampuan medis Yuna tak diragukan membuat Fred kagum kepadanya, tetapi Yuna punya perang yang lebih penting dari itu. Lagi pula sifat Yuna yang sangat keras membuatnya tidak mungkin dijadikan kawan oleh Fred. Dibiarkan hidup juga tidak ada gunanya.“Bagus … bagus sekali!”Setelah memahami apa yang sesungguhnya terjadi, Fred menarik napas panjang dan mengatur kembali emosinya. Dia mengucapkan kata “bagus” berulang kali, dan ini merupakan pelajaran yang sangat berharga baginya. Selama ini selalu dia yang mengerjai orang lain. Tak pernah sekali pun Fred berpikir dirinya tertipu oleh sebuah trik murahan. Bukan berarti Fred bodoh karena tidak menyadari hal itu, hanya saja terlalu banyak hal yang harus dia kerjakan sehingga dia tidak bisa berpikir dengan jernih.“Yuna, kali ini kamu menang! Tapi sayang sekali kamu nggak akan bisa melihat akhir dari semua ini! Sebentar lagi kita sudah mau masuk ke tahap terakhir dari R10. kamu sudah siap?”Fred menyunggingkan seulas senyum yang aneh di waja

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2182

    “Tadi kamu ada diare lagi?” Yuna bertanya.“Nggak ada,” jawab Fred menggeleng, tetapi dia marah menyadari dirinya malah dengan lugu menjawab pertanyaan yang tidak berkaitan. “Itu nggak ada urusannya! Sekarang juga aku mau obat itu!”“Sudah nggak sakit perut dan nggak diare, rasa mual juga sudah mendingan, ya? Paling cuma pusing sedikit dan kadang kaki terasa lemas. Iya, ‘kan?”Fred tertegun diberikan sederet pertanyaan oleh Yuna, dia pun mengingat lagi apa benar dia mengalami gejala yang sama seperti Yuna sebutkan.“Kayaknya … iya!”Meski sudah berkat kepada dirinya sendiri untuk tidak terbuai oleh omongannya, tetap saja tanpa sadar Fred menjawab dengan jujur. Setelah Fred menjawab, Yuna tidaklagi bertanya dan hanya tersenyum.“Kenapa kamu senyum-senyum?! Aku tanya mana obatnya, kamu malah ….”“Pencernaan kamu sehat-sehat saja, nggak kayak orang yang lagi keracunan!”“Kamu ….”Fred lantas meraba-raba perut dan memukul-mukul dadanya beberapa kali. Dia merasa memang benar sudah jauh lebi

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2181

    “Gimana caranya aku bisa memastikan kalau anak-anak yang suamiku terima itu benar-benar anakku?”“Hmm? Mau beralasan apa lagi kamu?”“Nggak, aku cuma mau memastikan kalau mereka itu benar anakku, bukan anak orang lain yang dijadikan pengganti.”Sebelumnya Yuna juga sudah berpikir adanya kemungkinan ini terjadi, tetapi ketika melihat Brandon membawa kotak itu dan memeriksa napas anak-anaknya, dia hampir meneteskan air mata. Brandon dikenal sebagai orang yang sangat dingin, tetapi Yuna bisa melihat sewaktu Brandon melakukan itu, jarinya sampai gemetar. Kelihatan sekali selama beberapa hari ini dia juga sangat menderita.Semenjak memutuskan untuk masuk ke tempat ini, Yuna tidak mengira akan terperangkap di sini untuk waktu yang sangat lama, bahkan sampai anak-anaknya lahir. Sudah sebulan penuh sejak kelahiran mereka, tetapi Yuna masih bisa bisa keluar. Bahkan ada kemungkinan dia akan terperangkap di sini untuk seumur hidup.Hidup atau mati sering kali terjadi hanya dalam sekejap mata dan

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2180

    “Yang perlu kita curigai sekarang adalah kalau anak-anak ini bukan punyaku, berarti mereka siapa? Dan dari mana datangnya mereka? Tapi kalau benar mereka anakku … apa mau mereka?”“Apa mungkin mereka mau menggunakan anak-anakmu untuk mengancammu?” kata Shane. “Atau ….”“Atau apa?”“Nggak, nggak apa-apa! Aku cuma asal ngomong saja.”Mendengar Shane bilang begitu, Brandon juga tidak bertanya lagi lebih dalam. Brandom mengamati raut wajah Chermiko kelihatannya kurang begitu baik. Dia tampak sangat serius dengan kening yang mengerut.“Apa pun keadaannya, anak-anak ini sudah ada di tangan kita. Kita tetap harus merawat mereka dengan baik. Kalian berdua tidur saja dulu, biar aku yang jaga mereka.”“Jangan, kamu sudah kelelahan dari beberapa hari belakangan. Banyak hal yang perlu kamu ambil keputusan langsung, jadi kamu saja yang tidur, biar aku yang jaga!” kata Shane.“Kalian berdua tidur saja. Aku dokter, biar aku yang jaga!” ucap Chermiko.“Sudah, sudah, jangan diperdebatkan lagi! Kemungki

DMCA.com Protection Status