Berita tentang kecelakaan ini sudah tersebar melalui berita lokal, bahkan ibunya sendiri sampai datang menjenguknya. Mustahil Yuna tidak tahu kabar ini, tapi dia masih tidak datang menjenguk Logan. Sejelek apa pun Valerie, dia adalah orang pertama yang datang ke rumah sakit.“Jengukin kamu? Kamu lupa dosa apa yang kamu perbuat ke dia? Kalau Mama jadi Yuna, Mama nggak bakal mau jenguk kamu!”“Ma! Aku ini anak Mama! Kok Mama malah membela orang luar?”“Justru karena kamu anak Mama, makanya Mama bilang begini. Kalau nggak, ngapain Mama peduli!”Melihat raut wajah Logan yang mulai lesu karena omongannya yang pedas, Tania pun memperhalus nada bicaranya, “Bukannya Mama mau ceramahin atau ngebela orang lain. Sebagai orang tua, Mama selalu mikir yang terbaik buat anak. Mama sudah pernah berada di posisi kamu, jadi Mama bisa lihat jelas kayak apa Valerie orangnya. Dia nggak bisa ngasih dampak positif sedikit pun buat kamu.”“Terus apa bedanya sama Yuna? Cuma karena Yuna itu jago bikin parfum? A
“Dia itu bukan yatim piatu!” kata Tania. “Kamu pernah dengar tentang keluarga Tanoto?”“Keluarga Tanoto? Maksudnya keluarga Tanoto salah satu dari Empat Keluarga Besar itu?Di negara ini terdapat empat keluarga yang sangat terkenal, yakni keluarga Tanoto, keluarga Setiawan, keluarga Hermawan, dan keluarga Kusumo.Mayoritas keluarga Hermawan bekerja di bidang politik. Mereka sudah menghasilkan penerus selama beberapa generasi, dan setiap keturunan mereka adalah bibit unggul yang dididik dengan keras. Keluarga Kusumo dan keluarga Setiawan sama-sama menekuni dunia bisnis, tapi bidang yang mereka tekuni berbeda. Keluarga Kusumo berfokus kepada properti dan konstruksi, sedangkan keluarga Setiawan berfokus ke industri hiburan dan fashion. Meski bidangnya berbeda, mereka tetap saling terhubung dan konon katanya mereka sudah menjalin kerja sama. Di antara keempat keluarga itu, yang paling misterius dan tidak banyak diketahui adalah keluarga Tanoto.Kabarnya setiap anggota keluarga Tanoto meng
Apa yang perlu Tania sampaikan sudah dia sampaikan semua. Waktu sudah larut, dia pun berdiri dan berkata, “Oke, itu kita bahas lagi nanti kalau kamu sudah sembuh. Sekarang fokus pemulihan saja dulu.”Dan sebelum pergi, Tania menyempatkan diri untuk mengingatkan sekali lag, “Oh ya, lupain saja Valerie.”Itu adalah pesan paling penting yang disampaikan oleh Tania. Logan tidak membantah ataupun menyetujui ucapan itu, dan suasana di bangsal kembali hening.Keesokan paginya, Valerie datang membawakan bubur dan roti yang dia sekalian dia beli dalam perjalanan kemari. Setelah terjadi kecelakaan dan kenyataan terungkap, mereka berdua seakan sama-sama mengerti isi hati masing-masing dan tidak lagi membicarakan hal itu, seolah tidak pernah terjadi apa-apa. Jarak antara mereka berdua semakin melebar. Valerie masih tetap datang membawakan makanan, dan Logan juga tidak mengusir ataupun mencelanya. Semuanya terjadi dengan begitu sunyi bagaikan ketenangan sebelum badai tiba.Setelah menyuapi sarapan
Gaji yang ditawarkan oleh New Life memang bukan yang tertinggi, tapi semua orang berlomba-lomba masuk ke sana karena jika mereka bisa bertahan di New Life, target mereka berikutnya adalah Uniasia. Jika beruntung, siapa tahu mereka bisa menjabat posisi yang cukup tinggi.Akan tetapi Yuna bisa dengan mudah mengamankan posisinya di New Life. Dan tidak hanya itu saja. Jika dilihat dari beberapa kejadian belakangan ini, New Life juga sangat protektif terhadapnya.Tanpa menunggu jawaban dari Logan, Valerie segera meliriknya dan bertanya, “Oh ya, kamu kan sudah lama kenal ama Yuna. Memangnya dia bisa bela diri?”“Yuna bisa bela diri? Kamu tahu dari mana?” tanya Logan terkejut.Valerie cukup terkejut melihat reaksi yang diberikan Logan, tapi hal ini juga membuatnya yakin akan suatu hal.Bukannya menjawab, “Kok, bisa!”, Logan malah bertanya, “Kamu tahu dari mana?”.Kedua ekspresi ini menyiratkan perbedaan yang cukup fundamental. Dengan kata lain, Yuna memang menguasai bela diri! Namun, mengapa
