Share

Bab 1983

Penulis: Awan
“Sayang kenapa?” tanya Chermiko.

“Sayang sekali dia nggak fokus ke kedokteran tradisional meski berbakat. Dia malah lebih suka meracik parfum. Kalau dia mau fokus ke kedokteran, aku yakin prestasinya lebih tinggi lagi dari yang sekarang dia punya,” kata Juan.

Saat itu Juan tahu Yuna ingin belajar meracik parfum. Juan tidak setuju dengan itu dan merasa tidak ada gunanya. Sudah pasti akan lebih berjasa jika Yuna menekuni kedokteran. Akan tetapi Yuna tetap bersikeras. Juan tidak bisa melawan, apalagi Yuna juga sangat berbakat dalam pembuatan parfum. Juan sendiri sudah sering melihat nyawa-nyawa yang menghilang karena penyakit, ditambah pula dengan kejadian baru-baru ini, membuat dia merasa sehebat apa pun dokter, mereka hanya bisa menyelamatkan nyawa, bukan menyelamatkan hati manusia.

Banyak hal yang terjadi tidak berdasarkan keinginan Juan. Dengan meninggalkan obsesi terhadap sesuatu, maka Juan tidak perlu menyalahkan Yuna. Namun bisa melepaskan obsesi bukan berarti bisa melepaskan harga
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 1984

    “Kenzi. Nurut, ya. Kan sudah kubilang jangan masuk ke kamar ini, ‘kan? Kakek lagi perlu istirahat, kamu main di kamar sendiri saja, ya,” kata Chermiko.Kenzi pun menurutinya dan tidak lagi masuk ke dalam, tetapi dia juga tidak mau pergi dan hanya berdiri di depan pintu saja dengan mata tertuju kepada Juan.“Kakek ….”“Sini!” sahut Juan sambil melambaikan tangan.“Kakek!” seru Chermiko, dia bermaksud Juan jangan sampai lengah hanya karena merasa iba dan malah jadi berbahaya untuk Kenzi.Namun di situ Juan berkata, “Kita bertiga tinggal di bawah atap yang sama. Kalau memang menular, pasti sudah dari kemarin-kemarin. Para pelayan di rumah ini jarang dekat-dekat sama aku, tapi mereka juga sakit. Berhubung dari awal Kenzi nggak diungsikan keluar, biar saja dia bebas di sini, biar dia menghadapi ini bareng kita semua.”Chermiko tadinya masih ingin membantah, tetapi setelah mendengar itu, dia mengurungkan niatnya. Benar juga, kalau memang menular, pasti sudah dari awal Kenzi juga tertular. To

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 1985

    Kenzi menoleh, wajahnya dia tempelkan ke tangan Juan dan dengan patuhnya diam di tempat. Juan tadinya ingin membiarkan Kenzi bermain di kamarnya agar dia bisa menjaganya.Chermiko juga merasa kasihan melihat Kenzi, tetapi kemudian dia menyadari ada yang aneh.Chermiko langsung maju, tapi Kenzi spontan mundur ke belakang menghindari Chermiko karena takut akan dibawa pergi. Ketika melihat Chermiko meraih Kenzi, Juan refleks ingin menghadangnya, tetapi setelah dilihat lagi. Dia terkejut dan tidak jadi menghadang Chermiko. Chermiko langsung memegang leher Kenzi dan berkata dengan halus, “Kenzi, jangan bergerak dulu. Coba kulihat.”Kemudian dia menyibak bagian belakang rambut Kenzi dan menarik kerah bajunya ke bawah, memperlihatkan leher Kenzi yang putih. Kenzi tidak melawan ataupun melarikan diri, karena dia tahu Chermiko bukan ingin mengusirnya, jadi dia patuh saja.Di leher Kenzi terdapat bercak berwarna merah yang sekilas terlihat seperti penyakit kulit, tapi bukan. Selain itu juga ada t

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 1986

    “Kamu juga coba lihat sini,” kata Juan.Chermiko dipenuhi dengan tanda tanya di kepalanya, tetapi dia juga meletakan jarinya di atas pergelangan tangan Kenzi untuk mengecek. Nadinya sekilas terlihat normal, sama seperti ketika sedang sehat, tetapi yang namanya anak kecil pasti akan lebih cepat sedikit.Chermiko tidak bisa merasakan ada yang berbeda, maka dia pun menatap Juan kebingungan mencari jawabannya. Akan tetapi Juan hanya tersenyum kepadanya seakan sedang menunggu Chermiko menemukan jawabannya.Maka Chermiko kembali fokus, tetapi dia masih tidak bisa menemukan kejanggalan yang dari tadi dia cari.“Kakek, Kenzi sehat-sehat saja.”“Ya, dia memang sehat,” balas Juan tersenyum tipis. Dia cukup puas dengan hasil ini. Seorang anak kecil bisa tetap sehat di situasi seperti ini tentu adalah hal yang tidak mudah. Baginya ini merupakan kabar yang sangat baik.“Tapi … dari nadi nggak terlihat ada yang beda, ‘kan?”Maksud Juan adalah jangan hanya melihat Kenzi sudah sehat saja, tetapi juga