Logan hanya menceritakan kejadiannya secara singkat seolah memang dia yang membiarkan Yuna lolos. Namun, sebenarnya tidak seperti itu. Nyawa Logan hampir saja melayang saat itu. Makanya sejak saat itu, dia tidak lagi berani mengusik Yuna seenaknya.Hal memalukan semacam ini tidak mungkin Logan ceritakan kepada orang lain, tapi dia tiba-tiba teringat kembali ketika mendengar ucapan ibunya kemarin.Kalau benar Yuna adalah anggota keluarga Tanoto, atau setidaknya memiliki kaitan dengan mereka, maka apa yang terjadi padanya dulu jadi masuk akal. Tak heran ilmu bela dirinya sebagus itu, dan tak heran juga karirnya melejit di New Life setelah hengkang dari VL.Valerie tidak tahu apa yang dipikirkan Logan saat ini, dan dia juga tidak tahu tentang keberadaan keluarga Tanoto. Dia hanya masih tidak bisa mencerna kenyataan kalau Yuna bisa bela diri. Selain kaget, sebenarnya Valerie lebih merasa iri dan benci. Mengapa Yuna tidak hanya ahli dalam meracik parfum, tapi juga memiliki kemampuan fisik y
Seketika mendengar hal itu, Valerie merasa hubungannya dengan Logan sudah cukup sampai di sini.“Oke, kalau kalau bilang begitu, aku pergi saja! Mulai detik ini, kamu nggak usah peduli soal aku atau anak kita!”Valerie sengaja menggunakan anak yang ada di perutnya untuk mengancam Logan dan melihat reaksi apa yang akan diberikan. Namun tak disangka, trik itu sama sekali tidak ada gunanya.“Val, kamu beneran berniat ngelahirin anakku?”Valerie jadi merasa bersalah mendengar itu. Dari awal dia memang sudah berencana menggugurkan anaknya. Dia juga sudah membuat janji dengan dokter untuk aborsi dalam dua hari ke depan. Selain itu, hubungan dia dengan Lawson juga pada akhirnya hanya akan menyisakan sakit di hati Logan. Valerie tidak mungkin melahirkan anak ini hanya untuk menutup jalannya sendiri, maka dari itulah Valerie memutuskan untuk menggugurkan anak ini.Namun, sebelum Valerie membongkar semua rencananya, anak di kandungannya itu adalah kartu as untuk menghadapi Logan. Lantas, apakah
Akan tetapi, Logan malah menarik tangannya sekuat tenaga dan berkata, “Jangan berharap. Val, kamu tahu kita sudah nggak mungkin bisa kayak dulu lagi. Aku nggak mau anak itu lagi!”Valerie sungguh tidak menduga Logan tega mengabaikan anaknya sendiri. Padahal, dulu dia begitu menyayangi anaknya, tapi sekarang bisa-bisanya dia berkata seperti itu. Namun dari ucapannya ini menandakan bahwa Logan benar-benar ingin memutus hubungan dengan Valerie!Mana bisa begini! Kalaupun ingin putus, harusnya Valerie yang meminta putus duluan, bukannya Logan! Valerie sudah begitu banyak mengorbankan masa mudanya demi Logan. Atas dasar apa Logan berhak minta putus!“Kalau kamu masih mau mempertahankan anak itu, aku bakal bertanggung jawab untuk biaya perawatanya, tapi … aku rasa kamu pasti juga nggak mau anak itu, ‘kan?”Tatapan mata Logan membuat Valerie bergidik ketakutan. Selain merasa bersalah karena isi hatinya terbongkar, Valerie juga merasa malu dan tidak terima.“Logan! Kok, kamu setega itu?!”“Va
“Oh, datang juga,” sambut si pemilik toko.Sebelum datang kemari, Yuna sudah menyiapkan selembar sketsa barang yang dia inginkan, tapi dia tidak menyerahkan sketsa itu kepada si pemilik toko dan hanya bertanya, “Anak itu ke mana?”“Oh, dia. Dua hari ini dia nggak datang. Aku nggak tahu kenapa. Dihubungi juga nggak bisa. Kalau sampai besok dia masih nggak datang, mau aku pecat saja dia. Anak muda zaman sekarang memang nggak bisa diandalkan.”Sudah dua hari tidak datang? Spontan hal ini membuat Yuna bertanya-tanya, “Bukannya dia sudah lama kerja disini?”“Mana ada! Belum juga sebulan. Aku cuma kebetulan lihat kerjaan dia lumayan bagus, dan pas aku juga lagi sibuk jadi di toko kekurangan orang, jadi aku suruh dia kerja di sini. Tapi ternyata dia nggak bisa diandalkan. Baru juga beberapa hari sudah bolos kerja tanpa kasih kabar apa-apa. Oh, tapi Non tenang saja. Orderan Non pasti dikerjain nggak pakai lama. Nanti aku cariin pengrajin yang lebih jago. Pokoknya dijamin hasilnya pasti bagus!”