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 1987

    “Kamu main di kamar sendiri dulu, ya. Kakek capek mau istirahat,” kata Juan sambil menepuk pantat Kenzi.Kenzi sangat pintar. Dia tidak begitu mengerti apa yang terjadi beberapa hari terakhir ini, tetapi dia cukup kooperatif. Belum lagi Brandon sempat berpesan sebelum dia pergi agar Kenzi menurut apa kata Juan dan Chermiko.“Oke, kalau Kakek kangen sama aku, panggil saja.”Kenzi pun berbalik dan menuruni kasur dengan kedua tangannya. Chermiko melihat itu berinisiatif untuk menggendongnya turun. Begitu sampai di depan pintu kamar, Chermiko menurunkannya dan berkata, “Kamu mau makan apa? Nanti aku minta beliin.”Mengira Kenzi akan kegirangan, tetapi nyatanya dia malah menggelengkan kepala dan berkata, “Nggak. Papa bilang aku nggak boleh ngerepotin orang lain. Sekarang Kakek lebih penting, jadi Om Chermiko jagain Kakek saja!”Suaranya yang begitu menggemaskan menyimpan sifat yang dewasa. Chermiko sungguh tidak bisa berkata-kata. Dulu dia selalu berpikir kalau anak kecil itu adalah makhluk

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 1988

    Rupanya dari tadi Juan terus menahan sakit dengan tekad bulat. Dia tidak ingin membuat Kenzi cemas dan melihat pemandangan yang mengerikan ini. Sedangkan Chermiko sebagai dokter malah sungguh mengira kakeknya sudah membaik.Betapa bodoh dan lugunya dia! Chermiko jadi sangat membenci dan menyalahkan diri sendiri yang tidak waspada. Lantas, dia pun membantu Juan berbaring di kasurnya dan meraba nadinya. Napasnya sangat tidak karuan, dan nadinya juga kadang cepat kadang lambat.“Kakek!”“Nggak apa-apa! Ambilkan handuk!”Chermiko bergegas mengambilkan dua handuk. Satu basah dan satu kering. Ketika melihat itu, Juan tersenyum dan berkata kepadanya, “Pintar kamu!”Dia ingin berkata sekarang Chermiko sudah cukup pintar. Tanpa perlu diingatkan dia sudah membawakan dua handuk, tetapi sayangnya dia tidak punya energi, bahkan untuk mengatakan dua kata sederhana itu saja sangat sulit.Chermiko mana bisa merasa berbangga diri mengetahui kakeknya sedang sekarat. Bisa untuk tidak menangis saja sudah

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 1989

    Setelah itu Juan kembali tertidur sama seperti dua hari yang lalu, hanya saja kali ini dia tertidur sangat lelap dan tak bisa dibangunkan. Chermiko mengamati, kelopak mata Juan tidak bergerak cepat lagi, yang mana berarti dia berada dalam kondisi tidur sangat nyenyak. Namun karena ada sedikit rasa cemas, Chermiko memeriksa naas dan nadinya. Walaupun masih sangat lemah, paling tidak Juan sudah tak berada dalam bahaya lagi. Bisa dibilang ini mukjizat baginya.Betapa galau dan bimbangnya Chermiko, di satu sisi dia tidak ingin membuang waktu di sini, tetapi di sisi lain dia tidak bisa melakukan itu karena situasinya saat ini.Di sini hanya ada dia yang bisa menjaga sisa penghuni rumah lainnya. Jika dia pergi, bagaimana dengan Juan, bagaimana dengan Kenzi, dan para pengawal rumahnya …?Setelah dipikir-pikir lagi, dia pun berdiri dan pergi ke balkon untuk melihat ke bawah. Dia menyaksikan pekarangan luas dengan hawa yang sangat mengenaskan. Bahkan tanaman yang biasanya tumbuh kuat di bawah s

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 1990

    Yuna sudah pernah coba merusak jendelanya. Suara keributannya cukup besar, tetapi tidak ada tanda-tanda retak sedikit pun. Orang yang berjaga di luar juga bahkan tidak mengecek, yang berarti mereka sangat percaya diri Yuna tidak akan bisa kabur.Setelah berusaha mencari jalan keluar hampir satu hari penuh, bukan hanya lelah saja yang Yuna rasakan, tetapi upayanya pun sia-sia. Untung saja di dalam kamar ini masih ada jam dinding. Semula Yuna masih biasa saja, berpikir kalau mereka cepat atau lambat akan datang. Akan tetapi tak disangka bahkan setelah tiga hari berlalu pun, mereka tidak datang. Di luar kedua anak Yuna yang makin hari makin tak bisa diam, setiap hari Yuna lewati tanpa ada perbedaan.Dia hanya bisa bergerak di dalam kamar. Lambat laun badannya mulai terasa berat hingga untuk berjalan pun rasanya lamban. Jika dia mengambil tindakan, kesempatannya untuk lolos pun sangat kecil.“Hey, aku mau ketemu pimpinan kalian!” kata Yuna kepada dua orang yang berjaga di depan. Namun sama

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 1991

    Namun yang datang ternyata bukanlah pimpinan mereka seperti apa yang Yuna nantikan, ataupun seseorang yang misterius. Yang datang justru adalah orang mengenakan jubah dokter berwarna putih dan memakai masker. Dua orang perawat yang mengikutinya juga membawa kotak peralatan, yang mana dengan melihat sekilas saja sudah bisa ditebak mereka pasti dokter.Yuna sungguh tidak menyangka mereka begitu cerdas. Bukannya menampakkan diri, malah mengirimkan dokter. Tadi Yuna sudah berbohong mengatakan sudah mau melahirkan. Jika memang begitu, maka dokter tentu bisa membantu. Jika bukan, mereka akan tahu Yuna telah berbohong.Dokter itu berjalan makin lama makin mendekat, dan tanpa basa basi langsung memulai pemeriksaan. Dua perawat juga turut melakukan perintah dokter setelah mereka menaruh kotak peralatan.Si dokter ingin mengambil stetoskop, ketika kotak peralatannya terbuka, Yuna mencermati alat-alat yang ada di dalam, dan secepat kilat mengambil sebuah jarum, memiting leher si dokter itu dan me

Bab terbaru

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2389

    “Karena kamu begitu setia padaku, aku kasih kamu satu kesempatan lagi,” kata sang Ratu mendesah ringan.“Mau aku jadi bahan percobaanmu? Nggak masalah!” kata Fred dengan alis terangkat. “Toh sekarang aku juga nggak bisa menolak, bukan?”“Apa kamu ada permintaan lain?”Bagaimanapun juga, mereka adalah tuan dan pelayan yang sudah bekerja bersama selama bertahun-tahun, yang sudah melewati suka dan duka bersama. Andaikan Fred memiliki niat untuk melakukan kudeta, dia sudah berkontribusi banyak dan layak untuk mendapatkan apa yang dia minta sebelum dieksekusi.“Yang Mulia tahu aku sudah nggak membutuhkan apa-apa lagi. Aku sudah lama bercerai dengan istriku dan anakku ikut dia ke luar negeri. Aku cuma sendiri mendedikasikan hidupku untukmu, Yang Mulia Ratu. Sekarang aku sudah nggak punya permintaan apa-apa lagi. Oh ya, kalau sampai ….”Fred berhenti sejenak, kemudian dia melanjutkan, “Kalau sampai eksperimen ini berhasil, aku bisa terus hidup lebih lama di dalam badan anak itu, aku berharap

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2388

    Di sebuah ruang bawah tanah yang lembap dan tidak terkena cahaya matahari, begitu masuk langsung tercium bau busuk yang menyengat hidung. Saat pintu dibuka, dan mendengar ada suara kursi roda yang mendekat, orang yang berada di dalam langsung mendongak menatap ke depan.“Ah, Yang Mulia datang untuk menemui aku juga.”Orang itu menyunggingkan senyum yang kaku. Dia yang dulu adalah seorang duta besar terhormat kini menjadi tak lebih dari seperti tawanan perang. Kursi roda berhenti, lalu sang Ratu menatapnya, orang yang sudah meneaninya selama puluhan tahun lebih.“Fred, apa kamu menyesal?” tanyanya.“Menyesal? Apa yang perlu disesali? Aku menyesal kenapa eksperimennya nggak aku lakukan lebih awal? Atau menyesal karena terlalu banyak berpikir? Ataukah menyesal karena aku nggak menyadari lebih awal kalau kamu mencurigaiku? Yang menang memakan yang kalah, itu sudah hukumnya. Nggak ada yang perlu aku sesali.”Sang Ratu sempat terdiam sesaat mendengar kata-kata Fred.“Jadi kamu nggak pernah m

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2387

    “Tapi sudah terlambat kalau terus menunggu sampai eksperimennya dimulai!” kata Shane seraya menggertakkan gigi.Dia tidak punya sisa waktu lagi untuk bertaruh. Kalau sampai ternyata eksperimennya keburu dimulai, betapa sakit hatinya Shane membayangkan tubuh Nathan yang masih kecil itu harus terbaring di atas meja operasi yang dingin dan dibedah seperti tikus percobaan. Dia tidak bisa menerima hal seperti itu terjadi. Dia tidak tega melihat anaknya yang masih kecil harus mengalami penderitaan yang sebegitu parahnya. Nathan tidak tahu apa-apa dan diculik begitu saja, terpisah dari ayahnya begitu lama. Dan sekarang, dia harus menghadapi semua ini. Bahkan … bahkan dia tidak tahu apa yang akan dia hadapi.“Tapi kalau kamu ke sana sekarang, memangnya kamu bisa menolong Nathan?” Brandon bertanya.“Aku nggak peduli. Kalaupun aku harus mati, aku bakal tetap berusaha!”“Ya sudah, terserah kamu. Pergi sana!” Brandon tak lagi membujuk Shane. Dia memukul meja yang ada di depannya dan berseru kepada

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2386

    Mau dipikir seperti apa pun, itu rasanya agak mustahil.“Aku juga berharap informasiku salah, tapi ….”Brandon tidak menyelesaikan kalimatnya, tetapi itu sudah menyiratkan intensi yang sangat jelas. Berhubung ini sudah menyangkut nasib Nathan, jika informasi yang dia dapat tidak bisa dipercaya, dia pun tidak akan memberitahukannya kepada Shane.“Jadi selama ini dia nggak mau membebaskan Nathan karena itu? Itu alasan kenapa selama ini aku nggak pernah berhasil menemukan dia. Jadi … mereka dari awal memang nggak ada niat untuk melepaskan Nathan, dan mereka menyandera dia dengan alasan membutuhkan investasi dana dariku, itu semua bohong?!”Rona wajah Shane di saat itu sudah pucat pasi. Suaranya pasti terdengar cukup datar, tetapi bisa terdengar bibirnya sedikit gemetar. Siapa pun yang menghadapi hal semacam ini pasti akan memberikan reaksi yang sama.Chermiko tidak tahu seperti apa rasanya memiliki seorang anak, tetpai dia dapat memahami perasaan Shane. Dia sendiri juga tidak keberatan di

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2385

    “Ratu mau Fred jadi bahan percobaannya?” Chermiko bertanya, tetapi dia langsung membantah pertanyaan itu. “Nggak, itu mustahil! Aku dulu pernah ada di sana dan banyak tahu tentang R10. eksperimen ini nggak pernah diuji coba karena syarat dari penerimanya terlalu ketat.”Syaratnya adalah mendapatkan dua tubuh yang cocok, dan itu jelas bukan hal yang mudah untuk dicari. Sama seperti melakukan donor organ, tubuh pendonor dan penerima donor harus cocok baru bisa dilaksanakan. Hanya dengan syarat itu terpenuhi barulah tidak terjadi reaksi penolakan. Makanya, kalaupun Ratu punya niat untuk itu, dia harus mencarikan tubuh yang cocok dengan Fred.“Kamu kira nggak ada?” Brandon bertanya balik dan seketika membuat Chermiko dan Shane kaget. Chermiko dan Shane sama-sama dibuat bertanya-tanya, siapa orang yang akan menjadi wadah baru bagi jiwa Fred.“Dan orang yang bakal menampung jiwa Fred itu bukan orang asing. Fred sendiri yang cari,” kata Brandon. “Kalau dia nggak ketemu orang yang cocok, mana

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2384

    “Sudah nggak ada lagi, itu saja. Dia bilang yang kita butuhkan sekarang cuma waktu. Sebenarnya nggak ada yang penting, sih. Mungkin dia takut karena masih diawasi. Takutnya ada orang yang mendengar percakapan, makanya dia nggak berani bilang banyak.”“Bukan. Informasi pa yang mau diasampaikan sudah semuanya dia kasih tahu ke kamu,” ucap Brandon.Chermiko, “Eh?”Shane, “Hah? Jadi yang Pak Juan mau sampaikan itu apa?”“Pak Juan bilang kita nggak bisa tangani, tapi ada orang lain yang bisa. Orang yang bisa itu maksudnya siapa?” tanya Brandon kepada mereka berdua. Tetapi baik Shane dan Chermiko di saat itu hanya bertukar pandang dan menggelengkan kepala.“Dan juga kenapa kita nggak bisa? Sebelumnya kita sudah tahu mereka ada di dalam kedutaan, terus kenapa tiba-tiba Pak Juan bilang ini di luar batas kemampuan kita?” tanya Brandon lagi.Kali ini Shane dan Chermiko lebih kompak lagi. Mereka berdua sama-sama menggelengkan kepala serentak tanpa perlu menatap satu sama lain.“Karena Pak Juan me

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2383

    Chermiko datang dengan penuh tanda tanya dan pergi dengan penuh tanda tanya pula. Dia merasa belum mengatakan atau melakukan apa-apa selama dia bertemu dengan kakeknya tadi, dan langsung disuruh pulang begitu saja. Selama perjalanan, Chermiko berulang kali memikirkan apa yang tadi Juan katakan kepadanya, tetapi dia tidak mendapatkan jawabannya. Jadi apa maksud Juan sebenarnya?Begitu Chermiko sampai ke rumah, benar saja Brandon dan Shane sudah menunggunya. Mereka langsung datang menyambut dan bertanya, “Gimana? Mereka ngundang kamu ke sana untuk apa?”Bahkan mobil yang mengikuti Chermiko dari belakang juga sudah melakukan persiapan jaga-jaga apabila terjadi sesuatu yang buruk padanya. Namun mereka bisa tenang setelah mendapat kabar kalau Chermiko sudah dalam perjalanan pulang. Namun di saaat yang sama mereka pun terheran-heran mengapa hanya Chermiko sendiri yang keluar.“Mereka mengancam kamu? Apa saja yang mereka bilang di sana?” tanya Shane. “Pasti Rainie, ‘kan? Kali ini apa lagi yan

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2382

    “Kami semua panik setengah mati waktu dengar Kakek dibawa. Untung saja Kakek baik-baik saja!”“Omong kosong! Kalau kamu pani, kenapa baru sekarang kamu datang menolongku?” tanya Juan melotot.“Bukannya nggak mau nolong, tapi tempat ini nggak bisa main datang kapan pun aku mau. Lagi pula aku tahu sifat Kakek. Kalau Kakek sendiri yang mau ke sana, aku bujuk untuk pulang kayak apa juga Kakek nggak bakal mau pulang! Kakek sendiri yang mau datang ke sini untuk menolong Yuna, ‘kan?”Dengan tatapan mata setuju, Juan menatap Chermiko dan berkata padanya, “Iya, sih. Akhir-akhir ini kamu ada banyak kemajuan juga, ya. Kamu sudah bisa menganalisis keadaan dengan baik dan bisa mengerti sifatku seperti apa.”Chermiko terlihat tidak terlalu senang meski mendapat pujian dari kakeknya. Saat ini dia punya masalah yang lebih mendesak untuk dia sampaikan.“Kakek yang minta aku datang ke sini, ya?” tanyanya.“Ya, untung saja mereka kasih aku ketemu orang lain! Kalau Brandon, mereka pasti nggak akan setuju.

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2381

    Chermio sudah berada di ruang tamu kedutaan dan melihat sekelilingnya. Dia curiga apakah tempat ini menyimpan suatu konspirasi, karena di antara yang lain, hanya dia sendiri yang mendapatan undangan secara tiba-tiba.Mereka bertiga kaget saat mendapat undangan tersebut. Tidak ada yang menyangka ternyata undangan itu ditujukan kepada Chermiko, dan tidak ada yang tahu apa maksud dari undangannya. Apalagi Chermiko juga yang paling asing dengan kedutaan dibanding Shane atau Brandon. Setelah melalui proses perundingan yang cukup laa, akhirnya mereka bertiga mencapai kesepakatan bersama, Chermiko harus pergi!Jika tidak pergi, bagaimana mereka bisa tahu apa yang sebenarnya terjadi, dan undangan ini juga dibuat secara resmi, jadi seharusnya tidak akan ada keanehan yang terjadi, atau surat ini tidak akan sampai ke tangan mereka. Maka itu Chermiko datang sesuai dengan waktu dan tempat undangan. Saat masuk dia juga diperiksa karena untuk masuk ke kedutaan tidak diizinkan membawa barang-barang ya

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status